Chapter 1

That Playboy is My Husband [INDONESIAN Ver.]

—Chapter 1™

Dua Kolam Kebohongan

 

Cinta yang tidak bisa di pertahankan dalam hidup dan akhirnya larut disebut cinta yang gagal. Patah hati mirip dengan hubungan cinta yang gagal yang tidak dapat menahan ujian serta waktu. Sulit untuk mengatasi cinta yang gagal dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa memperbaikinya. Cinta mungkin butuh waktu untuk bisa beristirahat bahkan banyak alasan di dalamnya. Kau mungkin punya kesalahpahaman yang tak terhitung banyaknya, diskusikan masalah anda dengan kekasih anda supaya tetap harmonis. Kau mungkin tidak cocok dengan pasangan tersebut dan merasa ingin sekali putus. Ada lebih baiknya anda mengenang kisah pahit dan manis bersama pasangan anda. Patah hati tidak harus menghancurkan diri anda, jangan biarkan seseorang menjadi begitu penting untukmu karena belum tentu orang tersebut bisa membantumu.

 


 

Ini sudah satu bulan untuk Jongin dan Yuna. Hari ini adalah hari ulang tahun satu bulan mereka. Dan mereka berjalan bersama-sama disepanjang sisi dalam mal besar, namun tiba-tiba Yuna berhenti.

"Hey, ada apa? Kenapa kau berhenti Honey?" Tanya Jongin.

Yuna memandang laki-laki berkulit kecokelatan itu dan memberinya ciuman di pipi kanannya. Tidak lebih dari kecupan biasa yang Yuna lakukan.

"Jongin..." Wanita itu mulai.

"Ya." Jongin membalas.

"Kamu tidak bisa menelpon saya tiap malam lagi..."

"Kenapa, ada... Orang lain?" Jongin bertanya dengan gugup, alisnya berkerut.

"Oh, tidak, tidak, tidak! Ini hanya masalah kecil, aku kehilangan ponsel." Dia cemberut.

"Oh itu?" Jongin tertawa kecil, "Itu bukan masalah besar, Honey. Disini, kemarilah." Dia meraih tangan Yuna dan menuju ke lantai dua mal.

Jongin membawa Yuna ke toko ponsel. Ia melihat, semua model terbaru ponsel yang tersedia disana. Mulai dari fitur keren dan canggih, berbagai jenis ponsel ada di sana.

"Mengapa kita ke sini?" Yuna mengatakan seolah-olah dirinya polos dan tidak tahu apa-apa, tetapi sebenarnya wanita itu tahu apa yang direncanakan Jongin.

"Kita akan menonton film!" Kata Jongin dengan sinis, menyeringai menarik-narik sudur bibirnya.

"Yaah!! Jongin! Aku serius!" Yuna merengek dan mendorong Jongin dengan bermain-main.

"Aku hanya bercanda." Jongin tertawa, "Saya ingin membeli ponsel." Lanjutnya.

"Untuk siapa?"

"Apa kamu harus bertanya? Kamu pasti sudah tahu jawabannya." Jongin tertawa lagi.

"Untuk aku?" Dia menjawab sambil menaikkan sebelah alisnya.Sambil wanita itu memainkan kedua sisi bulu matanya.

"Tentu saja. Aku akan melakukan apapun untuk kamu, Honey. Karena aku tidak bisa tidur saat malam hari kalau belum mendengar suaramu." Jongin tersenyum masam sebelum akhirnya memeluk Yuna dengan erat.

"Tapi, aku tidak mau kau melakukan ini untukku. Aku bukan tipe gadis materialistis, Jongin." Dibalik setiap ucapan wanita yang mungkin tersembunyi dari lelaki adalah kebohongan dan basa-basi yang terkadang membuat pria patah hati.

"Ya, Aku tahu kau bukan gadis seperti itu. Aku percaya, aku sangat mencintaimu dan akan melakukan apapun untukmu." Dan jatuh cinta pada seorang gadis adalah satu alasan yang paling buruk.

Bersambung~►

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet