Faster Than You

Story About Us

Hakyeon berlari memasuki ruang ganti, mengambil helm putih kesayangannya. Lalu berlari keluar, menuju jalur balap, Hanya jalur balap dengan ban ban bekas di sekelilingnya. Tapi bagi Hakyeon, tempat ini lebih bersejarah dari pada sirkuit yang memberikannya berbagai throphy.

"Lama menunggu?"Tanya Hakyeon dengan nafas yang masih terengah engah. Laki laki bermata onyx itu menoleh, "Kau telat setengah jam, Cha."

"Ya, ya, Maafkan aku."Hakyeon mendudukan dirinya disamping laki laki itu."Ya, Wonsik?"Hakyeon memiringkan wajahnya untuk menatap laki laki yang di panggil Wonsik itu."Ada syaratnya."Laki laki yang 3 tahun lebih muda dari Hakyeon itu balik menatap Hakyeon. Kali ini dengan tatapan mengintrogasi.

"Apa?"

"Kalahkan aku dulu."

"Kalahkan apa?"

"Balap."Hakyeon menaikan alisnya."Benarkah?"Wonsik mengangguk."Aku juga pembalap pro, Cha."

"Aku lebih jago dari mu, Kim Wonsik!"Wonsik bangkit dari duduknya, menatap Hakyeon yang sekarang lebih rendah dari nya."Lihat saja nanti."

***

Hakyeon menginjak kuat kuat gasnya. Kadang kadang dia harus menginjak rem mendadak karena kahilangan kendali. Hakyeon menengok ke arah belakang, melihat mobil berwarna hitam milik Wonsik yang berjalan lambat. Dia sengaja mengalah atau apa? pikir Hakyeon. Ia kembali memfokuskan penglihatannya pada track

Mobil hijau tosca milik Hakyeon sampai di finish terlebih dahulu. Barulah setelah itu mobil Wonsik melewati garis finish dengan santai. 

Hakyeon membanting pintu mobilnya. Menatap Wonsik yang melompati pintu mobilnya untuk keluar."Kau sengaja mengalah, Wonsik?"Tanya Hakyeon. Wonsik tidak menjawab, dia tetap memeriksa mobil kesayanganya itu. "Kau meremeh kan ku, Wonsik-ah!"Ucap Hakyeon sambil mempoutkan bibirnya.

Wonsik menatap Hakyeon yang sedang memasang tampang ngambek yang menurut Wonsik itu Manis. Wonsik terasnyum kecil, lalu meletakan tangannya diatas kepala Hakyeon yang lebih pendek darinya."Aku hanya tidak bisa kalau tidak memaafkan mu, Cha."Wonsik menarik leher Hakyeon. Mencium bibir merah Hakyeon. Membuat Hakyeon memiringkan kepalanya, memudahkan Wonsik memperdalam ciumannya.

Hakyeon menggeser tangan Wonsik yang ada di belakang lehernya ke pinggangnya, Lalu mengulurkan tangannya sendiri untuk memeluk Wonsik."Lalu kenapa kau berikan syarat, bodoh!"Ucapan Hakyeon terdengar pelan karena sekarang, Hakyeon menyembunyikan kepalanya di dada bidang Wonsik."Aku hanya iseng."Mendengar jawaban singkat Wonsik, Hakyeon melepas pelukannya dan lagi lagi menunjukan wajah ngambeknya.

"Kim Wonsik, Aku membenci mu!!"

"Aku juga mencintai mu, Cha."

-FIN-

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
sirrathena
I already post "Cold Hand" in Bjoo and Hansol version on my personal blog. visit my blog!

Comments

You must be logged in to comment
Jung_Qara_Faziera
#1
Chapter 4: Aww~ Banghim emang on the top deh ><
Jung_Qara_Faziera
#2
Chapter 2: Kyaa ... Ini bener bener ff kijoon yang aku penget banget ... Banyakkan lagi yaa Ff Kijoon yaa~ jeballl~
drew_alana
#3
Chapter 4: Sok pasti Banghim shipper aja! Cute! Suka ff-nya author nim!
JiminKookie96 #4
Hai~ aku baca fanfic punya kamu baguus banget^^ i like it^^ oh ya, kalau boleh, chapter 6 itu markbam dari GOT7 ya~ aku Markbam shipper soalnya^^