"HOT" Summer

Untouchable

 


Part 1
“Hot” Summer
Normal POV


Kim Junmyeon, pemuda yang sangat menyukai musim dingin, ada begitu banyak alasan mengapa ia begitu menyukai musim dingin.
“Aku bisa memakan dobbokki paling pedas, sebanyak mungkin di musim dingin, dan ini saat yang tepat untuk menyantap Bungeoppang, haha... mereka benar-benar terlihat imut!, aku ingin memakan mereka semua” ujar Junmyeon penuh semangat sambil menarik-narik lengan coat kedua sahabatnya ‘Do Kyungsoo’ dan ‘Byun Baekhyun’.


Keduanya hanya bisa memutar mata mereka dan dengan enggan mengikuti tiap langkah riang junmyeon melewati tiap kedai di pinggir jalan dan mencoba satu persatu makanan hingga perut mereka penuh.


Tidak hanya makanan yang membuat seorang Kim Junmyeon begitu menyukai musim dingin.


“aku menyukai musim dingin!!” ujarnya riang sambil merentangkan kedua tangannya lebar-lebar dan menghirup udara pagi di hari pertama musim dingin, menyambut musim favoritnya dengan senyum terkembang di wajahnya.


“Why??, musim dingin tahun ini sangat dingin!, kurasa aku akan terkena flue sebentar lagi” gerutu Baekhyun, sambil menyilangkan tangannya di dada berharap bisa sedikit menghangatkan tubuhnya.


“aku suka putih, dan musim dingin penuh dengan warna putih!, aku suka musim dingin karena aku bisa dengan puas bermalas-malasan di rumah dan menggunakan penghangat ruangan baru ku!!, atau bermain bola salju bersama ayah, aaah aku sangat suka musim dingin!!!” ujar Junmyeon semangat


Tapi ada alasan lain mengapa ia begitu menyukai musim dingin, bukan hanya karena ia menyukai salju lembut yang berwarna putih, menikmati berbagai jajanan khas musim dingin di pinggir jalan atau hanya sekedar bermain bola salju. Ada alasan yang tak pernah ia ucapkan pada siapapun kecuali pada boneka teddy bear nya di pojok kamar yang selalu menjadi temannya berkeluh kesah.


Hal yang pertama kali dilakukan Junmyeon saat hari pertama musim dingin adalah membuka Lemari pakaiannnya. Tersenyum memandangi deretan coat berbagai model yang tergantung rapi, ada puluhan hampir mendekati seratus coat terjejer rapi di lemarinya.


Sejenak ia memainkan jari di dagunya, seakan berpikir keras, dan sejurus kemudian sambil tersenyum, di tariknya coat warna biru cerah dari gantungannya dan memakainya, berputar-putar di depan cermin mencoba untuk melihat apakah coat tersebut cocok dipakainya di hari rabu yang dingin itu. Junmyeon kembali tersenyum dan dengan riang melangkah keluar kamar dan bersiap untuk berangkat ke sekolahnya.


Tapi, ini bukanlah musim dingin!,

karena tak ada salju putih terlihat dimanapun, tak ada penjual Bungeoppang di tepian jalan, dan ia tak bisa memakan toppokki ekstra pedas, karena ia takut sakit perut, dan sekarang matahari terlalu terik baginya yang tetap memakai coatnya!. Ya!, Junmyeon tetap memakai coatnya, padahal ini adalah musim panas dan matahari pasti sedang bahagia hari ini, karena ia bersinar terlalu terang dan menyebar panas yang benar-benar menyengat sampai ke kulit, padahal ini masih pagi. Hari yang tepat bagi siapapun untuk ke pantai. Tapi tidak!, ia harus bergegas ke sekolah, dengan keringat yang mengucur dari dahinya dan dari balik coatnya, yang masih melekat dengan manis ditubuhnya. Ia tidak peduli dengan olokan beberapa *Queenka yang ia lewati di lorong kelas, yang menertawakannya karena tetap memakai coat lengan panjang di musim panas yang terik sementara teman-temanya memilih bernyaman ria dengan seragam musim panas mereka.


Inilah mengapa seorang Kim Junmyeon membenci musim panas, musim dimana ia menjadi orang aneh di sekolahnya, ini bukan lagi menjadi waktu yang tepat bagi para Queenka dan Kingka untuk pergi ke pantai dengan kostum pantai terbaik mereka, karena akan lebih menyenangkan menjaili seorang Kim Junmyeon dan coat musim dingginnya di musim panas..


