Part 1

You Are My Beautiful Memory

Wooyoung POV

                Hari ini aku benar-benar tidak bersemangat menjalani rutinitas jadwal 2PM yang cukup padat.  Mengapa? Karena... Khun hyung... ya... khun hyung... Dia tidak ada bersama kami di hari ini dan untuk 6 Hari kedepan. Khun Hyung akan menikah bersama yeoja yang bernama... sungguh aku malas memberitahukan nya kepada kalian.. biar nanti kalian mengetahuinya sendiri. Khun Hyung seminggu ini sedang mempersiapkan segala nya untuk pernikahan nya maka dari itu untuk 6 hari kedepan dia tidak bisa bersama kami.

                Sejujurnya... Aku dan Khun Hyung sudah menjalani hubungan selama 8 tahun dimulai dari tahun 2010 hingga sekarang 2017. Kami sudah melewati banyak rintangan bersama-sama... dimulai dari awal kedekatan kami yang terbilang cukup ‘aneh’ . Awalnya aku malu untuk berbicara dengan nya, tidak tau mengapa... padahal dengan anggota member yang lain aku tidak terlalu bermasalah untuk berbicara. Namun hanya dengan dia, untuk berbicara saja mulutku susah untuk dibuka. Perlahan-lahan aku selalu memperhatikan nya. Bagaimana dia berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya dengan menggunakan lebih banyak bahasa tubuh nya, Karena sewaktu dulu dia belum terlalu bisa berbahasa korea dan apa kalian tau? Aku sangat suka dengan senyum nya. Senyuman khun hyung benar-benar membuatku... nyaman melihatnya...

                Aku bahkan diam-diam mengamati fashion nya... dia sepertinya memang suka dengan warna merah. Tas merah, celana merah, baju merah, bahkan dompet nya saja warna merah.  Tapi sejujurnya aku juga lumayan suka dengan warna merah, apalagi dengan warna favorit ku biru. Sangat cocok bukan merah dengan biru? Sungguh warna pasangan yang serasi. kkkkk

                Ehm, mianhe... kembali lagi dengan kisah ku. Setelah beberapa bulan aku kenal dengan nya walaupun kita tidak banyak berbicara namun ada suatu kejadian dimana awal mula kita berdua mulai dekat...

 

                Flashback

                Aku sedang berdiri dekat jendela melihat hujan yang turun cukup deras. Tiba-tiba khun hyung datang kepadaku dan membisikan aku sesuatu.

                “ Woo... Maukah kau... menjadi teman baik ku? Aku... sangat ingin berteman dekat denganmu” Ujar khun hyung yang cukup jelas terdengar ditelingaku.

                Aku langsung menoleh ke arahnya dan dia langsung menatapku dengan senyuman nya yang... sungguh tidak bisa aku jelaskan. Sangat cute dan hangat... pikirku...

                “mak, maksud... mu hyung? Kita memang berteman... kan?” Ujar ku sedikit gugup dan aigooo... jantungku... berdegup sangat,sangat cepat. 

                “ne... kita... mem,memung... mianhe... maksudku memang... berteman. Tapi maksudku... aku ingin kau menjadi teman baikku dan berteman dekat denganku...” dengan kosa kata korea yang memang belum terlalu fasih ia katakan, khun hyung mengatakan hal tersebut kepadaku.

                “maksudmu... sahabat hyung?...”

                “i,iya... maksudku begitu” balas khun hyung sambil mengeluarkan senyumnya kembali namun diselingi garukan tangan nya di hidung nya.

                “oh, n,neee... aku paham. Teman baik?” ujar ku yang dengan berani langsung menyodorkan jari kelingku di hadapan nya. walaupun sebenarnya tanganku sedikit basah karena rasa gugupku dihadapan nya.

                “ Ini... apa maksudnya?...” khun hyung tidak mengerti.

                “ini, ini... tanda perjanjian hyung kalau kau dan aku akan menjadi teman baik atau bisa dibilang sahabat untuk kedepan nya... kau paham sekarang maksudku hyung?” balasku dengan utaran senyum dibibirku dan tangan ku masih setia untuk menyodorkan jari kelingkingku di depan nya.

                “oh, ne... hehe. Araso. Aku janji akan menjadi teman baik untuk mu, dimanapun kau sedang bersedih,gembira, aku akan selalu ada buatmu woo... janji” khun hyung melingkarkan jari kelingking nya di jari kelingkingku dengan senyuman nya yang hangat menghiasi wajahnya...

