CHAPTER 1

It's Over

Kibum akhirnya menginjakkan kakinya di Korea setelah hampir 4 tahun namja itu meninggalkan negeri Ginseng ini. Jika ditanya apakah dia merindukan negri kelahirannya ini maka jawabannya adalah biasa saja. Jika noonanya tidak menyuruhnya kembali, dia tidak akan kembali. Mungkin suatu saat dia akan kembali namun tidak secepat ini. Namja 25 tahun itu memasang kacamata hitamnya. Berjalan angkuh mencari orang yang menjemputnya pagi ini.

                Kibum hanya butuh beberapa detik hingga berhasil menemukan orang yang menjemputnya. Ketika beberapa hari yang lalu noonanya menelpon menyuruhnya pulang dia langsung menolaknya. Dia merasa tidak memiliki alasan untuk pulang. Appanya sudah meninggal. Ummanya sudah meninggal. Noonanya juga sudah menikah dan dia malas mengurus perusahaan hingga suatu malam dia mengingat seseorang. Seorang yeoja dan yeoja itu kini tengah menjemputnya. Cho Kyuhyun.

Kyuhyun. Dia tidak pernah melupakan nama itu namun entah kenapa saat noonanya menyuruhnya pulang dia melupakan nama itu.

                Kibum diam di tempatnya. Kibum tersenyum tipis ketika melihat Kyuhyun. Dia sangat berbeda setelah 4 tahun. Jika noonanya tidak pernah mengirimkan foto Kyuhyun mungkin Kibum sekarang tidak bisa mengenali yeoja itu. Kyuhyun, Yeoja yang tidak pernah menelponnya, tidak pernah mengangkat telponnya, tidak pernah membalas sms atau e mailnya. Gadis itu tidak pernah Kibum dengar suaranya selama 4 tahun ini.

                Kibum berjalan mendekat kearah Kyuhyun namun dia kembali terdiam ketika melihat Kyuhyun tengah berbincang dengan seorang yeoja. Yeoja itu terlihat seksi dengan badannya yang lumayan gemuk dan perutnya yang sedikit buncit. Hingga yeoja itu pergi barulah Kibum mendekat kearah Kyuhyun.

“ Sudah lama” Kibum menyapa Kyuhyun namun matanya masih menatap kearah yeoja lawan bicara Kyuhyun tadi.

“ Sangat lama” Kibum dapat mendengar nada ketus dari jawaban Kyuhyun.

“ Siapa yang tadi bicara denganmu?” Kembali Kibum bertanya. Dia heran kenapa dia jadi pedulian begini.

“ Guru danceku, wae?!” Kyuhyun masih belum merubah nada bicaranya.

“ Jangan bilang kau tertarik padanya” Ada kekagetan dalam ucapan Kyuhyun.

“ Memang” Kibum kini balik menatap Kyuhyun.

“ Dia sudah punya suami, Kim Kibum” Sebenarnya Kibum terkejut namun dia dapat menyembunyikannya. Kibum tidak menanggapi ucapan Kyuhyun. Sebenarnya dia tidak peduli juga, jadi selingkuhan juga tidak masalah untuknya. Kibum sekarang memperhatikan Kyuhyun dari atas sampai bawah membuat yeoja itu sedikit bergidik.

“ Jangan menatapku seperti itu” Kyuhyun berbicara ketus sambil memelototkan matanya kearah Kibum.

“ Kau semakin tinggi”

“ Tentu saja, tidak mungkin semakin pendek”  Nada Kyuhyun semakin tinggi.

“ Kau tidak ingin memelukku?” Pertanyaan Kibum ini tidak diduga Kyuhyun. Dia tidak menyangka Kibum akan bertanya seperti itu.

“ Tidak” Bohong. Kyuhyun bohong. Saat ini rasanya dia ingin sekali menangis, dia ingin memeluk Kibum. Gadis itu memalingkan wajahnya kearah lain agar Kibum tidak melihat matanya yang kini mungkin tengah memerah menahan tangis. Kyuhyun sungguh sangat merindukan namja di depannya ini. Namja yang sangat dia sayangi dan sangat dia benci dalam waktu bersamaan.

“ Mian” Kibum tau Kyuhyun bohong maka dari itu dia tarik lengan Kyuhyun kemudian memeluk erat yeoja itu sambil menggumamkan kata maaf. Dia merasa sangat bersalah karena sudah meninggalkan Kyuhyun selama 4 tahun.

