Expert

Description

Author : Asih (@Murni Umiasih)

Status : Completed

Tags : amberliu henrylau henber

Main Cast : Amber  Liu f(x) , Henry Lau (Suju)

Genre : Friendship, Romance

Foreword

Ini FF kedua saya, maaf jika ada kesamaan cerita tapi ini murni dari sekelebat bayangan saya. FF yang saya buat selalu tamat dalam satu episode saja karena hanya menumpahkan apa yang ada di pikiran saya pada saat itu saja. Semoga suka ceritanya :)

“Yuhuuuu…. Kau kalah lagi hyung!”

 

“Ya ya ya, aku mengaku kalah. Kau memang expert dalam segala permainan, bahkan melebihi maniak game sekalipun”

 

“Hahaha kau terlalu berlebihan. Aku tidak semahir itu kok” Amber mematikan game di ruang tengah apartemennya. “Hyung, kau tidak lapar?”

 

Henry melirik jam di dinding ruangan itu, “Sudah jam 8 saja, mati-matian mengalahkanmu dalam game memang tidak terasa. Ayo kita cari makan!”

 

Amber dan Henry berjalan meninggalkan apartemen Amber untuk membeli makanan. Karena udara sangat dingin diluar mereka memutuskan untuk tidak pergi terlalu jauh dan menemukan kedai ramen yang cukup ramai.

 

“Sepertinya ramen disana cukup menarik, banyak yang datang.” Ucap Henry

 

“Tentu saja ramai, udara sedingin ini pasti semua orang mencari makanan yang hangat. Kajja, kita juga harus segera memesan sebelum kehabisan” ajak Amber

 

Karena kedai itu sangat ramai, mereka tak kebagian tempat duduk, sehingga terpaksa untuk membungkusnya saja. Selagi menunggu pesanan ramen mereka selesai, mereka menemukan suatu hal yang tak lazim.

 

“Sayang, aku sudah tidak tahan.” gerutu sesorang pria berperawakan tinggi besar yang sepertinya sedang sama-sama mengantri ramen seperti Amber dan Henry.

 

“Iya sayaaaang…. Sabar yaa. Sebentar lagi juga ramen kita jadi kok” jawab seorang yang awalnya Amber kira adalah seorang yeoja itu ternyata adalah seorang pria bersuara besar dengan penampilan rambut gondrong dan tubuh tegap namum mengelus-elus kepala pasangan pria disampingnya itu.

Dalam suasana ramai seperti ini mungkin tidak ada yang menyadari percakapan ‘sepasang’ pria tadi. Lain halnya dengan Amber dan Henry yang tepat berada dibelakang kedua pria itu.

 

Henry yang menyadari hal itu terlebih dulu spontan menyenggol siku Amber. Amber yang kemudian sadar dengan pemandangan didepan mereka hanya bisa menahan tawa. Mereka hanya bisa saling melirik satu sama lain dan menutupi mulut mereka, berharap pesanan ramen mereka bisa cepat selesai.

 

Dalam perjalanan pulang, Amber dan Henry tak henti-hentinya tertawa memperagakan tingkah kedua pria tadi. “Bwahahahaha perutku sakit sekali tertawa terus!” Henry memegangi perutnya yang masih geli.

 

“Iya, aku juga hahaha. Sudah sudah,.. kita sudah sampai. Ayo masuk!”  ajak Amber

 

Sesampainya di apartemen Amber, mereka membuka ramen hangat yang baru dibelinya tadi. Sambil menonton tv mereka makan dan sesekali masih membahas kedua pria tadi.

 

“Aku tak menyangka zaman sekarang semakin banyak saja pasangan homo seperti mereka” tandas Henry.

 

“Yaaa sudahlah…. mungkin mereka punya alasan tersendiri untuk memutuskan menjadi gay. Kita kan tidak tahu masalah apa yang membuat mereka untuk tidak tertarik dengan lawan jenis”

 

Amber membuka sekaleng bir setelah menghabiskan ramen dan menawarkan pada namja manis di sampingnya itu.

 

“Sepertinya kau tahu betul mengenai gay Amber-shi, jangan-jangan kau juga salah satu dari mereka lagi hahaha” canda Henry

 

“Sembarangan kalu bicara!! Aku ini masih normalll….. lagi pula aku ini kan yeoja. Masa kau samakan aku dengan kaum gay seperti mereka! Huh” jawab Amber sambil melempar Henry dengan bantal sofa.

 

“hahaha mian mian, aku hampir lupa kalau kau ini wanita. Ohya, apa sebutan kalau penyuka sesama wanita? Lebisan? Lesiban? Solasiban?” lanjut Henry

 

“Lesbian bodoh... sudahlaah bisa tidak kita ganti topik pembicaraan?? Aku geli membahas ini dari tadi” Amber mulai kesal.

 

“Habis kau kan tidak pernah menunjukkan sisi kewanitaanmu! Pakaian sehari-hari saja semuanya pakaian namja. Wajarlaah aku lupa kalau kau ini masih wanita, hehe”

“Ibuku saja tidak complain dengan gaya penampilanku, yang penting just be your self!”

 

“hoho tapi kau benar-benar tidak menyukai wanita kan am? Soalnya kau kan bebas bergaul dengan cewe-cewe cantik di SME. Belum lagi selama ini kau tidak pernah terdengan sedang menjalin hubungan dengan namja manapun” tanya Henry

 

“Tentu saja tidak. Aku bergabung dengan girlband dengan gayaku yang seperti ini bukan berarti aku lesbian. Aissshhhhh…. Kau betul-betul membuatku kesal Henry Lau!” sahut Amber sambil memujit-mijit tombol remote tv nya kasar.

 

“Lalu apa buktinya kalau kau tidak lesbian?” tantang Henry yang mulai tertarik untuk semakin menggoda Amber dan membuatnya kesal.

 

“Untuk apa aku menunjukkanmu bukti?? Yang jelas aku normal !! Titik.” Amber mulai geram dengan pertanyaan-pertanyaan bodoh Henry. Matanya tidak berpaling dari layar tv yang sedari tadi berpindah-pindah channel.

 

Henry merapatkan dirinya pada Amber di sofa, memalingkan wajahnya dari Amber menuju layar tv, tersenyum licik dan akhirnya berkata “So prove it!”

 

Mendengar kata-kata Henry barusan membuat Amber kehabisan kesabaran. Ia melempar remote tv dan bantal yang sedari tadi dipegangnya, menarik kerah baju Henry, mendekatkan wajah Henry padanya, dan melumat bibir namja itu hingga tak sadar keduanya memejamkan mata.

 

Henry yang shock tidak percaya candaannya membuat Amber begitu marah dan benar-benar membuktikan bahwa Amber benar-benar normal. Ia merasakan jantungnya berdegup kencang sekali ketika Amber tiba-tiba menciumnya. Bibir lembut Amber, wangi tubuh Amber yang sedekat ini, dan lumatan ciumannya betul-betul membuat Henry tidak percaya. Tak lama bagi Henry untuk membalas ciuman gadis itu ketika Amber menyatukan bibir mereka, ia sangat menikmati moment ini. Tangan Amber yang semula mencengkram kerah bajunya kini melingkar di leher Henry dan mulai mengacak rambut di kepalanya. Begitupun dengan Henry, ia memeluk punngung Amber erat, menempatkan tangannya pada pinggang Amber hingga mereka benar-benar hanyut dalam ciuman itu untuk beberapa saat sampai akhirnya Amber mundur menjauh dan melepaskan dirnya dari Henry. Henry membuka matanya dan memandang Amber takjub.

 

“WHOA…… Expert !!” hanya itu yang bisa Henry ucapkan lalu memalingkan wajahnya kembali ke layar tv.

 

Amber pun membuang jauh-jauh wajahnya dari pandangan Henry sebelum Henry menyadari jika pipinya semakin merah seperti orang yang sedang makan ramen super pedas kemudian memilih untuk menatap layar tv. Ia menundukkan wajahnya memeluk kembali bantal yang sebelumnya ia lempar. Hening.

Tik Tok Tik Tok

 

“Jika urusanmu sudah selsesai cepatlah pulang sana! Ini sudah larut kau tau!” kalimat itulah yang keluar dari mulut Amber pada akhirnya memecah keheningan.

 

Amber bangun dari sofa menarik tangan Henry kasar dan mendorongnya ke arah pintu keluar. Henry yang masih linglung barulah sadar ketika Amber memaksanya keluar apartemen.

 

“Amber-ya!!!” Henry merentangkan tangannya di sisi pintu dan menahan tubuhnya agar tidak terdorong keluar. Kemudian membalikkan badan.

 

“Ada apa lagi?” Tanya Amber kasar

 

“Aku senang telah menghabiskan hari ini denganmu. Sekarang aku yakin kalau kau adalah 100% yeoja normal. Hehehe” Henry cengar-cengir dan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal

 

Amber diam sejenak lau kembali mengusir namja itu keluar apartemennya. Henry mengenakan sepatu dan sebelum ia benar-benar meninggalkan apartemen Amber ia berkata

 

“You’re the expert kisser I’ve ever had by the way! Ha ha ha ha” tawa Henry dan kabur meninggalkan Amber dengan rutukkannya.

 

“YA!!!!! Awas kau !” rutuk Amber pada Henry yang berlari sambil melambaikan tangan memunggunginya keluar Apartemen.

 

Entah kenapa Amber merasakan sesuatu yang berbeda dihatinya kini. Setelah mengunci pintu apartemennya Amber masuk ke kamar tanpa sadar tersungging sebuah senyuman di wajahnya. Ia membantingkan diri di kasur dan membayangkan apa yang beberapa menit lalu terjadi diantara Ia dan Henry. “Kenapa aku melakukan ini ya? Konyol. Ha ha ha” ucapnya sambil memegangi bibir lembutnya.

 

Tamat

 

Hahaha ga jelas ya??? Yaaa begitulah akhir dari sekelebat khayalan gw. hehehe

Comments

You must be logged in to comment
Damnshellama
#1
Baru nemu ff ini!!!!! Seru banget bacanyaaa makasih yaaa.. jadi inget Ranting Monkey disitu juga kan bilang a good kisser karena amber bisa ngiket batang cherry make lidahnya wkwkwkwk
Bikin ceritaaaa yang seru seru lagi yaaaahhh^^