For Your Sake (Chapter 1)

Description

Seorang wanita bernama Choi Sooyoung rela melakukan semua hal demi sang adik. Sampai suatu ketika, keadaan memaksa sooyoung untuk merelakan (juga) orang yang ia sayangi. Setelah sooyoung melakukan semuanya demi sang adik, akankah ia melakukan hal ini juga?

Foreword

 

 

Author : Attina Yusria

Genre : Romance, Happy, Sad

Rating : PG-15

Length : Chapter

Main Cast :

Choi Sooyoung

Seo Joo Hyun

Lee Donghae

Other Cast :

Kwon Yuri

Cho Kyuhyun

 

Note :

Maaf jika masih banyak Typo yang bertebaran, maklum masih penulis amatiran hehe

This story just for fun

Happy Reading

 

 

-o0o-

 

 

            Dongguk University, adalah kampus terbesar di korea selatan. Banyak sekali orang yang ingin berkuliah disini. Namun karena Dongguk University adalah kampus unggulan, jadi tidak sembarangan orang bisa berkuliah disini. Mereka yang ingin berkuliah disini harus melalui seleksi yang sangat ketat, guna menghasilkan orang orang yang berkualitas nantinya.

 

            Choi sooyoung, adalah salah satu yeoja yang beruntung. Berkat kepintarannya yeoja itu bisa masuk ke Dongguk University, walaupun prosesnya tidak mudah, namun yeoja itu bisa melaluinya. Kini sooyoung sedang berada dikantin, memainkan gadget tipisnya diantara banyaknya kerumunan mahasiswa yang sedang makan siang.

 

“soo, kau belum pulang?” sekelebat suara menggema ditelinga sooyoung, sooyoung pun menoleh dan mendapati seorang yeoja kini tengah duduk dihadapannya. Sooyoung menggeleng pelan

“apa donghae oppa akan menjemputmu?” tanyanya lagi, namun sooyoung kembali menggeleng

“lalu?”

“aku menunggumu yul”

“menungguku? Memangnya ada apa?” Tanya yuri dengan wajah bingung, tak biasanya sooyoung menunggu yuri sampai jam kuliah tambahannya selesai. Biasanya sooyoung menunggu yuri, jika mereka akan pergi atau hanya sekedar nongkrong dicafe langganan. Selebihnya, sooyoung selalu pulang lebih dulu, karena sooyoung selalu merasa bosan saat menunggu yuri menyelesaikan mata kuliah tambahannya.

“ne, aku akan ke airport sekarang. dongsaengku akan pulang, apa kau bisa mengantarku?” tanya sooyoung, yuri tampak sedikit berfikir, Menimang ajakan sooyoung.

“mianhae soo, aku tak bisa. Aku ada janji dengan kyuhyun oppa” jawab yuri dengan raut wajah tak enak

“ah ya gwaenchana yul, aku bisa pergi sendiri”

“tapi jika kau ingin, aku bisa membatalkan janjiku dengan kyuhyun oppa”

“ani, jangan yul kasian kyuhyun. Gwaenchana, kau tenang saja”

“jinjjayo?” Tanya yuri mencoba meyakinkan, sooyoung pun mengangguk dengan cepat.

“sekali lagi mianhae soo” lanjutnya, yuri masih tetap menampakkan wajah tak enaknya

“ne, kau tak usah merasa tak enak seperti itu yul” sooyoung tertawa melihat raut wajah yuri yang begitu polos karena merasa tak enak padanya.

“bagaimana aku tak enak, aku tak bisa mengantarkanmu ke airport. Padahal kau sudah menungguku sampai jam kuliah tambahanku selesai”

“sudahlah yul tak apa, kalau begitu aku pergi sekarang ne? pesawatnya akan landing sebentar lagi” sooyoung mulai merapihkan beberapa barangnya yang tertata diatas meja lalu  memasukkannya kedalam tas

“kau hati hati soo” sooyoung mengangguk lalu tersenyum pada yuri

“daaah yul, aku duluan” Sooyoung pun melangkahkan kakinya menjauhi area kantin, sementara yuri tetap berada dikantin karena dia sedang menunggu seseorang atau yang lebih tepat namjachingunya.

 

            Incheon International Airport terlihat sangat ramai saat ini, banyak sekali orang yang berlalu lalang dengan barang bawaan yang mereka bawa. Tak seperti biasanya airport ramai seperti ini, mungkin karena sebentar lagi akan memasuki musim gugur, jadi banyak orang yang ingin berlibur ke korea. Karena korea adalah tempat liburan yang tepat saat musim gugur tiba.

 

            Sooyoung segera berlari menuju terminal 2F, terminal kedatangan dongsaengnya. 15 menit berlalu sooyoung masih tetap berdiri didepan terminal. Keadaan airport yang ramai, membuat sooyoung sedikit kesulitan mencari dongsaengnya. Namun tak lama, munculah seorang yeoja dari kerumunan orang yang sedang berlalu lalang, yeoja itu melambaikan tangannya kearah sooyoung.

 

“eonniieeee, bogoshippooo” yeoja itu berlari kearah sooyoung, lalu memeluknya dengan erat, seakan mencurahkan segala kerinduannya pada sang kakak, karena sudah cukup lama mereka tak bertemu

“nado bogoshippo seo, Ottokhe Jineseyo?”

“aku baik eonnie, bagaimana denganmu? Ah sudah lama aku tak bertemu denganmu, kau semakin cantik. Ah ya, kau juga semakin tinggi. Lihatlah aku begitu pendek saat disampingmu” Seohyun menatap sooyung dari ujung rambut hingga ujung kaki, yeoja itu benar benar sangat jangkung.

“aku juga baik, kau ini aku masih sama seperti dulu. Tapi tinggiku memang sedikit bertambah sih haha” ucap sooyoung, setelah itu ia tertawa.

“benarkan apa kataku? Kau bertambah tinggi” dengus seohyun

“Ah ya rasanya ini seperti mimpi, aku bisa kembali lagi ke korea dan berkumpul bersama eonni, appa juga eomma” ucap seohyun dengan wajah sumringah

“yak, kau betah sekali di paris sampai tak ingat pulang. Apa kau tak merindukan kami semua?”

“hehe mianhae eonnie, lagi pula sekarang aku sudah disini kan?”

“ne, kajja lebih baik sekarang kita pulang. Appa dan eomma pasti sudah tak sabar ingin bertemu denganmu. Setiap hari mereka selalu menanyakan keadaanmu padaku. Aku sampai pusing menjawabnya” curhat sooyoung, membuat seohyun tertawa karena melihat raut wajahnya yang kesal.

“itu artinya mereka merindukanku”

“ya memang kenyataannya seperti itu”

“baiklah ayo kita pulang, aku sudah tak sabar bertemu dengan appa dan eomma”

 

            Seo joo hyun, atau yang biasa disapa seohyun adalah adik kandung dari choi sooyoung. 3 tahun yang lalu seohyun memutuskan pindah ke paris untuk meneruskan studynya. Selama 3 tahun, seohyun tak pernah kembali ke korea, walaupun hari libur sekalipun. Itulah yang menyebabkan sooyoung sedikit kesal padanya, seakan akan ia melupakan keberadaan sooyoung sebagai kakanya, walaupun seohyun selalu memberinya kabar. Dan setelah studynya selesai -pada akhirnya- seohyun pun pulang ke korea.

 

Donghae Oppa

“soo kau dimana? Apa kau sudah pulang? Mianhae aku tak bisa mengantarkanmu ke bandara”

 

Choi Sooyoung

“aku sedang dalam perjalanan pulang oppa. ne gwaenchana, aku mengerti kau sedang sibuk”

 

Donghae Oppa

“baiklah, kalau begitu kau hati hati ne. saranghaeyo 

 

            Setelah mengetikkan beberapa pesan balasan untuk namjachingunya, sooyoung pun kembali memasukan gadgetnya kedalam tas. Lalu kembali berbincang bersama seohyun, selama dalam perjalanan pulang seohyun terus menceritakan pengalamannya selama di paris. Sooyoung yang mendengarkannya pun tak merasa bosan, justru ia begitu tertarik akan hal hal yang seohyun alami disana.

 


-o0o-

 

 

            Sinar matahari sedang mencoba masuk kesetiap celah celah rumah, mencoba membangunkan setiap manusia yang masih terlelap dialam bawah sadarnya. Sinarnya begitu menyorot dan terang, sepertinya hari ini tampak begitu cerah.

 

            Seorang yeoja yang sedang terlelap dialam bawah sadarnya mulai terusik, sinar menyilaukan itu sukses membuat sooyoung terbangun dari tidurnya. Sooyoung melirik jam weker yang berada diatas nakasnya, sudah menunjukkan pukul 07.00 KST. Pantas saja, ini sudah siang. Sooyoung segera masuk ke dalam kamar mandi, dan bersiap untuk pergi ke kampusnya.

 

“soo, kau bangun siang hari ini. Apa kau sakit?” Tanya Nyonya Choi –sang eomma- setibanya sooyoung dimeja makan

“ani eomma, aku hanya sedikit lelah” sooyoung segera menarik kursi meja makan disamping nyonya choi, lalu mendudukinya. Menarik sebuah gelas berisi susu, lalu meneguknya hingga habis.

“eonnie, apa kau akan ke kampus hari ini?” Tanya seohyun yang duduk tepat dihadapannya

“ne seo, wae?”

“apa kau tak bisa libur hari ini? aku ingin eonnie menemaniku jalan jalan” pintanya

“tapi seo..”

“eonnie aku mohon” pintanya lagi, namun kini dengan wajah yang cukup memelas

 “sepertinya seohyun masih sangat merindukanmu soo” ucap tuan choi, sooyoung pun tampak berfikir, jika sudah seperti ini sooyoung tak akan bisa menolak.

“baiklah..” jawab sooyoung pada akhirnya, seohyun pun tersenyum senang saat sooyoung pada akhirnya mau menemaninya jalan jalan dan merelakan jadwal kuliahnya. Baiklah ini demi kau seohyun~

 

 

-o0o-

 

 

            Yeoja berambut hitam ini sedang duduk sendirian didalam kelas, sedari tadi matanya terus melirik ke kanan dan ke kiri, seakan mencari seseorang. Namun tak lama gadgetnya berdering. Membuat aktifitasnya terhenti.

 

Choi Sooyoung

“yul, mianhae aku tak bisa masuk hari ini. Seohyun memintaku untuk menemaninya jalan2”

 

“huh, pantas saja jam segini dia belum datang ternyata dia tak akan ke kampus, huh aku pasti merasa kesepian jika yeoja jangkung itu tak masuk” gumamnya, lalu kembali memasukkan gadgetnya kedalam tas.

 

            Sementara itu, sooyoung dan seohyun sedang berkeliling disalah satu pusat perbelanjaan terbesar diseoul. Saat ini, sudah banyak sekali kantung belanjaan yang mereka bawa, terlebih seohyun. Tangan kiri dan kanan seohyun sangat penuh dengan barang belanjaannya, padahal itu belum semua. Masih ada sebagian barangnya yang dibawa oleh sooyoung, omo maniak sekali yeoja ini.

 

“seo, apa disana kau tak pernah berbelanja?” Tanya sooyoung saat seohyun meletakkan seluruh barang belanjaannya diatas meja café, yaa mereka memutuskan untuk mengunjungi salah satu café untuk mengistirahatkan kaki mereka yang lelah karena terus berjalan mengelilingi mall.

“memangnya kenapa eonnie?”

“lihatlah, belanjaanmu banyak sekali” sooyoung menunjuk semua kantung belanjaan milik seohyun

“hehe disana aku tak pernah pergi kemana mana, bahkan untuk berbelanja sekalipun. aku hanya diam di asrama” sahut seohyun

“mwo? Apa kau tak bosan diam diasrama terus?” Tanya sooyoung, seohyun menggeleng

“ani, awalnya aku merasa bosan, tapi lama kelamaan aku jadi terbiasa. Tapi saat liburan tiba, aku sering pergi bersama teman temanku, yaa sekedar menghilangkan rasa sumpek karena hanya berdiam diri diasrama” jelasnya

“pantas saja, rupanya kau membalas dendammu saat tiba disini”

“ne begitulah haha ah ya eonnie, apa kau sudah mempunyai namjachingu?”

 

 

 

To Be Continue.....

 

 


 

Hai semua :) ini ff pertamaku, semoga kalian suka ^^

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet