Grepp

Sebuah tangan mungil meraih jari jari tangan sahabatnya yang panjang dan lentik yang ada disebelahnya.  Kini kedua tangan tersebut menempel.

Sahabatnya tersenyum hangat. Ia membalas genggaman tangan mungil itu. Sipemilik jari mungil itupun membalas senyumannya. Mata mereka saling bertemu. Tatapan mereka penuh ketulusan dan kehangatan.

Mereka berdua kembali menatap matahari sore yang akan tenggelam.

“Apa setelah kita lulus sekolah, dan beranjak dewasa.. apa kita masih bisa seperti ini, Kyuhyun?” ucapnya kepada kyuhyun, nama sipemilik berjari lentik.

“Kenapa tidak? Tentu saja kita akan selalu bersama, Sungmin” jawab kyuhyun.

“Aku tidak ingin beranjak dewasa. Aku ingin selalu seperti ini selamanya. Selamanya bersamamu. Aku tidak ingin menikah dengan siapapun” ujar sungmin dengan nada yang terdengar sangat sedih.

Kyuhyun mengarahkan bola matanya kesamping. Kearah sungmin.

Kyuhyun menatap sungmin begitu lama dan dalam.

Tapi sungmin masih terfokus melihat matahari yang telah menenggelamkan setengah tubuhnya dibalik gunung.

“Kita akan selalu bersama selamanya. Kyuhyun dan Sungmin selamanya.. selama lamanya” tambah sungmin dengan suaranya yang sedikit bergemetar. Matanya berkaca kaca. Terlihat sungmin memaksakan untuk tersenyum, menahan airmatanya yang ingin keluar.

Kyuhyunpun demikian. Kedua matanya masih tertuju pada sungmin. Mata kyuhyun berkaca kaca. Entah kenapa hati kyuhyun merasa sakit dan sedih mendengar ucapan dari sungmin.

“Yaa.. Kyuhyun dan Sungmin akan selalu bersama selamanya. Apapun yang terjadi” balas kyuhyun.

Sungmin menggerakan kepalanya, kini mereka kembali saling menatap.

“Sahabatku yang tampan, manis dan manja, Lee sungmin” sahut kyuhyun.

“Dan sahabatku yang tampan, nakal, pintar dalam belajar tapi sering melakukan hal hal yang bodoh, evil.. dan juga narsis, Cho Kyuhyun” balas sungmin, membuat kyuhyun mengeluarkan tawa kecilnya.

“Dan aku..” sungmin terdiam sejenak.

“Aku? Aku apa?” lanjut kyuhyun.

“Aku.. aku ingin pergi ke dunia, dimana dunia tersebut tidak ada larangan apapun tentang cinta” jelasnya. Sungmin mengeratkan genggamannya pada kyuhyun.

“Semua jenis cinta?” selidik kyuhyun.

“Emp” sungmin mengangguk.

“Ingin sekali kedunia itu?”

“Yaa.. aku ingin sekali”

“Kenapa ingin sekali kesana?”

“Jika dunia seperti itu ada, aku akan mengajak orang yang menjadi cinta terlarangku ke dunia tersebut. aku akan menyatakan cintaku padanya disana. Mungkin di dunia tersebut, aku takkan merasa sakit hati jika dia membenciku setelah ku menyatakan perasaanku padanya. aku tidak peduli” jelas sungmin.

“Dia sangat berharga sekali sepertinya..” lirih kyuhyun tersenyum tipis.

Sungmin menatap kyuhyun. Ia tersenyum melihat reaksi wajah kyuhyun.

“Kaulah yang lebih berharga bagiku”

Kata kata sungmin berhasil membuat pipi kyuhyun memerah.

“Hey! Berhenti menggodaku” protes kyuhyun.

“Hahahaa babo!” ejek sungmin. Kyuhyun melotot. Ada arti ancaman di mata kyuhyun pada sungmin. Sungmin mengacuhkan tatapan kyuhyun. Ia hanya menertawai kyuhyun dengan puas membuat kyuhyun jengkel dan mengejar sungmin untuk memberinya pelajaran.

“Sungmin! Jangan lari kau !!”

“Tangkap aku ! masa gak bisa weeee”ledek sungmin dengan menjulurkan lidahnya ke kyuhyun.

“Aku akan menangkapmu kelinci nakal!” teriak kyuhyun.

Kyuhyun terus mengejar sungmin di bukit rumput tersebut. senyuman dan tawa hangat tak henti hentinya keluar dari mulut mereka berdua.

Dilain hati sungmin…

Saranghae..

Saranghae..

Saranghae..

Hey cho kyuhyun, apa kau bisa mendengar jeritan hatiku yang selalu berkata seperti itu padamu? Apa kau sama sekali tidak mendengarnya? Tidak bisa merasakannya?

Lihatlah kemari..

Lihatlah aku disini..

aku disini menunggumu..

menunggu hatimu membalas hatiku..

hatiku yang seutuhnya hanya tertuju padamu ..

cepatlah lihat aku.. waktuku tak banyak kyu..

kubertahan sampai saat ini hanya karenamu..

Tuhan.. ciptakanlah dunia, dimana dunia tersebut tidak ada yang namanya cinta terlarang.. buatlah dunia itu hanya untukku dan kyuhyun..

“K—kyu..”

“Hemm?”

“Sa—sa.. sa—“

“Bicaralah yang jelas minie” kyuhyun yang sedang membaca majalah langsung menutup majalahnya, dan berbalik menatap sungmin disampingnya. Seperti biasa, mereka sepulang sekolah langsung mengunjungi bukit kesayangan mereka. Mereka duduk di rumput hijau yang rapi.

“Aku.. aku—kamu..” sungmin terus gelagapan nervous.

“Hhhhhuhh” kyuhyun menghela napasnya.

“Kenapa minie? Apa yang mau kau katakan?” suara kyuhyun melembut.

“Sarang—hae” seru sungmin pelan.

“Mwo? Aku tak mendengarnya”

“SARANGHAEYO KYU BABO!” teriak sungmin dengan memejamkan matanya.

“………..” kyuhyun bergeming.

Sungmin yang khawatir karena kyuhyun tak menjawabnya. Perlahan sungmin membuka matanya. Mencari cari sosok kyuhyun. Ia menemukannya. Kyuhyun sedang menatapnya. Sungmin semakin nervous.

“Aku tau mungkin setelah aku mengatakan ini kau pasti akan membenciku, tapi aku tidak bisa memendamnya lagi kyu. Kau pasti merasa jijik padaku” ujar sungmin yang hampir menangis.

SEERRTT

Kyuhyun menarik tubuh sungmin kedalam pelukannya membuat sungmin terbelalak tak percaya.

“Nado… “ ucap kyuhyun.

Kyuhyun semakin mempererat pelukannya.

“Nado saranghae, sungmin ah” lanjut kyuhyun.

“Benarkah ini kyu?” Tanya sungmin memastikan.

“Yaa.. sangat benar” jawab kyuhyun.

Akhirnya sungmin menangis bahagia dipelukan kyuhyun. Dan kyuhyun tersenyum hangat, walau pun dihatinya mengganjal sesuatu yang begitu menyakitkan baginya, juga bahkan akan menyakitkan bagi sungmin..

~~~1 Tahun kemudian~~~

@Kyu’s Home

“Minnie, aku akan memberikan tantangan untukku, bagaimana?” ujar kyu dengan meicingkan matanya pada sungmin.

“Mwo?”

“Kalo kamu bisa melakukannya, aku akan mencintaimu selamanya” kini ucapan kyuhyun terdengar serius. Dan terdengar sedih ditelinga sungmin.

“Baiklah! Apa tantanganmu?” Tanya sungmin bernada tegas.

“Kau harus bisa hidup tanpa aku” ucap kyuhyun yang membuat sungmin sontak sangat terkejut.

“Apa maksudmu??” sungmin bertanya tak percaya.

“Kau harus bisa hidup tanpa aku, tidak ada komunikasi sama sekali antara aku dan kau selama seharian, dan kalau kau bisa melewatinya, aku akan mencintaimu selamanya, minie” jelas kyuhyun tersenyum tulus dan mengeluus lembut lembut pipi sungmin.

“Baiklah, aku setuju” jawab sungmin.

“Mulai dari besok yah” sahut kyu. Dan sungmin mengangguk pasti, karena ia tidak ingin kalah dari kyuhyun.

Keesokan harinya, sesuai perjanjiannya bersama kyuhyun, sungmin tak sms/ telfon kyuhyun selama seharian penuh. Tanpa sungmin ketahui, bahwa kyuhyun..

Bahwa kyuhyun hanya memiliki waktu 24 jam untuk bertahan hidup..

Karena kyuhyun terkena kanker otak stadium akhir..

Keesokan harinya lagi, sungmin pergi menuju rumah kyuhyun untuk berangkat sekolah dan memamerkan keberhasilannya. Berhasil melakukan tantangan yang diberikan kyuhyun.

Sungmin terdiam sejenak saat didepan gerbang rumah kyuhyun, banyak orang didalam rumah kyuhyun.

Bahkan kedua orang tua kyuhyun yang tadinya diluar negri, kini sudah pulang dan menangis diluar rumah.

“Sungmin..” ibu kyuhyun memanggil sungmin.

Sungminpun mendekat.

“Omma… ada apa? Kenapa menangis?” Tanya sungmin khawatir.

“Kyu… kyuhhyuun… hikk” ibu kyuhyun seperti tak mampu lagi untuk berbicara. Ia memberikan sepucuk surat berwarna pink pada sungmin.

“Dari kyu?” Tanya sungmin yang semakin membulatkan matanya.

Ibu kyuhyun hanya mengangguk, membuat sungmin semakin tak tenang, dan ingin mencari kyuhyun.

“Kyuhyun!!” panggil sungmin dan masuk kedalam rumah kyu, mencari cari sosok yang dicintainya.

“Kyu!! K—“ sungmin tertegun. Mulutnya tiba tiba terkunci. Matanya terbelalak dengan airmatanya yang tiba tiba menetes pada saat sungmin melihat kyuhyun sudah terbaring lemah dan tak bernyawa didalam peti.

Pikiran sungmin mulai tak beraturan. Dengan perlahan sungmin membuka surat pink yang ada ditangannya. Dan bertuliskan..

“Kamu berhasil Minnie, bisakah kau lakukan itu setiap hari? Setiap hari tanpaku. Saranghae…”

Tulisan yang berwarna pink tersebut membuat jantung sungmin serasa mati detik itu juga.

THE END

DON’T forget leave your coment,  mian gaje XDD

 DONT COPAST!!