The Little Story

I’M HAPPY WITH U

-Author POV-

            Siang hari yang cukup panas, ada seorang perempuan, berambut hitam panjang, bermata bulat lebar, badannya cukup seksi. Dia berada di balkon rumahnya sedang melihat langit biru yang cerah.

Ah.. aku ingin terbang seperti burung-burung itu” ucapnya dalam hati

            Tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki itu

“Nayeon, sedang apa di situ?? Ayo masuklah, cuaca sedang panas” jawab laki-laki itu

            Lalu dia mendekati perempuan itu dan menarik tangannya.

“Kak Kangmin, apa yang kau lakukan.. aku sedang melihat langit” protes Sang Adik

“Jangan disitu seharian… aku takut kulitmu hitam dan tidak cantik lagi” jawab kakaknya

“Ah.. kakak, kau sering memujiku seperti itu”

            Kakak-beradik itu saling melempar senyuman dan kasih sayang. Kangmin mengacak-acak rambut adiknya itu. Nayeon hanya membalas dengan menggelitik tubuh Kangmin. Kemudian mereka terjatuh ke kasur yang empuk sehingga mereka berpelukan. Nayeon yang mendarat di tubuh Kangmin menatap mata kakaknya yang indah itu

“Matamu indah seperti bola ping pong” ujar Kangmin sambil mengelus pipi Nayeon

“Ah.. kakak ini…”

            Nayeon melepaskan dekapan kakaknya dan berlari. Kemudian Kangmin mengejarnya sampai ke ruang keluarga. Mereka bermain layaknya seperti anak kecil. Perasaan ceria terpancar di wajah mereka. Kangmin langsung mendekap tubuh Nayeon dari belakang hingga jatuh ke karpet.

“Kakak,..!!! ahh sakit” seru Nayeon yang merasa kesakitan karena tubuhnya mengalami benturan

“Oh… maafkan aku… sini aku pijat badanmu”

            Kangmin menggendong Nayeon dan membaringkannya ke sofa. Ia memijat lutut Nayeon dengan lembut. Nayeon memegang lengan kakaknya.

“Kak…terima kasih karena kau sudah mengobatiku”

“Iya, tidak apa-apa”

            Mereka saling melempar senyum satu sama lain. Kakak-beradik ini tampak akrab dan saling menyayangi

            Pada malam harinya, mereka mengobrol di kamar milik Kangmin. Obrolan mereka terlihat lucu dan menghibur. Banyak tawa di sela-sela obrolan itu.

“Kak, aku lihat orangtua kita sudah menikah” tanya Nayeon sambil membaringkan kepalanya di paha Kangmin

“Terus???” ucap Kangmin

“Terus…..Kapan kita menikah??”

“Hah???” Kangmin pun berubah menjadi bingung

“Kenapa??? Ada yang salah dengan ucapanku?” Nayeon terbangun dan menatap kakaknya

“Hmmm tidak apa-apa, tapi ada yang aneh... kau adalah adikku.. jadi kita tidak bisa menikah”

“Oh, begitu kak” jawab Nayeon dengan ekspresi polos

“Iya.. jika kau ingin menikah.. carilah laki-laki yang cocok untukmu dan jaga dia sepenuh hati”

“Baik kak… Tapi tampaknya aku sudah menemukan laki-laki yang cocok untukku”

“SIapa??”

            Nayeon melirik kakaknya. Seolah-olah dialah pasangan hidupnya. Kangmin berubah menjadi bingung dengan lirikan mata adiknya.

“Kenapa kau melirikku seperti itu???”

“Tidak apa-apa”

            Nayeon mencolek pinggul Kangmin hingga kegelian. Kangmin tak mau kalah, dia juga mencolek perut Nayeon. Perasaan gemas Nayeon membuat Kangmin suka padanya. Dia adalah adik yang lucu menurutnya.

“Besok, aku akan memberikan kejutan untukmu”

“Kejutan apa, kak???

“Lihat saja nanti…”

.

.

            Malam harinya, Kangmin menutup mata Nayeon dengan sehelai kain. Ia menuntun jalannya agar tidak tersandung. Ia membawa Nayeon ke kamarnya. Mereka mulai menghentikan langkahnya.

“Kak, ada apa ini.. kenapa kau menutup mataku??” tanya Nayeon dengan rasa penasaran

“Sudah, tenanglah…” ucap Kangmin

            Kangmin menutup pintu kamarnya dan menaruh sesuatu di lantai. Nayeon yang sudah hilang kesabaran, tangannya mulai meraba-raba penutup mata dan akan membukanya. Tetapi, Kangmin langsung menahannya.

“Hei, sabarlah.. sebentar lagi aku akan membukanya”

“Ah… ayolah kak”

            Akhirnya, Kangmin membuka penutup mata Nayeon dan ia pun terkejut. Nayeon terharu dengan kejutan yang di buat kakaknya. Kangmin membuat lilin berbentuk hati dan ditengah-tengahnya bertuliskan “I Love U, I’m Happy With U, My Sister”

“Kak… terima kasih” ucap Nayeon sambil menangis

“Iya.. sama-sama… aku membuat ini karena aku sayang padamu.. kau adalah adikku yang baik…”

            Nayeon memeluk kakaknya itu. Tangisannya semakin pecah. Air matanya tak bisa dibendung lagi, karena ungkapan cinta yang tulus darinya.

“Kak, aku ingin satu kecupan darimu….di sini” Nayeon menunjuk bibirnya

“Ahh… tapi kau…” jawab Kangmin dengan penuh kebingungan

“Sudahlah kak.. lakukanlah.. katanya kau sayang padaku…. Sekarang kecup bibirku”

“Baiklah…”

            Kakak-beradik itu mulai melepaskan ciuman yang romantis satu sama lain. Mereka berciuman seperti pasangan yang baru menikah.

“I’m Happy With U, I Love U Until Die, My Brother”

            Ucapan Nayeon kepada kakaknya membuat suasana semakin romantis. Mereka seolah-olah tak memperdulikan karma Tuhan, dan sudah seperti pasangan suami-istri, bukan sebagai keluarga lagi.

 

-END-

 

gimana ceritanya??? Aneh apa keren??? Maaf kalo aneh dan gak nyambung. Maaf juga kalo ceritanya melenceng dari judul di atas :). Aku juga mohon pencerahan dan pembelajarannya untuk hal membuat FF… kalo mau kontak aku, mention aja ke twitterku (sudah ada di bagian Author)… Kamsahamnida Yeoreobun yang sudah membaca… :D

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet