******

Sabtu siang, hanya ada suara tv yang terdengar samar didalam sebuah apartemen. Sang pemilik, Seunghyun sedang menikmati waktu senggang dengan kekasihnya, Jiyong yang sedang asik membolak balik majalah bersandar dalam pelukan Seunghyun. Seunghyun sendiri sibuk mengganti Channel dengan remot yang ia pegang, sedang sebelah tangannya melingkar manis di pinggang Jiyong.

“hyung” panggil Jiyong,memecah keheningan.

“em” Seunghyun sesekali memberi kecupan dikepala Jiyong.

“aku ingin mengganti warna rambut, menurutmu apa yang bagus?” Jiyong masih sibuk dengan majalah ditangannya.

“pilih apa pun yang kau mau” Seunghyun tanpa beralih dari tvnya. Jiyong menghela nafas dan menutup majalahnya.

“kenapa?” Seunghyun melirik Jiyong

“kau tak membantu, aku serius, hyung” Jiyong berbalik ke Seunghyun.

“oke” Seunghyun menatap Jiyong, berpikir “sebenarnya aku menyukai rambut blonde mu, jadi ku pikir kau sebaiknya merubahnya dengan itu” tangannya bermain dirambut hitam Jiyong.

“wow...  tidak, hyung. Aku tak akan menggunakan warna yang sama untuk kedua kalinya. Tak akan pernah” Jiyong menyilangkan tangannya di dada. “bagaimana jika rambutku diganti dengan warna pink?” usul Jiyong

“coba dengan ungu” Seunghyun kembali ke tv

“ungu? Tidak. Lebik baik pink”

“ungu”

“pink”

“ungu” masih menatap tv

“pink” Jiyong lebih kencang

“Ungu”

“ya! Hyung!!!” berdiri “aku tak peduli dengan pendapatmu sekarang, setuju atau tidak aku akan mengganti warna rambutku dengan warna pink” Jiyong keras kepala, marah dengan sikap Seunghyun. Seunghyun melirik dan terkekeh.

“Hyung!!! Kau benar-benar menyebalkan!” Jiyong geram, mengepalkan kedua tangannya di sisi.

Seunghyun berdiri dan mendekat membuat Jiyong mundur satu langkah tapi tangannya ditarik dan membuatnya kembali dekat dengan Seunghyun. wajah mereka kini berhadapan.

“Ji, sejak awal ku katakan pilih apa pun yang kau mau, karena warna apapun itu akan tetap membuat mu cantik dimataku” Seunghyun. Jiyong terhipnotis dengan mata gelap dan kata-kata Seunghyun. Sedikit tersentak ketika menyadari bibir lembut Seunghyun sudah menempel di bibirnya. Tangan Seunghyun melingkar dipinggang Jiyong untuk lebih mendekatkan mereka sedangkan Jiyong melingarkan kedua tangannya di leher Seunghyun, tak menyisakan celah sedikit pun.

“aku mencintai mu” Jiyong. Terpaksa melepakan ciuman mereka karna kebutuhan akan udara.

“aku juga mencintaimu, sayang” Seunghyun kembali memberi ciuman kepada Jiyong, ciuman yang jauh lebih dalam dari sebelumnya.

******