You'll be Back

See You

"Ada yang ingin disampaikan?"

 

"Hanya satu."

 

-:-:-

 

Saat itu senja. Jingga hiasi langit dan bias cahaya menerpa wajah Jungkook yang berdiri ditepi jendela.

 

Menyipitkan mata, ia menatap awan berarak di atas sana. Bentuknya lucu. Jungkook suka sekali menebak apa yang kiranya awan bentuk. Naga? Es krim? Atau permen kapas?

 

"Jungkook." Alunan lembut menyergap telinga. Jungkook menoleh dan senyum terkembang kala wanita itu menatapnya teduh. "Sudah ucapkan pada matahari?"

 

Jungkook mengangguk mantap sebelum ia berjalan mendekat. "Sudah," ujarnya.

 

Ada sebuah kursi kecil disana dan Jungkook memutuskan untuk duduk. Mendekap erat tangan wanita cantik dihadapannya dan perlahan jemari kecilnya membentuk pola bulat dipunggung tangan itu.

 

Mereka terdiam. Meski sunyi sebagai latar, namun aromanya damai dan nyaman. Tapi nyatanya adegan ini tak berlangsung lama saat sebuah tanya terkuar.

 

"Lihat layar itu?" Keduanya menoleh pada benda yang dimaksud. Satu diantara mereka mengangguk. "Ada yang ingin disampaikan?"

 

"Hanya satu," Tak perlu lama berpikir, merajut kata indah, atau menyusun kalimat puitis. "Sampai jumpa."

 

 

.

 

.

 

.

 

.

 

.

 

 

Senja lagi dihari minggu. Bukan di tempat yang sama dengan orang yang sama juga.

 

Sekarang disampingnya hanya ada sosok pria dengan wajah sayu, ada buliran air yang mengalir dari dua matanya.

 

"Kenapa menangis?" tanya seseorang dengan bola sepak dilengan kanannya.

 

"Tidak sedih?" Pria itu bertanya balik setelah menyeka air matanya.

 

"Untuk?" Dimirngkan kepalanya, tanda tak mengerti. Sang pria bisa memakluminya. Apa yang baru saja terjadi bukanlah hal yang mudah dipahami bocah berusia 7 tahun.

 

Tapi seakan ada tamparan hebat kala bocah dengan surai hitam itu melanjutkan bicara. Kalimatnya sederhana, mudah dipahami, dan dapat terpendam lama dihati.

 

"Ibu pernah berkata untuk mengucapkan 'Sampai jumpa' pada sesuatu atau seseorang yang akan kita temui lagi. Ibu memang pergi, tapi akan kembali lagi. Jungkook sudah mengucapkan 'Sampai jumpa' kemarin. Jadi Ayah tak perlu khawatir, kita akan berjumpa lagi dengan Ibu."

 

 

-:-:-

 

 


 

puk... puk... Jungkookie _ _"

Sini-sini kakak peluk ~.~

fanfict ini terinspirasi dari Jungkook nya sendiri, yang paling muda tapi kadang keliatan dewasa diantara kegajean para hyungdeul-nya -_-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet