LOVE YOU AGAIN

LOVE YOU AGAIN

Aku berjalan menuju tempat dimana dia berada. Ditangan kananku terggenggam seratus bunga aneka jenis berwarna kuning. Aku tidak pernah bertanya secara spesifik apa bunga kesukaannya. Yang aku tahu dia hanya menyukai warna kuning. Tidak juga aku pernah atau sempat bertanya apa dia mencintaiku atau tidak. Yang aku tahu dia akan selalu ada disampingku. Sesuai janjinya. Meskipun pada akhirnya dia mengingkari janjinya. Aku mempercepat jalanku. Menghela nafasku perlahan, ketika kutemukan seikat bunga matahari disebelah dia berbaring. Seseorang tentu sudah lebih dulu datang.

"Amber-ssi.." suara seseorang memanggilku. Bertahun-tahun aku menghindarinya. Karena tiap melihatnya aku selalu teringat demgan seseorang yang lain. Aku membalikkan badanku, menemukannya menatapku. Wajahnya tersenyum sendu. "Sudah 4 tahun ya." ujarnya retoris. Aku menganggukkan kepalaku menyetujuinya.

"Kurasa Hyung kini sudah berhasil melupakan kita." ujarnya lirih. Aku menatapnya tak percaya. Orang ini kenapa dia berkata demikian dihadapanku? "Biarlah dia melupakan kita. Asal dia bahagia." ujarku. "Cihh... sejak dahulu kau selalu membela Hyungnim dibandingkan denganku." balasnya. Aku terdiam. Enggan berdebat dengannya.

"Tak sadarkah engkau saat dia memintamu menjadi pacarnya saat dia graduation s1nya hanya aku yang tak menampakkan setuju atau menolak?" tanyanya. Aku diam. Tentu saja aku mengingatnya. Disaat itu yang paling kuinginkan dia yang bereaksi menolak keputusan Hyungnya bukan hanya diam menatap kami yang saling tersenyum. Dia menatapku. Perlahan tangannya meraih lenganku. "Benarkah bahwa selama ini kau hanya menyukai Henry hyung? Tidak pernahkah sekali saja kau menyukaiku?" tanyanya pelan.

Nada suaranya terlalu lirih. Aku mencintainya? Dia pikir buat apa selama 4tahun aku mati-matian menghindarinya? Buat apa selama ini aku menekan rasa yang merekah didadaku saat tangan hyungnya menggenggam tanganku tepat saat dia didepanku? "Amber ssi... Henry hyung mungkin mencintaimu lebih dari caraku mencintaimu. Tapi aku juga pernah mencintaimu." ujarnya. "Pernah huh?" kataku mencibir. Dia menatapku dan mulai menggenggam tanganku.

"Pernah dan sampai sekarang juga masih." ujarnya. Aku terdiam. Tidak ada yang paling ingin aku dengar selain pernyataan cintanya. Perlahan aku meraih lehernya. Memeluknya seerat yang aku bisa. Dia membalas memelukku. "Bisakah kau mencintaiku lagi? Aku tau kau menyukai hyungnim hanya karena dia mencintaimu." katanya. Aku mempererat pelukanku padanya. Satu kesempatan yang kutunggu setelah 4 tahun.

"Chen oppa... kenapa harus selama ini?" tanyaku. Dia hanya menjawab dengan mempererat pelukannya. Kami terdiam dalam pelukan. Pusara Henry menjadi saksinya. Ikhlaskah kau Henry oppa? Ikhlaskah kau agar aku bisa memeluk Chen seperti ini? Chen mengecup keningku, "Mari kita pulang. Ommaku merindukanmu. 4 tahun ini beliau menunggumu." ujarnya. Aku mengangguk. "Biarkan aku minta izin pada Kris oppa dulu. Aku tak boleh membuatnya khawatir." jawabku. Dia mengangguk sembari tetap menggenggam tanganku.

(end)

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yellowpartner #1
Chapter 1: finnally i got chenber
steffanie_wen28
#2
Chapter 1: So short.. :)
Can u make drama? AnyBer ?
Pls
Kpopized
#3
Chapter 1: Kyaaa--
I love this ^__^
Your bahasa writing is good I'm Indonesian but my English is like 10 times better than my Indonesian o_O gaaahh