Idol Pair Award

Idol Pair Award

Idol Pair Award

 

Casts: FT Island’s member | Choi Junhee (OC) | Juniel (FnC Soloist)

Support by: Lee Jonghyun (CN Blue) | Lee Gikwang (B2ST) | Yang Jinsung (Actress) | Other artists

Length: JUST Oneshoot :D

Rate: PG

Genre campur-campur biar enak kayak es cendol (iih..) :p

A/N: Dont judge me about everything in this story. Just enjoy :p

 

(Idol Pair Award is the fictional show who made by author. Never exist actually. Just in my mind he he he ^^v)

*

Kedua mata Song Seunghyun lekat mencermati deretan nama dalam kertas print-out yang disusun sedemikian rupa dalam tangannya. Ia tak paham, sebelum akhirnya membuka mulut untuk bertanya kepada si pelaku yang menyerahkan kertas tadi ke tangannya. “Hyeong, sebenarnya ini apa, sih?”

Lee Jaejin menaikkan kedua alisnya. Ia sudah menduga pemuda jangkung satu ini tak akan mengerti secepat itu. “Hey kau tidak tahu? Itu undangan untuk FT Island, menjadi salah satu pengisi acara di sana. Nama programnya Idol Pair Award di stasiun televisi *ttiiiitt*.”

Seunghyun menggaruk cuping telinga kanannya menggunakan tangan kiri, penjelasan Lee Jaejin belum masuk sepenuhnya ke susunan saraf otaknya. Idol Pair.. apa katanya? Award? Sejak kapan di Korea ada acara semacam itu, eh? Maksudnya apa pula? Pair itu kan, artinya pasangan. Apa ia nantinya akan dipasangkan dengan Choi Minhwan, seperti yang digemari Primadonna selama ini? (lol)

“Aku benar-benar tidak tahu, hyeong. Jelaskan lebih jauh,” Ujarnya dengan wajah polos—setengah bodoh. Jaejin butuh kesabaran ekstra untuk menghadapi sikap ‘tulalit’ bandmate-nya ini. Setelah menyandarkan gitar bassnya di samping soundsystem ruang latihan mereka, lelaki itu mulai memaparkan apa yang ia ketahui tentang acara Idol Pair Award tersebut kepada Seunghyun selengkap-lengkapnya agar bocah-enam-belas-dimensi itu tidak lagi bertanya-tanya.

“Ah.. Jadi begitu ya. Tapi kenapa mereka tidak mencantumkan siapa pasangan kita? Hanya ada beberapa yang dituliskan di sini.” Lagi-lagi sebuah pertanyaan tidak penting keluar dari lisan Seunghyun. Jaejin tidak berminat mendiskusikan hal itu sekarang, oke? Beruntungnya ia terselamatkan oleh member lain yang mulai memasuki kembali ruang latihan. Sesi rehat telah usai.

“Pasti membicarakan Idol Pair Award itu, bukan? Lee Jaejin, kau harus berhati-hati.” Tebak Hongki sambil membawa tiga botol air mineral kemudian menaruhnya di pojokan ruangan. Minhwan mengekori sambil turut melakukan hal yang sama—meninggalkan dua botol air.

Seunghyun gantian menatap Jonghun setelah barusan menyaksikan Jaejin mengancam akan menimpuki Hongki dengan penghapus karet jika terus mengganggunya. Si tampan yang ditatap oleh Seunghyun segera menyambar kertas partitur miliknya dan mendekati keyboard. Seakan tidak peduli pada apa yang mereka sebut Idol Pair Award. Padahal biasanya Jonghun yang paling antusias jika berbicara masalah idol wanita.

“Aku dipair bersama salah satu member Davichi untuk award tersebut. Kuharap itu Kang Minkyung.”

Mendengar hal itu, Seunghyun memelototkan matanya. Sementara Minhwan yang hampir siap di belakang drum set-nya cepat-cepat menutup mulut, berusaha agar tawanya tidak lepas. Jaejin hanya menggelengkan kepala, ia sudah tahu Jonghun akan berkata demikian.

Hongki bangkit mendekati posisi Jonghun yang sedang mengutak-atik keyboard di hadapannya. “Arra, Jonghun-i. Tetapi kau tidak perlu menunjukkannya senampak itu.”

