Yesung menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya perlahan. Sebelum menekan tombol menerima. Dia tidak boleh terdengar gugup dan panik.karena itu pasti akan membuat Kyuhyun, suaminya curiga. Eunhyuk menautkan keningnnya, dia jadi merasa semakin heran.

“Yeoboseo” ucap Yesung setelah dirinya merasa sudah jauh lebih tenang
“Yeboseo Changi..kau sedang apa?” tanya Kyuhyun dengan manja di ujung line.
“Aku..aku sedang membeli sayur di mini market Hyung” Bohong Yesung dengan suara yang di buat senatural mungkin. Eunhyuk membulatkan mata dan mulutnya mendengar ucapan Yesung. Sedangkan Yesung membalas dengan melayangkan death glare. Yang secara tidak langsung mengatakan diam-Atau-kau-mati. Eunhyuk pun buru – buru menutup mulutnya dengan kedua tangan. Yesung mengangkat jempol kanannya sekilas di depan wajah Eunhyuk. Lalu kembali sibuk dengan ponselnya.

“Jinjja? Kau jangan terlalu lelah Changi..ahh sebaiknya aku pekerjakan seorang ahjumma” ada nada sedih dalam ucapan Kyuhyun
“Ah..annio, apa Hyung sudah makan siang?” Yesung buru – buru mengalihkan pembicaraan
“Ah..belum..aku tidak selera makan. Tiga hari itu terasa sangat lama..changi aku sangat rindu denganmu dan juga Baby” Yesung menelan salivanya dengan berat saat Kyuhyun mengucapkan kata Baby dengan begitu lembut. Perasaan bersalah itu semakin terasa menggunung. Tapi, dia harus bisa bersikap biasa kalau tidak mau suaminya curiga. Dan mendadak memajukan jadwal kepulangannya. Tentu saja itu petaka.