The Silent Guard Chapt. 2

The Silent Guard

Tittle          : The Silent Guard

Cast            : Ryeowook, Sungmin, Leeteuk, Heechul, Donghae, Siwon, Kyuhyun, other Super Junior member, Se7en and BigBang member

Genre          : Brothership, Adventure, Humor (maybe).

Warning      : Semua Cast hanya milik Tuhan dan diri mereka sendiri, Author hanya meminjam nama mereka untuk keperluan cerita. Mohon ma'af jika ada yang tidak berkenan. Author tidak bermaksud untuk meremehkan atau hal-hal negatif lainnya. Sekali lagi Author hanya meminjam nama-nama mereka untuk kepentingan cerita, dan yang paling penting cerita ini MURNI MILIK AUTHOR SEORANG ! Don't be plagiat !

 

"THE SILENT GUARD"

 

Kisah Chapter Sebelumnya...

        Akhirnya Donghae hanya bisa terdiam mendengar celotehan para yeoja itu. Wajah Donghae terlihat memerah karena menahan malu ketika para yeoja itu mulai menggoda dan memuji ketampanan wajahnya. Sungmin, Siwon dan Kyuhyun yang memang di atur agar dapat berada dalam satu kelas yang sama hanya dapat menertawakan tingkah namja penggila ikan itu dalam hati tanpa menyadari seseorang yang sedang memperhatikan mereka dalam diam. Seorang namja yang terlihat dingin nan misterius yang sebagian wajahnya tidak terlihat karena tertutupi oleh poni rambutnya yang menjuntai hingga kebagian bawah matanya. Diam-diam namja itupun mengembangkan senyum mengerikan diwajahnya...

.

.

.

Chapter 2...

.

.

.


“Aaahh… Eotteokhae ?? Apa yang harus aku lakukan dengan semua ini ??” Donghae menatap frustasi pada koper-koper bawaannya yang tidak sedikit itu.

          Namja itu lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan kamar yang berukuran tidak terlalu besar ini. Terdapat dua buah ranjang di sisi ruangan dengan masing-masing lemari pakaian dan meja belajar lengkap dengan lampunya yang berada disamping ranjang. Ditengah-tengah ruangan terdapat satu set sofa yang dapat digunakan untuk menonton televisi atau hanya digunakan untuk sekedar bersantai. Dibagian belakang ruangan terdapat kamar mandi dan dapur kecil dengan perlengkapan yang cukup. Yaa. Sekolah khusus namja ini memang mengharuskan setiap muridnya untuk tinggal dalam asrama selama masa pembelajaran berlangsung agar memudahkan para guru untuk mengontrol anak didiknya setiap waktu.

          Donghae menghempaskan tubuhnya di ranjang lalu menghembuskan nafas kencang. Namja itu merasa sendirian dan kesepian. Berlebihan memang, karena sebenarnya hyungdeul dan dongsaengdeulnya yang lain juga menempati asrama yang sama walaupun berbeda kamar.

“HHaaahhh… Apakah aku harus memanggil Sungmin hyung dan meminta pertolongannya untuk membereskan semua ini ??” keluh Donghae lagi. Yaa, selama ini Sungmin-lah yang selalu mengurusi semua keperluan dan kebutuhan Donghae secara mendetail. Sungmin sangat memanjakan Donghae, jadi jangan heran jika Donghae menjadi malas dan sangat bergantung pada Sungmin.

 

CKLEEEK !!

Terdengar suara pintu kamar terbuka, dengan cepat Donghae melompat dan melihat siapa yang datang. Senyum Donghae seketika mengembang melihat namja mungil dengan kacamata tebal berbingkai hitamnya berdiri di ambang pintu sambil menarik kopernya yang besar.

“Wuuaaah !! Tidak aku sangka kau-lah yang menjadi teman sekamarku, Ryeong_sshi…” teriak Donghae gembira, lalu membantunya mengangkat koper yang terlihat sangat berat itu.

“Aku tidak butuh bantuanmu !! Aku bisa mengerjakan semuanya sendiri !! Dan jangan harap kau bisa menjadi temanku !!” bentak Ryeowook ketus sambil menepis tangan Donghae.

“Waee ??” kaget Donghae dengan tatapan polosnya.

“Aku hanya tidak ingin berteman, itu saja !! Kau harus mengerti itu !! Dan satu hal lagi, jangan pernah mencoba mendekatiku atau berbicara denganku jika tidak ingin aku mengeluarkanmu dari sekolah ini !!” sambung Ryeowook semakin ketus membuat Donghae terbelalak kaget.

“Kau tahu ?? Aku memiliki kuasa untuk melakukan itu bahkan mungkin lebih dari itu…” sambungnya lagi sambil tersenyum aneh.

          Donghae menatap tak percaya pada Ryeowook yang tengah memamerkan senyum misteriusnya itu. Namja itu hanya dapat mengepalkan erat tangannya untuk menahan emosi, bagaimana mungkin namja mungil itu berani-beraninya mengancam Donghae, seseorang yang baru dikenalnya ?? Jika saja Ryeowook bukan seorang ‘Client’ nya, Donghae pasti sudah menghajar namja sok berkuasa itu.

“Kenapa kau memandangiku seperti itu ??!” bentak Ryeowook lagi.

“Kau membuatku semakin tidak betah saja !! Baiklah, mulai sekarang ruangan ini aku bagi menjadi dua !!” teriak Ryeowook sambil mengukir sebuah garis lurus yang membentang dari pintu kamar mandi sampai ke depan pintu keluar dengan spidol pinknya.

“Kau dilarang mendekati dan melintasi wilayahku !! Jika kau melakukannya, aku akan menghukummu dengan caraku sendiri !! Begitu juga sebaliknya, arrasseo ??!” tambah Ryeowook lagi.

“MWOO ??!” teriak Donghae tak terima, namun Ryeowook hanya bercuek ria. Perlahan Donghae mundur, namja itu hanya tak ingin menimbulkan keributan dan mencoba membereskan barang-barangnya sambil sesekali melirik Ryeowook yang juga merapikan barang bawaannya dalam diam.

