Kim Himchan
Mr.CoffeeNORMAL POV
“Aku tidak akan pernah mau lagi melakukan ini, Kim Himchan!”
Mirae menggeram kesal menatap namja didepannya yang kini hanya tersenyum tanpa dosa.
“Hahah maafkan aku Mirae, aku jadi merepotkanmu karena hal ini. Tenang saja, setelah ini akan kupastikan klubmu ramai dikunjungi pelanggan. Selain itu aku juga akan mengganti rugi semua biaya perawatan kecantikan untukmu.” Himchan berkata sambil menyeruput kopinya.
Sebulan berlalu setelah insiden di klub antara Yongguk dan Jieun, kini Himchan menemui Mirae secara diam-diam tanpa ada seorangpun yang tahu. Mereka bertemu di sebuah kafe kecil di sudut kota Seoul.
“Kau bilang tidak ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi, tapi gadis itu tanpa ragu menamparku dan menjambak rambutku. Kupikir aku akan mati.” Sahut Mirae dengan sebal, pandangannya kini tertuju pada pancake didepannya.
“Bukan salahku. Itu diluar sepengetahuanku. Aku bahkan tidak percaya kalau Jieun akan semarah itu.” Jawab Himchan sambil menggelengkan kepalanya.
“Hal yang harus kau ketahui dari seorang wanita adalah kami mungkin terlihat lemah dan tidak berdaya, namun kami bisa berubah menjadi apa yang sebelumnya belum pernah kau bayangkan.” Sahut Mirae sambil mengunyah pancakenya dengan lahap.
“Baiklah-baiklah, itu salahku. Lain kali aku akan lebih belajar tipe wanita. Bahkan seseorang seperti Jieun yang terlihat seperti malaikat.” Himchan menyunggingkan senyumnya sambil kembali menyeruput kopinya.
“Ngomong-ngomong, bagaimana keadaan dua pasangan itu?” tanya Mirae tiba-tiba, membuat Himchan menatapnya lagi.
“Minggu depan adalah hari pernikahan mereka. Sepertinya sampai saat ini mereka masih baik-baik saja, atau terlalu baik.” Jawab Himchan sambil tersenyum.
“Sudah kuduga, mereka pasangan yang serasi. Selain itu Yongguk juga kelihatannya tidak bisa berpaling dari gadis bernama Jieun itu untuk selamanya.” Kata Mirae sambil menggigit sendoknya, menatap pancakenya yang hampir habis.
“Kenapa kau berkata seperti itu?” tanya Himchan kemudian.
“Itu karena saat aku membuat Yongguk mabuk, ia terus-terusan memanggilku dengan nama Jieun. Bahkan saat ia mabuk pun ia masih mengingat istrinya itu, membuatku kesal saja.” Sahut Mirae sambil menyendok bagian terakhir dari pancakenya dan memasukkannya kedalam mulutnya.
“Hahah apa kau benar-benar jatuh hati pada Yongguk?” tanya Himchan lagi sambil tertawa. Namun Mirae tidak menjawab pertanyaannya. Ia hanya menatap namja didepannya itu dengan senyuman manis yang menghiasi wajah cantiknya.
“Tidak. Aku sudah terlanjur menyukai orang didepanku saat ini.” sahut Mirae, membuat Himchan berhenti tertawa sambil balik menatap Mirae yang kini memandanginya.
“Terimakasih Mirae, tapi aku sudah punya orang lain yang kusukai saat ini.” jawab Himchan sambil tersenyum.
“Aishh kau menyebalkan sekali, Kim Himchan.” Kata Mirae, memasang wajah cemberutnya membuat Himchan hanya bisa kembali tertawa pelan sambil menyeruput kopinya lagi.
“Sepertinya semua yang kau inginkan selalu berakhir dengan mulus, ya.” Sahut Mirae tiba-tiba.
“Tidak juga, masih banyak hal yang harus kulakukan dan entah nantinya akan kembali berjalan mulus atau tidak.” Jawab Himchan.
“Mungkin aku bisa membantumu untuk yang terakhir kalinya nanti.” Kata Mirae sambil mengedipkan sebelah matanya pada Himchan.
“Hahah benarkah? Kalau begitu... aku ingin meminta bantuanmu untuk latihan menyatakan perasaan.” Jawab Himchan sambil tersenyum.
“Huh? Kau mau menyatakan perasaanmu pada orang yang kau sukai itu?” tanya Mirae kembali memasang wajah cemberutnya.
“Ah ne, bagaimana, Mirae?” tanya Himchan, tersenyum memelas memandang yeoja didepannya itu. Membuat Mirae hanya bisa menghela nafas melihat namja yang membuatnya tertarik sejak dulu itu.
“Kau benar-benar menyebalkan, Kim Himchan.”
A/N: jadi akhirnya ff ini berakhir di chap 18 ;w; author benar-benar merasa lega karena bisa menyelesaikan ff pertama yang di post di aff ini. terimakasih sebanyak-banyaknya buat para reader dan subscriber. terimakasih buat komennya juga. semuanya sudah membantu author belajar lebih baik lagi buat menulis. maaf kalau misalnya reader kurang puas dengan endingnya, sejujurnya author cuma mau bikin ff romance yang ga berat sama sekali, jadi mungkin romancenya kurang terasa (atau ga terasa sama sekali), author bahkan bingung sendiri dengan genre ff ini. bahkan untuk summary&desc author ga bisa buat yang bagus sama sekali ;u; maaf kalau misalnya membuat para reader kurang suka dengan plot, alur, eyd, dll dalam ff ini. author masih sangat hijau dalam dunia ff, jadi mohon dimaklumi. dan terimakasih sekali lagi buat semuanya ;w;
Comments