Jonghun memberi Hongki senyum masam seperti keju basi kemudian kembali menekan-nekan tuts keyboard sesuai kunci yang dibuatnya. Pertanda mereka akan segera melanjutkan latihan hari itu. Seunghyun masih terpaku pada kertas daftar itu, ia harus mempercayai bahwa satu nama yang selama ini sudah sangat akrab dengan agensinya tersebut dipasangkan dengan salah seorang member CN Blue. Jonghyun CN Blue. Kenapa bukan dirinya saja, coba?

Minhwan mengetuk lebih keras kedua stik drum di tangannya sebagai isyarat sebelum memasuki intro lagu, sekalian menyadarkan Seunghyun dari dunia yang ia ciptakan sendiri. Anak sulung keluarga Song itu meminta maaf sehingga Minhwan tidak jadi melempar kepalanya menggunakan stik drum.

*

Penonton riuh rendah di barisannya sambil menggenggam atribut fan di tangan masing-masing. Mereka cukup terhibur setelah pembukaan acara Idol Pair Award yang menampilkan sederet penampilan live dari beberapa grup terkenal di Korea Selatan. Kini saat yang paling dinantikan akhirnya tiba. Pasangan host telah mewanti-wanti bahwa award akan diberikan hanya pada satu pairing atau pasangan idol yang mendapat banyak voting dari netizen.

“Yah.. Terdengar ramai sekali di studio malam ini. Para penggemar sudah tidak sabar lagi rupanya ingin mengetahui siapa pasangan idol yang begitu diminati selama beberapa waktu belakangan.” Host lelaki memancing gegap gempita kembali mengudara di sana.

“Betul sekali. Dan karena kami baik hati, aku akan memberi sebuah clue tentang si penerima award nanti. Keduanya datang dari satu agensi yang sama.” Host wanita memberikan senyum misterius, namun kemudian ia tertawa sejadinya. Host lelaki di sebelahnya mengatakan bahwa wajahnya menjadi aneh.

“Namun, sebelum itu silakan Anda semua menyaksikan seluruh pengisi acara di atas stage. Enjoy!”

Setelah para host menyingkir dari panggung, berkumpullah semua pengisi acara termasuk FT Island bersama pairnya masing-masing. Choi Minhwan berlari dari balik drum set setelah tadi menjadi pengiring bagi penampilan duet Juniel dan Lee Jonghyun CN Blue untuk bergabung bersama artis lainnya. Seorang model yang menjadi pairnya belum kelihatan di sana. Lee Hongki dan Lee Jaejin tampak tersenyum dari pinggir sembari bertepuk tangan mengikuti irama lagu yang terputar, belum sudi memunculkan diri di atas panggung.

Minhwan memberi kode agar kedua hyeong-nya itu segera menaiki panggung, namun mereka menggeleng. Sama seperti Choi Jonghun dan Song Seunghyun yang belum kelihatan batang hidungnya. Minhwan merasa canggung dalam balutan kostum kasualnya karena menjadi satu-satunya orang yang tiada berpasangan. Grup-grup lain sudah berdiri sejajar dengan pairnya, membuat drummer tampan itu kikuk sendiri.

Tidak lama Jonghyun CN Blue dan Juniel kembali memasuki stage setelah Lee Gikwang dari B2ST bertemu pairnya di atas panggung. Pelantun lagu Fool sebagai debut Koreanya tersebut terlihat manis dengan skinny dress putih selutut beraksen garis vertikal hitam di bagian tubuh sebelah kirinya. Gitar yang tadi disandangnya telah lenyap. Sangat serasi memang bersama Lee Jonghyun yang mengenakan blazer hitam, pikir Minhwan.

Minhwan menarik nafas lega ketika pairnya sudah berada di sampingnya. Model iklan itu meminta maaf karena terlambat datang. Ia segera merapikan kardigan kurung biru elektriknya, juga skirt putih yang menambah kesan anggun.

Sementara lagu masih terdengar dari backstage, semua pair belum berhenti bermunculan. Termasuk Seunghyun yang ternyata dipair bersama Yang Jinsung, aktris lawan main Hongki di drama Bride of the Century beberapa waktu lalu. Jonghun tersengih melihat Kang Minkyung berdampingan dengannya saat ini. Perkiraannya tidak meleset.

