Matahari pagi menyapa bumi dengan sinar hangatnya. Para siswa SMA Negeri J10 Jakarta terlihat rapi. Yang cowok berseragam putih dengan celana abu-abu terlihat makin kece dengan dasi dan topi. Sementara yang cewek keliatan manis dengan seragam putih dengan rok lipat abu-abu yang dipermanis dengan dasi dan juga topi.

Loh, kok pada berpakaian rapi semua? Usut punya usut, hari Sabtu yang cerah ini ternyata bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-68 (author: wah... gak kerasa yah... Indonesia udah tua -_-). Dan sudah menjadi tradisi rutin untuk mengadakan upacara bendera setiap 17 Agustus ini.

Upacara akan dimulai dalam waktu 30 menit lagi. Semuanya sudah hadir. Kepsek Jihoon yang kece pun udah datang. Semua guru juga udah hadir. Rasanya ada yang kurang, nih. apa yaaaa?

Oh iyaaa! Kurang lima cowok yang tergabung dalam sebuah eskul yang dinamakan MBLAQ. kalo dipanjangin, jadinya Marching Band Live in Absolute Quality. yak, klub marching band, kalo pendeknya. tapi kualitasnya itu lho... A++++! Lima cowok itu terdiri dari Seungho, biasa dipanggil Ssong, Byunghee yang sukanya dipanggil om Jio (karena kumisnya yang lebat), Ijun, yang biasa dipanggil Junet kalo siang, kalo malem Julia (ini apa??), ada Cheondoong yang kalem n sukanya dipanggil Guntur (daripada Halilintar), dan Mir, biasa dipanggil yong (bukan monyong).

dalam formasi band, Ssong memegang peran besar dalam bagian drumline, karena dia pemain tom-tom utama. om Jio si Mayoret utama, Junet pegang bass, bersama Ssong di drumline, si Guntur pegang lyra, dan mas Yong pegang terompet. Kalo salah satu dari mereka nggak ada, ato lima-limanya absen, maka marching band ini kinerjanya buruk pake banget. gak salah kalo mereka berlima jadi kesayangan grup marching band J10 ini.

Mereka berlima ini tinggal di dalam satu rumah yang dikontrak oleh abahnya si Yong yang punya sawah luas di Banten sana. rumah itu nggak terlalu jauh dari sekolah mereka. makanya mereka selalu datang tepat waktu.

tapi ups... Kok sampe sekarang mereka belum dateng, ya??

***

Beralih ke rumah nomor 1015, blok M di Kompleks Jet.

"GIVE IT TO ME, GIVE IT TO ME..."

Ssong meraba ponsel yang diletakkannya di atas meja dekat tempat tidurnya. mencoba mematikan weker yang dipasangnya. Lagu mbak-mbak cantik dari Sistar membangunkan cowok berperut gembul ini. sepuluh detik lamanya digunakan untuk mengumpulkan nyawa yang masih bertebaran(?). Lalu, dia pun beranjak dari kamarnya menuju ruang tengah sambil membawa toa di tangan kanannya.

Ssong menarik napas panjang, mendekatkan toa ke arah mulutnya, dan...

"WOI, KURCACI!! BANGUUUN! HARI INI UPACARAAAAAAA! SETENGAH JAM LAGI MO MULAAAAAAAIIIIII!"

Teriakan lantang khas seorang Seungho terdengar cetarrr membahana ke seisi ruangan. bahkan menyelinap masuk ke sela-sela pintu tiga kamar yang ditempati keempat teman baiknya sejak masih bayi itu.

Yang bangun duluan setelah diteriakin adalah si Jio. Si cowok berkumis lebat yang ternyata hobi beberes itu yang paling jago beresin rumah mereka.

"Kenapa sih teriak-teriak gajes gitu?" tanyanya ngelindur.

Ssong menunjukkan jam di ponselnya.

"Sudah jam berapa ini?"

"Eh, aduh! telat, telat!!" teriak Jio panik sambil lari ke kamarnya buat ngubek handuk. lalu ngacir seketika ke kamar mandi.

"Juneeeeeet! bangun! jangan ngeces lagi! hari ini upacaraaaa!" kata Ssong sambil narik kakinya Junet yang baunya gak ketulungan. ya iyalah bau, wong sukanya pake kaos kaki yang gak dicuci selama sebulan lamanya -_-

"Guntur cakeeep! banguun!" seru Ssong sambil goyang-goyangin bahu Guntur yang emang sekamar sama Junet.

Guntur bangun dengan sukses, sementara si Junet masih meluk bantal sambil duduk.

"Aish! Cepetan bangun! Hari ini upacara!" Ssong keluar dari kamar, meninggalkan Guntur yang mulai bersiap-siap mandi dan Junet mulai bergerak lambat untuk bersiap mandi seperti kukang yang baru jalan sesenti.

"Yooooooooong.... Yongyooooooonggg.... bang Mir... Banguuun! Upacaraaa!" kata Ssong sambil menarik selimut One Piece kesayangan Mireu.

"Selimutkuuuu..." kata Mir sambil ngulet di ranjang.

"Makanya bangun. ato kubakar selimutmu (sadis amat)."

"Iya, iya. aku bangun, aku bangun..."

sisa satu permasalahan lagi. karena si abang Jio kita ini orangnya rapi jali, mandinya lelet banget, kayak siput menikmati air gitu. jadi deh, Ssong menggedor pintu kamar mandi supaya Jio cepat mandinya.

"Cepetan mandinyaaaaa! Gantian sama yang laen!!!"

Aduh, aduh... Pagi-pagi, rumah no. 1015 udah dipenuhi teriakan sana-sini... ckckck...

***

tepat pada pukul 07:59 pagi, seluruh member MBLAQ pun tiba di sekolah kesayangan mereka, SMA Negeri J10. Satpam Gom yang sedari tadi menunggu mereka memasang wajah masam nan kecut ketika menyambut kedatangan kelima cowok berseragam lengkap yang balapan lari sampe sekolah. sementara yang dimasemin malah nyengir-nyengir kuda wae, masang senyum pepsodent.

Kepsek Jihoon, yang ternyata pembina utama marching band live in absolute quality itu juga, ikutan masang muka masem waktu melihat kelima anak didiknya dateng sambil lari-lari. kedua tangan pria itu dilipat ke dalam.

"Cepetan baris sana! sebentar lagi upacara mulai!" kata Kepsek Jihoon.

yang dinasihatin malah manggut-manggut sambil berebutan lari cari barisan.

selang beberapa menit kemudian... Upacara pun dimulai...

***

Ber-Sam-Bung yaaa... tunggu episode selanjutnya. muhehehehehehehehehe *ketawa setan*