TIME MACHINE

Description

Tittle : Time Machine

Author : @SantikusumaP

Genre : Romance, angst, fluff

Main Cast :

  • Oh Sehun
  • Jung Soora
  • Other Cast (Find by your Self)

Rating : Oneshoot

Length : Oneshoot

Summary : Masa lalu kelam yang ingin ku ulang seandainya mesin waktu itu benar adanya . tidak! jika saja aku bisa membuatnya, akan ku buat 1000 time machine agar bisa mengulang waktu sesuai keinginanku

 

Aku menerjapkan mataku berkali kali . ku lihat sinar matahari masuk melalui celah dari lubang jendela yang meski sudah kututup rapat akan tetap ada celah terkecil yang sulit terlihat . sama seperti perasaanku . perasaan sakit yang telah lama menempati hatiku . tersimpan jauh didalamnya . beratus ratus kali aku mencoba menutup celah terkecil itu . Nihil! celah itu semakin menjadi dan menjadi membuat untaian gores gores sayatan yang akan bertambah setiap harinya.

Aku melangkahkan kakiku menyusuri balkon kamarku . mencoba membiarkan tubuhku terhempas dinginya anging dimusim gugur . Menikmati setiap daun yang melayang melewatiku kesana kemari . pandanganku tertuju pada sebuah ayunan kecil ditaman yang tak jauh dari rumahku . membuatku bisa melihatnya dari lantai dua rumahku . 

 

***

 

"Sehun-ah... jangan terlalu keras . aku takut ketinggian...!" teriakku pada Sehun, namja chinguku yang sudah 2 tahun ini setia berada disampingku . menyeka setiap air mata bahagiaku ataupun air mata kesakitanku.

 

"Kenapa eoh? kau takut? haha" Sehun tertawa geli melihatku yang terus meronta memintanya untuk menghentikan aktifitasnya menarik dorong ayunan yang membuatku semakin ketakutan karna aku phobia ketinggian .

 

"Ya! Hentikan!!!" teriakku lagi

 

"Aku tiak akan menghentikanya sebelum kau memanggilku oppa"

 

"Sirheo!!!"

 

Ia menunjukkan seringai nakalnya dan semakin memperbesar tarikan dan dorongan pada ayunan yang aku naiki . otomatis aku hanya bisa berteriak sejadi jadinya sedangkan ia tertawa geli melihatku .

 

"Oppa hentikan!!" Lagi, aku berteriak dengan memanggilnya oppa. ani! tidak baik disebut dengan teriakan . ini lebih seperti lirihan paksa dariku

 

"Mwo? kau bilang apa, eoh? aku tidak mendengarnya . keraskan suaramu chagiya"

 

Ya! apa apaan dia ini . aku sudah memberinya hati tapi ia masih meminta jantung .

 

"NE..AKU AKAN MEMANGGILMU OPPA MULAI SEKARANG!! TAPI HENTIKAN AYUNAN INI SEKARANG, OPPA!!! JEBAAAAL" Teriakku frustasi karna terlalu lelah di ombang ambingkan oleh sehun di atas ayunan . harusnya aku tahu dia licik . tapi, sisi inilah yang aku darinya, dia licik . sangat licik terlebih dalam menarik perhatianku .

 

"Ya! kau membuatku hampir terkena serangan jantung.aishh"

 

"kkkk...aku tidak akan setega itu membuat yeoja kesayanganku mati karna ayunan" Sehun terkikik puas melihatku yang sudah lemas karna teriakan ketakutan di ayunan.

 

"Tapi, senang rasanya membuatmu memanggilku oppa, chagiya" Lanjutnya

 

"Ani . SEHUN-AH!" Aku menekan kalimat terakhirku itu agar dia jelas se jelas jelasnya apa yang ku katakan padanya.

 

"Ya! panggil oppa!"

 

"Ani wleeee..." aku berlari menjauh darinya sedangkan Sehun mengejarku dari belakang

 

***

 

Ku rasakan bulir bulir bening mulai turun perlahan membasahi pipiku . Rasanya terlalu sakit untukku mengingat namja bernama Oh Sehun yang tidak lain adalah Namja Chinguku . ani ! bahkan menyebutkan namanya saja sudah akan menjadi sayatan luka di hatiku . membuatku sakit hanya saja aku tidak menangis karna semua tangis itu sudah luap didalam hatiku.

Menyakitkan bukan, disaat terlalu banyak kenangan indah bersama, tapi pada akhirnya akan hanya sisa kenangan saja . menjadi ratusan memori yang saling bersahutan senada dengan Bukti nyata yang hanya akan jadi saksi bisu semata .Aku benci dengan semua memori yang terlalu kuat mengikat otakku . membuatku terlalu mudah untuk memutarnay bak film dokumenter berdasarkan kisah nyata .

Aku menabrakkan punggungku pada balkon kamarku , perlahan aku terduduk seraya masih terus menangis . lebih tepatnya mencoba mengobati sendiri luka yang terbuka karna kecerobohanku sendiri . Aku menangis sejadinya . ku tekuk tubuhku dan merangku lutuku seraya bersandar pada dinding balkon kamarku . 

 

"Arghhh....." Teriakku frustasi .

 

Aku hampir tidak bisa mengontrol diriku sendiri . aku terlalu rapuh untuk berdiri sendiri tanpa menopang pada sehun , menyadari semua ini . aku tidak pernah bisa ! Aku hanya berharap semua ini mimpi dan aku aka terbangun sendiri saat semuanya sudah selesai . Sadarlah Soora! ini bukan mimpi , kau sudah bangun !