Host yang tahu-tahu sudah berada di antara bangku penonton memulai kicauannya. Entah apa karena nyaris dikalahkan oleh lagu yang masih bertalu. Semua pair telah memenuhi stage, mereka bertepuk tangan serentak mengikuti beat musik yang terus terdengar. Seunghyun tidak tahu menahu ketika idol lain mendorongnya agar maju ke depan—selangkah lebih jauh dari yang lain—bersama Yang Jinsung. Ia fine-fine saja, sampai senyum usil mengembang di wajah Lee Jonghyun. Gitaris CN Blue tersebut diam-diam mengajak pairnya—Juniel mendekati si rapper FT Island tersebut.

Karena menyangka itu diperbolehkan, Juniel dengan senang hati mengikuti instruksi Jonghyun. Namun tanpa diduga, setelah sudah di depan Jonghyun mundur teratur dan meninggalkan Juniel sendirian. Sementara Yang Jinsung, seseorang telah menariknya ke pinggir stage, bergabung bersama idol lain. Tersisalah hanya Seunghyun dan Juniel yang terlihat seperti sepasang pemimpin untuk pair lainnya.

Keduanya belum menyadari apa yang terjadi. Juniel berputar saat tidak menemukan Jonghyun di sebelahnya. “Oh? Jonghyun Oppa eodisseo?”

Seunghyun yang mendengar pertanyaan Juniel menoleh. Barulah ia sadar jikalau mereka hanya berdua, paling depan pula. Dicarinya sosok Yang Jinsung, wanita itu hanya tersenyum jahil dari gerombolan idol jauh di pinggir stage. Seakan menggoda Seunghyun karena—akhirnya—berpasangan dengan Juniel.

Bukan main malunya Seunghyun saat ini. Ia merasa tidak enak pada Juniel yang tersenyum risih di tempatnya. Akan tetapi, lelaki itu berusaha untuk tidak menampakkannya. Ia hanya memasang wajah innosen seperti tidak tahu apa-apa. Juniel pun demikian, gadis itu bergumam mengikuti lirik lagu seakan tidak terjadi sesuatu yang aneh.

Pasangan host di bangku penonton berseru penuh semangat. Mereka menunjuk-nunjuk ke arah Juniel dan Seunghyun yang hendak mundur namun ditahan-tahan oleh rekan yang lain. Sepertinya ada konspirasi di sini. Sampai kemudian, “Waah.. Aku iri sekali dengan pair ini! Terlihat tidak acuh satu sama lain, tetapi di hati mereka siapa yang tahu, ya! Woohooo..!”

Tepuk tangan terus dilancarkan, semakin keras saja. Ada yang meneriakkan nama Seunghyun dan Juniel secara bersamaan, sisanya mengelu-elukan pair favorit mereka sendiri. Host masih setia berbicara, “Ya benar! Siapa sangka Juniel dan FT Island Song Seunghyun menjadi pair terbanyak yang divote oleh netizen satu minggu ini! Kedudukan mereka merangkak naik. Yes, itulah keajaiban random pair.”

Seunghyun terpelongo total. Host kemudian menjelaskan bahwa ada beberapa pair rahasia yang tidak sesuai dengan pair permintaan produser telah dipasang. Pair rahasia tersebut mengalahkan pair asli seorang idol. Jika awalnya Seunghyun dipair bersama Yang Jinsung, dan pair rahasianya adalah bersama Juniel, dari dua pair itu dipilih yang mana lebih banyak. Faktanya, pair Seunghyun – Juniel lebih sering divote. Maka menanglah Seunghyun – Juniel.

Mwo??” Juniel dan Seunghyun bertukar pandang satu sama lain. Sama-sama menganggap ini adalah jebakan. Minhwan berteriak di belakang Seunghyun, dia bilang senang melihat teman sekamarnya itu bersisian dengan Juniel. Hongki, Jaejin dan Jonghun bersuit-suit tidak jelas.

“Sialan kau, Jonghyun hyeong-nim!” Umpat Seunghyun dalam nada teramat rendah hingga tak seorang pun bisa mendengarnya. Ia hanya melirik gadis di sampingnya itu, Juniel tampak sangat tidak nyaman. Ia tahu dengan pasti. Tidak seharusnya mereka berakhir seperti ini.

