Saranghae

Description

Hujan deras tengah mengguyur seluruh kota, banyak orang berlalu lalang menghindari rahmat yang turun dari tuhan. Tapi ada satu orang yangtetap berdiri menantang hujan, membiarkan seluruh tubuhnya diguyur oleh ribuan air yang jatuh dari langit. Sosok itu terlihat begitu lemah dan rapu seakan -akan jika disentuh sedikit saja dapat menghancurkannya.

 

“Kenapa,kau menghukumku seperti ini tuhan, berikan aku kesempatan..berikan aku satu kali saja kesempatan” ujar sosok itu menjerit pilu.

 

#Flashback

 

“kau menjijikan, bagaimana bisa kau mengatakan kalau kau menyukaiku hah,kita ini sama – sama laki – laki,” jerit seseorang, ia shock karena sahabatnya lima menit yang lalu baru saja mengatakan hal yang tidak dapat diterima akal sehatnya.

“Katakan pada ku bahwa kau sedang berbohong lee hyukjae” sahut suara itulagi dengan nada membentak.

“Mian bummie, aku hanya berusaha untuk jujur dengan perasaanku, aku tidakmemaksamu untuk menerimaku”ujar hyukjae lirih, sebenarnya inilah yang ia takutkan ketika ia mengungkapkan perasaanya kepada sahabat masa kecilnya.

Keadaan menjadi hening setelah hyukjae berhenti berbicara. Tak ada satupun diantara mereka yang berniat memulai pembicaraan. Hingga salah satu diantara mereka memilih untuk pergi, hingga menyisakan luka terhadap sosok yang satunya lagi. Namun sebelum sosok itu melangkah lebih jauh lagi.

“mulai hari ini persahabatan kita selesai, aku tidak ingin kau dekat –dekat dengan ku mulai sekarang” ujar sosok itu, setelahmenyelesaikan kata – katanya ia segera melangkah menjauh.

 

Namja bernama hyukjae itu sontak saja tersentak dengan kata – kata yang dilontarkan oleh sahabatnya sebelum pergi, ia tidak menyangka bahwa pengakuannya justru membuatnya kehilangan sahabatnya. Tubuhnya tiba –tiba terasa lemas otaknya seakan tidak dapat berpikir dengan benar, hingga dalam hitungan detik terdengar suara tangisan yang begitu menyayat hati bagi yang mendengarkan. Tapi untung saja taman belakang ini sepi jadi tidak akan ada yang mendengarkan suara tangisannya.

 

Sudah satu minggu kejadian itu terjadi, dan kedua sosok itu terlihat saling menjaga jarak, jika mereka tidak sengaja berpapasan maka mereka akan langsung menghindari. Tidak ada satupun diantara mereka yang ingin memperbaiki keadaan yang telah terjadi. Sebenarnya hyukjae ingin memperbaiki semua yang telah terjadi, tapi saat ia ingin mendatangi laki – laki yang terkenal akan senyum killernya itu yang ia dapatkan justru tatapan tajam, yang langsung saja membuat nyalinya menciut.

 

EunhyukPOV

 

Sebulan sudah aku dan dia tidak pernah bertegur sapa, ia yang sehari setelah kejadian itu memutuskan untuk pindah duduk bersama dengan jessica,aku tahu dia melakukannya karena jijik kepadaku dan jujur saja itu membuat hatiku sakit, dan yang lebih menyakitkan lagi adalah dua minggu kemudian kudengar ia dan jessica berpacaran. Pupus sudah semuanya, aku kehilangan cintaku, aku juga kehilangan sahabatku, tapi mau dikata apa lagi semua sudah terlanjur.

 

“Hyukkie kenapa berjalan sambil melamun, kalau kau menabarak dinding dan kepalamu terluka lalu kau amnesia gimana” ujar sahabatku minnie, dan sungguh candaannya sama sekali tidak lucu untuk keadaanku saat ini.

“kalo aku amnesia mungkin itu lebih baik dengan begitu aku bisa melupakan sosoknya, melupakan perasaanku padanya”ujar ku dengan nada yang begitu lirih, mengingatnya sungguh membuat luka dihatiku semakin sakit.

“bersabarlah hyukkie kau harus yakin bahwa tuhan sedang mengujimu saat ini,lagipula jika kau memang berjodoh dengannya tuhan akan memberi jalan untukmu dengannya dapat bersatu, namun jika tidak maka suatu hari tuhan akan memberikan seseorang yang terbaik untuk mendampingimu”sahut sahabatku yang satu lagi, choi siwon sang pendeta, tapi jika dipikir perkataanya benar juga.

“Wonnie benar hyukkie, aku rasa kibum hanya belum terbiasa dengan orang –orang seperti kita yang sedikit berbeda dengan orang lain”ujarminnie lagi, namun kali ini dengan senyum manis yang tentu ia tujukan pada kekasihnya si kuda itu.

“aish kelinci gendut,dan kuda berhenti berlovey dovey dihadapanku”jeritku nelangsa. Saat melihat mereka justru saling melempar senyum –senyum aneh.

“bilang saja kau iri hyukkie chagi, hei dan apa kau bilang tadi kelinci gendut hah” ujar Minnie dengan nada sangar, aku segera meneguk ludahku kasar. Mati aku kalo kelinci gendut satu ini marah, bisa repot urusannya nanti.

“Wonnie tolong jinakkan kelinci gendut itu ya, aku percaya padamu ok”kataku sambil berlari yang sebelumnya aku sempat mendorong sahabat imutku ini kearah siwon.

“Ya awas saja kau monyet cungkring” terdengar suara jeritan sahabatku.Aku memang sangat suka menggodanya, apalagi ekspresi wajahnya, tapi jangan berada didekatnya ketika dia marah itu mengerikan sungguh percaya padaku.

 

Hah,karena tadi menggoda minnie aku harus berakhir dengan pulang sendiri,dan yang lebih mengenaskan lagi adalah pemandangan yang kulihat dengan kedua mataku, didepan sana ia sedang berciuman dengan kekasihnya. Di depan sebuah cafe, ia dan kekasihnya berciuman tidak memperdulikan tatapan yang orang – orang tujukan padanya. Sontak saja aku langsung mencengkram dadaku dengan kuat, sebulir air mata telah jatu dari pipiku. Ternyata masih terasa menyakitkan ketika melihatnya. Lebih baik aku segera pergi dari sini tidak ada gunanya juga aku tetap berada disini.

 

KibumPov

 

Aku tahu dia melihatnya, melihatku yang tengah mencium kekasihku. Aku melirik kearahnya disaat aku masih mencium kekasihku. Dan hatiku tiba– tiba terasa begitu perih ketika mataku menangkap setitik air mata jatuh dari mata indahnya, sejak dulu ketika kami masih bersahabat aku tidak pernah sanggup melihatnya menangis. Hatiku tiba – tiba terasa aneh.

“apa kau sudah percaya jika aku mencintaimu, jangan pernah samakan aku dengan mahluk menjijikan penyuka sesama jenis itu, dan kedepannya jangan pernah menuduhku yang tidak – tidak” ujarku pada yeoja yang kini dihadapanku. Aku emosi ketika dia berkata bahwa aku tidak mencintainya dan justru menuduhku menyukai namja menjijikan itu, aku yang emosi langsung saja menciumnya tiba – tiba.

“maafkan aku kibum-ah, aku tidak bermaksud meragukanmu, tapi tolong jangan sebut eunhyukkie seperti itu bagaimanapun setiap orang tidak pernah bisa memilih dengan siapa ia akan jatuh cinta, dan juga aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri aku tidak suka dengan nada bicaramu yang merendahkannya seperti itu dan lagi cepatlah perbaiki hubunganmu dengannya” ucap jessica panjang lebar.

