Half Half

Vampire X Muse
Please Subscribe to read the full chapter

“Kau masih mengingatku?”Tanya Hyuna dingin.

“Ah geurae… tentu saja bagaimana aku bisa melupkanmu. Tapi apa yang membuatmu berani – beraninya kemari menemuiku? Kau bukan muse dari Jonghyun aku bisa saja membunuhmu.” Hongki tampak santai

“Walaupun aku bukan muse….”

“Ah tentu saja , karena dia mencintaimu. Aku hanya bercanda , duduklah.” Hyuna duduk. Hongki duduk di hadapanya “Apa yang bisa kubantu?”

“Aku mendengar kau sebelum  menjadi vampire adalah muse , apa yang terjadi?”

“Apa kau dan Jonghyun sedang membuat percobaan atau semacamnya , kalian berdua menanyakan hal yang sama di hari yang sama juga.”

“Kau bertemu dengan Jonghyun hari ini?”

“Ah…. Kami  baru membereskan rapat , dan saat bersantai ia tampak tertarik dengan topik yang sama. Dengar , kalau kalian mau membuat percobaan membuat muse menjadi vampire , itu tidak akan berhasil. Hanya keturunan terkutuklah yang dapat melakukannya.”

“Apa maksudmu?”

“Hanya kalau kau keturunan FT kau dapat merubah dirimu dari muse jadi vampire. Tapi kau tahu itu bukan proses yang mudah , kami harus mematahkan kutukan itu dengan membunuh vampire dan meminum darahnya dengan begitu kami baru bisa menjadi vampire.

Tapi tidak sembarangan vampire kami bisa bunuh , harus vampire yang lebih kuat dari kami , dan tentu prosesnya tidak mudah tidak banyak dari leluhurku yang gagal dan menjadi monster.”

“Monster?”

“Ah monster. Dan kalau kau sudah menjadi monster , kau tahu kan apa yang terjadi , kau harus dibunuh. Kami kaum  vampire membenci monster karena mereka akan membinasakan vampire , muse dan juga manusia mereka sangat berbahaya.”

Hyuna diam , ia terlihat sangat shock. “Ya gwenchana?”

Hyuna mengangguk “Terima kasih.”

“Kau sudah mau pergi lagi? Tunggu…”

Hyuna menoleh. Ia melihat Hongki tersenyum padanya “Kau bisa mengatakan apapun padaku , aku berjanji akan menjaganya.”

“Kenapa kau mengatakan hal seperti ini?”

“Geunyang…. Kurasa kau seperti membutuhkan sedikit bantuan. Aku akan senang membantumu.”

“Wae?”

“Eum… Wae? Mungkin karena kau gadis yang menarik. Kau gadis pertama yang pernah kutemui yang sangat berani dan percaya diri. Aku menyukainya.”

“Jangan mengatakan kau menyukaiku di hadapan Jonghyun , ia bisa cemburu. Kau tahu ia sangat mudah cemburu , ia bahkan pernah memukul adikku karena ia cemburu.”

“Begitu? Lalu bagaimana denganmu? Bagaimana dengan perasaanmu?”

“Aku?” Hyuna diam ia membalik badan menatap Hongki serius “Tentu saja aku mencintainya , bagaimana aku bisa tidak mencintai lelaki yang sangat mencintaiku.”

“Walaupun kau mengatakan itu obsesi?”

“Obsesi atau cinta , aku tidak peduli. Aku begitu berhutang begitu banyak  padanya tentu saja aku mencintainya. Aku berani bertaruh tidak ada pria seperti dia lagi di dunia ini , walaupun aku harus hidup beratus – ratus tahun juga.”

“Kembalilah , kembalilah padanya kalau kau memang mencintainya. Ia sangat mencemaskanmu. Aku bisa melihatnya.”

“Belum , belum waktunya aku….”

“Tuan..” Minhwan menerobos masuk. Minhwan tampak kaget ia melihat Hyuna. Ia langsung bersiap seolah Hyuna akan menyerangnya.

“Minhwan tenanglah , ia tidak akan berbuat ulah.” Suruh Hongki

“Maaf , aku melumpukanmu.” Hyuna benar – benar tampak menyesal. Ia terpaksa harus membuat Minhwa pingsan untuk masuk ke ruangan Hongki. “Aku akan pergi sekarang. Permisi.”

Hyuna pergi meninggalkan Hongki. Hongki sudah berusaha mencegahnya tapi Hyuna terus pergi. “Tuan , tuan harus berhati – hati padanya.” Minhwan memberikan peringatan.

“Tenang saja , ia hanya datang kemari untuk mengobrol.” Jawab Hongki tenang

“Ia telah melumpukan seluruh penjaga dan aku hanya untuk mengobrol?”

“Ia melakukannya?” Hongki tidak tampak kaget ia lebih seperti terkesan. Minhwan mengangguk

“Ia tampak sudah berubah , bukan hanya penampilanya saja , sepertinya ia melatih dirinya juga. Aku tidak percaya gadis seperti itu bisa melumpuhkan Minhwan.”

Minhwan tampak tidak begitu senang dengan pujian yang dilontarkan Hongki pada Hyuna. Tapi Hongki tidak peduli ia tidak mencabut kata – katanya.

“Sesuatu yang menarik pasti akan terjadi.” Hongki tersenyum sambil kembali pada pekerjaannya.

Hyuna melangkah gontai setelah ia keluar dari kediaman Hongki. Ia tidak punya tempat tinggal , tidak ada tempat yang bisa ia tuju sekarang. Setelah sekian bulan ia hidup berpindah – pindah ia merasa ia sudah pada titik ia membutuhkan tempat tujuan yang pasti.

“Kenapa aku kemari?” Gumam Hyuna.

Tanpa sadar Hyuna membawa dirinya sendiri kediaman Jonghyun. Hyuna dapat melihat lampu kamar Jonghyun sudah mati , ia pasti sudah tidur ini sudah pagi.

“Hyuna…” Doojoon tanpa sengaja melihatnya berdiri di gerbang.

“Ah Doojoon.” Sapa Hyuna lemas.

“Apa yang kau lakukan disinih?”

“Tidak ada , aku akan pergi sekarang.” Hyuna membalikan badan dan pergi. Tapi Doojoon berjalan mendahuluinya

“Penjaga sekarang sedang bertukar sif , lewat jalan belakang itu akan aman.” Bisik Doojoon.

Hyuna meringis. Ia akhirnya membalikan badan masuk ke dalam castel. Doojoon hanya dapat tersenyum. Ia tahu Hyuna ingin menemui Jonghyun , pasti berat hidup sendirian diluaran sanah.

Jonghyun terlihat tidur dengan tenang. Hyuna merasa lega melihat Jonghyun baik – baik saja. Hyuna merapihkan selimbut Jonghyun , ia dapat melihat Jonghyun memakai jam tangan yang ia pakainya

“Kenapa kau menggunakan jam tangan saat kau tidur.”Gumam Hyuna. Ia tidak dapat menyembunyikan kebahagiaanya melihat Jonghyun seperti itu ia menemukan betapa menggemaskan Jonghyun.

“Hyuna mau kemana kau?”Tanya Jonghyun menahan tangan Hyuna.  Hyuna melirik , Jonghyun masih tidur dengan posisi yang sama “Apakah kau tidak merindukanku?”

Ditanya seperti itu hati Hyuna seperti di tusuk oleh beribu – ribu pisau , sakit. Tentu saja ia merindukan Jonghyun. Setelah ia sendirian hidup diluaran sanah , ia tahu betapa banyak yang Jonghyun korbankan untuk melindunginya.

Jonghyun pasti sudah mengalami masa – masa yang sulit karena dirinya dulu. “Jangan bangun.” Pinta Hyuna “Aku tidak ingin kau melihatku seperti ini.”

“Aku tidak akan melihatmu , tapi izinkan aku memelukmu. Duduklah.” Jonghyun mengeser badanya membiarkan Hyuna duduk. Hyunapun duduk di ranjang. dengan masih keadaan mata tertutup Jonghyun memeluk Hyuna.

Hyuna hanya duduk dengan kaku menerima pelukan Jonghyun. ” Aku senang kau baik – baik saja , aku merindukanmu.” Bisik Jonghyu

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hyunajs #1
Chapter 17: Kenapa sama minhyuk ??
Hyunajs #2
Chapter 13: Makash mau update lg ^^
uda lma ga update
jd hyuna tinggal ma hongki dan minum drah hongki
Hyunajs #3
Chapter 12: Wuuaaahhh..
Hyuna stgah monster ma stgah muse..
Keeerrrreeeennnn..
Hyunajs #4
Chapter 11: Waaahhh...
Hyuna berubah jd vampir ??
Hyunajs #5
Chapter 10: Apa yg trjadi sma hyuna??
Hyunajs #6
Chapter 9: Hyuna mau kemana??
Akhrnya update jga :D
mkasih :D
Hyunajs #7
Chapter 8: Segitu marah nya hyuna ma hyunseung..
Hyunajs #8
Chapter 7: Kasian hyunseung....
Hyunajs #9
Chapter 6: Kasian hyuna ga bisa tdur gara2 mimpi buruk..
Hyunajs #10
Chapter 5: Yeosob da pergi :'(