Chp 23 - Echoes of Time

The Pretension
Please Subscribe to read the full chapter

Author's note:

Sori karena update-nya lama sekali. 25 hari!!!

Saya sangat sibuk, sodara-sodari. Kerjaan saya menumpuk. Dan chapter ini kutulis sambil 'nyambi' bekerja karena saya tahu masih ada yang menanti ff ini. T.T

 

Anita's note:

Ternyata saya juga sama sibuknya beberapa minggu belakangan ini, sodara-sodari *niru Jo-oppa* T.T. Jarang bisa online di AFF karena saking sibuknya. Mungkin kalau Jo-oppa nggak update, mungkin aku tidak akan menyempatkan diri untuk posting ini.

 

Pic's credit belongs to its creator.

 

Dengan diserapnya tiga nyawa penyihir oleh Eclipse, kondisi alam di berbagai dimensi pun berubah kelam. Awan hitam pekat menutupi seluruh permukaan planet dan menghalau semua cahaya yang masuk menyebabkan kegelapan total di mana-mana. Selain itu, muncul berbagai makhluk astral beserta berbagai makhluk tidak dikenal lain yang mulai mengganggu ketenangan.

Tak ayal, penduduk mulai berpikir bahwa kiamat telah tiba.

Dalam hitungan jam, seluruh rangkaian kejadian ini membuat seluruh dunia menjadi panik.

Kericuhan pun mulai terjadi. Penjarahan, pengrusakan, kecelakaan, dan juga kebakaran, terjadi di mana-mana.

Semua orang berusaha untuk menyelamatkan diri dengan cara masing-masing. Walaupun sebagian dari mereka sadar kalau apa yang mereka perbuat itu hanyalah hal yang sia-sia.

Tidak ada tempat untuk berlari.

Tidak ada tempat untuk bersembunyi.

Beberapa bahkan hanya berdiam diri, seakan sedang menunggu datangnya kematian.

* * *

Semua orang yang menyaksikan proses kematian Yoonhee menjadi sangat syok.

Kesepuluh penghuni rumah itu masih berada di kamar Yoonhee ketika tiba-tiba saja tubuh anak itu mengejang dan terhempas kembali ke ranjang rumah sakit ketika dia meninggal.

Dari reaksi anak itu mereka menduga kalau nyawa anak itu sepertinya disedot keluar dari dalam tubuhnya. Proses kematian paling tragis yang bahkan seorang Penjaga sekelas Mary pun belum pernah melihatnya.

Tim dokter yang datang kemudian langsung memastikan bahwa anak perempuan itu sudah meninggal.

“Kalian keluarlah.” kata Mary beberapa saat kemudian. “Sudah tidak ada lagi yang dapat kalian lihat di sini.”

Mereka patuh dan mulai meninggalkan ruangan itu tanpa bicara. 

 

Namun kekuatan mereka ternyata hanya mampu membawa mereka hingga ke depan pintu ruang ICCU. Mereka semua jatuh terduduk di depan pintu, mengagetkan Donghae, Minhyuk, dan Hyunsik yang masih menunggu di sana sambil berbincang-bincang santai.

“Apa yang terjadi? Kenapa kalian begini?” tanya Minhyuk kuatir sambil mengguncang-guncangkan tubuh Peniel dan Sungjae. Dia hendak menoleh, ingin melihat yang lain ketika sebuah tangan kembali menariknya kembali dan langsung memeluknya. Dia tidak pernah menyangka Peniel memiliki kekuatan seperti ini sebelumnya.

Peniel lalu menarik Sungjae dan ketiganya saling berpelukan erat sekali sehingga Minhyuk yang kekar pun jadi sulit bernapas. Dia harus membujuk mereka untuk menceritakan apa yang terjadi supaya mereka melepaskan pelukan maut itu.

 

Di sisi lain, Donghae mendekati Siwon lalu kemudian Kyuhyun. Mereka tidak sepucat yang lain tapi terlihat sangat syok. Siwon berusaha mengalihkan perhatiannya kepada Kyuhyun untuk menanyakan kondisinya. Dia bahkan terlalu terpukul untuk bisa mengatasi kekagetannya sendiri.

