Living In The Dream

Delusi

Dari awal kita bertemu, aku menyangka kamu sosok oppa yang keren. Kita semakin dekat saat itu, karena kamu hanya bisa berbahasa Inggris tanpa satupun bisa mengerti bahasa Korea dan aku bisa berbahasa Inggris dan bisa mengajarimu bahasa Korea. Kita selalu bersama menyusuri jalan, saling berbincang dan bercanda, Satu kejadian yang tak pernah kulupa, ketika kamu melindungiku ketika ada pria yang menggodaku dijalan, dan kamu menjagaku dengan mengaku sebagai pacarku. Oh aku harap itu nyata.

Waktu berselang, kita semakin dekat. Kita saling bertukar pesan setiap hari, saling menelepon dimalam hari. Bahkan hingga kita kehabisan pulsa dan uang makan kita habis hanya untuk saling bisa menghubungi. "Good night, Krys. Sweet dreams." itu kata-kata yang selalu kau ucapkan padaku pada akhir percakapan kita setiap malam. Kau pun tak lupa selalu membuatku tersanjung dengan kata-kata manismu, dan selalu mendukungku jika aku lelah dan merasa sendririan :"Don't worry Krys. Everything gonna be alright. I'll be right here for you, i love you!". Aku membayangkan kamu sebagai sosok kekasih dambaanku, yang menjagaku dipelukanmu setiap malam. Oh aku harap itu nyata.

Setiap kali kau melindungiku, di saat terik kita saling berbagi payung dan kau memegangi payung itu dengan erat : "I don't wanna make my princess get sunburn" sambil tersenyum jenaka khasmu. Dan aku hanya tersenyum dingin, berharap detak jantungku ketika kau menyatakan itu tak terdeteksi olehmu. Kau memegang tanganku ketika menuruni panggung yang licin atau sulit, karena kau tahu high-heels yang kukenakan tinggi dan membuatku susah bergerak :"Be careful, Princess." dan kau menggenggam tanganku dengan erat tak pernah membiarkanku jatuh. Aku membayangkan ketika kita bersama saling bergenggaman tangan menuju masa depan yang indah bersama. Oh aku harap itu nyata.

Lihatlah, fans kita menyebut kita KryBer, mereka memuja kita sebagai pasangan yang serasi, apakah kamu juga berpikir begitu, Amber? Aku harap kamu berpikir sama, karena kamu pun tak merasa risih setiap kali kita mengadakan konser, banner-banner dan lightstick KryBer terpampang nyata, dan kamu berkata :"Let's make our fans happy, Krys. Come on." dan bahkan ketika kau hanya berbicara berbisik di telingaku, fans kita sudah bersorak gembira. Aku membayangkan jika kau berbisik kaya-kata mesra padaku, aku jamin hati ini pun tak sanggup menahan detaknya. Oh aku harap itu nyata.

Kau menggendongku ketika grup kita tercinta f(x) mendapat juara satu di Music Bank. Kamu sangat bahagia, hasil kerja keras kita akhirnya tercapai. Aku pun lebih bahagia, ingin rasanya terus berada digendonganmu selalu, bisa merasakan kehangatan tubuhmu dan bisa merasakan kebahagiaanmu selalu. Luna, presiden resmi Kryber pun menyaksikan dimana kegembiraan kita bersama, dan dia terlihat bahagia. Hei Amber, bahkan member kita pun mendukung kita, apakah kau juga mendukung hubungan kita? Dan saat itu pun aku membayangkan, ditengah kebahagiaan itu, kau pun akan berkata :"I love you Krystal, i'm happy, let's shout our love to the world!" . Oh aku harap itu nyata.

"Amber... i love you. Not as a friend. But as a girl, I love you from the first time we met, Will you,... will you be my girlfriend?" akhirnya perasaanku tak terbendung, aku tak mau memendam rasa ini lebih lama lagi. Dan aku, Krystal Jung Soojung, second ice princess, kini meleleh didepanmu. Gugup menyatakan cinta. Dan aku masih teringat jelas, bagaimana wajahmu berubah. Shock. "Princess, i'm sorry, But i love you as my own little sister, And i don't swing that way. now i have a boyfriend. Scott Kim, you know him, don't you? I'm sorry, I really sorry, Krys." dan matamu berubah sendu dan kecewa. "I'm sorry, Am. Can we be a friend? I promise, i'll move on. I don't wanna lose a best friend like you," "I'm sorry Krys, I don't wanna hurt you when you see me go dating with Scott. Let's make a distance from now on. I'm sorry. Goodbye Krys." Dan disaat itu pulalah, aku berharap bahwa ini tidak nyata. Ini hanya mimpi. Namun disaat aku melihat kamu pergi melewati pintu itu. Aku tersadar bahwa ini nyata. Dan aku hanya bisa berkata melepas kepergianmu : "I love you Am. I am sorry. I think i can make my dreams come true. But they never will be...forever."

 

 

THE END

 


There is no editing here, and i'm not so satisfied with this. But it's okay. Let me improve my style of writing in the next story. If you want to give me requests or comment, please fill in the comment section below. See you soon!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
satoupyon
#1
Chapter 1: Where's the link babe? Minta link video nya puhleaaaase. You dont wanna see me dying for see her salting kan? T^T
neo2this #2
Chapter 1: hehehe i dont know..i know amber is a girl..beautiful one..but cmon..she manlier these days...she is more than tomboy in daily days...all i see from pineapple guy and amber is friendship :D
Edkryber
#3
Chapter 1: You are so silly and its history is so bad
Krystlavian
#4
Chapter 1: Daebak , Indonesia man ! Kkkk , bakal nunggu apdet brikutnye brow
aung2014 #5
He didn't say `date'. He just said `ever since I di...' more like` did'…just try to listen to that part,if u din't believe .. I don't know why ppl keep mention the word `date'. . Haha
denisha #6
Chapter 1: angst kryber T--T

but i like it tho
Arirox #7
Bisa kasih link videonya kah Author..?