“ Aku membencimu” Kyuhyun berkata tepat di telinga Kibum namun yeoja itu tidak menolak sama sekali ketika Kibum memeluknya. Dia malah terisak keras di pelukan Kibum.

                                                                                                @@@

                Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Aku telah menyerahkan segala yang kupunya kepadamu. Hatiku, jiwaku, hidupku. Apakah itu belum cukup untukmu. Seseorang selalu mengalami perubahan dalam hidupnya, begitupun dengan cinta. Tapi aku tidak merasakan perubahan perasaanku padamu. Cinta ini masih sama. Masih seperti dulu. Seperti saat aku menyadari bahwa aku mencintaimu.

                Sungmin menatap hamparan bunga di depannya. Dia kini tengah duduk di teras halaman belakang Mansion besarnya. Dengan segelas teh hangat di sampingnya. Tatapan yeoja itu kosong, terlihat jelas ada kekecewaan di matanya. Dia memang kecewa. Kecewa pada Choi Siwon. Namja tampan yang sudah menikahinya 2 tahun yang lalu. Kecewa karna saat dia sampai rumah, namja itu tidak ada. Sungmin merindukannya. Sangat merindukan Siwon yang selama 2 minggu ini berada di Jepang karna urusan bisnisnya.

“ Kau kemana” Sungmin berkata lirih. Bukankah tadi ketika di Bandara suaminya menelpon dan mengatakan bahwa Sungmin tidak perlu menjemputnya karna namja itu sudah berada di rumah. Tapi dia tidak ada di sini bahkan ponselnya tidak aktif ketika Sungmin mencoba menghubunginya.

“ Kau kemana Siwon”

                                                                                                @@@

                Kyuhyun menatap malas Heechul yang terlihat sangat berlebihan di matanya. Dari sejak dia sampai 30 menit yang lalu, Heechul sama sekali tidak melepaskan Kibum. 25 menit awal dia terus menangis mengatakan sangat merindukan Kibum dan sekarang memberondong Kibum dengan berbagai pertanyaan dan menyuapi Kibum dengan berbagai macam kue yang sudah tersedia di ruang tamu.

“ Kau makan teraturkan di sana? apa kau punya banyak teman disana? Berapa kali kau kencan dengan gadis sana? Kau punya pembantu? apa tempat tinggalmu besar? Kau tidak terlalu sering makan junk food kan?” Kyuhyun pusing mendengar pertanyaan Heechul yang sangat panjang itu.

“ Kau terlalu berlebihan, Kim Heechul” Kyuhyun sudah tidak tahan dengan kelakuan Heechul, maka dari itu dia menyuarakan pendapatnya.

“ Yak! sopanlah! wajar jika aku seperti ini karna aku sangat merindukan adikku” Heechul menatap tajam kearah Kyuhyun yang hanya ditanggapi dengan tatapan malas oleh Kyuhyun. Gadis itu kemudian beranjak berdiri.

“ Kau mau kemana?” Kibum yang melihat pergerakan Kyuhyun bertanya.

“ Ke ruang TV” Jawab Kyuhyun singkat kemudian berjalan ke ruang TV yang ada di lantai 2.

“ Tidak kuliah?” Kibum kembali bertanya membuat Kyuhyun menghentikan langkahnya kemudian berbalik menatap Kibum.

“ Kuliahku sudah dimulai 1 jam yang lalu” Kyuhyun berkata sambil menatap arloji di tangan kirinya. Tanpa menunggu respon dari Kibum gadis itu kembali berbalik dan berjalan kearah tangga.

“ Seharusnya kau membiarkan aku yang menjemputmu” Heechul menyandarkan kepalanya di bahu Kibum.

“ Aku terlalu merindukannya” Kibum masih menatap Kyuhyun yang sudah mencapai pertengahan(?) tangga.

“ Kau tidak merindukanku?” Heechul mempoutkan bibirnya. Kibum menatap Heechul kemudian tersenyum tipis.

“ Aku juga merindukanmu noona” Heechul tersenyum kemudian mengangkat kepalanya dari bahu Kibum.

“ Kau belum menjawab pertanyaanku” Heechul menatap Kibum.

“ Pertanyaan noona terlalu banyak lagipula noona sudah sering menanyakannya jika kita melakukan video call” Kibum menyandarkan punggungnya di sofa kemudian menatap sekeliling ruangan. Sangat banyak yang berubah dari rumah ini. Bahkan warna catnyapun berubah.

“ Tapi kau tidak pernah menjawab pertanyaanku” Heechul masih menginginkan jawaban dari Kibum.

“ Siapa yang mendekor ulang rumah ini?” Heechul merengut ketika Kibum mengalihkan pembicaraan mereka.

“ Kyuhyun mungkin” Heechul mengedikkan bahunya.

“ Ini pertama kalinya aku kesini setelah kau pergi” Lanjutnya sambil mengisi mulutnya dengan sepotong bronis.

“ Noona tidak pernah mengunjunginya?” Kibum menatap tajam kearah Heechul namun yang ditatap santai-santai saja.

“ Hentikan tatapanmu itu Kibum, kau tau aku tidak dekat dengan anak itu”

“ Lalu darimana noona mendapatkan foto-fotonya yang noona berikan padaku?”

“ Aku menyuruh orang lain memotretnya” Jadi begitu, pantas saja foto –foto Kyuhyun yang dikirimkan Heechul padanya tidak pernah menunjukkan potret Kyuhyun yang benar-benar menghadap kearah kamera.

“ Aku akan tinggal di sini” Kibum tidak ingin Kyuhyun sendirian lagi.

“ Aku sudah menyiapkan apartement untukmu atau kau bisa tinggal denganku, Anak itu sudah biasa tinggal sendirian”

“ Aku hanya melakukan seperti yang noona lakukan” Heechul mengernyit bingung mendengar ucapan Kibum. Mengerti Heechul bingung mendengar ucapannya Kibum melanjutkan.

“ Noona mengkhawatirkan adik noona yang hidup sendiri selama 4 tahun di Amerika. Akupun begitu, aku mengkhawatirkan adikku yang tinggal sendirian selama 4 tahun di rumahnya sendiri”

                                                                                                @@@

Apa keadaan sudah terbalik?

                Sungmin memejamkan matanya serta mengeratkan mantel dongker yang dikenakannya. Menghalau dingin yang semakin terasa. Dia tengah duduk di teras depan Mansionnya. Menunggu seseorang yang sangat dirindukannya.

Aku masih sangat mengingatnya

Kau duduk di sini

Seperti aku saat ini

                Sungmin mengingatnya ketika umur pernikahan mereka baru 4 bulan. Ketika Sungmin telat pulang dari pekerjaannya. Dia mendapati suaminya duduk di sini. Dengan wajah khawatir menghampiri Sungmin, memeluknya dan menyelimutinya dengan mantel yang sudah dia persiapkan. Sungmin tersenyum mengingatnya dan senyumnya makin lebar ketika mendengar suara mesin mobil memasuki Mansion mewahnya. Yeoja itu membuka mata dan mendapati suaminya baru turun dari mobil dengan wajah lelahnya. Wanita 27 tahun itu berdiri kemudian berjalan menghampiri suaminya yang juga berjalan kearahnya.

“ Selamat datang” Sungmin memasang senyum semanis mungkin ketika sudah berada di hadapan suaminya. Suaminya pernah mengatakan senyum Sungmin dapat menghilangkan rasa lelahnya.

“ Aku lelah” Siwon mengecup kening Sungmin sebentar kemudian berjalan kedalam Mansionnya. Sungmin berjalan cepat mengejar langkah Siwon.

“ Apa kau ingin kusiapkan air hangat untuk mandi?” Sungmin bertanya. Dia masih di belakang Siwon ketika namja itu ke dapur untuk mengambil minum.

“ Iya” Sungmin langsung pergi ke lantai atas setelah mendengar jawaban Siwon.

                                                                                                @@@

                Masih memasang senyum manisnya di hadapan Siwon. Kali ini Sungmin tersenyum melihat Siwon makan dengan lahapnya. Namja itu terlihat sangat menikmati makan malamnya.

“ Enak?” Sungmin bertanya.

“ Hm, kau tidak makan?”

“ Aniya, aku sudah makan” Sungmin tersenyum manis pada Siwon.

“ Hm” Siwon bergumam pelan kemudian melanjutkan makannya.

“ Tadi kau kemana dulu?” Akhirnya Sungmin mengutarakan hal yang mengganjal dihatinya. Daritadi dia ingin menanyakan hal ini. Kemana Siwon setelah pulang dari Jepang. Padahal saat dia menelpon Sungmin di Bandara namja itu bilang dia berada di rumah.

“ Kantor” 4 bulanan ini Siwon semakin irit bicara pada Sungmin.