 

"Kenapa..aku TIDAK PERNAH BISA MELUPAKANMU SEHUN-AH ! KENAPA??!!"

 

Ku pukul dinding besi disampingku hanya untuk melampiaskan semua masalahku . semua kekesalanku . terlebih dari itu adalah semua lukaku kehilangan namja yang sudah menjadi separuh dari hidupku . Oh Sehun, sudah seperti bagian dari nafasku, init dari jantungku dan partikel yang sudah menyatu dengan darahku .

Andai saja, aku mempunyai mesin waktu . aku ingin mengulang kejadian setahun yang lalu menjadi hal yang lebih baik sehingga aku tidak akan kehilangan sehun seperti yang aku rasakan ini . aku akan mencoba mengembalikan semua kejadian yang memaksaku menjadikan memori buruk bersamanya dengan kembali pada waktu itu dan memperbaikinya .

***

Setahun yang lalu, saat musim penghujan dimulai , hujan turun sangat deras saat itu . aku berteduh di salah satu cafe yang tidak jauh dari sekolahku tentu saja bersama Oh Sehun, namjachinguku .

 

"Anyeonghasseyo sehun-ah!" sapa seseorang yang langsung duduk disamping sehun . Sehun hanya memandang yeoja itu bingung sedangkan aku hanya menahan rasa cemburuku pada yeoja itu sambil terus memainkan sedotan minumanku

 

"Nuguya?"

 

"Ya! sehun-ah! kau tidak mengenalku? aku mantan terindahmu , Park Jieun. ingatkah kau?" Tanya yeoja itu seraya tertawa . mwo? mantan terindah? terlalu pede sekali dia!

 

"Aigoo... jieun-ah! sejak kapan kau kembali ke korea,eoh?"

 

"Akhirnya kau ingat juga . sudah seminggu yang lalu . dan guess what? i'll start study in your school. we are schoolmate now" ucapnya dengan logat inggrisnya yang sangat menguasai .

 

"Aku akan ketoilet sebentar" pamitku kemudian pergi menuju ke tempat yang aku sebutkan. tentu saja toilet.

 

10 minutes later

 

Aku keluar dari kamar mandi setelah melakukan beberapa ritual pribadi . dan aku benar benar shock ketika melihat Sehun berciuman dengan yeoja yang mengaku sebagai mantan terindahnya itu . membuat emosiku meluap sampai ke ubun ubun . sesak, sakit, seperti sebuah goresan luka mendalam .

Segera saja ku hampiri mereka berdua yang sudah selesai berciuman .

 

"Ya! jadi seperti inikah?" Tanyaku dengan mata yang mulai berkaca kaca.

 

"Soora-ah..aku.."

 

"Apa lagi yang akan kau jelaskan eoh? jika seperti ini kita akhiri saja semuanya "

 

Aku menatap yeoja yang mencium sehun dengan death glare seolah isyarat 'aku masih berurusan denganmu' .

 

Setelah hari itu aku enggan untuk membalas pesan ataupun mengangkat telfon darinya . aku sudah benar benar sakit hati padanya . aku benci mengakui bahwa aku masih mencintai Oh Sehun meskipun ia sudah berciuman . tapi aku terlanjur sakit karnanya .

 

'From : Oh Sehun

Soora-ah! temui aku sekarang di tempat biasa . ada yang ingin ku jelaskan padamu'

 

Aku melempar ponselku di ranjang . aku tidak akan menggubris pesan tersebut apapun yang terjadi . aku tetap tidak akan peduli dengan alasanya . biarkan saja

 

***

 

Aku benar benar menyesal meninggalkanya hari itu . tidak menggubris pesanya yang sudah sangat menumpuk di ponselku . aku terlalu diluap dengan emosi sampai akhirnya aku mengetahui jika Jieun adalah sepupu sehun . lebih tepatnya anak dari adik eommanya Sehun . terlambat! aku mengetahui semua itu setelah aku mendengar tragedi kecelakaan yang mengakibatkan nyawa sehun terenggut bersamaan dengan hujan darah sore itu.

Aku benar benar menyesali hari itu . hari dimana aku tidak mempedulikanya . ini semua salahku . aku terlalu egois untuk tidak mendengarkan alasan alasan yang memang nyata dan tidak mengada . Aku ingin mengubah masa lalu itu dengan mesin waktu . jika saja aku mempunyainya . tapi pada kenyataanya , itu bukan hal logis untuk saat ini . aku ingin memilikinya, tapi itu mustahil , ingin membuatnya jika saja aku bisa aku akan membuatnya sekarang . mustahil jika mesin waktu benar benar akan ku miliki. lihatlah jam , mereka berjalan ke depan tidak pernah mundur ke belakang barang sedetikpun . Itulah yang harus aku pelajari ! kepercayaan dan keyakinan akan jalan kedepan . melupakan harapan kosong tentang mesin waktu karna hidup hanya berjalan ke depan . sama halnya dengan jam yang tidak akan mundur barang selangkahpun.

"Mianhae sehun-ah"

Comments

You must be logged in to comment
SooTaeSica #1
I like this idea, update soon, neh? ^^
Eunhae #2
This seems nice, I'll be waiting for you to update it ^^