“Aku tidak apa-apa.” tanggap Kyuhyun. “Aku sudah pernah melihat yang lebih buruk.”

Hanya Siwon maupun Donghae yang sadar betul kalau yang dimaksudkannya adalah pada waktu diia dan Siwon menyaksikan dunia yang hampir kiamat. Jumlah korban yang tewas di dunia yang mereka kunjungi itu tidak terhitung jumlahnya, hampir semuanya dalam kondisi mengenaskan.

Melihat kondisi mereka yang tampaknya sudah lebih baik, Donghae meninggalkan kedua anak itu untuk menghampiri yang lain.

Henry Lau memang termasuk anak yang dewasa. Namun dalam kedewasaannya itu dia tetap tidak siap melihat kematian seperti itu. Tak pernah sekali pun dia berpikir akan proses kematian yang begitu mengerikan. Tidak seorang pun yang pernah. Dan saat itu yang bisa dilakukan anak itu hanyalah duduk di lantai sambil bersandar di dinding dan menatap ruang kosong. Bahkan ketika Donghae mengguncangkannya dia tidak memberikan reaksi apa pun.

Donghae kembali mencari orang yang lain.

Mungkin Myungsoo dan Hoya yang paling membutuhkan dukungan saat ini. Keduanya seakan ditinggal berdua di antara banyak orang dan berusaha mengucilkan diri dari yang lain. Donghae melihat ini dan memutuskan untuk mendukung keduanya. Meski pun dia jauh lebih senior dari mereka dan biasanya hanya bertemu dalam kondisi yang memerlukan sikap lebih profesional, kali itu dia memilih untuk menanggalkan semuanya dan merangkul keduanya tanpa berbicara apa-apa. Dia merasa kedua anak ini sama saja dengan Siwon dan Kyuhyun, karena mereka pun mengalami hal yang sama di rumah misterius itu.

Park Hyungsik berusaha sebisanya untuk menyadarkan Siwan yang seakan telah ikut tersedot nyawanya karena yang dilakukan oleh anak itu hanyalah menatap ruang kosong tanpa bicara. Untungnya Seungho dan Changwook yang sudah lebih berpengalaman darinya berada di sampingnya. Meski sama-sama syok, tapi keduanya merasa tidak sendirian dalam hal ini.

Keduanya tahu betul bahwa ekspresi Siwan yang ditunjukkannya itu bukanlah sebuah ekspresi akting, melainkan karena anak itu sudah cukup terguncang jiwanya melihat kematian Yoonhee. Mereka berusaha menarik anak itu keluar dari alam bawah sadarnya tapi anak itu tetap bergeming hingga pada akhirnya mereka mendengar suara ribut-ribut yang bergaung di seluruh lorong-lorong rumah sakit.

* * *

Pertarungan antara Wanjin, Justin, dan Gilland dimenangkan oleh Wanjin. Lelaki yang disebut Josh sebagai malaikat gila itu memukul kedua orang kembaran Josh tersebut hingga mereka tidak sanggup lagi berdiri. Walau begitu, keduanya masih dalam kondisi sadar namun hampir pingsan.

Wanjin sama sekali tidak ada niat untuk membunuh mereka. Namun dia harus membuat keduanya kehabisan tenaga untuk tujuan yang lebih penting.

Kekuatan lelaki ini sangat luar biasa. Walaupun baru saja bertarung habis-habisan melawan Lamia, namun ternyata kekuatannya masih cukup untuk mengalahkan dua orang yang selama ini membantu para Penjaga bahkan dalam pertarungan yang paling berbahaya.

Baik Justin maupun Gilland bukanlah orang sembarangan. Mereka petarung hebat yang sangat berpengalaman. Namun tampaknya pengalaman dan kekuatan mereka tidak sebanding dengan kekuatan dan kemampuan Wanjin.

“Kenapa…kau melakukan ini?” tanya Gilland. Dia berusaha untuk bangkit tapi kekuatan kedua lengannya pun gagal menopangnya. Dia terlalu lelah.

