Tersedak Cinta Hyukjae

Tersedak Cinta Hyukjae

SUNGMIN’S POV

 


Dasar orang gila! Siapa yang mau dikenalkan dengan orang sinting seperti itu? Ah! Lee Donghae, kau punya teman tidak ada yang beres. Waktu itu Si Kuda yang alim, tapi matanya selalu saja melihat ke arah celanaku. Dua minggu lalu orang yang bertubuh gendut dan hobi makan. Memang baik tapi ‘kan aku bisa rugi kalau setiap berkencan nantinya dia hanya makan dan makan. Siapa namanya? Shindong… ah, itulah. Seminggu yang lalu dia mengenalkaku dengan seseorang yang tinggi dan putih sepertinya bukan orang Korea. Aku belum sempat berkenalan dengannya, dia sudah pergi begitu saja meninggalkanku.

 


Kali ini siapa lagi, huh? Jika tidak ada yang lebih beres lebih baik aku mati tersengat listrik beribu-ribu volt dan digantung ditiang setinggi Tokyo tower. Kenapa hidupku tidak sebagus hidup teman-temanku yang lain? Memangnya aku begitu mengenaskan? Sampai harus berteman dengan orang seperti Donghae. orang-orang yang dia kenal semuanya tidak beres.

 


Baru saja ak memikirkan dia poselku sudah bergetar di atas meja. Aku meraihnya dan melihat namanya tercetak besar di sana. Sebenarnya aku malas berbicara dengannya. Pasti ingin menjodohkanku dengan orang aneh lagi. Tapi apa boleh buat. “Hallo?”
 

 

“Hai~ Sungmin hyung~ aku punya kabar baik!” teriak Donghae dari sana. Aw! Telingaku baru saja dibersihkan satu jam yang lalu. Lebih baik kotor dan tidak mendengarkan suaranya yang nyaring itu.
 

 

“Yah! Bisa tidak kau pelan sedikit bicara denganku?!” aku balas berteriak. Sesisi kafe tempat aku bersantai makan siang meletakkan mata mereka ke arahku. Seolah aku ini makhluk aneh yang keluar dari alamnya. Aku terpaksa membungkuk meminta maaf telah mengganggu ketengan mereka. ‘Lee Donghae!’
 

 

“Aigoo~ hyung. Jangan berteriak. Semua pasti akan risih denganmu.” Hah! Itu kalau kau tahu.
 

 

“Ada apa?” tanyaku tak mau ambil pusing.
 

 

“Aku punya teman yang pasti akan kau suka. Namanya Hyukjae, dia akan ke tempatmu sekarang. Hyung pasti ada di kafe di dekat kantor hyung bekerja kan?” Donghae menjelaskan dengan sekali tarikan nafas.
 

 

“Kau pikir aku ada di Australia sekarang?” tanyaku kesal. “Sudahlah, aku tidak tertarik dengan teman-temanmu yang aneh itu. Aku yakin Hyukjae yang kau bilang ini juga tidak jauh berbeda.” Aku menyangkalnya. Yang lebih menarik sekarang ini adalah memainkan mainkan poselku dan memandangi ukiran gelas kopi di depanku yang yaaahh~ jauh lebih menarik dari Donghae dan omong kosongnya.
 

 

“Baiklah, kalau hyung tidak percaya. Nanti kabari aku kalau dia sudah ada di sana.”
 

 

“Untuk apa?” aku memotongnya sambil memakan pancake hangat buatan pemilik kafe ini. “Agar kau bisa melihatku muntah-muntah dan melihat mukaku merah karena malu?”
 

 

“Hyung~ jangan seperti itu. Aku membantumu untuk dapatkan kekasih. Kenapa tidak perbah berterimakasih?” dia mengejekku lagi. Aku bahkan tidak pernah memintanya membantuku. Dasar usil!
 

 

“Dengar tuan besar Lee Donghae yang tampan se Korea Selatan bagian Timur di ujung jalan Myeongdong. Aku tidak akan pernah setuju dan tidak akan pernah suka dengan teman-teman pilihanmu. Apalagi yang bernama siapa? Hyukjae? Ah, iya… lebih baik terkena penfruuuu!”

 


What the?! Kenapa aku tersedak seperti ini? Aku tidak bisa menghabiskan pancakeku dengan nyaman. seorang pria dengan wajah rahang kuda berkulit putih bermata sedikit besar tidak memiliki lipatan mata, mengenakan pakaian santai, maksudku dia mengenakan kaos V neck dan dadanya yang mulus itu terluhat dengan jelas dan menarik sedang berjalan ke arahku. Rambutnya yang hitam cepak. Bibirnya… terasa seperti mengundang.


Dia tersenyum manis padaku. Tunggu! Padaku? Hah!! Apa yang haru aku lakukan?! Apa?! Aku harus merapikan penampilanku segera. Kuraih ponselku yang tadinya terpental ke bawah meja saat aku tersedak dan mematikannya segera. Rambutku sudah rapi, make-upku sudah sempurnah. Lipbalmku? Ah, sudah lengkap. Kuharap dia duduk di mejaku.

 


Setidaknya kemajaku sudah tidak ternoda lagi dengan muncratan pancakeku. Haha!
 

 

“Hai, cutie~” dia menyapaku dengan sangat sangat sangaaaaatttt manis… “Ada teman?”
 

 

Aku tidak bisa bersuara, rasanya seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. Aku hanya mengangguk dan tersenyum malu. Dia mengeluarkan sapu tangan dan mulai membersihakn meja yang sempat kena mucratan pancakeku. Dia membersihkannya hingga mengkilat. Wow! Dia sunggu tampan. Sepertinya aku butuh kaca mata agar tidak terlalu silau karena melihatnya.
 

 

“Apa aku boleh berbincang denganmu, manis?” suaranya sangat indah dan menyejukan hatiku. Kenapa aku jadi terdengar seperti gadis-gadis sekolah yang sedang jatuh cinta? Kurasa pipiku sudah memerah kali ini. Aku menggelengkan telingaku karena suraku masih tidak mau keluar. “Sebenarnya aku menemui seseorang di sini. Temanku bilang dia sangat meanarik, sedikit chubby dan katanya dia sedikit grumpy. Tapi kau tahu? Aku suka yang chubby dan grumpy.”
 

 

Aku memutar bola mataku. Tak terasa beberapa menit berlalu dan pria ini masih duduk di depanku sambil memainkan ponselnya. Sebentar-sebentar dia akan tersenyum, lalu memanyunkan bibirnya yang merah muda segar itu, lalu kembali tersenyum. Agar tak lelah menatapnya aku meletakkan daguku di atas kedua tanganku di atas meja. Entah sudah berapa lama aku di sini dan sedang apa sekarang? Sepertinya niat untuk menunggu orang yang bernama Hyukjae itu sirna, dan dia juga tidak datang kemari.
 

 

“Ah, aku hampir lupa.” Dia tiba-tiba menatapku hingga aku harus duduk dengan benar karena terkejut. “Aku lupa memesan minuman. Apa yang kau pesan itu?” dia mengambil gelas kopi yang kuminum setengah. Kurasa sudah dingin.
 

 

Seorang wanita kira-kira 27 tahun mendekati meja kami dan merapikan penampilannya seperti uh, aku ngin muntah melihat lipsticknya yang tebal melekat di bibirnya.

 

 

“Apa Anda ingin minum sesuatu?” tanya wanita itu dengan nada super centil. Hueeekkk~ aku ingin muntah. Aigoo~ pleeassseee.. jngan tergoda.
 

 

“Ah~ aku pesan yang sama dengan dia.” Pinta pria tampan di depanku ini. Aku jadi meleleh. Dia memberikanku kedipan dan menjilati bibirnya. Aku sekarang benar-benar yakin pipiku memerah seperti tomat. Aku maaalluuu~
 

 

Kelihatannya wanita ini sedikit terganggu. Haha! Siapa suruh dia menggangguku. Ahem… tapi kenapa suaraku masih tidak mau keluar? AAAHHH!! Menyebalkan!!
 

 

“Oh ya,” dia mulai bicara lagi setelah wanita itu pergi meninggalkan kami. “Siapa namamu?” lagi-lagi suaranya menyejukan telingaku. Aku ingin membuka suaraku tapi masih tidak bisa. “Kau begitu manis.” MWO!! Tentu aku manis. Hihih~
 

 

“Lee Sungmin, senang bepppfftt!!”
 

 

“Uwaaahh!! Kau baik-baik saja, Sungmin?” tanyanya sambil membantuku membersihkan mulutku. Aku mengangguk dan tersenyum karena malu. “ayo minum ini.” Dia membantuku lagi meminum sisa kopiku yang sudah dingin. Baiklah, sisanya terasa seperti ampas.
 

 

“Gomawo~” akhirnya aku bisa bicara dengan benar. Tapi aku tidak bisa menatapnya lebih lama. Dia, dia dengan senyumnya itu menatapku heran.
 

 

“Kau, Sungmin?” suaranya terdengar ragu-ragu. Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya bingung. Aku mengangguk sekali. Terlihat wajahnya bersinar lagi. Apa yang terjadi? “Ah, senang bertemu denganmu.”
 

 

Aku menerima tangannya yang terulur ke arahku. Wah! Lembut dan halus. Sepertinya dia sangat merawat dirinya. Lihat saja dadanya yang mulus, putih dan bersih itu. Ingin sekali kuraba. Ah, Sungmin, hentikan khayalanmu itu. Perlahan dia melepaskan jabatan tangan kami.
 

 

Aku mengunyah pancake ku yang tersisa di piring. Masih lezat. Dia masih mengawasiku dengan senyumnya yang menyilaukan.
 

 

“Ne, senang berkenalan denganmu, eeeh…”
 

 

“Hyukjae… Lee Hyukjae.”Jawabnya mantap. Dan… WHUT?!! HYUKJAE?! PPFFTT!! Uhukk!! Uhukk! 
 

 

“Hyu-hyukjae?”

“Ne… Lee Sungmin. Senang bisa bertemu denganmu secara langsung. Kau memang seperti apa yang dibilang Donghae padaku.” Dia memberiku kedipan nakalnya lagi. “Perfect.”
 

 

Kali ini aku bisa benar-benar mati, bukan di tiang gantungan atau tersengat listrik. Tapi karena sering tersedak. Aku sepertinya mulai jatuh cinta.

 

 

END

 

------------------------------------------

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KIMparkshi
#1
Chapter 1: ngakak abizzzzz
makasi ya udah buat crita tnt hyukmin. bener-bener suka dehXDXDXD
KIMparkshi
#2
Chapter 1: ngakak abizzzzz
makasi ya udah buat crita tnt hyukmin. bener-bener suka dehXDXDXD
bonchan #3
Chapter 1: hahaha XD. Lucu sungminnya agak-agak juga sebenarnya. Sama aja kayak Donghae aneh juga LOL XD