Kekacauan masih berlangsung. Tropi Idol Pair Award diserahkan kepada Juniel dan juga Seunghyun. Keduanya menerima benda berwarna perak itu dari co-host, Yoo Jaesuk dan Song Jihyo dari program Running Man. Masing-masing mendapat satu tropi.

Seunghyun membungkuk sebagai ucapan terima kasih kepada seluruh penonton yang hadir, disusul Juniel. Mereka mengangkat tropi di tangan secara bersama-sama. Gikwang berseru, “Aku iri padamu, Seunghyun-Ssi! Sudah dapat tropi penghargaan, dipair sama Juniel pula!” Terdengar gelak tawa yang bisa Seunghyun pastikan adalah rekan-rekan segrupnya.

Kegaduhan memuncak lalu hening seketika tatkala tomat busuk dan telur ayam melayang tiba-tiba ke arah Juniel. Dua benda beraroma tak sedap itu mendarat tepat di kepala dan bahu Juniel. Studio mendadak hening, seluruh orang terkejut menyaksikan kejadian itu. Bahkan mata para host pun membola dengan sendirinya dan nyaris menggelinding ke bawah.

“Iiuukkh..” Idol wanita berdesis jijik sembari menutup hidung.

YA! Apa yang kalian lakukan!?” Seunghyun meraung mendengar Juniel menjerit tertahan karena syok. Sejurus kemudian dengungan-dengungan tak jelas menggema di studio, para penonton saling berbisik mendiskusikan tentang peristiwa yang terjadi begitu cepat. Tuduh menuduh tentang siapa pelaku tak bertanggung jawab tersebut.

“Ini memalukan...” Desis Juniel menutup wajahnya menggunakan kedua belah telapak tangan.

BUUZZZZ...

BBUUUZZZ..

SLAP!

Junhee mengangkat kepalanya yang tertelungkup di atas meja. Matanya yang sejak beberapa waktu lalu terkatup tidur kini membuka sedikit. Tangannya menyusuri permukaan meja, berusaha menemukan di mana gerangan ponsel yang mengeluarkan getaran tadi.

“Siapa sihh...?” Gerutunya dengan gerakan malas membuka flip ponsel lipat berwarna putih tersebut. Mata sipitnya bekerja keras untuk membaca nama kontak yang berkedip riang. Im Sajang, itulah yang tertera.

“Bos Im? Kok menelep—haaiih!” Junhee semaput bersama ponsel di genggamannya. Ia berhenti melotot begitu sadar sang atasan berdiri tepat di samping kursinya sambil menurunkan ponsel dari telinga. Perempuan itu sengaja mendial nomornya agar bangun dan terintimidasi seperti sekarang. Salahnya sendiri, siapa menyuruh tidur bukan di jam istirahat, di tempat kerja lagi.

“Sudah berapa lama kau tertidur, hm?” Bos Im bersidekap menatap datar pada pekerjanya yang bernama Choi Junhee tersebut. Yang ditanya menggaruk kepalanya spontan, “Itu.. tidak lama kok, Bos. Baru sebentar.”

Bohong sekali melihat betapa bengkaknya wajah Junhee serta cetakan relief dari permukaan meja tercetak jelas pada pipi kanannya. Ia tak hanya tidur untuk semenit dua menit, melainkan nyaris setengah jam lebih. Pekerjaan menyusun desain pakaian di Butik Bos Im hingga tengah malam membuatnya kekurangan waktu tidur yang nyaman lagi berkualitas.

“Aku sudah memperingatimu, Junhee-Ssi. Jika masih sayang pekerjaanmu, bekerjalah dengan baik. Jaga butik, aku akan pergi ke luar sebentar untuk menghadiri undangan pernikahan temanku.”

Ye, arraseumnikka.” Junhee mengangguk patuh. Setelah Bos Im lenyap dari pandangan, ia kembali menjatuhkan kepalanya ke atas meja. Kali ini berbantalkan lengan agar lebih empuk. Sial, mimpi panjang tadi terasa konyol. Hanya karena namanya kebetulan serupa dengan salah seorang penyanyi dari agensi FNC ent., lantas membuatnya bermimpi tidak karuan. Menjadi Juniel dan menang award pair bersama Song Seunghyun FT Island? Haaahh mimpi yang benar-benar gila!

“Nama boleh sama, tapi rupa jelas berbeda jauh! Soal karir juga.” Sungutnya masih enggan mengangkat kepala. Seharusnya Junhee sadar bahwa tempat semacam butik itu sewaktu-waktu dapat saja didatangi pengunjung tanpa pemberitahuan sebelumnya. Jadi, keliru baginya jika bermalas-malasan tidak jelas sementara bos tak di tempat.

Bunyi derap langkah tak beraturan memasuki ruang depan butik memaksa Junhee menegakkan tubuhnya dan menyambut orang yang datang dengan gestur terpatah-patah. “Selamat datang di Sunshine Boutique!”

Yang disambut toleh kanan-kiri baru kemudian menyadari dirinya terlalu cepat untuk disapa oleh penjaga butik. Tanpa berniat melepas kacamata hitamnya, orang itu memeriksa Junhee dengan tatapannya dari bawah ke atas, lalu kembali ke bawah lagi. Yang ditatap sedemikian rupa juga terheran-heran. Ada pria aneh mampir ke butik bosnya.

Mianhaeyo. Tidak usah pedulikan aku.” Ujarnya lalu menarik sedikit syal yang terlilit di leher agar menutupi sebagian mulut serta wajahnya. Hal itu membuat Junhee merasa curiga dan ia yakin pernah melihat pria tinggi ini di suatu tempat pada sembarang waktu.

Chogiyo. Bukankah, kau Song Seunghyun? Gitaris Band FT Island itu, kan?” Terka Junhee. Membuat si pria yang tengah berusaha menutup-nutupi identitasnya itu membeku sedetik, lalu cengengesan.

“Aah.. Ternyata penyamaranku gagal. Tetap mudah dikenali ya?” Junhee serta-merta mengangguk. Bagaimana ia tidak langsung menyadarinya, tak sampai sejam yang lalu pria itu hadir dalam mimpi tidur siangnya.

Kacamata hitam pun diluruhkan dari tulang hidungnya. Kini tampak jelaslah Song Seunghyun berdiri di hadapan Junhee yang ternganga tak percaya, seorang bintang Hallyu benar-benar di depan matanya sekarang. Dan itu nyata!

“Pantas saja aku dikejar-kejar tadi, kau pun menyadarinya. Untung masih sempat masuk ke sini, jadi aku selamat.” Tuturnya dengan nada santai dan terdengar amat lega.

Junhee masih belum dapat berkata-kata, hanya mampu meneguk ludah seperti orang udik saat Seunghyun memamerkan senyum padanya. Apalagi lelaki itu tanpa segan menawarinya tanda tangan sebagai ganti ucapan terima kasih karena membiarkan dirinya memasuki butik untuk kepentingan pribadi—berlindung dari serbuan para fans di luar sana. Juga karena Junhee tak berteriak yang akan membuatnya ketahuan bersembunyi di sini.

“Eum, boleh tahu siapa namamu, Nona?” Seunghyun bertanya setelah memberikan tanda tangan di buku jurnal pribadi milik Junhee karena ia ingin menyertakan nama gadis itu di samping coretan tangannya.

“Ju-junhee. Choi.. Junhee.”

“Baiklah. Ini, sudah selesai. Maaf aku tidak bisa berterima kasih dengan lebih baik. Sekali lagi, gamsahamnida.”

Junhee menerima bukunya kembali dari tangan Seunghyun sebelum lelaki itu memeriksa keadaan di luar sana melalui kaca lebar butik dan memutuskan untuk pergi karena merasa sudah cukup aman. Begitu sosok gitaris tersebut lenyap di pintu butik, Junhee berteriak sepuasnya sambil memeluk erat buku jurnal yang baru saja ditandatangani oleh Song Seunghyun FT Island. Ia terkikik sampai perutnya sakit.

“Ow yeah! My dream come true! Hahahaha!” Junhee baru berhenti bertingkah autis saat keningnya berdenyut terantuk tangan salah satu manekin yang terpajang di sana. Ha ha ha, hari yang bertuah untuknya!

 

CUT

 

Aneh ya? Hhihihihi ini kesekian kalinya aku nulis FF gajelas berdasarkan mimpi. Ya.. tentunya dengan sedikit improvisasi lah di beberapa bagian xD nge-mix juga sama edannya lovely pairku, Seunghyun-Juniel wkwkwk aku dah beneran suka kalau Seunghyun pasangan sm Juniel. Fufufu~

(30/08/2014)

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet