Ini adalah kisah tentang 3 pasangan manusia yang memperjuangkan cinta mereka dengan caranya masing-masing. Beda pasangan, beda cerita, beda usaha, tapi satu tujuan, ya… satu tujuan, memperjuangkan cinta mereka.

Gayoung, buta… ya dia buta. Sebuah kecelakan membuat penglihatanya terganggu dan mengalami kebutaan. Bukan hanya kehilangan penglihatannya, dia juga kehilangan kekasihnya dalam kecelakaan itu.

"yang menyakitkan bukan karna aku tidak bisa melihat dunia ini lagi, tapi yang membuat hatiku sangat sakit karna aku tidak bisa melihatmu lagi..." -Gayoung-

Oh Sehun, hidup dalam ingatan yang menghilang. Dia mengalami amnesia dan mencoba memulai hidup baru, menacari teman baru dan mulai mengembalikan memori ingatannya yang hilang tetang gadis yang ia cintai.

"Apakah ada yang lebih menderita dibandingkan dengan lelaki yang tidak bisa mengigat sedikitpun tentang gadis yang ia cintai?" -Sehun-

Yoona, dia sangat mencintai adik perempuanya Gayoung, seolah dia hidup hanya untuk Gayoung. Menutup rapat hatinya untuk lelaki manapun akibat trauma dengan perbuatan Ayahnya.

"Aku sudah membuang kuncinya, jadi hatiku aman, tidak akan ada yang bisa masuk kedalamnya dan menyakitinya...." -Yoona-

Siwon, dokter ahli mata yang menangani Gayoung. Bertunangan dengan gadis yang tidak ia cintai karna perjodohan yang digagas oleh orangtuanya.

"Jika bisa memilih, pasti aku memilihmu, tapi kadang pilihan yang menurut kita baik tidak selalu menjadi pilihan yang tepat" -Siwon-

Sulli, Ia tinggal di rumah sakit cukup lama unuk mengawasi ibu nya yang koma dan menemukan teman di sana. Bukan teman yang biasa, tapi teman yang menemani hatinya.

"Apa kau tidak lelah tidur berhari-hari? bangunlah, aku akan menemanimu jika kau bangun nanti, aku janji" -Sulli-

Minho, Dia koma dan mengalami gagal ginjal, namun dalam kondisinya yang seperti itu tidak seorangpun keluarganya yang menunggunya di rumah sakit membuat keinginan bertahan hidupnya menghilang.

"kenapa kau membuatku bertahan hidup? kau harus bertanggung jawab, mulai sekarang kau tidak boleh meninggalkan ku" -minho-