Kim Junmyeon POV
Aku terduduk di pojok kelas sambil memandang keluar jendela, kulihat siswa-siswa tingkat pertama sedang menikmati kelas olahraga mereka, mereka bermain bola lempar di tengah terik matahari yang sepertinya bersahabat dengan mereka. Matahari sepertinya membenciku, yang tak menghormati musim panas yang notabene adalah musim dimana matahari berkuasa dan bersinar lebih terang dibanding musim lainnya, ya!, dia pasti marah karena aku hanya menyukai musim dingin dan terus memakai coat musim dingin ku. Aku tersenyum kecut melihat matahari


“maafkan aku!, aku kehabisan stok coat musim semi ku!, jadi aku terpaksa memakai coat musim dingin bodoh ini!” gumamku memberi penjelasan,

berharap matahari memaafkanku, sedikit berbaik hati dan tak membuatku kegerahan hari ini, karena jika tidak, aku akan pingsan karena dehidrasi.


“Anak-anak semua kembali ke bangku kalian!!” Perintah Miss Yeorin wali kelas ku begitu mendapati para siswanya masih terlihat gaduh sementara bell masuk sudah berdering 5 menit yang lalu.


Semua siswa terlihat berjalan dengan malas dan duduk kembali ke tempat mereka masing-masing.


“Miss, ada dua pengumuman penting hari ini!” ujar miss Yeorin dengan senyum manis nya


“yang pertama!, Selamat untuk Kim Junmyeon karena tulisanmu berhasil masuk di koran nasional!, dan ibu baru saja membacanya!” ujarnya dengan senyum yang sangat ramah padaku,


Pernyataan miss Yeorin disambut tepuk tangan malas dan siulan yang di buat-buat oleh seisi kelas namun aku tak peduli, aku terlalu senang karena berhasil menulis artikel di koran nasional, aku tak ingin merusak kesenanganku ini hanya karena reaksi tak tulus dari teman-teman sekelasku, jadi kuputuskan hanya memandang senyum manis miss Yeorin.


Oke!, aku mulai menyukai musim panas!.


“dan satu lagi semuanya!!, mulai sekarang kalian akan memiliki sahabat baru!!, dia berasal dari kanada jadi mungkin akan sulit baginya beradaptasi, bantu dia, dan berteman baiklah dengannya!”


“Kris!!, come here!!”


Begitu miss Yeorin memanggil namanya, sosok itu pun masuk ke kelas kami, sejenak aku terperangah melihat sosoknya.
Ada tiga kata yang ingin aku ucapkan saat melihat sosok pemuda yang kini berdiri di depan kelas kami
‘dia.....sangat tampan!!..... dan..... sangat tinggi!!’ baik kuralat!, ada lima kata yang ingin kuucapkan dan tanpa kusadari baru saja keluar dari mulut ku!!
Kulihat sekelilingku, huuuuft sepertinya mereka tak menyadari perkataanku karena terlalu terpesona dengan sosok pemuda yang kini tersenyum kecil padaku!!, aku beruntung!, but....


Tunggu!!, apa yang baru saja kulihat??!, dia tersenyum padaku?, apa dia mendengar apa yang ku katakan?, oh god!!, rasanya lebih menyenangkan jika matahari mau membakarku hingga jadi abu sekarang juga!!, oh ini memalukan!! >.<.


“baik Kris!, perkenalkan dirimu sekarang!, kurasa mereka tak sabar mendengarmu bicara!” ujar miss Yeorin dengan sedikit bercanda, membuat Kris tertawa kecil. Dan tawanya berhasil membuatku ‘meleleh’. (*Kurasa matahari baru saja menemukan rivalnya!!


“Hey!!, everyone, my name is Wu Yi Fan, but you can call me Kris!, i hope we can be a good friends” ujarnya sambil tersenyum kepada semua siswa kelas.


Bisa kulihat semua siswa bertepuk tangan dengan semangat menyambut kedatangan Kris. Cks!, sikap mereka benar-benar berbeda sekali terhadap ku.


“baiklah Kris!!, yang aku tahu kelas ini memiliki 1 kursi yang selalu kosong dan sepertinya hanya untukkmu!” ujar Miss Yeorin, dan itu berhasil membuat mataku terbelalak, karena satu-satunya kursi kosong di kelas ini......


“Kau bisa duduk di samping Kim Junmyeon!” imbuh Miss Yeorin yang dibalas anggukan Kris


Bisa kulihat seluruh pandangan siswa mengarah kepadaku, beberapa memandang iri, beberapa gusar dan yang lain seolah siap untuk menerkamku dan memakanku hidup-hidup.


