Part 8
What Happen to My High school's Life!
SeKai saling meremas tangan. Kegugupan sangat tertera jelas di raut wajah mereka. Tidak lama lagi akan terdengar suara para penonton yang ingin agar SeKai dapat tampil kembali. Semoga saja semua penonton yang belum menyuarakan minatnya adalah para penonton yang ingin agar SeKai kembali tampil. Semoga saja golongan yang memilih untuk tak mengikuti voting hanya sepersekian persen dari para penonton yang belum melakukan voting. Semoga..
“Baiklah.. Sekarang saatnya untuk melakukan voting bagi yang setuju agar Sehun dan Jongin diijinkan kembali untuk tampil diatas panggung. Bagi yang belum menyuarakan pendapatnya, apakah kalian setuju akan hal itu?”, tanya Key yang langsung dijawab dengan suara serempak yang terdengar membahana ke segala penjuru aula. Membuat mata SeKai terbelalak. Mereka tak menyangka penonton tampak antusias. Ini sungguh menakjubkan bahkan SeKai bisa mengambil kesimpulan jika tidak penonton yang masuk kedalam golongan yang tak mengambil suara, mengingat kerasnya suara para penonton yang pro terhadap mereka. “Owh.. Ok.. Ok.. hentikan... Jika kalian tak berhenti berteriak, aku yakin seluruh penghuni aula ini harus segera dilarikan ke poli T.H.T”, canda Key sambil mulai mengambil alih acara.
“Well, sepertinya kita semua sudah tahu dan bisa mengambil keputusan, jika suara terbanyak dari para siswa adalah ‘Kim Jongin dan Oh Sehun layak untuk tampil kembali diatas panggung’. Itu artinya, total suara bagi yang pro akan kedua kandidat ini lebih banyak, karena Sandara Saem, Ketua Osis Lee Jinki dan kalian para penonton menang suara atas pendapat ketua juri Kim Youngwoong, dan Siwon Saem. Maka, untuk Jongin dan Sehun-sshi kalian diharapkan segera bersiap karena kami sudah tak sabar ingin melihat penampilan kalian”, Key tersenyum lebar sambil berkata dengan suara cerianya, membuat para fans SeKai turut bersorak kegirangan.
SeKai yang masih belum tersadar akan apa yang baru saja terjadi hanya bisa melamun di tempatnya. Kris yang melihat kelakukan bodoh SeKai segera berjalan menuju mereka dengan maksud membangunkan kedua namja ini dari lamunannya, tapi suara Youngwoong-sshi yang terdengar menggelegar telah terlebih dahulu membuat SeKai tersadar.
“Perhatian semuanya! Kim Jongin dan Oh Sehun memang sudah bisa dinyatakan dapat kembali tampil dalam adu kreativitas ini, tapi sesuai dengan perjanjian awal, kalian boleh tampil dalam kurun waktu 3 menit, karena kesalahan kalian sendiri yang telah menghilang dan membuat kami harus menghabiskan waktu secara sia-sia selama hampir 30 menit. Seharusnya, jika kalian tidak berlaku teledor, mungkin acara ini bisa ditutup dan pemenang sudah dapat ditentukan. Untuk itu, agar permainan ini tetap terjamin tingkat keadilannya, kami memutuskan untuk mengurangi waktu tampil kalian berdua”, pernyataan dari sang ketua juri membuat SeKai serasa diambang kehancuran.
Apa mungkin mereka bisa tampil dalam waktu 1,5 menit untuk setiap orangnya? Sungguh hal yang mustahil, dalam waktu sesempit itu apa yang bisa ditonjolkan?! Dan hal ini juga yang membuat semua mata para penonton yang yang tidak menyukai SeKai tampak terlihat berbinar dengan senyum iblisnya.
“Ya, kami siap! Berapapun waktu yang para juri berikan, walaupun itu hanya 1 menit sekalipun, kami akan tetap menampilkan penampilan terbaik kami!”, Kai tiba-tiba berucap dengan wajah yang penuh percaya diri. Kali ini, apalagi ulah namja berkulit tan ini. Sehun tak habis pikir, apa yang ada didalam pikiran Kai. Bagaimana bisa mereka tampil dalam waktu sesingkat itu.
Kai menyadari Sehun terlihat gusar, seketika itu ia membuat Sehun untuk menatap wajahnya. Sehun seolah mengerti apa yang ada didalam pikiran Kai. Kai seakan mengatakan pada Sehun semuanya akan baik-baik saja, percayalah padaku. Seiring dengan hal itu, Sehun pun hanya mampu mengangguk.
“Aku dan Sehun akan tampil secara bersama-sama, kami akan menggunakan waktu yang hanya 3 menit itu untuk menari. Kalian bisa menentukan manakah diantara kami yang terbaik”, ucap Kai yang membuat seluruh penghuni kaget.
“Kai apa kau tidak salah?”, bisik Sehun, Kai pun hanya mengangguk, “Aku dan Oh Sehun akan melakukan battle dance!”, jawab Kai dengan suara lantangnya yang tidak hanya membuat Oh Sehun menelan ludah karena gugup, tapi seluruh pengunjung juga demikian.
“Kai Ak..”
“Percayalah padaku, hanya dengan cara ini kita bisa tampil. Ini satu-satunya kesempatan kita, Sehunnie.”, ucap Kai
“Tapi menari bersama dalam 1 lagu dengan konsep battle dance, aku tak yakin akan bisa melakukan hal itu”, ucap Sehun sambil menggigit bibir bawahnya.
“OH SEHUN! YA ATAU TIDAK?!”, tegas Kai sambil menangkup pipi tirus namja yang ada disebelahnya agar Sehun bisa secara langsung menatap wajah serius Kai.
“Y..Ya..”, ucap Sehun akhirnya walaupun sarat akan keragu-raguan.
Intro dari lagu Exo-Growl terdengar. Sehun terlihat gugup ditempatnya berdiri, berbeda dengan Kai yang mulai mengangguk-anggukan kepala, terlihat sekali bahwa dirinya lebih siap daripada Sehun. Pada saat lirik pertama terdengar Kai mulai memasuki area tengah panggung dan ia pun mulai menari. Gaya tarian hip-hop yang ia sajikan membuat semua penonton khususnya para yeoja dan uke-uke di aula ini berteriak histeris. Sehun semakin berkecil hati. Pasalnya, Kai baru melakukan beberapa gerakan break dance sederhana, tapi ia sudah berhasil membuat para penonton menggila. Sehun tidak yakin, apakah namja tan ini berniat membantunya atau membuatnya semakin terlihat bodoh dihadapan penonton, jelas sekali pesona Kai lebih besar 100 kali lipat daripada pesona dirinya.
Kali ini, Kai berjalan dengan gerakan angkuhnya sambil mendekati tempat dimana Sehun berdiri. Kai mengulurkan tangannya kehadapan Sehun, saat itu Sehun terlihat ragu, Kai pun mengangguk sambil memamerkan seringai seksinya, yang kontan membuat hati Sehun melumer. Sehun pun segera meraih telapak tangan Kai yang memang lebih besar dari telapak tangannya. Dan tanpa Sehun sadari ia meremas genggaman hangat Kai dengan sangat kuat, membuat Kai meringis secara tertahan. Well, mereka sedang berada diatas panggung, tak mungkin jika Kai memperlihatkan rasa kaget dan sakitnya.
Dengan penuh percaya diri me
Comments