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

BRRAAAKKK !!!

          Ryeowook membuka dan membanting pintu ruang kerja Tuan Besar Kim dengan keras. Sang Appa yang sedang mengadakan pertemuan dengan beberapa rekan bisnisnya sangat terkejut melihat kedatangan Ryeowook dengan raut wajah merah padam. Tanpa menunggu izin dari sang penghuni ruangan, namja bertubuh mungil itu segera masuk diikuti dengan dua orang namja bertubuh kekar yang selalu bersiap siaga disamping kanan dan kirinya. Ryeowook bersikap tak perduli ketika dilihatnya para tamu Sang Appa memandangnya aneh, namja itu segera menghempaskan tubuhnya ke sofa dengan gaya sesuka hati dan sangat tidak sopan.

“Ehem !! Baiklah… Sepertinya pertemuan hari ini cukup sampai disini… Mendadak aku punya sesuatu yang harus kuselesaikan terlebih dahulu…” ujar Tuan Besar Kim setelah berdehem untuk mengalihkan perhatian tamu-tamunya.

          Tak menunggu waktu lama para pria setengah baya itu segera bangkit dari duduknya dan mengemasi barang-barang mereka. Dengan tertib dan penuh hormat mereka pamit kepada Sang Tuan Besar, membiarkan ruangan yang luas dan terkesan mewah itu hanya berisi dua orang namja, Appa dan anaknya.

“Apa lagi sekarang ??” tanya Tuan Besar Kim sambil mengecek laporan yang tertumpuk di atas meja.

“Aku ingin meminta sesuatu dari appa…” jawab Ryeowook sambil memainkan kuku-kuku jarinya.

“Sangat pentingkah hal itu hingga kau masuk ke ruanganku tanpa izin dan tanpa sopan santun sama sekali !!” ujar Tuan Besar Kim penuh penekanan sambil menatap tajam Ryeowook.

“Tentu saja sangat penting !! Ini menyangkut harga diri dan masa depanku !!” jawab Ryeowook sambil membuang kacamatanya dan balas menatap tajam.

“Haahhhh… Baiklah, katakan saja… Apa kau menginginkan uang ?? Atau kau ingin mengganti mobil pribadimu yang sudah usang itu ?? Ataukah kau ingin pindah sekolah lagi ??” tanya Tuan Kim, akhirnya diapun mengalah, namja yang rambutnya sudah terlihat memutih itu tidak ingin berdebat untuk kesekian kalinya dengan anak tunggalnya itu.

“Aku hanya ingin kebebasan !!” jawab Ryeowook tegas.

“Kebebasan ?? Apakah selama ini Appa mengekangmu hingga kau hanya menginginkan kebebasan ??” tanya sang Appa lagi sambil menaikkan sebelah alis matanya.

“Aku merasa kebebasanku sudah terenggut sejak Appa memerintahkan mereka untuk selalu menjagaku !!” teriak Ryeowoook sambil menunjuk dua namja yang berpakaian setelan jas hitam lengkap dengan kacamata hitamnya itu.

“Haaahhhh… Berapa kali aku harus mengatakannya padamu ?? Mereka hanya bodyguard yang kusewakan untuk mendampingimu dan menjagamu tetap aman, aku tidak ingin anak tunggalku mengalami kesulitan atau berada dalam bahaya, lalu apa masalahnya ??” tanya sang Appa sambil menghela nafas panjang entah untuk keberapa kalinya.

“Aku bukan anak kecil lagi Appa !! Aku mampu menjaga diriku sendiri !! Aku pasti bisa mengatasi bahaya apapun yang akan datang padaku !! Aku pasti bisa menyelesaikan semua masalah dan kesulitan hidup yang harus aku hadapi !! Dan oleh sebab itu, aku tidak butuh namja-namja preman seram ini sebagai pendampingku atau sebagai apapun itu !!” jawab Ryeowook setengah berteriak.

“Kau berani membantah Appamu ini, eoh ??! kau tidak akan tahu bagaimana bahaya yang akan menghadangmu kelak !! Kau belum tahu bagaimana kesulitan hidup yang sesungguhnya !! Anak kemarin sore sepertimu belum mampu melakukan apapun !! Sekarang kau hanya harus mendengar dan mematuhi semua perintahku !! Aku tidak mau kau melanggar semua peraturan yang telah aku buat dan aku tidak ingin mendengar bantahan, Kim Ryeowook !!” Tuan Besar Kim yang mulai tersulut emosinya berbicara tegas dengan penuh penekanan.

          Ryeowook sangat terkejut mendengar bentakan Sang Appa yang selama ini tidak pernah didengarnya. Dengan mata yang mulai berkaca-kaca ditatapnya namja yang telah membesarkannya itu.

“Appa tidak mengerti perasaanku… Aku dikucilkan Appa… Gara-gara keberadaan mereka aku dikucilkan !! Tidak ada yang mau menjadi temanku !! Mereka semua ketakutan ketika melihatku berjalan dengan orang-orang bayaranmu itu !! Bahkan kini mereka memanggilku dengan sebutan Namja Lemah, Namja Pecundang !! Appa melakukan hal itu padaku lebih dari 17 tahun, dan Aku benci itu Appa !! Aku sangat membenci itu !! Jinjja Shirheo !!” teriak Ryeowook dengan suara serak lalu berlari keluar ruangan itu, meninggalkan sang Appa yang berdiri diam mematung menahan sesak didadanya.

“Aku hanyan ingin menjagamu nak… Apakah itu salah ?? Aku tidak sanggup membayangkan bagaimana besarnya penderitaan atas kesalahanku jika kamu kembali berada dalam bahaya…” rintih sang Appa dalam kesunyian.

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

          Suasana ruangan itu tidak seramai biasanya. Yaa, karena hanya ada Leeteuk, Heechul, Donghae dan Kyuhyun yang berada ditempat itu. Mereka sepakat mengadakan pertemuan hari ini untuk membahas tentang perkembangan kasus yang sedang mereka hadapi menyangkut client mereka, Kim Ryeowook. Namun Sungmin dan Siwon tidak kunjung datang walaupun mereka sudah menunggu cukup lama.

“Aiigooo, kemana perginya Sungmin hyung dan Siwon_ah ?? Tidak bisanya mereka terlambat seperti ini…” gerutu Donghae sambil kembali melihat arloji yang melingkar dipergelangan tangannya.

“Ne !! Tidak biasanya mereka terlambat seperti ini !! Mereka menghabiskan waktuku saja… Jika tahu begini, lebih baik aku bersantai dirumah sambil menonton Konser Wonder Girls !!” Heechul terdengar ikut menggerutu.

“Mungkin mereka lupa…”

“Eh, waeyoo ?? Mereka ‘kan juga manusia biasa yang terkadang bisa melupakan sesuatu sama seperti kita…” sambung Leeteuk dengan tampang bodoh, ketika ketiga dongsaengnya menatap tajam padanya.

“Jika mereka benar-benar melupakan pertemuan hari ini, mereka sungguh keterlaluan !!” ucap Donghae tak terima.

“Ne !! Aku akan segera menghukum mereka !! Mereka akan kupaksa berburu ticket konser Wonder Girls !! Kalau perlu aku akan memerintahkan mereka bernyanyi dan menari ala Wonder Girls di tengah jalan raya !!” tambah Heechul membuat semuanya tertawa geli mendengar hukuman Heechul yang tak pantas disebut sebagai hukuman.

“Tenang saja hyungdeul… Aku yakin sebentar lagi mereka akan sampai…” kata Kyuhyun tenang sambil tetap focus pada benda elektronik ditangannya.

          Tak berapa lama kemudian terdengar suara pintu dibuka. Dua namja tampan yang sedang dibicarakan muncul dengan senyum tanpa dosa mereka.

“Hyuuung !!” teriak Kyuhyun riang lalu berlari memeluk Sungmin. Sungmin yang melihat itu langsung merentangkan tangannya dan membalas pelukan Kyuhyun.

“Aiigoo aku jadi merasa bukan hyung kandungmu, Kyuhyun_ah…” ucap Siwon sedih, melihat Kyuhyun lebih memilih berlari dan memeluk Sungmin dari pada dirinya yang merupakan saudara kandung Kyuhyun.

“Aiisshhh Hyung !! Sebenarnya siapa sih dongsaeng kandungmu ??” ujar Donghae cemburu melihat Sungmin dan Kyuhyun berpelukan erat. Dengan kesal Donghae mencoba memisahkan mereka.

“Yaa !! Apa masalahmu ??” teriak Kyuhyun sebal.

“Sungmin adalah hyungku !! Minggir !!” Donghae balas berteriak dan dengan manjanya Donghae memeluk Sungmin erat. Sungmin hanya terkekeh dan balas memeluk dongsaengnya itu lebih erat.

“Donghae_ya… Seharusnya kau mengalah pada Kyuhyun, dia ‘kan uri maknae…” ucap Sungmin setelah melepaskan pelukannya.

“Shirheo !! Dia ‘kan juga punya hyung…” balas Donghae sambil melirik Siwon yang hanya terdiam melihat acara peluk-pelukan itu.

“Sejujurnya… Aku tidak ingin punya hyung seperti Siwon hyung…” teriak Kyuhyun lalu tersenyum evil diam-diam.

“Wae ??” tanya Leeteuk dan Heechul serempak, mereka sepertinya melihat seringai evil Kyuhyun ketika tersenyum tadi dan mulai tertarik dengan kejahilan apa yang akan dilakukan oleh namja yang memang terkenal evil itu.

“Karena Siwon hyung sangat cengeng !! Tubuhnya saja yang terlihat kuat, besar dan berotot, tapi hatinya sangatlah melankolis !! Siwon hyung masih suka menangis diam-diam… Aku tidak suka hyung seperti itu !!” jawab Kyuhyun tegas membuat Siwon terbelalak kaget.

“Be, benarkah itu Kyuhyun_ah ?? Kamu sangat membeciku padahal aku ini adalah hyung kandungmu, mengapa kamu tega berbuat seperti itu Kyuhyun_ah ??” ujar Siwon sedih sambil menghapus kasar airmata yang entah sejak kapan mulai mengalir.

“Wuaaah !! Ternyata benar !! Bocah ini masih suka menangis !!” teriak Heechul membuat Siwon kembali menangis keras.

“Aku sangat sedih hyuung, hiks… Aku hiks… tidak menyangka kalau dongsaengku sendiri hiks… membenciku…” kata Siwon menangis terisak.

“HUAHAHAHAAHHAHAHAH !!” tawapun segera meledak diruangan itu, bahkan Kyuhyun sampai memegang perutnya yang terasa sakit karena tertawa begitu keras.

“Kyuhyun hanya bercanda, Siwon_ah…” ucap Sungmin sambil merangkul tubuh besar yang sedang kebingungan itu.

“Jin, jinjjayo ??” tanya Siwon dengan polosnya.

“Geuromyo !! Aku hanya bercanda hyung… Aku sangat menyayangi hyungku yang lembut, perhatian dan penyayang sepertimu…” ucap Kyuhyun manja sambil memeluk Siwon erat.

“Tapi bukankah kau ingin hyung yang kuat dan tidak cengeng ??” tanya Siwon lagi.

“Aku sudah memilikinya !! Aku sudah memiliki hyung yang pintar dan bijaksana seperti Leeteuk hyung, aku juga memiliki hyung pemberani seperti Heechul hyung, hyung sangat lembut tetapi kuat seperti Sungmin hyung dan hyung yang lucu dan bersifat kekanak-kanakan seperti Donghae hyung !! Aku sungguh maknae yang beruntung karena memiliki banyak hyung yang mempunyai sifat dan kemampuan yang mengagumkan !! Dan kalian semua adalah milikku !! Hyungdeul is mine !!” teriak Kyuhyun panjang lebar tanpa jeda membuat semua yang berada diruangan itu terbengong karena melihat namja itu berbicara dengan panjang lebar dan ekspresi wajah yang lucu.

“Waeyoo ??” tanya Kyuhyun dengan tampang polosnya ketika suasana di dalam ruangan itu mendadak menjadi sunyi.

“Aniya… Hanya saja ini pertama kalinya aku mendengarmu berbicara sepanjang itu…” jawab Donghae jujur.

“Ternyata bocah ini bisa juga merangkai kata hingga sepanjang itu ya, aku pikir keahliannya hanya bermain game saja !!” tambah Heechul sambil mengucak rambut Kyuhyun gemas.

“BWUAHAHAHAHAHAH !!” tawa kembali membahana ketika tiba-tiba saja ekspresi Kyuhyun yang serius berubah merona. Namja yang berusia paling muda itu hanya dapat tertunduk malu mendengar pujian hyungdeulnya.

 

DDdddrrttttt…

“Yeoboseyo ??” Leeteuk yang merasa handphonenya bergetar segera menjawab panggilan telepon yang masuk.

          Suara teriakan marah sekilas terdengar dari benda berbentuk kotak itu, sontak membuat tawa yang tadinya membahana diruangan itu terhenti seketika. Leeteuk terlihat menggenggam erat handphonenya sambil sesekali mengerutkan dahinya, pertanda namja berlesung pipi itu tengah menyimak apa yang dibicarakan oleh seseorang diseberang sana dengan sangat serius.

“Ne… Jwesonghamnida Ahjussi… Kami akan bekerja sebaik-baiknya dan tidak akan mengecewakan anda…” ucap Leeteuk akhirnya setelah menarik nafas panjang, menutup pembicaraan.

“Waegeurae hyung ??” tanya Sungmin cepat.

“Itu tadi telepon dari Tuan Besar Kim, bukan ??” Heechul ikut bertanya.

“Pantas saja tampangmu menjadi jelek seperti itu !! Memangnya apa yang dikatakannya padamu ??” tanya Heechul lagi ketika dilihatnya Leeteuk hanya menggangguk.

“Tuan Besar Kim terlihat marah pada kita…” jawab Leeteuk pelan.

“MWOO ??!”

“Tuan Besar Kim menyalahkan kita karena sampai sekarang kita masih belum mampu menjadi orang terdekat Kim Ryeowook untuk menjaga dan melindunginya…” sambung Leeteuk.

“Bukankah itu semua butuh waktu ?? Tidak mudah ‘kan menjadi orang terdekat bagi seseorang yang baru saja kita kenal…” bantah Siwon.

“Tuan Besar Kim sepertinya tidak mau ambil pusing dengan hal itu. Dia hanya ingin kita bergerak cepat sebelum terjadi hal buruk pada Ryeowook. Dan parahnya lagi anak itu sekarang menolak ditemani oleh pengawal pribadi keluarganya seperti biasa.”

“Aigoo… Apa yang sebenarnya yang dipikirkan anak itu ?? Bukankah itu sama saja dia membahayakan dirinya sendiri ??” sambung Siwon sambil memijat pelipisnya.

“Dan yang leih parahnya lagi, Tuan Besar Kim memberikan ancaman yang tidak main-main pada kita…” kata Leeteuk lagi sambil memandang wajah dongsaengdeulnya satu-persatu.

“Tuan Besar Kim akan menuntut perusahaan kita dan membawa kasus ini kepengadilan tertinggi, jika kita tidak mampu melakukan tugas kita dalam waktu dekat.” bisik Leeteuk membuat Heechul, Sungmin, Donghae, Siwon dan Kyuhyun terperanjat kaget.

“Yaakk !! Bagaimana bisa seenaknya begitu !!” lengking Heechul.

“Tentu saja bisa, Tuan Besar Kim adalah orang yang sangat terpandang. Siapa yang tidak mengenalnya ?? Apalagi dengan semua uang, asset dan kekuasaan yang dimilikinya, siapa yang bisa menghalangi niatnya ??” ujar Kyuhyun mengutarakan logikanya.

          Mereka lalu terdiam memikirkan masalah ini dalam benak masing-masing. Bagaimana mungkin Tuan Besar Kim mampu mengambil keputusan seperti itu ?? Mereka merasa terdesak karena tidak memiliki waktu banyak seperti perkiraan mereka sebelumnya.

          Mereka tidak menyangka kasusnya akan menjadi sedemikian pelik. Kini nama dan kelangsungan hidup perusahaan mereka berada dalam bahaya. Mereka tidak mampu membayangkan perusahaan keluarga yang dibangun oleh orang tua mereka dengan susah payah terpuruk ditangan anak mereka sendiri.

          Yaa, Guard Corp adalah perusahaan keluarga yang bergerak dibidang jasa keamanan dan penyewaan orang-orang yang berbakat dan berkemampuan tinggi untuk dijadikan bodyguard atau pengawal pribadi bagi orang-orang yang membutuhkan. Guard Corp berperan aktif dalam menjaga keamanan kota dan sekitarnya serta sangat membantu aparat kepolisian dan pemerintah di daerah itu.

          Perusahaan itu dibangun atas kerja sama antara Tuan Park, Tuan Kim, Tuan Lee dan Tuan Choi yang merupakan teman sebaya dan sudah menjalin hubungan pertemanan sebegitu eratnya sejak lama. Mereka adalah orang-orang yang sangat ahli dibidang mereka masing-masing. Tuan Park adalah seorang mantan Jenderal Kepolisian yang tegas dan bijaksana, Tuan Kim adalah seorang pengacara dan ahli hukum yang tidak diragukan lagi kemampuannya, sedangkan Tuan Lee adalah seorang detektif yang handal dan pemberani yang telah berhasil mengungkap kebenaran ratusan kasus serta Tuan Choi yang seorang pengusaha yang sangat berhasil dan memiliki kekayaan yang cukup melimpah, walaupun kekayaannya tidak dapat melebihi kekayaan Tuan Besar Kim yang memiliki perusahaan hampir disetiap cabang ekonomi. Dan sekarang perusahaan yang kini telah berkembang cukup pesat berada diambang kehancuran, siapa yang tidak bingung jika memikirkannya ?? Bagaimana nasib perusahaan itu dan nasib orang-orang yang bergantung padanya jika perusahaan itu runtuh ditangan anak-anak pendiri perusahaan itu sendiri ??

“Eotteokhae ?? Apa yang harus kita lakukan ?? Kim Ryeowook adalah namja yang cuek ! Anak itu tidak mengacuhkanku ketika aku menyapanya kemarin…” gumam Siwon mengingat-ingat kejadian beberapa waktu lalu ketika dia bertemu Kim Ryeowook dikoridor sekolah.

“Ne !! Selain cuek ternyata namja itu juga sangat angkuh !! Dia berani mengancamku kemarin…” kata Donghae.

“Ciih !! Seharusnya Harabojie itu menyalahkan anaknya, bukannya menyalahkan kita yang tidak tahu apa-apa tentangnya, tapi akan berbeda ceritanya jika kita adalah teman sekamarnya…” omel Heechul sambil membanting tubuhnya ke sofa.

“Aaahh !!” mendengar perkataan Heechul barusan, seketika mereka terkejut seperti mendapatkan pencerahan baru.

“Apa ??” tanya Donghae tak mengerti ketika semua mata tertuju padanya.

“Donghae_ya, sebagai teman sekamarnya kau pasti mengetahui sesuatu ‘kan ?? ceritakanlah !!” ujar Leeteuk tegas.

          Donghaepun menghela nafas kesal namun tak urung tetap menceritakan informasi yang diketahuinya tentang namja yang menjadi teman sekamarnya itu. Mulai dari Kim Ryeowook yang menyembunyikan identitas aslinya dan mengaku sebagai ‘Ryeong’ lalu tingkah laku aneh Ryeowook yang tidak ingin berteman bahkan didekati oleh siapapun juga. Tak lupa Donghae juga menceritakan perihal ancaman Ryeowook yang menggunakan kekuasaan pada dirinya beberapa waktu lalu itu.

“Aahhh, pantas saja… Ternyata anak itu keras kepala sekali…” keluh Siwon setelah mendengarkan cerita Donghae.

“Aniya… Aku rasa anak itu bukan keras kepala. Hanya saja dia terlalu takut dan waspada… Kelihatannya dia juga tipe anak yang pemalu…” kata Sungmin sambil mengelus-elus dagunya, pose berpikir.

“Mana mungkin hyung !! Dia itu anak yang menyebalkan !! Bagaimana mungkin kau menyebutnya sebagai anak pemalu ??” bantah Donghae kesal, sepertinya dia tidak suka jika hyungnya itu membela dan menaruh perhatian pada Ryeowook.

“Bukan begitu Donghae_ya, kau bilang kalau dia memperkenalkan dirinya sebagai Ryeong, itu berarti dia merasa ketakutan hingga menyembunyikan identitas aslinya dan bersikap lebih waspada. Tetapi aku pikir caranya salah bagaimana mungkin seseorang yang tengah bersembunyi berani mengancam orang lain yang tidak dikenalnya bukan ??” jelas Sungmin panjang lebar.

“Aiigooo, ternyata bocah itu bodoh juga !!” celetuk Heechul.

“Geundae hyung, dia tidak mau didekati orang lain  bahkan sepertinya dia tidak ingin berteman dengan siapapun !! Di dalam kamar saja dia membangun batas antara wilayahku dan wilayahnya, aku jadi merasa terkurung dan tidak bisa bergerak bebas, padahal itu kamarku sendiri…” bantah Donghae semakin kesal.

“Itu berarti dia sangat pemalu, Donghae_ya…” bantah Sungmin lagi sambil mengacak-ngacak surai hitam dongsaengnya itu.

“Jinjjayo ?? Aaahh.. jadi itulah alasannya mengapa dy selalu melirikku diam-diam ??” tanya Donghae lagi ketika namja itu teringat kelakuan Ryeowook yang terkadang mencuri pandang padanya ketika berada dalam kamar mereka, dan Sungmin hanya menggangguk tersenyum, mengiyakan.

“Baiklah, tidak ada jalan lain… Mau tidak mau kita harus menjadi teman dekat Kim Ryeowook…” ujar Leeteuk sambil memandang lurus ke arah Sungmin.

“Aku merasa beruntung Sungmin hyung berada ditengah-tengah kita…” ujar Siwon ikut memandang Sungmin.

“Ne !! Dengan kemampuan Sungmin hyung, aku yakin Kim Ryeowook itu bisa menjadi teman dekat kita dalam waktu dekat…” timpal Kyuhyun.

“Aiisshh !! Bahkan aku juga mengakui keberuntungan jika berada didekatmu Sungmin_ah !!” ucap Heechul dengan gayanya yang sok cuek.

          Yaa Lee Sungmin namja berwajah cute sekaligus tampan itu memang memiliki kecerdasan yang cukup tinggi, walaupun tidak sebanding dengan Choi Kyuhyun. Dengan kecerdasannya itu Sungmin mampu mencari solusi dalam setiap masalah, hanya saja namja itu tidak mengutarakannya secara langsung. Dia lebih memilih jalan berdiskusi dengan rekannya apabila ada masalah, sehingga tidak akan terlihat jika Sungminlah yang paling menonjol dalam pemecahan masalah tersebut. Selain itu, Sungmin juga bersifat sangat ramah dan periang, jadi sangat mudah baginya untuk mencari teman baru. Hal itu membuat lingkungan pergaulan Sungmin sangat baik. Jadi tidak salah jika disebut Sungmin adalah namja yang beruntung dan pembawa keberuntungan, bukan ??

“Ah, aniya… Aku bukanlah apa-apa… Aku malah merasa beruntung karena Leeteuk hyung dan Heechul hyung berada dipihak kita…” jawab Sungmin sambil tertunduk malu.

“Waeyoo ??” tanya Siwon penasaran.

“Karena kebetulan Leeteuk hyung dan Heechul hyung sudah bersekolah disana, dan mereka tidak perlu pindah sekolah. Kita sangat beruntung karena kita semua berada di satu sekolah yang sama walaupun berbeda tingkat kelasnya. Jadi kita dapat lebih mudah mengawasi dan melindungi Kim Ryeowook, bukankah begitu Sungmin hyung ??” jawab Kyuhyun cepat, Sungmin menjawabnya dengan mengangguk dan tersenyum manis.

“Aiigoo… Aku sangat beruntung memiliki dongsaeng berotak encer sepertimu, Kyuhyun_ah…” ucap Siwon tulus.

“Aku juga sangat beruntung memiliki hyung penyayang, perhatian dan berhati lembut sepertimu, hyung…” balas Kyuhyun singkat.

“Emh… Lalu siapa yang merasa beruntung karena memiliki aku ??” tanya Donghae sambil menunjuk wajahnya sendiri.

“BWUAHAHAAHHAAH !!” tingkah reflex Donghae yang terlihat sangat polos dan lucu itu kembali membuat seisi ruangan terbahak.

 

_oooooOOOOO00000OOOOOooooo_

 

          Siang itu suasana di kantin sekolah sangat ramai dan riuh, tentu saja karena sekarang sedang berlangsung jam istirahat sekolah. Jadi jangan heran jika aktivitas di kantin sekolah itu menjadi meningkat oleh kesibukan para murid sekolah yang ingin mengisi perut mereka yang sudah keroncongan sejak pagi.

          Di sudut ruangan terlihat seorang namja bertubuh mungil dan berkacamata tebal sedang duduk sendirian sambil menikmati makan siangnya. Kim Ryeowook, namja yang sebenarnya hanya duduk melamun itu menghela nafas berat entah untuk yang keberapa kali setelah mendengar ocehan dan ejekan murid-murid yang duduk disekitarnya.

“Bukankah namja itu anak seorang mafia ??” bisik seorang yeoja bertubuh langsing sambil menunjuk ke arah Ryeowook dengan pandangannya.

“Eh, kenapa kau berkata begitu ??” timpal yeoja yang lain.

“Apakah kau tidak tahu ?? Seluruh sekolah sedang membicarakan namja itu…” ucap yeoja lain sambil menyeruput minuman dinginya.

“Memangnya kenapa dengan dia ??”

“Aaiisssh jinjja !! Benarkah kau tidak tahu ? Namja itu anak seorang mafia terkejam dinegeri ini !! Mereka pasti punya banyak musuh sehingga kemana-mana namja itu pasti dikawal dengan dua bodyguard bertubuh kekar dan berwajah menyeramkan !!” bisik yeoja itu lagi penuh penekanan

“Aah, jinjjayo ?? Jeongmalyo ??” sang yeoja lain tampak sangat terkejut.

“Neee !! Mereka selalu memakai pakaian serba hitam ditambah dengan kacamata hitam !! Persis seperti kaki tangan mafia yang sering aku lihat ditelevisi… Dan mungkin saja para bodyguard itu sedang mengawasi kita dari jauh…” yeoja itupun kembali berbisik.

“Aku yakin, abeojinya pasti lebih seram dari pada pengawal-pengawalnya… Hhhiiiii…” timpal yang lain.

“EHHEEMM !!” terdengar suara orang terbatuk cukup keras. Para yeoja yang asyik bergosip ria itu seketika terdiam. Mereka menoleh dan mematung ditempat ketika melihat Kim Ryeowook, orang yang sedang mereka bicarakan menatap tajam sambil tersenyum mengerikan ke arah mereka. Sontak mereka berteriak kencang dan segera lari dari tempat itu meninggalkan Kim Ryeowook yang lagi-lagi hanya dapat menghela nafas berat.

“Ehm, permisi… Bolehkah aku duduk bersamamu ??” tiba-tiba terdengar suara ramah menyapa telinga Ryeowook.

          Ryeowook segera menoleh dan mendapati seorang namja berkulit putih berwajah cute sedang tersenyum manis padanya. Dan tanpa menunggu izin, Sungmin, sang namja itu sudah duduk tepat dihadapan Ryeowook dengan santainya.

“Hei !! Aku belum memberikan izin padamu untuk duduk satu meja denganku !!” ucap Ryeowook ketus.

“Memangnya aku harus duduk dimana lagi ?? Sudah tidak ada lagi meja yang tersisa…” jawab Sungmin sambil memasukkan sesendok nasi goreng kimchi kemulutnya.

“Yaa !! Kau ‘kan bisa duduk di meja itu !!” bentak Ryeowook lagi sambil menunjuk meja bekas para yeoja tadi duduk yang masih penuh dengan sampah sisa makanan.

“Kau tega membiarkanku duduk ditempat mengerikan itu ??” tanya Sungmin sambil menatap Ryeowook tak percaya setelah memandang ke arah yang ditunjuk namja yang berada didepannya saat ini.

“Ooh ayolaahhh… Tidak ada salahnya ‘kan aku duduk bersamamu ?? Lagipula kau tidak akan rugi jika duduk bersamaku, jebal… izinkan aku duduk bersamamu ne… Aiing…! BBuing… BBuing…” sambung Sungmin sambil mengedipkan sebelah matanya lalu tersenyum manis sekali, namja tampan sekaligus manis itu melancarkan ‘aegyo’ nya untuk membujuk Ryeowook membuat wajah Ryeowook bersemu merah seketika.

“Yaaa !!! Apa yang kau lakukan ?? Aku masih normal, arra ??!!!” bentak Ryeowook lagi dengan nada suara yang meninggi.

“Siapa yang mengatakanmu tidak normal ??” tanya Sungmin dengan polosnya.

          Ryeowook yang mendapatkan pertanyaan seperti itu langsung terdiam. Namja itu mendesah frustasi karena merasa kalah berdebat dengan namja yang baru dikenalnya itu. Belum sempat Ryeowook membalas perkataan Sungmin, tiba-tiba saja datang segerombolan murid namja dan menggebrak mejanya dengan keras. Sontak Ryeowook dan Sungmin terkejut.

“Aaahhh… Jadi kau anak mafia itu ??” tanya seorang namja tampan bertubuh atletis sambil melipat kedua tangannya didepan dada. Dengan tatapan yang meremehkan namja itu memperhatikan Ryeowook dari ujung kaki hingga ke kepala.

“Aku tidak menyangka, ternyata anak culun ini adalah seorang anak mafia, apakah kau meniru gaya appa mu yang katanya seorang mafia itu ??” ujar namja lain dengan senyum sinisnya. Namja berwajah tampan itu menggunakan tindik ditelinga lebih dari satu, membuat wajahnya terlihat seram dengan khas berandalan. Ternyata namja itulah yang menggebrak meja dengan kerasnya tadi.

“Geumanhae GD, jangan meledeknya lagi… Apakah kau tidak takut jika appanya yang seorang mafia itu menghukummu dengan berat?? Bukankah itu kedengarannya sangat menakutkan ??” kali ini seorang namja bermata sipit dengan rambut yang dipotong sangat tipis dibagian kanan dan kiri kepalanya, berkata lebih meremehkan.

“Aiigoo Taeyang_ah, biarkan aku bermain sebentar saja dengan bocah culun ini, TOP saja memberikan izin padaku untuk mengganggunya, kenapa kau harus marah ??” ujar GD sambil melirik TOP yang masih betah berdiri diam sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

“Benarkah begitu TOP ?? Jika kau memberikan izin pada GD, bukankah itu berarti aku juga mendapat izin untuk mengganggu bocah mafia itu, ‘kan ??” tanya Taeyang pada TOP dengan senangnya.

“Aniya… Bukankah sebaiknya kita menunggu perintah dari Ketua ??” kata TOP balik bertanya sambil menggeser sedikit tubuhnya, membiarkan ‘Sang Ketua’ maju kedepan sebagai seorang pemimpin.

“Aah, benar juga !!” ujar GD dan Teyang bersamaan sambil tersenyum, mereka kemudian membungkuk sedikit member hormat.

“Bagaimana menurutmu, Se7en_ah ?? Apa yang harus kita lakukan pada anak mafia ini ??” tanya TOP pada Sang Ketua, Se7en.

          Se7en hanya tersenyum sinis lalu memandang remeh pada Ryeowook dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya, seolah ingin menelan tubuh Ryeowook bulat-bulat. Ditatap seperti itu, tubuh Ryeowook sedikit gemetar.

“Chakkaman !! Siapa kalian eoh ?? Berani sekali kalian menggangguku !! Apa aku pernah berbuat masalah pada kalian sebelumnya ??” terdengar suara bentakan Ryeowook dengan suaranya yang melengking itu.

“Wuuaaahhhh ternyata bocah ini pintar juga membentak yaa ??” kagum Taeyang.

“Kau tidak mengenal kami eoh ??” tanya GD tak percaya.

“Untuk apa aku mengenal kalian ?? Apakah kalian orang-orang penting yang harus kukenal ??” jawab Ryeowook lagi mencoba menantang.

“Cih !! Kau belum tahu siapa kami bocah !! Dan kau salah karena itu !! Seharusnya kau tahu dan mengenal baik kami !! Jika tidak, itu artinya kau mencari masalah dengan kami !!” bentak GD keras sambil menendang meja makan dibelakang Ryeowook dan Sungmin hingga terguling dan semua makanan yang berada diatas meja pun tumpah berhamburan ke lantai.

“Me, memangnya siapa kalian ??” tanya Ryeowook mulai tergagap, namja itu mengepalkan tangannya erat guna menutupi ketakutannya.

“Jika kau tidak mengenalku, Taeyang_ah dan TOP mungkin itu dapat dima’afkan, tetapi bagaimana mungkin kau tidak mengenal ketua kami, Se7en ??!!!” emosi GD sambil meraih kerah baju Ryeowook dan menariknya kencang.

“Se7en adalah anak tunggal pemilik sekolah ini !! Dia adalah namja yang sangat berkuasa di sekolah ini !! Dia bisa saja mengeluarkanmu dari sekolah ini dengan mudah semudah membalikkan telapak tangannya !! Dan kau berani-beraninya dengan lantang berteriak tidak mengenal Se7en ??!!! Sungguh keterlaluan !!!” ujar Taeyang ikut menghardik dan menjambak keras rambut Ryeowook.

“Dan kamu juga harus mengenal kami, aku, Taeyang dan TOP adalah pengawal setia Se7en, ketua kami !! Hidupmu tidak akan tenang jika berani berurusan dengan kami !! Jadi jangan coba-coba mencari masalah dengan kami, arra ??!!!” bentak GD lagi sambil mendorong keras tubuh Ryeowook hingga jatuh terjungkal.

          Sungmin sangat terkejut melihat Ryeowook yang dengan malangnya jatuh menimpa kursi dan meja yang memang sudah berantakkan posisinya. Namja itu terlihat sangat kesakitan. Melihat itu Se7en dan TOP CS tertawa terbahak dan merasa sangat senang.

“Chakkamaan !!” dengan wajah polosnya Sungmin berdiri diantara Ryeowook dan Se7en CS sambil merentangkan kedua tangannya.

“Ige mwoya ?? Aku tidak menyangka ternyata mafia culun itu mempunyai pengawal pribadi juga…” kata GD meremehkan.

“Geundae… Bukankah pengawal mafia biasanya bertubuh kekar dan bertampang seram ?? Aku tidak pernah melihat pengawal atau bodyguard yang cantik dan terlihat lemah sepertimu…” tambah Taeyang meremehkan dan mengamati Sungmin dari atas ke bawah.

“Mungkin saja Appa si mafia culun itu sudah tidak mampu membayar pengawal yang sesungguhnya, bukan ?? Itulah sebabnya anak ingusan ini yang dengan rela hati mau dijadikan pengawal pribadinya…” ujar TOP tak mau kalah.