“baiklah aku mengerti aku tidak akan merendahkannya lagi, tapi untuk berbaikan lagi dengannya aku masih memerlukan waktu” sahutku lagi dengan nadamengalah, dan yang kulihat adalah senyum cantiknya yang selalumembuatku merasa begitu tenang.

“ya aku juga tidak memaksamu untuk segera berbaikan dengan eunhyukkie”ujarnya lagi.

 

Setelahnya aku segera mengantarnya pulang, dan disinilah aku sekarang berada dikamarku. Aku masih tidak bisa melupakan raut wajahnya ketika ia menangis tadi. Karena kondisi tubuhku yang terlalu lelah akhirnya aku justru tertidur.

 

Aku mengurung diri dikamarku sejak aku pulang sekolah, bayangan ciuman kibum dan jessica masih terekam jelas didalam ingatanku. Bagaimana lagi aku harus bertahan rasanya begitu menyakitkan. Tuhan tolong ringankan beban yang kau limpahkan padaku, aku merasa sudah tidak sanggup lagi, kalau perlu tolong hilangkan rasa cinta ini. Hiks hiks hiks ...entah sudah berapa liter air mata yang sudah kubuang hanya untuk menangisinya.

“Ommo,hyukkie chagi ada apa denganmu sayang, kenapa kau tiba – tiba menangis seperti ini sayang” ujar sebuah suara yang memekik kaget yang ternyata adalah ummaku. Umma segera saja menghampiri dan memelukku.

“omma,aku sudah tidak kuat lagi, perasaan ini menyiksaku, kenapa semua ini harus terjadi padaku umma, kenapa aku harus mencintainya hiks hiks”ujarku pada umma, aku segera saja memeluknya. Kutumpahkan semua kesedihan hatiku ini.

“Chagiya tolong jangan menangis seperti ini, hati umma sangat terluka ketika meliatmu serapuh ini, kau satu – satunya anak umma, dan umma juga hanya mengharapkan kebahagiaan untukmu sayang” ujar umma lembut sembari mengelus punggungku.

“Lagipula apa bagusnya kim kibum itu hm...dia itu dingin, irit bicara dan ekspresi wajahnya pun datar sekali, jika ada orang yang menjual ekspresi wajah umma akan dengan senang hati membelikan untuknya.Berbeda sekali dengan anak umma yang manis ini cengeng, manja, baik dan hyukkie juga adalah matahari umma jadi berhentilah menangisinya dan mulailah tersenyum seperti sebelumnya. Seperti hyukkie umma yang berisik cerewet dan kadang – kadang membuat umma sakit kepala karena tingkahnya” ucap umma seraya mengelus surai pirangku. Umma selalu bisa mengertiku dengan baik, menghiburku dengan caranya dan tidak pernah membiarkanku terjatuh dalam lubang keputusasaan yang dalam. Aku menatap umma dalam seraya tersenyum lembut.

“Akuberjanji mulai hari ini aku akan menjadi lee hyukjae yang dulu, agar semua orang yang khawatir padaku sudah tidak mengkhawatirkan aku lagi.Umma appa, minnie wonnie, aku akan menjadi hyukjae yang baru mulai hari ini.” ujarku dalam hati.

“umma tidak keberatan kubuat sakit kepala setiap hari mulai sekarang”ujarku pada umma dengan menunjukan senyum merekah dari wajahku.

“Eh,…..umma lebih baik sakit kepala karena ulahmu seperti selama ini, dari pada umma sakit karena melihatmu menderita, jadi mulai sekarang anak umma akan kembali menjadi hyukkie umma lagikan” tanya umma memastikan.

“tentu saja , lee hyukjae telah kembali” ujarku bersemangat.

Dan akhirnya sore itu kuhabiskan dengan bercanda dan bermanja pada umma,dan malamnya keluarga kecilku dapat makan malam dengan suasana bahagia.

 

KibumPOV

 

sudah seminggu ini kulihat ia kembali menjadi hyukkie-ku yang dulu, yang ceria, banyak tersenyum dan bersemangat. Tapi tunggu apa aku tadi baru saja menyebut hyukki-ku ..aish sejak kapan ia menjadi milikmu kim kibum, sekarang hubunganmu dan dia sudah tidak ada hubungan apapun. Kecuali hubungan formalitas hubungan teman sekelas. Akhir –akhir ini aku sering merasakan sesuatu yang aneh ketika melihat ia tersenyum. Entah kenapa dengan sendirinya akupun merasa sangat bahagia ketika melihatnya bahagia.

“Apa yang sedang kau fikirkan kim kibum-shi”ujar sebuah suara yang tiba– tiba dari arah samping kananku. Dan kulihat siluman kuda itu sudah bertengger dengan indah disebelahku.

“bukan urusanmu kuda” ujarku dengan nada yang tajam.

“akan menjadi urusanku jika objek yang kau fikirkan adalah hyukkie-ku”ujarnya lagi dan entah mengapa mendengar ia mengklaim hyukkie miliknya itu membuatku merasa sangat marah.

“siapa yang memikirkan namja abnormal itu, hey jangan bilang kau menyukainya” ujarku dengan nada horor.

“kenapa jika aku menyukainya, bukan menjadi urusanmu jugakan kim kibum-shi, dan kurasa kau juga tidak akan masalah jika aku mencintainyakan”ujarnya sembari menatapku dengan pandangan mencemoh.

“aku sahabatnya jadi aku berhak untuk ikut campur,” sahutku tidak terima.

“Ralat ucapanmu kibum-shi, mantan sahabat bukankah kau yang memutuskan persahabatan kalian” ujarnya sembari tersenyum mengejek. Aku mati kutu dibuatnya, si choi sialan ini benar – benar menguji kesabaranku. Dan darimana ia tahu jika persahabatan ku dengan hyukkie akulah yang memutuskannya. Tiba – tiba tubuhku menegang ketika mendengar sebuah suara dari arah belakangku, suara yang begitu kuhapal tanpa aku harus melihat wajah dari pemilik suara ini.

“Wonnie apa yang kau lakukan disitu, kita harus segera kekelas tugas kelompok kita bahkan belum selesai dan seenaknya saja kau kabur” ujar suara itu sembari terselip nada merajuk didalamnya. Dan kulihat kini ia berada di hadapanku, anni tidak tepat dihadapanku tapi diantara aku dan si choi kuda ini.

“Mian hyukkie chagi, tadi aku ada urusan sebentar dengan kim kibum-shi,jadi aku terpaksa meninggalkanmu sendiri dengan segunung tugas –tugas itu” jawabnya sembari melirik kepadaku. Aku hanya dapat menelan ludahku kecut, sungguh aku sangat ingin menyapanya tapi rasanya lidahku kelu untuk berbicara. Lagipula hatiku benar – benar panas mendengar nada si choi itu yang begitu lembut, dan lagi apa –apaan panggilan chagi itu. Memang hyukkie kekasihnya, dia tidak akan bisa memilikinya karena hyukkie adalah milikku. Eh …....

 

“kalau begitu ayo kita kembali kekelas sekarang, lagipula urusanku dengan kibum-shi sudah selesai” ujar siwon seraya mengajak hyukkie kembali kekelas.

“baik kibum-shi terima kasih karena telah berkenan mendengar apa yang kukatakan padamu, aku dan eunhyuk-shi akan kembali kekelas terlebih dahulu” katanya berpamitan padaku, sembari menarik tangan hyukkie menjauh dari ku. Ia bahkan tidak mengucapkan sepatah katapun padaku, dan hanya pasrah saja ketika si choi itu membawanya.

“kau mencintainya kibum, raih dia sebelum kau menyesal” ujar seorang yeoja disampingku. Dan anehnya lagi ia mengucapkannya tanpa beban sedikitpun. Hei aku ini kekasihnya kenapa ia mengucapkannya dengan sesantai itu.

“santai sekali nada bicaramu jung jessica-shi, aku ini kekasihmu dan bagaimana bisa kau menyuruh kekasihmu mengejar orang lain” ujarku dengan nada menyindir.

“setelah mencoba berpacaran denganmu ternyata kau itu sangat membosankan dan lagipula sekarang aku sudah memilki kekasih baru yang lebih tampan,lebih tinggi, lebih perhatian dan lebih mencintaiku apa adanya dibandingkan dirimu” ujarnya dengan nada yang tenang. Baru kali ini ada wanita mengaku berselingkuh dengan tenang sepertinya.

“lalu sekarang kau ingin apa, ingin kuputuskan” ujarku dengan santai. Entah kenapa aku terima – terima saja ia berselingkuh.

“tentu saja aku menunggu hal itu kibum-ah, putuskan aku agar aku dapat berpacaran ok taecyon dengan tenang tanpa harus merasa terbebani dengan hubungan kita” ujarnya dengan tenang.

“baik kalau begitu kita putus sekarang sica-ah, dan terima kasih karena sudah menemaniku selama ini” ujarku, namun kini dengan nada yang tulus.

“segera dapatkan ia kibum-ah, jangan sampai kau kehilangan orang yang benar –benar kau cintai dan mencintaimu sepenuh hati, kau tidak akan mendapatkan sosok sepertinya pada orang lain, dan tidak ada yang salah ketika dua orang namja saling jatuh cinta, karena cinta tidak mengenal gender” ujarnya sembari memberiku ceramah. Tapi apa yang dikatakannya ada benarnya juga cinta tidak mengenal gender bahkan appa dan ummaku sama – sama laki – laki. Sama seperti umma appa hyukkie, entah apa yang terjadi padaku kemaren sehingga aku mengatainya dengan kasar seperti itu.

 

Aku memutuskan berjalan – jalan terlebih dahulu sebelum pulang kerumah, aku sengaja melakukan tour kecil untuk mengenang masa – masa bahagiaku dengan hyukkie. Mulai dari taman kanak – kanak aku dan hyukkie disinilah awal pertemuanku dengan hyukkie, hyukkie yang kala itu menangis karena berpikir ia tidak dijemput oleh umma dan appanya dihari pertamanya bersekolah, lalu berlanjut saat kami masih sekolah dasar dimana ia yang dulu sering mengajakku untuk pergi didanau belakang sekolah hanya untuk bersantai dijam istirahat. Lalu kejunior high school di sebuah taman dekat lapangan basket taman tempat aku menunggu hyukkie selesai dengan club dancenya, atau hyukkie yang menungguku selesai dengan club ilmiahku. Tidak terasa sudah tiga jam aku berkeliling, aku harus segera pulang aku tidak ingin membuat ummaku khawatir.

 

“darimana saja kau kibummie, umma sudah menunggumu dari tadi, dan kenapa handphonemu tidak dapat dihubungi” tanya umma padaku. Kenapa aku baru pulang langsung diberi begitu banyak rentetan pertanyaan seperti ini. Biasanya juga jika aku pulang telat umma tidak pernah mengomel.Tapi sebelum aku sempat menjawab sebuah suara sudah terdengar dibelakangku.

“kita harus berangkat kerumah sakit sekarang teuki-ah, oh kau sudah pulang kibummie ayo ikut umma dan appa kerumah sakit sekarang” ujar appa berjalan kearah pintu keluar. Dan segera saja umma mengikuti appa, aku yang masih bingung pun hanya dapat mengikuti mereka sembari bertanya – tanya dalam hatiku sebenarnya apa yang terjadi, dan siapa yang sakit sehingga umma dan appa begitu tergesa dan khawatir.

“appa menyetirlah pelan – pelan, kenapa terburu – buru sekali” ujarku seraya mengingatkan appa.

“tidak bisa bummie-ah appa ingin segera sampai kerumah sakit, lagipula tadi chullie belum memberitahu bagaimana keadaan hyukkie” ujar appa sembari fokus menyetir.

“Mwo, hyukkie memang apa yang terjadi padanya appa, dan kenapa ia berada dirumah sakit” ujarku dengan nada setengah menjerit.

“Hyukkie kecelakaan siang tadi, ia menyelamatkan seorang anak kecil yang hampir tertabrak mobil, untungnya memang anak kecil itu selamat, tapi yang menjadi korban justru malah hyukkie – kibummie” kali ini umma yang membalas pertanyaanku dengan nada yang begitu sedih. Tidak heran jika kedua orang tuaku begitu khawatir pada hyukkie, mereka menyayangi hyukkie seperti menyayangi anak kandung mereka.

“appa lebih cepat lagi kita harus sampai dirumah sakit secepatnya” ujarku pada appa.

“Palliwa appa, salip saja mobil didepan appa itu” ujarku lagi. Aku benar –benar khawatir pada hyukkie. Begitu sampai dirumah sakit segera saja aku berlari keluar dari mobil tanpa menunggu umma dan appa. Aku segera berlari mencari ruang UGD dengan sebelumnya aku sempat bertanya pada bagian receptionist. Begitu tiba aku melihat chullie ahjumma tengah menangis dipelukan hangeng ahjussi, aku yang baru tiba memberanikan diri bertanya pada hangeng ahjussi.

“bagaimana keadaan hyukkie sekarang ahjussi” tanyaku.

“Belum ada kepastian kibum-ah, hyukkie sedang dioperasi saat ini dan dokter yang menanganinya juga belum memberi berita apapun” balas hangeng ahjussi. Akhirnya dengan berat hati aku duduk disalah satu kursi ,sembari menunggu hasil operasi hyukkie, dan tak lama kemudian kulihat umma dan appaku datang, segera saja umma memeluk heechul ahjumma untuk menguatkannya.

 

Sudah seminggu hyukkie terbaring lemah dirumah sakit ini, dan tak selangkah pun aku meninggalkannya, aku ingin menjadi orang pertama yang ia lihat ketika ia bangun, karena ketika ia bangun nanti aku akan langsung meminta maaf atas semua perbuatanku kepadanya, dan juga aku akan mengutarakan semua perasaanku padanya. Sungguh keterlaluan baru seminggu ini aku menyadari perasaanku yang sebenarnya kepadanya, bahwa sebenarnya aku juga mencintainya. Aku baru menyadarinya setelah dokter memvonis hyukkie koma, setelah ia tampak begitu lemah dan tidak berdaya.

 

Aku baru akan berangkat lagi kerumah sakit setelah tadi pagi umma memaksaku untuk pulang kerumah untuk sekedar beristirahat dan membersihkan diri, tapi ditengah perjalanan aku mendapat kabar dari umma jika tiba – tiba keadaan hyukkie memburuk, detak jantungnya tiba – tiba saja melemah. Dan lagi keadaan macet terjadi saat ini membuatku tidak dapat berikir dengan jernih lagi, segera aku keluar dari mobilku dan berlari menuju rumah sakit tak kupedulikan hujan deras yang tengah mengguyur seluruh kota yang kupedulikan hanyalah bagaimana aku segera sampai dirumah sakit.

 

#EndFlashback

tampak seorang namja yang masih berlari walau hujan semakin deras, terkadang ia terjatuh namun ia langsung bangkit lagi untuk berlari yang ada dipikirannya kini adalah bagaimana ia segera sampai dirumah sakit tepat waktu. Namun sekuat apapun ia, ia tetaplah manusia, dan rasa lelah kini mulai ia rasakan. Rasanya ia sudah tidak sanggup untuk berdiri lagi.

“Kenapa,kau menghukumku seperti ini tuhan, berikan aku kesempatan..berikan aku satu kali saja kesempatan” ujar sosok itu menjerit pilu.

“tuhan ambil nyawaku, ambil nyawaku dan tukarkan dengan nyawa hyukkie, aku rela tuhan agar hyukkie dapat tetap hidup” ucapku sambil merintih.

“hey kim apa yang kau lakukan dengan duduk ditengah jalan seperti itu”ujar sebuah suara. Segera saja aku mendongak dan yang kulihat wajah menyebalkan itu lagi.

“apa yang sedang kau lakukan disini choi” jawabku padanya tanpa minat. Dan yang kulihat ia justru mengangkat sebelah alisnya.

“aku ingin menjenguk hyukkie dirumah sakit, kudengar dari minnie bahwa ia sudah sadar dan tanpa sengaja aku melihatmu disini seperti orang bodoh KIM” sahutnya lagi sembari menekan nama belakangku.

“tunggu kau bilang apa sadar, tapi tadi ummaku bilang keadaan hyukkie justru kritis” tanyaku padanya dengan nada tidak percaya.

“daripada kita pusing – pusing lebih baik kau ikut dengan mobilku saja, kita segera kerumah sakit sekarang” sarannya padaku. Dan aku tentu saja setuju dengan segera aku menumpang dimobilnya untuk pergi kerumah sakit.

Dan disinilah aku sekarang ditengah kerumunan orang – orang yang berbincang dengan hyukkie. Mulai umma appa hyukkie , umma appaku dan juga si choi itu dan sahabatnya sungmin, dan jangan lupakan dua sepupu setan hyukkie si cho kyuhyun dan shim changmin. Membuatku tidak punya kesempatan untuk berbincang dengan hyukkie. Bahkan hanya untuk bertanya tentang keadaanyapun aku tidak bisa.

“ahjumma ahjussi aku permisi untuk kekantin sebentar, perutku sudah sangat kelaparan jadi aku ingin segera menemui kekasih hatiku alias makanan..ayo kyu antarkan aku” ujar changmin tiba – tiba seraya menarik lengan rekan iblisnya untuk ikut bersamanya yang terlihat pasrah –pasrah saja.

“ah umma lupa umma dan appa ingin menemui dokter yang menanganimu sayang, jadi umma tinggal sebentar ne” ujar heechul ahjumma pada hyukkie,dan disambut dengan anggukan dari hyukkie.

“chullie-ah dapatkah aku dan kanginnie ikut bersama kalian aku juga ingin mengetahui perkembangan kesehatan hyukkie” ujar ummaku yang tiba –tiba berdiri dari tempatnya.

“tentu saja kajja kita temui dokternya bersama” balas heechul ahjumma pada ummaku.

Setelah mereka pergi kini hanya tersisa aku, hyukkie, dan si choi itu beserta sungmin. Sebelum akhirnya kulihat mereka beranjak keluar, yang sebelumnya kulihat sungmin sempat membisikan sesuatu kepada hyukkie yang membuatnya tersenyum, dan si choi itu sebelum keluar ia juga menepuk pundakku. Dan kini hanya ada kami berdua diruangan ini. Segera saja aku beranjak mendekati hyukkie, aku duduk ditepi kasurnya seraya menatapnya, dan kulihat ia juga menatapku. Lama kami saling manatap satu sama lain, saling menyelami manik mata masing –masing. Dan tak lama kemudian kami justru saling tertawa.

“Maafkan aku hyukkie, maafkan sikapku selama ini kepadamu, yang telah membuat hatimu terluka, kau maukan memaafkan aku” ujarku mengawali obrolan diantara kami. Obrolan pertama kami setelah kejadian itu.

“gwenchana bummie aku sudah memafkanmu jauh sebelum kau memintanya, dan juga terima kasih karena telah menjaga ku selama aku koma”balasnya sembari tersenyum, senyum yang ternyata begitu sangat manis danmenggemaskan.

“dan aku harap kita bisa menjadi sahabat baik seperti dulu lagi”sahutnya lagi kepadaku. Tidak aku tidak ingin hubungan ini hanya sekedar hubungan sahabat.

“aku tidak ingin kita seperti dulu lagi” ujarku dengan nada datar. Dan ia langsung tersentak dengan ucapanku.

“Bummie....”ucapnya lirih sembari menundukkan kepalanya. Segera kugenggam telapak tangannya, kudongakan kepalanya agar aku dapat melihat iris hitamnya lagi. Setelah itu kukecup bibirnya, dan kulihat ia terpaku setelah kukecup bibirnya.

“aku tidak ingin hubungan kita seperti dulu lagi, aku ingin lebih dari itu aku ingin menjadi orang yang dapat menjagamu dengan seluruh nafas yang kupunya, aku ingin kau menjadi sumber energi untukku hidup didunia ini, aku ingin kau menjadi belahan jiwaku, takdir hidupku,dan juga pendampingku hingga ajal datang” ujarku lembut, sembari menempelkan keningku dengan keningnya.

“kau serius bummie, ingin menjalani hubungan yang seperti itu denganku,kau tidak jijik padaku” ujarnya dengan nada lirih dan aku juga menangkap sarat ketakutan dari suaranya.

“aku serius hyukkie, aku ingin menjalani hubungan ini denganmu, karena aku mencintaimu..saranghae hyukkie-ah”ujarku dengan mantap.

“gomawo bummie-ah kau tahu selama apa aku menantimu, aku juga mencintaimu bummie-ah, jeongmal saranghae” sautnya lagi.

Segera saja kupeluk ia selembut mungkin aku tak ingin menyakitinya bahkan ketika aku memeluknya sekalipun. Senyum diwajahku seakan tidak akan pernah luntur dari wajahku, jika umma ku melihat ia pasti akan bilang jika aku bersikap OOC.

Tiba –tiba saja kibum melepaskan pelukannya, lalu ia memajukan wajahnya secara perlahan mendekat kearah wajah hyukkie, dan kini mereka semakin dekat hingga diantara mereka dapat merasakan nafas masing – masing. Hyukkie yang mengerti akan apa yang akan dilakukan oleh kibum segera saja menutup matanya. Namun sebelum apa yang akan mereka lakukan terjadi sebuah suara membuat mereka harus menjauhkan wajah mereka.

“Ya KIM jangan mengotori pikiran hyungieku yang polos” ujar sebuah suara dari arah pintu kamar. Sontak saja kibum menoleh kearah pintu kamar, dan kagetnya ia ketika melihat mereka semua sudah berkumpul didepan pintu. Dan yang tadinya berteriak tidak salah lagi itu pasti suara cho kyuhyun.

“sadarlah hyung! Aku dan kyu masih dibawah umur jangan meracuni pikiran kami” sahut sebuah suara lagi. Yang kali ini adalah suara shim changmin.

“Woah Kim kau baru mengajaknya pacaran sudah berani menciumnya ya, hei ingat ini rumah sakit jangan berbuat yang tidak – tidak” sahut si kuda itu.

“Diam kau choi aku hanya melakukan yang iya – iya pada hyukkie chagiku, jadi itu bukan urusanmu” sahutku sengit padanya. Dan ia hanya mengangkat bahunya cuek.

“kalian harus segera menikah secepatnya, kalau perlu setelah lulus SHS kalian langsung saja menikah” ujar appaku, yang langsung diamini oleh paraorang tua.

“Tapi ingat baik – baik KIM berani kau menyakiti putra kesayanganku, kau akan menerima akibatnya” ujar chullie ahjumma dengan nada tenang,namun seketika membuat bulu kudukku berdiri.

"kami siap membantumu ahjumma" jawab dua namja evil dengan kompak. aish jelas saja chullie ahjumma begitu menakutkan , dia ini kan ratu iblis.

"aku janji tidak akan menyakitinya lagi ahjumma, aku tidak akan mengulang kesalahanku untuk kedua kalinya"ujarku mantap. dan kulihat chullie ahjumma tersenyum padaku.

 

Dan akhirnya hari itu aku harus digoda habis – habisan oleh mereka semua atas hubungannku dengan hyukkie.. Membuatku rasanya ingin menenggelamkan diriku kelaut, namun kuurungkan niatku karena melihat senyumnya.

 

~END~

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet