Will our story has a happy ending???

Cinderella's Story
Please Subscribe to read the full chapter

 

 

happy readingg soory typoss^^

 

Jika dibuku dongeng berakhir dengan seorang putri yang hidup bahagia bersama sang pangeran selamanya apakah didunia nyata hal itu juga bisa terjadi? pertanyaan inilah yang selalu memenuhi pikiran seorang yeoja bernama jang wooyoung, lahir dari keluarga serba kekurangan membuat dirinya harus berjuang keras untuk hidup agar tetap bisa mengisi perutnya dan juga keluarganya dengan makanan yang layak, wooyoung yang pada dasarnya adalah seorang gadis yang naif selalu membayangkan bahwa dirinya adalah seorang cinderela, dia percaya bahwa suatu saat nanti dirinya akan menemukan seorang pangeran dan pangeran itulah yang akan membawanya menuju kebahagiaan.

dan inilah kisahnya...

Jang wooyoung,,yeoja yang bekerja sebagai koki utama dirumah seorang duta besar thailand untuk korea, majikannya hanya tinggal berdua dirumah itu karena kedua anak laki-laki mereka kabarnya sedang menjalami studi di jerman jadi wooyoung tidak mengenal anak-anak tuan dan nyonya horvejkul karena semenjak tiga tahun bekerja disana anak-anak dari keluarga horvejkul ini tidak pernah pulang untuk mengunjungi kedua orang tuanya dengan alasan bahwa mereka sedang sibuk mengurusi semua kegiatan perkuliahan yang menyita sebagian besar waktu mereka.
Hingga akhirnya salah satu dari anak mereka mengatakan bahwa minggu depan dia akan mengambil cuti kuliah dan pulang kekorea,kabar  ini tentunya  membuat tuan dan nyonya horvejkul merasa sangat gembira buktinya setelah mengetahui kabar ini tuan dan nyonya horvejkul langsung memerintahkan semua pelayannya untuk menyiapkan pesta penyambutan untuk anaknya itu, semua orang yang ada dirumah itu menjadi sangat sibuk apalagi wooyoung karena dia harus membuat banyak sekali makanan ekstra yang akan disajikan saat pesta dilangsungkan, wooyoung tidak bekerja sendiri karena ada asisten-nya taecyeon yang selalu membantu wooyoung memasak didapur, wooyoung sudah mengenal taecyeon sejak satu tahun lalu, awalnya hanya wooyoung yang bekerja sebagai koki di kediaman tuan dan nyonya horvejkul tapi karena banyak sekali tamu yang harus dijamu mengingat keluarga dimana wooyoung bekerja adalah seorang yang terlibat dalam pemerintahan sehingga banyak tamu-tamu negara yang sering datang kekediaman mereka maka dari itu tuan dan nyonya horvejkul menyiapkan anggota baru untuk membantu wooyoung agar wooyoung tidak terlalu berat saat menjalani tugasnya.

“taec oppa tolong siapkan piring sajinya, makanan ini sebentar lagi matang”, ucap wooyoung pada taecyeon yang membuat namja itu bergegas mengambil piring dan meletakknya disamping wooyooung.

“oppa sekarang taruh piring ini dimeja makan” lanjut wooyoung lagi setelah dia sudah menaruh makanan yang dimasaknya tadi ke atas piring yang barusan taecyeon ambilkan.

“neee tuan putri”, canda taecyeon lalu mengambil piring berisi makanan itu dan meletakkannya di meja sesuai perintah wooyoung.

Jika boleh jujur sebenarnya taecyeon memiliki perasaan lebih pada wooyoung, saat pertama kali bertemu,  wooyoung sudah berhasil membuat jantung taecyeon berdetak dengan cepat, wajar saja wooyoung memang gadis yang cantik apalagi dengan pipi chubby-nya itu menambah imut sosok yang pada dasarnya sudah sangat menawan, tapi bukan hanya kecantikan wooyoung yang membuat hati taecyeon jatuh untuknya melainkan karena kecerian dan semangat hidup yang selalu wooyoung tunjukkan yang membuat wooyoung menjadi semakin terlihat berharga di mata taecyeon tapi perasaannya itu tidak pernah berani diungkapkan-nya pada wooyoung karena dia tau wooyoung hanya menganggapnya sebagai seorang kakak yang sangat wooyoung hormati oleh karena itu taec selalu memendam perasaannya dalam-dalam dan terus memainkan perannya sebagai seorang kakak laki-laki yang disayangi wooyoung karena menurut taecyeon dia sudah cukup bahagia jika bisa berada disisi wooyoung dan terus menjaganya walau itu hanya sebagai seorang kakak.

“oppa jam berapa anak tuan dan nyonya horvejkul tiba?”, tanya wooyoung.

“katanya jam lima sore nanti pesawatnya baru tiba dikorea mungkin sekitar jam tujuh dia sampai dirumah”, ucap taec yang dibalas anggukan oleh wooyoung.

“oppa bagaimana ya anak dari tuan dan nyonya horvejkul itu?? Kau penasaran tidak oppa?” tanya wooyoung yang membuat taec mengerutkan dahinya karena merasa wooyoung begitu antusias menyambut kedatangan putra majikannya itu.

“kenapa begitu ingin tau??, apa kau berencana untuk menjerat putra majikan mu?” tanya taec dengan nada seperti seseorang yang sedang bercanda padahal sebenarnya taec sangat ingin tau maksud dari pertanyaan wooyoung.

“ti..tidaklah, apa kau gila oppa?? Mana mungkin seorang bawahan seperti ku berani mengharapkan sesuatu yang mustahil seperti itu”, bantah wooyoung.

 

~*~*~*~

 

Jam menunjukkan pukul setengah sembilan malam dan saat ini suasana kediaman keluarga horvejkul terasa begitu meriah, ruangan tempat menjamu tamu penuh dengan kerabat tuan dan nyonya horvejkul, mereka sengaja datang untuk menyambut putra  dari pemilik rumah itu, yah nickhun buck horvejkul baru tiba kira-kira satu jam yang lalu, dan kedatangannya langsung disambut pelukan dan ciuman hangat dari ayah dan ibunya. Nickhun terlihat seperti seorang selebritis karena begitu tiba ia langsung dikerumuni oleh gadis-gadis dari kerabat mereka itu, hal ini membuat nickhun merasa sedikit tidak nyaman apalagi dengan kehadiran kekasihnya disana , yah nickhun membawa kekasihnya ikut pulang bersamamya, hal ini dilakukan nickhun bukan tanpa alasan, nickhun membawa victoria ke korea karena semester ini kekasihnya itu harus menjalani magang yang di wajibkan oleh pihak universitas dimana ia belajar karena tahun ini adalah tahun terakhir untuk kekasihnya , menjadi mahasiswa dengan konsentrasi penjuruan di bidang studi  internasional membuat victoria akhirnya memutuskan untuk bekerja dengan ayah nickhun di kantor pemerintahan korea, selain ingin mencari pengalaman politik demi mewujudkan mimpinya menjadi seorang diplomat victoria juga mengambil kesempatan ini untuk lebih mengenal keluarga nickhun jika diumpamakan maka istilah yang tepat adalah –sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui—

“khun..aku lelah bisa temani aku kekamar sekarang?”, bisik victoria manja.

“kau lelah?? Tidak ingin makan dulu? Mom sudah menyiapkan jamuan makam malam untuk kita”,

“aku tidak terbiasa makan selarut ini baby, aku hanya ingin istirahat,,tubuh ku lelah sekali”, rengek victoria yang akhirnya membuat nickhun mau tak mau menuruti permintaan kekasihnya itu.

Nickhun mengantarkan victoria kekamar tamu, sebenarnya victoria ingin tidur satu ruangan dengan nickhun tapi nickhun langsung menolak permintaan victoria mengingat orang tuanya yang sangat menjunjung tinggi tata krama membuat nickhun harus menghormati peraturan.

“tidurlah yang nyenyak aku kebawah lagi eoh?” ucap nickhun sambil mengecup dahi kekasihnya itu, victoria hanya membalas dengan anggukan manja.

 

“kekasih mu sudah tidur?” tanya nyonya horvejkul saat melihat nickhun turun dari tangga.

