introduction?

little family

‘Yifan! Yifan! Apa Jinki sudah pulang?’ Tanya Joonmyun seusai keluar dari kotak pasir rumah sebelah.

Yifan berguling dari tempat tidur. Wajahnya nampak kesal. Atau memang biasanya seperti itu? Entahlah.

‘… myun. Suaramu terlalu nyaring,’ Yifan menggeliat, menyingkirkan kotoran dari badannya, ‘anak-anakmu baru saja tidur setelah seharian mengacak-acak rumah.’

Mata joonmyun mengikuti arah kepala Yifan bergerak.

Tumpukan tissue berserakan. Tempat makan terbalik dan serbuk kayu diatas roda putar.

Yap. Cukup berantakan.

Joonmyun membalikkan badannya sekali lagi, mencari sesuatu—ketemu.

Gundukan bayi-bayinya… di pojok ruangan.

Bayinya yang lucu.

Bayinya yang… ugh.

Ibarat es, hati Joonmyun seakan melting.

Di gundukan itu ada bayi chanyeol yang memeluk bayi luhan. Bayi sehun menempel seperti koala (‘yifan, apa itu koala?’ ‘tidak tahu. Kau dengar darimana?’ ‘dari orang-orang yang ada di dalam akuarium yang ditonton Jinki’) pada Luhan. Bayi jongin tidur menindih bayi kyungsoo, yang sekarang wajahnya berkerut-kerut seperti sedang mimpi buruk. Bayi chen, xiumin dan baekhyun tidur berjajar rapi. Dan lay? Dia berguling paling jauh sembari berkomat kamit dalam tidur.

Masih kurang satu…

Joonmyun memicingkan matanya yang sudah sipit hingga hilang. Tapi tetap tidak ketemu.

Tao? Dimana tao?

‘Yifan! Bayi kita hilang satu!’ decit joonmyun panik. ‘Tao! Tao! Dimana kamu nak?!’ joonmyun mengacak-acak alas tidurnya.

Yifan berguling sigap ke depan joonmyun.

Mata merah joonmyun berair. Wajah manisnya terlihat sedih. Yifan mengendus pipi joonmyun.

‘tadi ada kok myun. Tenang saja, pasti tao—‘

‘ma!’

Seandainya ini komedi, pasti Yifan bisa mendengar leher joonmyun berbunyi ‘krak!’ saat dia menoleh ke sumber suara.

dari balik tumpukan serbuk kayu muncul sebuah kepala berwarna abu-abu. Matanya berkedip-kedip kelilipan debu.

‘tao—‘

‘ma! Lapal?’

Tangan kecil tao memegang sebuah biji matahari yang sudah separuh dikunyah. Pipinya sudah menggembung lucu.

Ugh… Gwiyomi.

Tanpa babibu joonmyun langsung merangkak menuju Tao. Joonmyun menjilat-jilat telinga Tao dan menghembuskan nafas panjang. Tao berdecit geli.

‘tao, nae aegi, jangan cari makan sendiri lain kali, oke? Suruh yifan appa saja—‘

Yifan berguling menjauh mendengarnya.

‘tao lapal ma, gege tidul cemua.. cehun nempel cama gege.. appa bobo campe mulutnya buka lebal…’ Tao curhat, ‘tao takut…’

Joonmyun melempar death glare pada Yifan yang sudah telentang tidur.

‘iya, sebentar lagi Jinki pulang dan tao bisa makan, oke?’

‘…ng,’ jawabnya singkat dengan mulut penuh biji matahari. Rasanya joonmyun ingin teriak tidak tahan melihat wajah bulat Tao.

… memangnya dia bisa berteriak? Mungkin lebih tepat kalau dia ingin berdecit… keras.

Cklek!

“hai semua, maaf aku lama. Kalian pasti lapar kan? Changmin hyung masih pergi membeli biji matahari, kalian makan brokoli dulu ya?”

‘MAKAAAN~’

Teriakan tao efektif membangunkan semua bayi dan Yifan.

‘belikan padakuu~’ ucap tao sambil berusaha untuk lompat meraih tangan Jinki yang masuk lewat atap rumah.

‘sebentar tao! Nanti kau jatuh!’ tubuh kecil joonmyun mencoba menahan Tao agar tidak bergaung pada tangan Jinki.

“halo Tao-yah~ kau lapar sekali kelihatannya. Ini~”

Sebuah potongan brokoli segar jatuh di depan Tao, yang tanpa pikir panjang langsung mulai mengunyah. Bayi sehun yang baru bangun ikut menggigiti di sebelah Tao, disusul Chanyeol, Luhan dan Baekhyun. Xiumin dan Chen menunggu potongan brokoli dijatuhkan lagi. Kyungsoo mengejar Jongin yang sudah membawa kabur sepotong kecil sayur hijau itu. Lay mendekati suho.

‘umma, kita dapat makanan?’

Joonmyun mengendus telinga Lay sambil tersenyum.

‘Jinki orang baik sayang, pasti kita dapat,’

‘aku?’ timpal Yifan yang sedang menguap. Joonmyun melengos.

“Ini untuk kalian bertiga. Dibagi yang adil ya Joon—“

“Jinki-yah? Aku pulang!”

Jinki beranjak bangun dari kursi dan meninggalkan rumah kecil Suho dan Yifan.

“iya hyung! Aku datang,”

Cklek.

“hamstermu kelaparan ya?” Kepala Changmin menyembul dari balik pintu, “Oh ya…mana ciuman selamat datangku, Jinki?”

Jinki tertawa.

Suara Changmin dan Jinki, manusia yang memelihara mereka menghilang sedikit demi sedikit setelah pintu tertutup.

-----

 

 

 

 

an: ohohoho~ maap exo-nya aku jadiin hamster~ oh. biar ga susah ngebayangin,

JoonmyunJoonmyun

Yifan

Yifan

\

beberapa bayi Yifan-Joonmyun. ayo tebak mana yang siapa? *ambigu

Buhbaaai~ *kabur*

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Maekyu #1
Chapter 1: Astaga EXO hamster ver. Pasti unyu sangat!!