“ Oh, aku menelponmu tapi ponselmu tidak aktif”

“ Aku tidak ingin diganggu”

“ Oh” Sungmin masih mempertahankan senyumnya walaupun senyum itu perlahan semakin menipis. Diam setelah itu. Tidak ada yang bicara lagi.

“ mmm, selama kau pergi baby agak rewel. Mungkin dia merindukanmu” Sungmin memecah keheningan. Dia tersenyum sambil mengelus perut buncitnya. Siwon hanya melirik Sungmin sekilas lalu kembali melanjutkan makan malamnya. Sungmin kecewa karna tidak ada respon yang berarti dari suaminya.

“ Tapi sekarang setelah kau pulang dia tidak rewel lagi” Sungmin kembali bicara.

“ Aku tidak sabar menunggunya lahir. Wajahnya kira-kira mirip siapa ya?” Sungmin masih mengelus perutnya dengan lembut.

SRET

                Sungmin mengangkat wajahnya dan menghentikan  mengelus perutnya ketika mendengar suara kursi bergeser. Siwon berdiri dari duduknya kemudian meminum air putih di atas meja.

“ Cerewet” Siwon pergi meninggalkan Sungmin setelah mengatakan satu kata itu. Mata Sungmin memanas dan perlahan liquid bening itu membasahi pipinya. Nada dingin Siwon menyakiti hatinya. Sungmin menunduk kemudian kembali mengelus perutnya.

                                                                                                @@@

                Kibum keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melingkari pinggang sampai lututnya menampilkan otot perutnya yang sempurna. Namja 25 tahun itu membuka lemari yang berada di kamarnya namun mengumpat pelan ketika melihat lemarinya kosong. Kibum lupa dia belum memindahkan baju-bajunya ke dalam lemari. Baju-bajunya masih ada di dalam koper dan kopernya berada di ruang tamu. Kibum berjalan menuju pintu, namja itu berniat mengambil kopernya di ruang tamu.

                Kibum keluar dari kamarnya, dia mendapati Kyuhyun tengah duduk menonton Televisi sambil memeluk setoples kue kering serta sesekali menyuapkannya ke dalam mulut. Kamar Kibum berhadapan dengan kamar Kyuhyun namun di pisahkan oleh ruang TV. Ruang TV berada di antara kamar mereka. Kibum mengernyit saat melihat acara yang ditonton Kyuhyun.

‘ Dance’ Batin Kibum. Kibum sedikit terkejut ketika tau bahwa Kyuhyun bergabung dalam sebuah sanggar dance dan sekarang menonton acara dance. Seingat Kibum 4 tahun yang lalu Kyuhyun ingin menjadi seorang penyanyi bukan seorang dancer.

                Kibum mendekat kearah Kyuhyun. Dia berdiri di belakang Kyuhyun. Sedikit merunduk, namja itu kemudian mengambil sepotong kue dari toples di pelukan Kyuhyun kemudian memakannya. Kyuhyun menoleh kearah Kibum, dia sudah akan memarahi Kibum namun urung ketika melihat penampilan Kibum.

“ Apa kau tidak malu? Bagaimana bisa keluar dari kamar hanya dengan handuk seperti itu” Kyuhyun menatap tajam Kibum.

“ Malu pada siapa” Kibum berkata santai. Kyuhyun sebenarya tidak masalah jika Kibum keluar dengan keadaan seperti itu asal dia tidak telanjang bulat saja tapi gadis itu belum terbiasa walaupun itu saudaranya sendiri. Kyuhyun mendengus mendengar jawaban Kibum. Gadis itu kembali focus pada Televisi dihadapannya. Kibum berjalan menuruni tangga untuk mengambil kopernya di ruang tamu.

                Kibum sudah akan menarik kopernya ke lantai atas namun terhenti ketika mendengar pintu utama terbuka. Pintu utama rumah ini sekitar 5 meter dari ruang tamu. Kibum berbalik, menatap pintu besar yang kini terbuka pelan. Siapa yang berani masuk rumahnya tanpa menekan bel. Apa Heechul?. Seorang yeoja masuk ke dalam rumah, yeoja itu masuk kemudian kembali menutup pintu dan menguncinya. Belum menyadari keberadaan Kibum. Yeoja itu berbalik dan saat itulah matanya bertatapan dengan Kibum. Yeoja itu mematung kemudian…

“ AAAAAAAAAAAAAA” Berteriak kencang ketika melihat ‘keadaan’ Kibum.

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Love_Rush
#1
Can't wait for the next chapter! <3 <3 <3