Hatred

BLIND
Please log in to read the full chapter

Disaat aku membuka mataku,aku sangat lega karena bisa melihat mata teduhnya lagi.Sejujurnya…susah sekali melihat dirinya yang seperti ini,yang tenang.Karena Jo Kwangmin begitu dingin sehingga aku bahkan tidak bisa menyentuhnya maupun mendekatinya.Kami memang sudah hidup bersama selama 11 tahun,namun sikapnya terhadapku tidak pernah berubah,atau..setidaknya itu yang kupikirkan.

Disaat pertama kali bertemu dengannya,dia bahkan tidak menyapaku,namun setelah beberapa minggu tinggal bersamanya,dia mulai berbicara dan mengajakku bermain.Aku sungguh senang karena  akhirnya bisa berteman dengannya,namun tiba-tiba…saat umur kami menginjak 14 tahun,Kwangmin menjauhiku,dia memperlakukanku sama seperti saat aku pertama kali bertemu dengannya.Aku tidak tahu apa yang salah dariku.Aku ingin membuatnya tersenyum lagi,namun sepertinya sikapku membuatnya bosan.

“Aku akan membantu halmeoni,kau istirahat saja”dia membelai rambutku dan sedikit tersenyum sebelum akhirnya ia meninggalkanku.Ada apa dengannya? Dia terlihat sangat gembira hari ini,dia bahkan mencium bibirku,dia bahkan mencium Shin Seoyul,orang yang ia benci.

Namun…disaat seorang wanita meneriaki namanya di luar,aku tahu alasannya kenapa ia begitu gembira.Perlahan aku menginjakkan kakiku ke teras yang dingin dan mengintip ke luar,dan aku berusaha untuk tidak memikirkan apapun disaat melihat Kwangmin berlari untuk memeluk wanita itu dengan tawanya yang sudah lama tidak kudengar maupun kulihat.

Disaat dia memanggil namanya dengan suaranya yang lebih tinggi aku sadar bahwa dia begitu menyukai wanita itu.Aku akan menjadi perempuan bodoh jika diam saja,namun…sekali lagi aku berpikir,kebahagiannya adalah kebahagianku.Jika dia bahagia,maka aku pun bahagia.

“Oh,Bora,kapan kau ke sini?”halmeoni menyapa wanita itu dengan senyumnya.Semua orang menyukainya,karena dia baik,cantik,dan riang.Tidak sepertiku yang hanya menyusahkan.Tidak sepertiku yang membosankan.

“Nuna baru saja datang”

Kwangmin…kenapa kau banyak tersenyum? Kau tidak pernah tersenyum seperti itu padaku sebelumnya.

“Sebaiknya kalian tidak berisik,Seoyul sedang istirahat di kamarnya”

“Seoyul?”dengan kecepatan kilat,mataku dan Bora bertemu.Aku langsung membungkukan badanku padanya dan dia tersenyum palsu padaku.

“Aku sudah tidak apa,aku akan ikut makan dengan kalian”hari ini aku tidak akan melangkah ke belakang,hari ini aku akan mengeluarkan binatang buas yang sudah lama kukurung di dalam diriku.Aku tidak akan memberikan Kwangmin pada wanita palsu itu lagi,Kwangmin milikku,dia selalu milikku.

Kami semua akhirnya pergi ke ruang makan dan duduk di tempat kami masing-masing.Halmeoni masih belum bisa melupakan masa kecil kami sehingga dia meminta kami untuk duduk bersebelahan layaknya dulu.Hatiku mulai hampa disaat melirik kursi kosong di sebelahku,aku mengusap kursi itu dan Kwangmin memperhatikanku,dia memegang tanganku dan matanya memberitahuku untuk tidak melakukan itu,maka aku pun berhenti mengusapnya,namun mataku masih belum bisa meninggalkan kursi itu.

“Aku akan duduk di sini”Aku mematung untuk sesaat disaat wanita itu duduk di kursi sebelahku.Aku mengepal kedua tanganku dan menatap Kwangmin yang acuh tak acuh pada reaksiku.Aku menggebrak mejaku dan berdiri.

“Eonni! Apa yang kau lakukan?! Kau pikir siapa dirimu bisa seenaknya duduk di situ?!”

“Seoyul! Hentikan! Ini bukan dirimu!”Kwangmin mencengkram lenganku dan ia ikut berdiri.

“Mwo?!”

“Kenapa kau bertingkah seperti ini? Kukira kau sudah melupakannya…”ah…astaga,apa yang kupikirkan? Kini Kwangmin mengetahui semuanya bahwa aku belum bisa melupakannya.Aku melirik halmeoni yang diam-diam menangis,Lagi-lagi aku membuat masalah.

“Lepaskan aku,aku akan kembali tidur”aku menyingkirkan tangan Kwangmin dariku dan berjalan gontai ke kamar.Begitu sampai aku langsung mengunci pintu dan menarik rambutku.Kenapa? karena aku begitu bodoh.Nafasku begitu pendek karena menangis tanpa suara.Melupakannya adalah hal terakhir yang ingin kulakukan,atau mungkin hal yang tidak ingin aku lakukan sama sekali.Dia begitu berharga bagiku,namun Kwangmin lebih berharga bagiku,dan jujur aku menyesali semuanya.

“Seoyul? Obatmu ada padaku,apa kau mau meminumnya?”Aku bahkan tidak bisa menjawabnya,karena jika aku menjawab dia akan tahu bahwa sekarang aku sedang menangis.Aku sangat kasihan pada diriku,namun di kepalaku hanya ada Kwangmin sehingga aku begitu kebingungan.

Aku merangkak untuk mengambil bingkai foto yang aku sembunyikan di bawah kasur.Aku tidak bisa menolak untuk tersenyum ketika melihat foto masa kecil kami bertiga.Aku memeluknya dan memutuskan untuk berbaring di teras,aku lelah karena aku menangis cukup parah,dan aku memejamkan mataku dan bersiap untuk masuk ke dunia mimpi.

“Ayo Seoyul! Kita pergi dari sini!”Aku merasa sangat aman berada di pelukannya,aku sangat lega begitu dia membawaku pergi jauh dari monster itu.Aku sangat lega karena orang yang menolongku adalah dia.

“Jangan beritahu Kwangmin soal ini,aku tidak mau dia khawatir padaku”

“Kau sempat memikirkannya disaat-saat seperti ini?”Senyum lembutnya membuatku hatiku tenang dan membuatku tersenyum pula.Namun dia tiba-tib

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
_LUCAS
readersku, kayanya aku gak bisa update sampe ulangan akhir semester nanti, maaf yang setulus-tulusnya dari mimin ㅠㅠ

Comments

You must be logged in to comment
keyhobbs
#1
Chapter 12: haduh,,,makin parah aja ya kelakuannya si Kwang-_- dia udh ngebunuh Bora...ya ampun,,,-_-klo ketahuan pihak kepolisian bkalan d hukum berapa tahun tuh?atau malah d eksekusi mati?
keyhobbs
#2
Chapter 12: Dasar gila ya si Kwangmin, waktu seoyul masih sama dia, dia malah kasar sama seoyul, nah sekarang kerasa kan gmana rasanya gak ada seoyul...
keyhobbs
#3
Chapter 8: haduh udh bener-bener kelewatan deh itu si kwang, udh berani bwa2 soyu ke rumah lagi! Dasar!! Dan...youngmin,,, aku tahu klo dia itu baik...hmm, harusnya seoyul tuh sama youngmin aja...haduuh aku bru tahu soal kabar author KKjoule:( semoga dia cepet sembuh...amiin, cepet sembuh ya authornim...
keyhobbs
#4
Chapter 7: kayaknya yang d blang youngmin itu bener deh,harusnya seoyul tuh ninggalin kwangmin,,kwangmin enak banget yah,udh tidur sama 2 cewek tapi dia ninggalin mereka gitu aja,gila! Next chap nya jgn lama2 yah^^
ila_salsabila #5
Chapter 7: kesian seoyul, hati nya dipermainkn. harusnya seoyul meninggalkn kwangmin n melupaknnya. youngmin harus merebut n merampas cinta seoyul dr kwangmin.