“Hi!!, My name is Kris!!, What’s your name?!” ujarnya sambil mengulurkan tangannya mengajak ku bersalaman


“a....aku....aku....”


Aku gemetar, bukan karena aku tak bisa berbahasa inggris, bukan pula karena aku terlalu gugup, okey!, aku memang gugup, tapi.... ini lebih dari sekedar gugup, aku ..... aku takut....!!, bukan karena wajahnya yang menakutkan,

karena seperti yang aku bilang sebelumnya, dia saaaangat tampan dan melihatnya dari jarak sedekat ini, percayalah dia 1000 kali lebih tampan, dan aku tidak pula takut karena ketampanannya,

aku..... takut pada tangannya...,

bu...bukan karena tangannya penuh luka atau tatto ataupun penyakit kulit.

Percayalah aku belum pernah melihat tangan seorang pemuda yang lebih mulus dan seperti sebuah pahatan yang sempurna seperti tangan itu, hanya saja...... aku... aku tak bisa menyentuhnya, karena..... aku.... memiliki kelainan...

aku..... Skinship Phobia,

itu yang membuatku takut jika aku menyentuhnya atau dia menyentuhku.


“Kim Junmyeon Imnida” ujarku cepat sambil memberi Bow padanya


“Jeu....jeusunghamnida” imbuhku


Dia segera menarik tangannya, aku bisa melihatnya karena aku terus menundukkan kepalaku, aku benar-benar takut menunjukkan wajahku, dia pasti marah saat ini, sikapku benar-benar tidak sopan, tapi apalah dayaku, aku benar-benar ketakutan. Tapi aku salah karena saat aku memberanikan diri melihatnya untuk meminta maaf, yang kulihat bukanlah wajah marah, dia tersenyum padaku, dan sungguh itu senyum termanis yang pernah kulihat setelah senyum mendiang ibuku.


“Senang mengenalmu!, kita bisa berteman?” tanyanya dengan senyum yang masih terpampang di wajah sempurnanya


“i...i...ya!” ujarku gugup


Dan baiklah!, kurasa ini benar-benar musim panas yang sangat panas, karena entah mengapa aku benar-benar kegerahan padahal AC di kelas menunjukkan angka 16 derajat celcius.
#

 

 

Huaaa... bagaimana? ini chapter pertama

Freak?

aduuuuh aku berharap banget komen dari kalian, buat aku bisa nentuin kira-kira ini layak untuk dilanjutkan atau tidak.

dan buat yang baca Called This Normal..... aku minta maaf, aku baru bisa update habis lebaran ya T.T

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
choieunyeon #1
Aaaa... Krishoo :* :*,, aku krisho shipper :D,
FFnya baguuss :)
amaliayisa #2
Chapter 3: aduh kok kris manis banget sih :)
mau dong jadi suho oppa kekeke dan buat jiyeon tunggu pembalasanku hahaha *evilaugh bareng kyuhyun,sehun+changmin oppa :D
Chanyeolsjagiya #3
Chapter 6: kris sweet banget ihh..
keren thor lanjut yo
Chanyeolsjagiya #4
Chapter 1: hahaha kasian suho kepanasan..
duh keren thor hahaha
vikachuu #5
Chapter 6: hiks T.T
pengen di peluk juga.
but, author nim, suho itu cewek apa cowok? di beberapa chapter kenapa ada kata kata cewek, di dalamnya. itu kadang sedikit memecah imajinasiku... :D but, kece lah ...
Evakrisuho
#6
author,takut akan sentuhan itu ada istilahnya,yaitu Haphephobia. lagipula biasanya nama2 fobia itu dlm bhs latin.
sunshining
#7
Chapter 6: aduh kaget udah end aja...seneng banget akhirnya happy ending
makasih banget eonni updatean nyaa
selamat menjalani wamil kuliah kembali!!! hwaiting!!!
Thiacy #8
Chapter 6: Beneran end??
Padhal penasaran bgt knp suho bisa dpt phobia kya gitu.trus alsan knpa kai hmpr kaya 'gitu' sama suho..
Tp yg pnting krisho udh bahagia,dan phobianya suho ilang..

Trmksih buat athornya yg udh bkin ini ff,trus bkin ff krisho yg lain lgi yaa..Fighting!!!
Evakrisuho
#9
Chapter 6: itu junmyun dlu prnh diperkosa sm siapa?kok g diceritain sih?