twins
Frienemy
"tunggu.. APA?!"
-----
No one pov
"Hey"
"Apa?"
"Kau menyebalkan juga ya"
"APA?!"
"Apakah tidak ada kata lain selain 'apa'?"
"Terserah"
"Apakah tidak ada kata lain selain 'apa' dan 'terserah'??"
"Tidak"
"Heyy"
"..Kau ini bisa diam tidak?"
"Bagaimana jika tidak? Bukankah Tuhan memberikan kita mulut untuk berbicara? Kau tidak mensyukurinya ya?"
"YA!! Hwang Minhyun! Jo Kwangmin! Jo Youngmin! Kim Namjoo! Bisakah kalian berhenti bicara? Kalian sudah kuperingati lebih dari tiga kali, padahal baru hari pertama!"
"Maaf pak, saya sudah mencoba untuk mengacuhkan Youngmin namun dia terus berbicara"
"Yasudah, kalian kupindahkan saja. Jo Kwangmin, kau pindah ke tempat kembaranmu sekarang, begitupun sebaliknya"
"Baik"
-----
Seorang namja tampak bosan dengan pelajaran yang diberikan sang songsaenim. Ingin mengajak ngobrol Namjoo, namun tampaknya ia masih badmood gara-gara kejadian tadi.
Ia melihat apa yang ada di mejanya dengan bosan.
Pulpen.
Buku coretan.
Dan sejumlah barang tak penting lainnya.
Akan tetapi, ia mulai menemukan aktivitas baru yang membuatnya tak bosan lagi.
Surat-suratan.
Kwangmin:
Aku tahu kau masih badmood. Tolong maafkan aku dan youngmin. Kami teman sekelasmu, bukan? Tak mungkin kita bermusuhan selama setahun penuh, padahal ini baru hari pertama kita bersekolah disini. Setidaknya balaslah surat ini. Dari raut wajahmu, aku tahu kau juga sedang sangat bosan.
Namjoo:
Bosan? Sok tahu. Aku hanya mencoba ingin fokus pada pelajaran. Dan tentu saja aku marah, idiot. Kau tahu kan aku ini trainee? Sebentar lagi girlband-ku akan debut dan aku harus benar-benar serius mengejar pelajaran karna pasti aku akan jarang masuk sekolah. Kau tahu kesalahan kalian apa saja?
1. Terus mengobrol tak penting dan itu sangat menganggu pendengaranku
2. Obrolan kalian itu membuatku tak fokus
3. Jika tak fokus, aku bisa sangat susah mengejar ketinggalan
4. Kejadian tadi membuat imageku didepan wali kelas sudah buruk
5. Itu bisa membuat nilai sikapku
Comments