“Ternyata Mafia Culun kita sudah jatuh bangkrut !!” teriak Se7en keras lalu mereka pun tertawa mengerikan.

“Bukankah sebaiknya kau duduk manis dikelas dan mendengarkan penjelasan seonsangnim saja, anak manis ??” kata Se7en sambil mengusap kepala Sungmin.

“Aku bukanlah pengawal anak itu !! Aku hanyalah seorang teman yang tidak suka jika melihat temannya disakiti. Oleh karena itu jangan ganggu temanku tanpa alasan, arra !!” bentak Sungmin sambil menepis kasar tangan Se7en.

“Yaakk !! Apa yang kau lakukan pada Ketua, eoh ??!!” bentak GD kesal sambil menarik kerah baju Sungmin.

“Berani sekali kau bertindak kasar pada ketua !! Sungguh tidak terma’afkan !!” kali ini suara bentakan Taeyang yang terdengar, namja itu tampa ampun menjambak rambut Sungmin.

“Gwaenchanayo, Ketua ??” bisik TOP khawatir pada Se7en.

“Aku ingin kalian berikan pelajaran pada kedua mahluk sialan itu !!” ujar Se7en dengan suara beratnya, terlihat sekali jika namja itu sedang menahan emosi.

          Mendengar perintah itu, dengan cepat TOP membalikkan badan dan menerjang perut Sungmin dengan kerasnya hingga namja imut itu terjatuh disamping Ryeowook yang masih meringis kesakitan. Tidak sampai disitu saja, GD dan Taeyangpun segera menghadiahi pukulan pada Sungmin dan Ryeowook disekujur tubuh mereka. Se7en tersenyum licik melihat ‘anak buahnya’ bekerja.

         Sungmin sekuat tenaga melindungi Ryeowook dari pukulan dan tendangan Se7en CS dengan menghalau dan menerima setiap tendangan dan pukulan yang ditujukan untuk Ryeowook. Sungmin bingung harus melakukan apa. Haruskah namja berwajah imut itu mengeluarkan kemampuan Martial Art dan mengalahkan mereka ?? Ataukah dia harus berteriak meminta pertolongan dan memancing keributan yang lebih besar terjadi ??

         Akhirnya dengan segala tenaga yang tersisa, Sungmin memilih untuk tetap bertahan melindungi Ryeowook dengan cara mengorbankan dirinya sendiri. Namja itu masih cukup cerdas untuk tidak mengambil tindakan yang nantinya akan berakibat terbongkarnya rahasia para Silent Guard dan juga Ryeowook, sang client. Dengan kesakitan diseluruh tubuhnya, Sungmin hanya mampu berharap pertolongan segera datang. Sungminpun perlahan kehilangan kesadarannya, namja itu menutup mata tanpa menghiraukan panggilan Ryeowook yang histeris dalam pelukannya. Hanya satu kalimat yang sempat Sungmin bisikkan...

"Hyungdeul... Dongsaengdeul... Duwajuseyo..."

.

.

.

TBC

.

.

.

Apakah yang dapat Sungmin lakukan pada akhirnya ??

Apakah Sungmin mendapatkan pertolongan dari para Silent Guard yang lainnya ??

Ataukah Sungmin malah terpaksa membongkar identitas aslinya dan juga siapa sebenarnya Kim Ryeowook itu ??

nantikan kelanjutannya Chingu !! ^^

Author sangat mengharapkan kritik dan saran dari para Readers sekalian demi kesuksesan ff ini (?)

"Gomawooo"

*bow*

m(-,-)m

 
 
 

 

 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
HstyArigawa #1
Annyeong Chingudeul...
Mohon Ma'af Sebesar besarnya, karna Author baru nongol setelah sekian lamanya...
Sebenarnya ff ini dah tertulis lanjutannya didalam pikiran Author, tapii entah mengapa Selalu punya alasan ga jelas untuk update chapter selanjutnya, selain karna Author yang disibukkan dengan kerjaan dan juga Author kekurangan Semangat karna oppadeul SuJu yang pada Wamil...

Mohon Ma'af Sekali lagi...
Author cuma butuh waktu, Author ga niat berhenti nulis koq, malah sebaliknya Author pingind balik nulis ff lagi trus update tiap minggu kayak dlu...

Chingudeul mianhaee, jeongmal mianhaee...
felinevic #2
Chapter 5: Lanjut thor!
Im waiting hehe
HstyArigawa #3
Chapter 5: GaemGyu92 :
Bnyak amir pertanyaa'anny ?? (T,T)
Mau tau jawabanny ??
Oleh karena itu silahkan simak chapter selanjutnyaa (?)

Gomawoo dh mau baca + ngoment nee :D
HstyArigawa #4
Chapter 5: Dikalasta :
Gomawoo nee dh mau baca + ngoment ff nya, tetep tunggu'in kelanjutanny ne saeeeng
:D
Gaemgyu92 #5
Chapter 5: kmn sbnrnya si kyukyu sm wookie?? lama amat ketemunya
itu org item" siape lg???
lnjt lg kelinci hyung/?
Gaemgyu92 #6
Chapter 4: wahhhhh evil sm jerapah bantet menghilang/?
btw ngapain itu si jerapah smp kyk gt??? jgn" dia sndr yang bkin rencana penculikan dia dsb???
lanjutlah hyung kelinci/?
Dikalasta #7
Hyung.. ffnya bgus wehhh :D

Next ffnya
HstyArigawa #8
Gaemgyu92 :
Jerapah bantet ?? Aiigooo -_-
kkkkkkkkkkk....
KIta tunggu aja kelanjutannya nee (?)
Gomawo dah mau baca + comment nee ^^
HstyArigawa #9
Nurinayah :
Tebak deh Chingu, kkkkkkkkk....
Gomawo nee dah mau baca + comment ^^
Nurinayah #10
Chapter 4: Itu yg ngasih minuman obat tdur wook kan? apa kyu cuma pura" tdur, n ngikutin wook pergi,,??
update soon ne..