“ne mom sepertinya dia sangat lelah”, balas nickhun sambil memeluk ibunya,nickhun sangat merindukan ibunya karena sebelum kuliah dulu nickhun termasuk anak yang manja jadi dia tidak pernah risih untuk sekedar mencium atau memeluk sang ibu.

“sebenarnya mom sangat ingin mendengar cerita mu selama berada disana dan kisah cinta mu dengan gadis itu tapi sepertinya perutmu ini sudah meronta-ronta minta diisi jadi mom memutuskan untuk menundanya”, goda ibu nickhun sambil mengelus perut putranya itu.

“mom~ ”, rengek nickhun yang langsung mendapat kecupan dipipi dari ibunya.

“ayo ke meja makan, mom sudah meminta koki memasakkan semua makanan kesukaan mu”, ibu nickhun langsung menarik tangan nickhun menuju meja makan.

Wooyoung yang sedari tadi berada di dapur akhirnya mendapat perintah dari nyonya horvejkul untuk mengeluarkan semua masakan yang telah dibuatnya, wooyoung dibantu taecyeon dan beberapa pelayan lainnya mengeluarkan semua menu makan malam ke meja makan tempat dimana seluruh keluarga horvejkul menunggu.

Untuk sesaat langkah wooyoung terhenti ketika bertemu dengan sosok nickhun, ini mungkin terdengar bodoh dan sangat picisan tapi sungguh ada perasaan aneh dalam diri wooyoung saat matanya bertemu dengan putra majikannya itu, perasaan seperti ada yang menggelitiki perutnya dan membuat jantungnya berdegum-degum tidak karuan, wooyoung tidak mengerti kenapa tubuhnya bisa bereaksi seaneh itu, tapi yang pasti wooyoung bisa mendengar bunyi ‘klik’ dihatinya yang membuatnya bertanya apakah akhirnya ia telah menemukan sang pangeran??,,,sama seperti putri di buku dongeng yang selalu dibacanya,,,dan seperti orang bodoh wooyoung tersenyum sendiri dan melanjutkan langkahnya menuju meja makan.

Nickhun memutar manik matanya hingga menatap seorang gadis yang sedang membawa makan malam untuk mereka, nickhun merasakan ada aliran arus listrik di tubuhnya ketika menatap gadis tersebut,perasaan asing yang baru pertama kali ia rasakan, sungguh aneh tapi entah mengapa nickhun sangat menikmatinya, nickhun tersenyum saat mata mereka bertemu, membuat pipi si gadis yang awalnya sudah merona menjadi semakin memerah,si gadis hanya bisa menunduk malu menyembunyikan wajahnya yang pasti sudah seperti kepiting rebus.

“silahkan dinikmati hidangannya tuan, nyonya,tu..tuan muda”, ucap wooyoung kikuk ketika menyebut nickhun dengan panggilan tuan muda.

“ne...terimakasihh wooyoung, sekarang kau boleh istirahat aku yakin kau pasti lelah setelah menyiapkan semua ini”, ucap nyonya horvejkul tersenyum ramah.

“ba.baiklah nyonya saya permisi, semoga makan malamnya menyenangkan”, pamit wooyoung yang dibalas anggukan dari sang majikan, sebelum meninggalkan tempat itu wooyoung memandang sekali lagi kearah nickhun dan betapa kagetnya dia saat menyadari nickhun juga sedang menatapnya dan memberikan senyuman mautnya pada wooyoung yang membuat gadis itu tidak bisa berbuat apa-apa hanya menunduk merasakan pipinya semakin memanas.

 

~*~*~*~

 

“oppa eothokee?”, ucap wooyoung pada taecyeon saat mereka sudah kembali kedapur.

“kau kenapa? Apa ada yang salah? Apa ada yang sakit??” tanya taec khawatir pada wooyoung.

”ne”, balas wooyoung yang membuat taecyeon semakin khawatir.

“mana..mana yang sakitt? Bagian mana yang terasa tidak nyaman?”, taec memeriksa seluruh tubuh wooyoung dan memastikan tidak ada luka di tubuh mulus gadis itu.

“bukan diluar oppa tapi disini”, ucap wooyoung sambil memegang jantungnya, ini membuat kekhawatiran taec semakin  besar, dia pikir wooyoung terkena serangan jantung mendadak.

“se...sejak kapan kau menderita penyakit jantung wooyoung-ie?” tanya nickhun dengan paniknya.

“bukan penyakit jantung, jantung ku baik-baik saja tapi entah kenapa saat ini dia berdetak sangat cepat”, ucap wooyoung masih memegang jantungnya.

“kenapa bisa begitu? Apa kau habis berolahraga?”, tanya taec dengan bodohnya, tidak mungkin wooyoung habis berolahraga karena sejak tadi wooyoung selalu berada didapur bersamanya.

“jadi kenapa?”, tanya taec lagi.

“aku juga tidak tahu kenapa bisa jadi begini, jantung ku tiba-tiba berdetak cepat saat melihat putra tuan dan nyonya horvejkul tadi, apa oppa tau kenapa aku jadi seperti ini?” terjawab sudah, taecyeon akhirnya mengerti penyebab jantung dongsaengnya yang polos itu bisa berdetak tidak karuan, tapi ada sesuatu yang mendorong taecyeon untuk tidak menjelaskan jawaban yang dia temukan kepada wooyoung, karena taec tidak mau wooyoung menyadari perasaannya, egois memang tapi hanya inilah yang dapat dilakukan taec agar menjaga wooyoung tetap berada disisinya...itu menurutnya.

“aku juga tidak tau uyoung-ah mungkin karena terlalu lelah jadinya jantung mu berdetak lebih cepat dari biasanya” bohong taec pada wooyoung, wooyoung yang tidak berpengalaman itu hanya mengangguk percaya pada apa yang di katakan taec padanya.

‘benar juga dari tadi aku bekerja tanpa henti mungkin karena aku lelah jadi menyebabkan jantung ku berdetak aneh seperti ini , aku harus istirahat’ batin wooyoung langsung bergegas menuju kamarnya untuk beristirahat berharap besok ketika bangun jantungnya bisa kembali normal seperti sedia kala.

 

~*~*~*~

 

Wooyoung terlihat sibuk didapur menyiapkan sarapan untuk keluarga horvejkul bersama dengan taecyeon yang selalu sigap membantu hal apapun yang wooyoung perintahkan padanya, wooyoung lega karena saat bangun pagi tadi tubuhnya –jantungnya—sudah kembali ke keadaan semula.

“oppa sekarang aku akan membuat susu jadi oppa tolong panggang rotinya dan siapkan selainya juga eoh?”,ucap wooyoung ceria, pagi ini entah kenapa wooyoung merasa tubuhnya begitu bersemangat.

“neee uyongiee”, balas taecyeon yang dibalas kekehan dari wooyoung.

“gomawoo oppa, kau yang terbaik”, ucap wooyoung yang langsung mendapat senyum lebar dari taecyeon.

Meja makan sudah ditempati oleh semua anggota keluarga horvejkul termasuk victoria mereka mengobrol panjang lebar mengenai kehidupan nickhun ketika dia berada di luar negri mereka juga mengobrol mengenai nichan kakak nickhun yang memutuskan untuk tidak ikut pulang bersama nickhun kekorea karena sedang sibuk mengurusi urusan mengenai kelulusan yang sebentar lagi di raih kakaknya itu, ibu nickhun menanyakan banyak sekali pertanyaan pada nickhun yang menyebabkan konsentrasinya terpusat pada sang ibu seutuhnya hingga tidak menyadari kehadiran wooyoung dan taec yang membawakan sarapan pagi mereka, saat mata nickhun bertemu dengan sosok wooyoung aliran listrik di tubuh nickhun kembali datang membuat nickhun tidak bisa berbuat apapun hanya memandang wooyoung, wooyoung yang menyadari bahwa nickhun sedang menatapnya hanya bisa menunduk menyembunyikan wajahnya dan berharap agar semua orang yang ada disana tidak menyadari pipinya yang saat ini memerah. Taec yang sudah meletakkan minuman di meja makan langsung bergegas kembali ke dapur sedangkan wooyoung masih tetap berdiri ditempat itu, sudah menjadi kebiasaan pagi wooyoung untuk berdiri disana menunggu majikannya selesai menyantap sarapan mereka hal ini dilakukan woooyoung karena saat menyantap makan pagi nyonya dan tuan horvejkul –khususnya nyonya horvejkul – sangat suka mengajak wooyoung berbincang dan ini sudah menjadi rutinitas wooyoung.

“terimakasih wooyoung untuk sarapannya, apa tadi malam tidur mu nyenyak?”nyonya horvejkul memulai berbincangan pagi mereka seperti biasa, nyonya horvejkul begitu suka mengobrol dengan wooyoung karena menurutnya wooyoung memiliki wawasan yang luas dan juga cerdas maka dari itu obrolan mereka selalu menyenangkan.

“tidur ku nyenyak nyonya, bagaimana dengan anda? Apa tidur nyonya juga nyenyak?”, tanya wooyoung kembali pada majikannya itu.

“ne tidurku sangat nyenyak bahkan aku rasa tadi malam adalah tidur terbaikku selama tiga tahun terakhir ini,,kau tau kenapa??”, ucap nyonya horvejkul sekaligus bertanya pada wooyoung. Wooyoung hanya menggelengkan kepalanya yang menyebabkan nyonya horvejkul tersenyum padanya.

“ini karena salah satu anak tersayangku kembali kerumah setelah tiga tahun berada di luar negri”, ucap nyonya horvejkul sambil menunjuk nickhun yang membuat wooyoung menoleh kearah nickhun dan alangkah terkejutnya wooyoung saat melihat nickhun sedang tersenyum lebar kepadanya.

“kenalkan wooyoung, ini anak ku nickhun dan yang duduk disampingnya itu adalah kekasih nichkhun victoria”, lanjut nyonya horvejkul. Saat medengar nama victoria disebut wooyoung baru menyadari kehadiran wanita itu dan entah kenapa hati wooyoung mendesah kecewa mendengar kenyataan bahwa nickhun sudah memiliki kekasih.

“anyeong jang wooyoung imnida”, wooyoung memperkenalkan dirinya sambil membungkukkan punggungnya kearah nickhun dan victoria. Nickhun tersenyum ramah pada wooyoung sedangkan victoria hanya memberikan ekspresi datar tanda bahwa dia sama sekali tidak tertarik pada wooyoung yang sedang memperkenalkan dirinya.

“Wooyoung-ah apa persedian bahan makanan didapur masih banyak?”, tanya nyonya horvejkul.

“ehmm sepertinya tidak nyonya semua bahan makanan dan bumbu yang tersisa didapur tinggal sedikit, ini karena kemarin kita masak begitu banyak”, balas wooyoung ramah pada sang majikan.

“kalau begitu hari ini berbelanjalah, oh ya khun kau bisa temani wooyoung berbelanja  kebutuhan rumah tangga kan?” tanya nyonya horvejkul pada nichkhun yang langsung membuat nickhun mengangguk setuju dan membuat victoria melipat wajahnya tidak suka.

“ti..tidak usah nyonya aku pergi bersama taec oppa saja”, tolak wooyoung, sebenarnya wooyoung menolak karena dia melihat victoria melirik tidak suka padanya.

“ani,.hari ini taec akan membantu ayah khun mengurus perjamuan yang diadakan kantor jadi hanya khun yang bisa mengantar mu,tidak papa wooyoung tidak perlu sungkan dengan khun”, lanjut nyonya horvejkul lagi yang kali ini dibalas anggukan setuju dari wooyoung.

Saat nichkhun mengajak victoria untuk ikut bersama-sama dengan mereka gadis itu langsung menolak alasannya karena dia harus mengurus beberapa proposal yang berhubungan dengan kegiatan magangnya padahal yang menjadi alasan utamanya adalah dia tidak ingin kakinya yang mulus itu lecet karena dipakai berjalan lama ketika berada di tempat perbelanjaan nanti. Kalian tau sindrom tuan putri kan?

 

~*~*~*~

 

Wooyong bertugas memilih sayuran dan bahan makanan lain sementara nickhun bertugas membawa troli belanjaan mereka, suasana diantara mereka masih terasa canggung, wooyoung terlalu malu untuk memulai percakapan dengan nickhun sedangkan nickhun dia hanya bisa tersenyum sesekali saat mata wooyoung bertemu dengan miliknya,sebenarnya nichkhun ingin mengajak wooyoung mengobrol tapi saat ingin berbicara tenggorokan nickhun tiba-tiba tidak bisa mengeluarkan suara mungkin karena terlalu gugup dan hal ini membuat nickhun memaki dirinya sendiri karena bisa-bisanya berkelakuan bodoh dan pengecut didepan gadis yang bahkan baru dikenalnya. Maka dari itu untuk membuktikan pada dirinya sendiri bahwa dia tidak selemah itu nickhun coba memberanikan diri untuk memulai percakapan dengan wooyoung. walau dengan usaha yang keras.

“wooyoung-ah sudah berapa lama bekerja di rumah kami?” tanya nickhun dengan penuh senyum, wooyoung yang mendapat pertanyaan dadakan sedikit terkejut dan tentunya malu buktinya saat ini pipinya bersemu.

“se..sejak tiga tahun lalu tuan muda”, balas wooyoung yang membuat nickhun mengernyitkan dahinya.

“jangan panggil aku tuan muda, panggil nama ku saja”, balas nickhun jadi inilah yang membuat nickhun mengernyitkan dahinya tadi, dia tidak suka dengan sebutan tuan muda menurutnya begitu kaku dan kuno.

“ne..ni..nichkhun op..pa”, wooyoung menyebut nama nickhun malu-malu sekarang pipinya tidak hanya bersemu melainkan sudah sangat merah seperti tomat.

“nah begitu lebih baik”, nickhun tersenyum lebih lebar saat mendengar wooyoung mnyebut namanya, entah kenapa nama yang dipikirnya sangat biasa itu terasa lebih spesial jika keluar dari mulut wooyoung apalagi dengan tambahan oppa membuat hati nickhun makin bersorak senang.

Nickhun dan wooyoung selesai berbelanja setelah sekitar dua jam berkeliling, nickhun merasakan perutnya mulai rewel minta diisi oleh karena itu nickhun mengusulkan pada wooyoung untuk makan terlebih dahulu sebelum kembali kerumah, awalnya wooyoung ragu untuk menyetujui ajakan nichkhun dikarenakan dia harus memasak makan malam untuk keluarga horvejkul tapi karena nickhun memaksa maka mau tak mau wooyoung hanya bisa menuruti keinginan nickhun.

“kau mau pesan menu yang mana wooyoung?”

“a..aku pesan menu yang sama seperti mu saja o..oppa”, jawab wooyoung malu-malu, ini pertama kalinya dia diajak makan bersama dengan seorang pria.

“baiklah kalau begitu aku pesan menu yang paling istimewa disini”, ucap nickhun pada pelayan restoran, entah kenapa nickhun ingin menjamu wooyoung dengan makanan terbaik yang ada di tempat makan itu.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya makanan siap, wooyoung terkagum-kagum dengan makanan yang ada dihadapannya, walaupun dia seorang koki tapi dia tidak pernah membuat  masakan mewah seperti yang ada didepannya saat ini dan ini membuat wooyoung tidak tega memakannya.

“kenapa tidak dimakan wooyoung? Apa kau tidak suka? Mau pesan yang lain?” tanya nickhun yang membuat lamunan wooyoung terpecah.

“a..ani..aku...aku suka, ini enak” wooyoung memakan makanannya dan terkagum-kagum dengan rasa yang menyentuh lidahnya. nickhun tersenyum melihat gadis didepannya itu, terpesona dengan kecantikan alami yang dimiliki wooyoung.

“oppa kenapa melihat ku seperti itu? Apa ada kotoran di wajah ku?”, kali ini nickhun yang dibuat gelagapan, nickhun hanya menggeleng malu dan memutar bola matanya kembali ke makanan.

 

~*~*~*~

 

“kami pulang”, sapa nickhun saat memasuki rumah.

“kalian sudah pulang? Kenapa lama sekali?” ucap ibu nickhun menyambut kepulangan anak dan koki nya itu.

“maafkan kami mom, tadi aku tiba-tiba lapar jadi kami mampir sebentar untuk makan sebelum pulang”, ucap nickhun manja kepada ibu tersayangnya. Wooyoung yang melihat sikap nichkhun hanya bisa tersenyum karena jarang sekali dia melihat anak laki-laki bermanja-manja ria seperti yang dia lihat sekarang ini.

“ne...ne...ne tidak papa sekarang mandilah kau bau sekali”, ucap ibu nickhun sambil mencium putra kesayangannya “dan kau wooyoung sekarang mulai siapkan makan malamnya yah?”, perintah ibu nickhun dengan ramah yang dibalas anggukan dan senyuman dari wooyoung.

“kalau begitu saya kedapur dulu nyonya, ni..nickhun oppa”, ucap wooyoung lalu berjalan menuju dapur.

“hmm..sepertinya anak mom sudah mulai akrab dengan seseorang”, ucap ibu nickhun segera setelah wooyoung hilang dari pandangan mereka.

“mom jangan bebicara dengan nada seperti itu, jangan menggodaku”, nickhun merajuk manja pada ibunya.

“mom tidak menggoda mu, mom hanya berbicara kenyataannya saja tapi ingat khun kau sudah punya vict jadi kau tau apa yang mom maksud kan?” balas ibu nickhun kali ini sedikit serius,.

“mom jangan berbicara sembarangan, ini tidak seperti yang mon bayangkan,,jadi jangan khawatirkan hal yang tidak-tidak”, ucap nickhun

“baiklah mom percaya padamu, ehmm sekarang mandilah”, nickhun langsung bergegas pergi kekamarnya untuk mandi.

Setelah selesai dengan acara mandinya nickhun langsung berjalan kekamar victoria karena jika nickhun tidak menemuinya maka victoria akan merajuk dan akan berdampak pusing untuk kepalanya karena harus mendengar omelan victoria, saat nickhun membuka kamar kekasihnya itu terlihat victoria yang sedang sibuk dengan majalahnya, seperti yang kita ketahui tipe majalah yang dia baca pasti berhubungan dengan fashion dan kecantikan – masih ingatkan??? => sindrom tuan putri —

“baby kenapa lama sekali?? Aku merindukan mu...apa kau tidak merindukanku?”, ucap victoria dengan manja segera setelah matanya menangkap sosok nichkhun diruangan itu.

“ne..maafkan aku hanya saja tadi banyak sekali barang yang harus kami beli”, jelas nickhun malas-malasan.

“baby kau tau aku akan memulai kegiatan magang ku besok, kau pasti merindukanku kan karena kita akan jarang sekali bertemu”, victoria bergelayutan pada nickhun.

“ne...tentu...aku pasti akan merindukanmu”, balas nickhun tersenyum tapi jika diteliti baik-baik senyum nickhun terasa anehh seperti senyum penuh keraguan??

 

~*~*~*~

 

Wooyoung terlihat sedang sibuk bercanda ria dengan para pelayan lainnya saat jam istirahat, topik mengenai salah satu pelayan yang hampir saja membunuh dirinya sendiri karena tidak bisa membedakan teh dengan bensin membuat tawa wooyoung berhasil menggema diseluruh ruangan,  yah begitulah wooyoung jika dia sudah akrab dengan seseorang maka wooyoung tidak akan malu menunjukkan sikap manja bahkan terkadang dia bisa menjadi seperti orang gila.

“sepertinya obrolan kalian menarik, apa aku boleh bergabung?” suara nickhun tiba-tiba menggema di ruangan yang membuat para pelayan termasuk wooyoung terdiam seketika sambil membungkuk hormat.

“ahhh santai saja aku hanya ingin bergabung” ucap nickhun dengan senyum yang seperti mengatakan ‘tenanglah anggap saja aku ini teman kalian’ ini dilakukan nickhun karena melihat pelayannya yang bersikap begitu canggung padanya “jadi apa yang sedang kalian bicarakan?” lanjut nickhun kali ini sambil memandang pada wooyoung.

“ka..kami sedang membicarakan song chul dia hampir saja meminum bensin karena mengira bahwa bensin yang ada didalam botol adalah teh”, jelas wooyoung malu-malu, mendengar penjelasan wooyoung nickhun ikut tertawa dan tawa nickhun ini berhasil membuat suasana diruangan itu kembali cair.

“jadi siapa yang berjasa menyelamatkan song chul?” tanya nichkhun masih dalam tawanya.

“hyo jin...untunglah dia datang tepat waktu jadi dia bisa mencegah song chul untuk meminumnya tuan muda”, balas salah satu pelayan, wooyoung langsung melirik nickhun saat pelayan itu menyebutnya tuan muda, wooyoung bingung kenapa hanya dirinya yang tak boleh menyebut sebutan tuan muda untuk nickhun. Nickhun hanya mengangguk diiringi senyun saat mendengar para pelayannya itu bercerita.

“ohh aku lupa, kedatangan ku kemari sebenarnya ingin memberitahu wooyoung kalau mulai hari ini dia bertanggung jawab untuk mengurusi rumah selama mom menghadiri seminar kenegaraan di paris, karena dad juga sibuk dengan urusannya dikantor jadi mom memintamu untuk mengurus semuanya wooyoung”, jelas nickhun, matanya memandang lurus pada wooyoung dan seperti biasa pipi wooyoung selalu merah saat nickhun berbicara padanya.

“ne tu...tuan muda” balas wooyoung, awalnya ia ingin memanggil nama nickhun saja tapi mengingat kawan-kawannya akan salah paham jika dia memanggil nama majikannya maka dari itu wooyoung memanggil dengan sebutan tuan muda dan sepertinya nickhun mengerti maksud wooyoung karena dia hanya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
adindazca #1
Chapter 1: Mungkin ini udah lama banget, tapi still allowed to comment kan? xd

Okay, well- KENAPA NASIB TAEC OPPANIM SELALU GINI?! COME TO ME OPPAYAK COME TO ME!! /g

Sebenernya ceritanya klise, tapi gapapa sih selama itu KY muehehe tanda baca sama ejaan masih harus diperhatiin yaaa, author-nim

Thanks for making this fic, fighting!
Ndah_Young #2
Chapter 1: Woo Kalau jadi yeoja gimana ya??? pengen liat woo jadi yeoja *bow* hehe :D
FF nya keren thor,,,
Kalau dibuat sequel lebih keren lagii =]
Ditunggu update ff yg lainnya authornimm
wenywoolvr
#3
Chapter 1: Huaaaa...terharu..><
Good joobbb....!!*cipok uyong*^,^
specialkhunyoung
#4
Chapter 1: Hmmm,,, okeh ceritanya keren,,,,
Aduh gimana rupa uyoung jadi wanita? pasti cantik, pas jdi laki2 aja udh cantik apalagi jadi perempuan hahaha
Di tunggu story lainnya
jangwooyoung0730
#5
Chapter 1: ok, apa ya??emmm, aku ngbyagin woo jd cwek malah senyum2 sendiri, hehehe. Ini emng biasa certanya, tp krena KY, jd interesting akhirnya. Pertama aku kira ini angst, hehehe udah deg degan. Eeh happy endng trnyta, jd relief gini deh. Kasian taec nya, selalu ga pernh dpt tmpt. Tp ya sudahlah mash ada jun k kok taec mah. HEhehe
angangbooungeeowl
#6
Chapter 1: so sweet bgt..(//∇//)
kayakx ini kalo dbuat squel bagus deh thorr...hhe..

so next story thorr, selamat yahh udah masuk kul lg semoga kuliahx happy..(*^ω^*)
rikayoung
#7
Chapter 1: Wow.... ............... just it
cahyaAngAngel #8
Chapter 1: Wow . .. dech pokoknya buat cerita ini


Sequel sequel pokoknya harus !=]=]
utywoo #9
Chapter 1: So sweet banget,wooyoung pasti cantik :3
Taec kasian :D
Thor buat squelnya dong,penasaran apa mereka bisa kawin dan dpt restu gimana ceritanya
aldios_khunyoung
#10
Chapter 1: Panas dalam bcanya ! Aduh khun mandul tuh anunya d tendang pake hak 15cm

critanya manis nun aku suka ku pikir sad end eh ternyata *lempar petasan

nuna aktif kuliah ya aduh aku juga lupa acc twitter nuna -,-"

Lanjutkan nun aku suka ! Woo jadi cewek tomboy ya posternya rambut woo masih pendk nun hahaha *abaikan


selamat kuliah nuna ^^