Hai

Well, aku tidak tahu bagaimana untuk memulainya tapi, aku hanya ingin mengatakan terima kasih dan maaf (lagi) untuk saat ini.

Kautau aku tidak pandai mengutarakan perasaanku pada seseorang. Walaupun kita sudah lama bersama, tetap saja banyak hal yang masih kututupi darimu. Terutama perasaanku. Dan lagi-lagi masalahnya terdapat pada diriku sendiri—aku pengecut.

Jadi begini, aku hanya ingin mengulang masa-masa yang telah kita lewati selama setahun—lebih beberapa minggu karena aku baru memberikan ini padamu—yang telah kita lewati.

Saat itu pertengahan tahun 2012. Kita bertemu dan aku mengenalmu sebagai adikku. Walaupun pada dasarnya saat itu kita hanya mengenal satu sama lain dan tidak dekat sama sekali, aku tahu aku sudah cukup mengenalmu. Terutama karena dulu kau pernah ada masalah dengan Luhan dan sebenarnya laki-laki itu pernah meminta saran dariku. HAHAHA. Baiklah lupakan.

Lalu setelah itu aku tidak pernah lagi berkomunikasi denganmu karena kupikir lebih baik kau menyelesaikan masalahmu dengan Luhan. Sampai akhirnya kau mengakhirinya dan sendiri. Lalu aku juga sendiri.

Aku juga tidak ingat bagaimana dulu tiba-tiba kita berdua menjadi dekat. Kamu ingat Krystal? Baiklah anak itu menyebalkan karena menyuruh kita berpacaran. Dan aku masih menolaknya karena rasa tertarikku pada Hyomin.

Dan kau menghilang.

Aku kesal—dan bodohnya aku kenapa aku merasakan hal itu—lalu meminta bantuan Krystal dan Sehun untuk mencarimu. Lalu akhirnya aku mendapat nomormu dan dengan nekat mengirimimu pesan yang tentu saja menyuruhmu kembali.

Blablabla setelahnya kau akhirnya kembali. Aku juga ingat suatu mention yang kau kirimkan padaku. Kau meminta maaf padaku atas rasa kecewaku dan itu manis. Benar-benar manis.

Meyakinkanmu untuk bersamaku adalah salah satu hal tersulit. Benar-benar sulit hingga dulu aku berpikir aku mengakhiri saja perasaan bodoh itu. Mencoba mengabaikannya tapi, tetap saja aku nekat mengatakan perasaanku padamu.

Anggap aku bodoh atau apa terserah.

Tanggal 17 Oktober 2012 kau akhirnya menerimaku.

Aku tidak tahu bagaimana mendeskripsikannya tapi—mestikah kukatakan aku bahagia—aku lega. HAHAHAHA, akhirnya usahaku mendapatkanmu membuahkan hasil juga, Jumma-ya.

Kita melewati awal-awal masa berpacaran dengan baik. Namun, saat menjelang hari jadi kita yang pertama aku mulai merasa jenuh. Dan aku tahu rasa jenuhku ini mesti kututupi darimu. Tapi, nyatanya karena kebodohanku, kita mesti melewati hari jadi kita yang pertama. Dan aku minta maaf atas itu. Maafkan aku.

Hmm…

Masih ingat pesan terror yang kukirim padamu? Yang berisikan 17 pesan untuk merayakan hari ulangtahun-mu? Hahaha… menyenangkan saat itu karena aku berhasil membuatmu terharu. Tapi, aku sendiri juga tidak yakin kau terharu karena hal sepele seperti itu.

Begini, aku tidak tahu lagi mesti menuliskan apa disini. Masa-masa yang sudah kita lewati benar-benar berkesan untukku dan aku tidak tahu harus mengatakan apa selain terima kasih.

Terima kasih karena sudah mau menerimaku dan terima kasih karena kau sudah mau menjadi milikku selama satu tahun ini.

Kita ini berbeda—aku tahu itu.

Aku bodoh lalu aku tidak tahu mesti mengatakan untuk dirimu—tapi, kau sempurna.

Sempurna untuk seorang Cho Kyuhyun tentu saja.

Baiklah aku tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

Jangan tertawa, mengerti?

Mungkin sampai disini dulu—dan maaf aku tidak tahu mesti memberikanmu apa karena sebenarnya projek-ku telah digagalkan oleh ayahku.

Sekian dariku.

Jika kamu tertawa aku benar-benar akan menggigitmu di pesan nanti—aku bercanda.

Sampai nanti.

HAHAHAHA

Oh iya aku lupa mengatakannya.

Aku baru saja mempelajari biner dan aku harap kau tahu arti angka-angka ini. Jika tidak, minta bantuan Jessica atau teman-temanmu yang lain.

Baiklah, perhatikan dengan benar.

01101001 01101100 01101111 01110110 01100101 01111001 01101111 01110101 01100001 01101000 01101010 01110101 01101101 01101101 01100001.