Alih-alih menjawab, Wanjin justru balik bertanya. “Kenapa kalian malah di sini?” katanya. “Kekasih kalian sedang menghadapi kematian, kalian justru ingin berhadapan dengan Eclipse.”

Justin tahu, mungkin saat ini mereka sudah terlalu terlambat untuk menyelamatkan Scelestica dan juga Hua Yin. Gilland pun memikirkan hal yang sama dengan kembarannya itu. Keduanya tidak bicara, kini sudah terlalu lemah untuk membuka mulut.

Tampaknya Wanjin tahu apa yang ada di benak mereka. “Sudah terlalu terlambat untuk menyelamatkan mereka.” katanya. “Tapi mereka akan diberi kesempatan, namun hanya sebentar, untuk bertemu kalian dan mengucapkan selamat tinggal.”

“A-apa?” Gilland berhasil mengeluarkan satu kata sebelum dia tergeletak tak sadarkan diri bersama Justin di sebelahnya.

Wanjin menjulurkan tangannya dan detik berikutnya kedua orang itu pun menghilang dengan teleportasi, kembali ke dunia masing-masing.

“Good grief.” gumamnya kemudian. “Kalian seharusnya berada di samping mereka ketika berhadapan dengan kematian.”

* * *

Mary memperhatikan wajah Yoonhee yang kini telah tertutup kain putih. Anak itu meninggal dalam kondisi yang sangat mengerikan. Bahkan penjaga paling hebat pun tidak dapat mencegahnya.

Kematian adalah musuh manusia yang paling utama dan Penjaga tidak punya kemampuan untuk membuat orang menjadi tidak bisa mati.

Meskipun tubuh yang dimiliki Penjaga, Eterna, sifatnya abadi, namun dia tidak dapat membuat orang lain menjadi abadi. Penjaga bukanlah drakula atau makhluk sejenis yang dapat membuat orang lain menjadi sama seperti mereka.

Wanita itu lalu mengangkat tangan Yoonhee yang masih berada di luar kain penutupnya untuk dimasukkan ke balik kain. Namun matanya tiba-tiba menangkap sesuatu yang tidak wajar.

Air suci sudah tidak ada. Botolnya memang masih dipegang oleh anak itu, namun airnya kini sudah tidak ada di sana. Salah satu elemen dasar yang ada di bumi itu telah menghilang dari tempatnya tanpa perlu membuka tutup botol.

Bagaimana mungkin air suci itu bisa menghilang? Dan sejak kapan itu terjadi?

Dia masih bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang terjadi ketika tiba-tiba saja dia mendapat firasat buruk yang sangat mengerikan.

Pengalamannya selama bertahun-tahun telah melatih wanita itu untuk tidak menganggap remeh firasat seperti ini. Dia tahu masih ada yang dapat dilakukannya sekarang. Maka wanita itu pun segera meninggalkan ruang itu.

 

Ketergesa-gesaan membuatnya membuka pintu dengan agak kasar. Yang lain menoleh, mengira wanita itu marah akan sesuatu.

Mereka tidak tahu kalau alasan wanita ini berbuat demikian karena alasan yang sama dengan para Penjaga yang sedang tergesa-gesa di luar sana.

“Ada apa?” tanya Siwon.

“I got a baaadd feeling. I think the others need me.” kata wanita itu. “Something dangerous is happening.”

“Ada yang bisa kami bantu?” tanya Kyuhyun.

Wanita itu menatap mereka tajam. Tatapannya yang tidak biasa ini membuat mereka tersentak.

“Yes, stay.” katanya tegas. Dua kata itu membuat yang lain terpaku. “Listen, I don’t know what’s happening right now but I think we are in grave danger. I can feel it.” Dia buru-buru menambahkan. “Not just us here but the whole world. So, stay here and don’t go back to the earth yet.”

Suara sirine membuat mereka semua waspada.

“ICO, ada apa?”

Lebih mudah bagi komputer itu untuk menunjukkan kejadian yang sedang terjadi di bumi daripada menceritakannya kepada wanita itu.

Apa yang mereka lihat di layar terdekat baru saja mengkonfirmasi firasat Mary.

“I need to go now.” katanya.

Sebelum dia beranjak, dia memanggil nama Kyuhyun dan berbicara langsung kepadanya di hadapan banyak orang. “Yoonhee found the light. Or rather, the light found her a few moments before she died. And it all thanks to you.”

Dan wanita itu pun meninggalkan mereka menuju ruang teleportasi.

* * *

Anak itu melayang di sebuah ruang tak berdasar. Semuanya serasa gelap. Hampa.

Dia merasa lelah. Bahkan untuk membuka mata pun rasanya sangat sulit.

Kegelapan pasti sudah menelan semuanya, termasuk dirinya, seandainya saja kilau cahaya itu tidak mengganggunya.

 

Anak itu membuka matanya perlahan.

Memang benar, semuanya benar-benar gelap. Namun kegelapan itu tak seperti biasanya.

Dia bisa melihatnya. Sesuatu yang bundar dan transparan tampak mengambang tak jauh dari jangkauannya. Dia mengulurkan tangannya untuk menadah benda itu. Dia memperhatikan butiran itu sejenak. Kilaunya sama. Dia menyadari bahwa benda itu adalah butiran air suci yang diberikan oleh Kyuhyun padanya. Meskipun air suci itu dialah yang mendapatkannya, dan Kyuhyun hanyalah mengembalikannya, tapi entah kenapa kilaunya terasa lain semenjak idolanya itu memberikannya kepadanya.

Anak itu menduga Kyuhyun pasti bukan orang biasa seperti yang lelaki itu pikirkan. Ada sesuatu yang besar ada dibalik penampilannya yang selalu memberi kesan imut walau usianya hampir menginjak 30 tahun.

Baek Yoonhee tidak

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
ningekaputri #1
Chapter 27: Yeiii,,,selesai jg. Hummm jujur sbnr na brhrp ending na smpe kpn pun kbradaan penjaga gak d ketahui hehe. N brhrp ada lnjutn na. Saat siwon n kyu brtualang sbg penjaga baru.but its good story n I like it so much. Thx jo-oppa udh bwt karya ini. Jg anita eonni yg udh post d aff^^
ningekaputri #2
Chapter 17: awww foto na *nosebleed hihihi
ningekaputri #3
Chapter 3: oke,,,,saya trtarik dgn pic na. Tuh lbh cocok d mkn d bandimg jd monster es krim hahaha. And then,,,siwon n kyu lupa ingatan lg????? OMG,,,aq bnr2 gtw apa yg ada d pkrn jo-oppa hahaha.
ningekaputri #4
Chapter 2: aq mo tanya, ini kejadian di dunia asli ato di terminate dimension???
ningekaputri #5
Chapter 1: well,,,akhir na sampe ksni jg. Hahaha. Ff ini bnr2 menarik slrh prhtian qu, krn shrz na sbtu n mggu kmrn, qu streaming timeline ss6 taiwan. N aq mengabaikn tu *kejadian langka hohoho. N jujur agak shock dgn poster d chapter ini. Bagi qu tuh mengerikn. Sm sx g brpkr apalagi brkeinginan spti tu. Tp aq sadar, ada segelintir org d slrh dunia yg brpkr spti pic tsb. N pas baca prolog 1 ini, aq brpkr, sungguh mengerikn khdpn idol korea. Gak sebebas artis d negara2 lain. Kasihan.
gyu1315 #6
..........................komen sy 2 hari lalu belum masuk ternyata ;;TT

padahal udh ketulis semua kmrn T T gmn kebingungan sy ttg gajelasnya wanjin berwujud atau gak setelah kejadian kmrn.. kyu yg ktanya penasaran cuman belum nanya/?/ apa apa.. trs lupa lg pertanyaan kmrn kkk

next series ad lagi kah~? dg penjaga yg sudah blak2an masalah esistensi mereka hihihi trs gimana yg punya wujud masa depan2 ini berubah jd beneran penjaga/?/ gitu kkkkk
lagipula jo oppa pake 'see you around' kan :3 *mintadilempar bakiak*
LocKeyG #7
Chapter 27: i'll miss it, i mean..your story :')