Chapter 5

I Like You
Please Subscribe to read the full chapter

♫ Jinyoung

Tiba-tiba aku terbangun dari tidur panjangku...

“Ah... aku pasti berada di rumah sakit.” kataku dalam hati. Aku meraba pinggang kananku dan aku rasakan ada perban disana. Ketika aku melihat kearah pintu kamarku, terlihat punggung Yugyeom. Aku ingin memanggilnya ketika terdengar suara Jaebum hyung.

“Jelaskan kepada kami... semuanya.” Terdengar suara Jaebum hyung penuh emosi.

Aku merasa ada yang tidak beres. Aku pun memejamkan mataku kembali dan berpura-pura masih tidak sadarkan diri.

“Jangan emosi hyung.” terdengar suara Youngjae.

“Okay... aku akan menjelaskan semuanya...” terdengar suara Mark hyung. “Apa yang akan dia jelaskan?” tanyaku pada diri sendiri.

“Tolong dengarkan ceritaku hingga selesai sebelum kalian berkomentar.” kata Mark hyung.

“Empat tahun yang lalu, keluargaku terlilit hutang dan semua harta keluargaku akan disita. Awalnya ayah dan ibuku tidak memberitahuku tentang hutang itu. Hingga beberapa hari sebelum penyitaan itu, dua orang laki-laki korea mendatangiku ke sekolah. Salah satu dari mereka adalah adik ayah Jinyoung. Mereka menawariku untuk menjadi semacam mata-mata untuk mengawasi, mendampingi, dan melindungi Jinyoung selama ia menjadi traineer dan debut. Sebenarnya ayah Jinyoung tidak mengijinkan Jinyoung menjadi idol tetapi karena itu merupakan mimpi Jinyoung akhirnya ayahnya mengijinkan. Ayah Jinyoung khawatir jika Jinyoung menjadi idol, akan ada orang-orang yang membenci anaknya bahkan berniat mencelakakan anaknya. Maka dari itu ia memberikan misi kepadaku untuk menjaga Jinyoung. Sebagai imbalannya, ayah Jinyoung membayar semua hutang ayahku dan membiayai hidup mereka di LA.  Belakangan ini, Ayah Jinyoung sangat khawatir karena adanya penembakan kepada idol-idol. Tetapi karena kelalaianku, Jinyoung tertembak dan sekarang orangtuaku sedang disekap oleh Paman Jinyoung di LA. Maafkan aku...” cerita Mark hyung.

“Lalu apa yang akan hyung lakukan?” tanya Yugyeom.

“Aku akan menunggu keputusan ayah Jinyoung, hukuman apa yang harus aku terima. Lalu aku akan pulang ke LA dan melanjutkan hidupku disana.” jawab Mark hyung.

“Mwo?!” kata mereka semua bersamaan. Mereka terdengar terkejut dengan jawaban Mark hyung.

“Kamu akan kembali ke LA hyung?!” tanya Jaebum hyung.

“Apa lagi yang akan lakukan disini? Aku telah gagal melakukan misiku. Aku harus pulang ke LA untuk melihat keadaan keluargaku dan membantu kehidupan mereka disana!” jawab Mark dengan nada sedikit tinggi.

“HYUNG! Apa kamu tidak paham dengan tindakan yang akan kamu lakukan? Dengan kamu kembali ke LA, itu sama saja dengan mengakhiri karir kita sebagai idol!” bentak Jaebum hyung.

“YA!!! Aku tidak peduli dengan karir kita. Apa kalian tidak paham? Aku menjadi idol hanya untuk menyelamatkan hidup keluargaku. Dan sekarang keluargaku sedang disekap. Apa kalian pikir aku masih peduli dengan segala hal bodoh ini?” Mark hyung membalas bentakan Jaebum hyung dengan bentakan juga. Aku belum pernah mendengar Mark hyung marah dan membentak orang seperti itu.

“YA!!! HYUNG! Hal yang kamu bilang itu adalah mimpi kami. Apa kamu tidak memikirkan nasib kami semua. Kami juga memiliki mimpi dan keluarga seperti yang kami miliki hyung!” kata Jackson. “Aku bahkan rela melepaskan karirku sebagai atlet demi menjadi idol.” lanjut Jackson.

“YA!!! Tetapi sekarang keluargaku sedang disekap! Ash... jinjja! YA! Aku tahu kalian tidak akan paham perasaanku. Kalian hanya bisa memikirkan mimpi kalian!” balas Mark hyung.

“HYUNG! Pikirkan juga karir kami! Aku sudah berjuang sampai sini hyung... sejak kecil aku sudah berjuang hidup di Negara orang. Tolong hyung, jangan kembali ke LA. Apa hyung tidak menyayangi kami?” kata Bambam.

“Sayang? Aku bahkan tidak pernah menganggap kalian temanku.” kata Mark dengan sadis.

“Hyung... bisa-bisanya hyung berkata seperti itu.” kata Youngjae.

“Selama ini aku hanya berakting. Aku berakting seolah-olah aku menyayangi kalian. Dan Jackson... perkataanku bahwa aku mencintai Jinyoung juga hanya salah satu dari kebohonganku untuk menutupi misi tersebut.” kata Mark hyung dengan nada tinggi. Kemudian terdengar suara langkah kaki seseorang.

“Hyung! Mau kemana kamu?!” bentak Jaebum.

“Mau kemana lagi... aku mau kembali ke dorm untuk membereskan semua barang-barangku dan menunggu kabar kapan aku akan dipulangkan ke LA.” teriak Mark hyung.

“Apa hyung tidak ingin menunggu hingga Jinyoung hyung sadar?” tanya Yugyeom.

“Untuk apa? Keluargaku sekarang sedang disekap oleh ayah orang itu Yugyeom!” bentak Mark, dari suaranya sepertinya Mark hyung sedang menangis. Lalu terdengar derap kaki orang yang berlari.

“HYUNG!! HYUNG!!

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Amelia-ssi
don't forget to read my FanFics in my wattpad account (Amelia-ssi) ^^! Gomawo~

Comments

You must be logged in to comment
fujoshi_kronis #1
Chapter 7: markeu.. kajima )):
btw, kapan up thor? hehe
ayumasyari #2
Mark jinyoung... :)
vickywahyu #3
Chapter 7: Mark, jangan pulang ke LA ya ? Kasian member got7 yg lainnya. Apalagi Jinyoung yg sayang ke kamu
Update asap ya
SilentlyReading #4
lanjutin dong... penasaran nih. mark bakal jadi ke LA ninggalin got7 apa nggk. trus gimana perasaan jinyoung pas nanti liat diarynya. cepat update ya thor^^
seftya_Ji22 #5
Chapter 7: Ceritanya bagus. Kira" mark bakalan pergi ke LA gak?
mannuel_khunyoung
#6
Chapter 7: hiks *i was sobing :'( i hope got7 will know what mark wrote in jinyoung diary :'(