                “gomawo hyung...” Hanya kata itu yang keluar dari mulutku. Jantungku benar-benar berdegup cepat. Biarkan saat ini aku dengan nya hanya menjadi teman baik... Walaupun sejujurnya, aku sangat mengharapkan lebih dari sekedar teman baik atau sahabat... tapi dengan begini saja...  aku sudah senang... Terimakasih Khun Hyung...

                Flash Back END

 

                Ya... Itulah saat dimana awal pertama kali kita berdua mulai dekat. Semenjak hari itu khun hyung benar-benar ada di sisiku. Menemaniku berbicara, bercerita bahkan bercanda bersama. Di saat aku ada masalah dikarenakan aku tidak dapat menghafal lirik lagu dengan baik, khun hyung menghiburku dan mengatakan padaku bahwa aku bisa melakukan hal itu, aku pasti bisa menghafal lirik lagu dengan baik, ucapan yang dia katakan padaku benar-benar membuat ku terharu dan membuatku kembali bersemangat setelah itu. Dan apa kalian tau? Sesuai dengan janjinya. Dia selalu ada untukku. Di saat aku bersedih, dia selalu mau mendengarkan ceritaku dan memberikan nasihat untukku... bagaimana cara menyelesaikan permasalahan ku. Sungguh seperti malaikat tanpa sayap bagi kehidupan ku... aku sangat beruntung dia bukan malaikat sesungguhnya. Kalian tau kenapa? Karena jika dia seorang malaikat, mungkin seumur hidup aku tidak akan pernah bertemu dengan nya..

                Aku ingat di hari dimana dia mengungkapkan perasaan suka nya kepadaku, atau mungkin bisa dibilang perasaan cinta? Ya... ia mengatakan kalau dia mencintaiku.

 

                Flashback

                “Wooyoung... ada sesuatu hal yang mau aku katakan padamu...” Ujar Khun Hyung sambil duduk di salah satu restoran di Thailand bersamaku. Kami berdua memang meminta izin untuk makan malam berdua kepada manajer kami. Sebenarnya Khun hyung yang awalnya mengajaku dan tentu saja aku senang menerima nya makan malam berdua saja tanpa adanya member lain atau siapapun itu.

                “kau mau bicarakan apa hyung? Apa ada sesuatu yang mau kau ceritakan? Ada masalah apa?” balasku dengan pertanyaan yang terdengar seperti so’ tau

                Khun Hyung hanya tersenyum dengan senyuman khas nya tersebut.

                “ wooyoung... ” ujar nya sambil menatapku dengan tatapan... yang... yang.. tidak bisa kujelaskan. Terlihat  Sangat hangat. astaga... tolong hyung... jangan menatapku seperti itu... sepertinya jantungku mulai tidak bisa terkontrol...

                “wae?” balasku sambil tetap memandang mata nya dengan posisi kedua tangan terselungkup kebawah meja dan aku memilin telapak tanganku sendiri karena kegugupanku.

                ”aku.. ingin.. mengungkapkan sesuatu kepadamu.. maaf kalau aku terlalu lancang dan berani mengungkapkan hal ini...”

                 DEG DEG DEG DEG DEG

                Jantungku... Ya Tuhan... Jantungku... kenapa lebih cepat berdetak dari biasanya, tanganku berkeringat pula.. aigo...

                “ apa.. hyung?” tanyaku ragu-ragu namun rasa ingin tahu ku lebih besar dari itu.

                “ehm, wooyoungie..”

                Wooyoungie?? aigoooo...dia memanggilku wooyoungie??.... dia tidak pernah memanggilku seperti itu sebelumnya... >0<

                “aku... aku mencintaimu..”

                DEG!

                Tanganku yang sedari tadi memilin-milin tidak jelas langsung berhenti dengan posisi telapak tangan yang diam, mataku serasa tidak bisa berkedip, mulutku sedikit menganga, jantungku... seperti benar-benar berhenti berdetak. Ini... mimpi?......

                “wooyoung.. wooyoung... kau tidak apa-apa?” ujar khun hyung sambil melambaikan telapak tangan nya dihadapan mukaku.

                Seketika aku langsung tersadar.

                “eh,n,ne... ahaha.. mianhe, aku... sepertinya salah dengar.. bisa.. tolong kau ucapkan kalimat terakhir.. tadi.. hyung?” Dengan rasa keterkejutan ku, aku meminta nya untuk mengatakan sekali  lagi agar memastikan pendengaranku tidak salah.

                “Aku... mencintaimu wooyoungie... aku sangat mencintaimu.. menganggumimu.. bahkan sangat menyanyangimu.. dari dulu hingga sekarang” Khun hyung menatapku dengan tatapan keseriusan nya namun terlihat semakin hangat...

                “hy.hyyung?.... hyung.. serius... mengatakan.. hal seperti itu?...” bodoh nya aku masih menanyakan keseriusan pembicaraan nya karena sebenarnya memang aku benar-benar tidak menyangka Khun Hyung yang aku anggap dia memandangku hanya sekedar sebagai dongsaeng atau sahabat baik nya... ternyata....

                “ne, aku serius wooyoung” Jawabnya dengan nada yang tegas namun tetap terdengar lembut ditelingaku.

                Sepertinya aku benar-benar bermimpi sekarang. Khun Hyung yang dari awal sudah aku kagumi.. dia yang selalu membuatku tersenyum, menghiburku, membuatku tenang dan selalu berbagi kesenangan denganku.. tidak pernah membuatku marah dan lain sebagainya... yang membuat perasaan suka ku semakin lama semakin besar untuk nya... bahkan bisa dibilang sudah menjelma menjadi perasaan cinta... ternyata... ia sebaliknya juga mencintaiku?.... Tuhan... apa ini mimpi? Terimakasih Tuhan... terimakasih banyak....

                Perlahan air mataku mulai keluar dari bola mataku hingga jatuh dipipiku. Khun hyung langsung menyapu nya menggunakan tangan nya.

                “ke,kenapa?...kenapa kau woo? Kau menangis? Mianhe... kalau ucapanku tadi membuatmu bersedih... seperti ini” tangan khun hyung masih berada pada pipiku dan matanya menatap mataku seperti terlihat tatapan mata bersalah.

                “ Tidak hyung, aku... hiks.. aku justru...berterimakasih padamu... hiks... aku...”

                Baru ingin kulanjutkan kalimatku, khun hyung langsung berdiri dan menuju ke arahku lalu memelukku.

                “sstt... tenangkan dirimu dulu woo.. jangan dilanjutkan dulu perkataan mu.. araso?” ujarnya sambil memelukku.. hangat... ya... benar-benar hangat...

                “mianhe woo.. mianhe...” khun hyung langsung mengeratkan pelukan nya pada ku dan aku hanya diam, menangis... bahagia..

                Terimakasih Tuhan dan terimakasih hyung..... aku juga mencintaimu.......

                Flash Back END

 

                Itulah awal mula  Khun hyung mengungkapan perasaan nya pada ku... Aku benar-benar bahagia akan hal itu... dan satu hal lagi... sesuatu yang benar-benar membuatku bahagia adalah orang-orang yang ternyata memang mendukung kedekatan kami berdua... seperti bisa dibilang KHUNWOO atau KHUNYOUNG shipper... aku benar-benar berterimakasih pada mereka... walaupun mungkin mereka belum mengetahui bahwa kami sebenarnya pernah mempunyai hubungan, tetapi sepertinya mereka dapat mengetahui hal tersebut dari bagaimana aku dan khun hyung berbicara satu salam lain karena terlihat ada tatapan mata yang berbeda dari kami berdua. Sejujurnya aku sudah mencoba untuk tidak menatap nya dengan tatapan yang tidak biasa, tapi tetap saja tidak bisa, aku selalu kelepasan untuk menatap mata nya saat berbicara dengan tatapan yang... berbeda dibandingkan aku berbicara dengan member lain. Khun hyung juga merasakan hal yang sama denganku, dia selalu kelepasan akan hal itu. Dia pernah menceritakanku sebelumnya.

                Namun.. sekarang... Semua sudah berakhir untuk hubungan ku dengan khun hyung... tinggal menghitung hari, Khun hyung akan menikah dengan yeoja itu. Aku mencoba untuk tidak bersedih, menangis atau apapun lah itu... namun tetap saja tidak bisa... aku selalu menangis dalam diam setiap kali aku mendengar ucapan dari orang-orang sekitar mengenai acara pernikahan khun hyung yang akan berlangsung beberapa hari lagi. Rasanya benar-benar sakit.. disini... ya... didalam hatiku.... setiap hari aku selalu memberikan twitt song didalam account twitter ku agar setidaknya orang-orang diluar sana secara sengaja atau tidak, bisa mengerti twitt song sedih yang aku posting di twitter bagaimana kondisi perasaan ku saat ini.

                Sebenarnya member 2PM yang lain seperti Junho, Jun. K, Taecyon, dan chansung. Mereka sudah mengetahui perihal hubungan ku dengan nya dan seperti aku, mereka juga mempunyai hubungan dengan masing-masing member. Junho dengan chansung dan minjun hyung dengan taec hyung.. namun itu tidak 'masalah' bagi kami karena menurut kami... perasaan cinta tidak bisa di bandingkan oleh apapun, bahkan dengan genre sekalipun.. Aku dan mereka memilih hidup dengan perasaan seperti ini hingga sekarang. Ya... aku dan mereka..... tidak terkecuali khun hyung. Apa kalian tau?..... Khun hyung.... sebenarnya masih mencintaiku hingga detik ini..... walaupun ia akan menikah 6 hari lagi namun dia masih mencintai ku.... Ya... Masih mencintaiku......

 

                Flash Back

                1 Bulan sebelumnya...

                Seusai konser kami di jepang tadi malam telah selesai, aku, minjun hyung, dan junho sedang ada didalam kamar hotel yang kami tempati. Kami bertiga sedang berada pada kamar minjun hyung dan taecyon hyung. Tapi sekarang taec hyung, chansung dan khun hyung belum datang. Masih berada dijalan, tadi mereka tidak langsung pulang dulu. Mereka ingin mampir ke sebuah toko yang masih dibuka walaupun sudah selarut ini, apalah itu namanya, aku tidak mengerti. Disaat aku ingin ikut mereka, namun khun hyung mencegahku untuk ikut dan tidak memperbolehkan ku untuk turun dari mobil. Awalnya aku memaksa untuk ikut. Tapi khun hyung tetap mencegahku untuk ikut kedalam dan meminta ku untuk kembali ke hotel bersama minjun hyung, chansung dan junho. Dan yaa... aku hanya mematuhi nya saja. Berhubung aku juga sudah lumayan lelah.

                Beberapa menit kemudian... taec hyung dan chansung datang ke dalam kamar dimana tempat aku, minjun hyung dan junho berada sana.

                “chansung, khun hyung mana?” tanyaku kepada chansung yang langsung menanyakan khun hyung yang ternyata tidak ada bersama mereka masuk kedalam kamar ini.

                “woo.. kau ditunggu nichkhun didalam kamar kalian” ujar taecyon

                “oh,ne...” aku langsung bangun dari tempat duduk yang ada di dalam  kamar minjun dan taec hyung lalu berjalan melewati taec hyung dan chansung, namun..

                PLOK PLOK

                Aku menoleh, sepertinya chansung tadi menepuk pundak ku 2 kali.

                “ada apa chansung-ah?” tanya ku

                “sabar ya woo..” ujar chansung pelan namun aku tetap masih bisa mendengarnya.

                “maksud... mu chan?” tanyaku dengan perasaan heran

                “ehm, woo.. lebih baik kau langsung ke kamar mu. Nichkhun sudah menunggu disana” ujar taecyon sambil berdeham sambil menyenggol lengan chansung

                “hm,, ne” aku mengangguk dengan perasaan yang masih heran di dalam fikiran ku. Apa maksud chansung berbicara seperti itu? Aku pun langsung melangkahkan kaki keluar dari kamar minjun dan taec hyung dan menutup pintu nya.

                Di dalam kamar ku dan khun hyung...

                “ hyung! Aku datanggg~” ujar ku manja yang langsung memeluknya dari arah belakang. Khun hyung sedang menatap keluar jendela yang lumayan cukup besar menurutku.

                “eh, kau woo.. ehm,” khun hyung langsung melepas pelukan tangan ku di perutnya secara perlahan. Ini aneh.... pikirku... tidak biasanya dia melepaskan pelukanku kalau kita lagi berduaan seperti ini..

                “ hyung.... ada apa?” aku langsung menangkap ada yang salah pada ekspresinya  saat ia berbalik menghadapku dari menghadap jendela tadi.

                “ Ada hal penting yang.. mau aku bicarakan woo” ujar khun hyung menatapku dengan tatapan seperti.. mata yang berkaca-kaca dan ingin menangis...

                “kau.. kenapa hyung?” aku langsung memegang pipi nya dan mengelus nya lembut setara dengan tatapan sayu ku kepadanya.

                “aku... minta maaf woo... mianhe... mianhe.....” nichkhun langsung menunduk dan menangis..

                Aku langsung memeluknya...

                “kau kenapa hyung?..... kau kenapa?” jujur... perasaan ku benar-benar sakit melihat dia menangis seperti ini di hadapanku. Dia yang biasanya tidak terang-terangan menangis dihadapanku namun sekarang? Lihat.... dia menangis seperti ini... ya Tuhan... ada apa?..... aku terus berfikir dengan fikiran ku sendiri.

                “ aku... mau mengatakan hal... hal... penting... woo..  hiks.. hiks...” nada khun hyung perlahan lahan melemah Dan semakin menangis...

                “ apa? Hyung... tolong jangan menangis seperti ini... aku bingung hyung... bingung.... kalau kau bersikap seperti ini... kau... kau kenapa?” air mataku peralahan turun sambil melepaskan pelukan ku pada nya dan memegeang kedua pipi nya.

                “ aku... akan menikah bulan.. depan... mianhe... woo... mianhe.....”

                Kata-kata khun hyung yang keluar dari mulut nya benar-benar membuatku perasaan ku terjatuh. Aku langsung diam..... membisu...

                “woo... gwencana?... woo... mianhe woo.. mianhe......” khun hyung langsung memelukku dan menangis..

                “ hyung.... katakan apa yang kau katakan... semua.. tidak benar, katakan hyung! Katakan!!!!” aku langsung melepaskan pelukan nya dan mengguncangkan tubuhnya.

                “ tidak woo.. aku serius...” khun hyung menatap mataku dengan mata nya yang sudah sangat sembab namun kelembutan tatapan matanya tetap masih terasa...

                “ wae?... wae hyung?...... kenapa kau... sejahat itu..... padaku...? apa aku tidak ada artinya untuk mu sekarang?... ha?.... apa salahku?..... apa?....... kau tidak mencintaiku lagi hyung?.....” ucapku yang sekarang kepala ku dipenuhi dengan bayangan-bayangan memoriku dengan nya dulu. Bagaimana dia melakukan ini semua? Dan dengan mudah nya mengatakan hal seperti itu?.... aku ini dianggap apa oleh nya?...... sekedar mainan?..... 8 tahun bukan lah waktu yang sebentar... sudah panjang perjalanan kehidupan cintaku bersama mu hyung...

                “woo.... aku masih mencintaimu... sangat mencintaimu... tapi.....” khun hyung memegang pergelangan kedua tangan ku..

                “ tapi apa?.....” aku menatap nya dengan tatapan sakit yang luar biasa sama dengan yang kurasakan dalam perasaan ku sekarang.

                “ ini semua... demi..... ibuku woo..... dia sudah terlalu sakit mengetahui hubungan ku denganmu....  awalnya dia memang menerima nya, tapi setelah ibuku berfikir dan berfikir lagi... ia menentang hubungan kita woo dan dia meminta ku supaya aku menikah secepatnya bulan depan dengan yeoja itu... “  khun hyung semakin erat memegang pergelangan kedua tangan ku.

                “ ......... ibumu sudah tau?... hubungan kita?... Sejak kapan?........” aku langsung menatap nya dengan penuh tanda tanya besar..

                “ sejak 6 tahun yang lalu.... dia sudah cukup menderita akan hubungan kita yang seperti ini woo.. semenjak ibuku mengetahui hal tersebut.. ia memang sering sakit-sakitan tetapi ia tidak pernah memberitahuku penyebab apa yang menyebabkan ia jadi terus sakit seperti itu... ibuku juga tidak memberi tahu siapapun mengenai apa yang difikirkan nya sehingga tubuh nya menjadi benar-benar lemah seperti itu... 6 tahun woo.. 6 tahun ibuku masih memikirkan perasaan ku.... dan seminggu yang lalu ibuku akhirnya menceritakan semua hal itu padaku... dan... meminta hal tersebut untukku menikahi yeoja itu... aku rasa... ini sudah langkah yang tepat... aku minta maaf woo... mianhe sudah menyakiti perasaan mu... mianhe.....” penjelasan khun hyung sudah cukup jelas menurutku dan aku mengangguk menatap nya.

                “ araso... tidak apa-apa kalau itu memang terbaik untuk mu dan keluarga mu... aku yang seharusnya meminta maaf padamu membiarkanmu mempunyai hubungan terlarang denganku... aku meminta maaf khun... mianhe....” setelah mengucapkan kata-kata tersebut aku langsung menunduk dan sebaik mungkin menutupi tangisan ku yang semakin lama ingin sekali aku keluarkan namun tidak bisa... khun hyung yang seharusnya merasa lebih sakit... karena ini berhubungan dengan seseorang yang lebih dicintai nya dibandingkan aku... ibu nya...

                “ woo... jangan meminta maaf padaku.... aku yang seharusnya dari awal tidak memintamu untuk bersamaku.... aku yang seharusnya minta maaf.... bukan kau woo.... aku minta woo.. benar-benar minta maaf sudah melanggar perjanjian menjadi teman baikmu dan akhirnya menjadi kekasihmu kemudian sekarang hubungan kita harus berakhir seperti ini...... mianhe woo.. mianhe.. aku mencintaimu woo... sampai kapanpun.....” ujar khun hyung dengan perlahan-lahan ia menaikan daguku lalu menciumku diselingi dengan air mata nya yang terasa dibibirku....

                “ne... kau juga tidak perlu meminta maaf hyung... terimakasih... selama ini kau selalu ada untuk ku......” hanya itu  kata-kata yang aku ucapan setelah dia mencium ku....

                Terimakasih Khun Hyung.... You are Beautiful memory in my life..... Saranghae....

                Flash back END

 

                Ya... begitulah kurang lebih kejadian yang membuktikan bahwa dia masih mencintaiku hingga saat ini... khun hyung... kau benar-benar membuat hidupku lebih berarti...

AUTHOR POV

                5 hari kemudian...

                Besok adalah hari dimana Nichkhun Buck Horvejkul akan menikah. Di malam ini wooyoung sedang berada sendirian di kamar tempat hotel para undangan VIP pernikahan Nichkhun berada.

                Wooyoung sedang duduk dikasur sambil mendengarkan lagu ciptaan Nichkhun yang berjudul Let it rain sambil memandangi foto nichkhun bersama wooyoung sekitar 7 tahun lalu di layar ponselnya.

                ‘semoga kau bahagia khun bersama yeoja itu... aku akan selalu mendoakan mu....’ batin wooyoung dalam hati sambil tetap tersenyum menatap foto tersebut walaupun tidak luput air matanya terjatuh di kelopak matanya.

                Tiba-tiba terdengar suara ponsel Wooyoung berbunyi... segera wooyoung langsung bergerak mengambil ponsel nya yang berada di meja dekat kasur.

              Nichkhun Hyung calling

               “ khun hyung?..... ”

                                                                                                                                                To be continiued.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
WooOnly #1
Chapter 1: kesel sama si khun, walaupun dia bias aku,tp gg tega liat woo disakitin terus d smua cerita :'(

moga2 happy ending ya, berharap bgt
UnunJang
#2
Chapter 1: setuju sma aldios_khunyoung
kenapa selalu Woo yg jadi korban...
kasian... :[
jngn bikin woo terlalu menderita dong thor...
jngn bwt woo selalu berkorban...
satu kan mereka lagi, Jjebal...T^T

Update soon thor...^0^9
aldios_khunyoung
#3
Chapter 1: Yah begnilah nasip wooyoung ! Para author tak prnah mperhatikan perasaanya ! Tau gak thor *sakiit* bener klok d gtuin ! Lebih baik woo jatuh cinta ama hyuna nikah dan punx anak ! Nichkhun jadi duda lapuk karena istrinya meninggal !

Dari tahun pertama smpe skrang selalu woo jadi korban , yang shrusnya marah itu ibu woo , kan ibu khun juga khunyoung sipper gmana si thor !

Lanjutin thor penasaran aku ! Jebal
aldios_khunyoung
#4
Chapter 1: Yah begnilah nasip wooyoung ! Para author tak prnah mperhatikan perasaanya ! Tau gak thor *sakiit* bener klok d gtuin ! Lebih baik woo jatuh cinta ama hyuna nikah dan punx anak ! Nichkhun jadi duda lapuk karena istrinya meninggal !

Dari tahun pertama smpe skrang selalu woo jadi korban , yang shrusnya marah itu ibu woo , kan ibu khun juga khunyoung sipper gmana si thor !

Lanjutin thor penasaran aku ! Jebal
Ndah_Young #5
Chapter 1: Thorrr jangan buat woo menderita ya,dia selalu mnderita di setiap ff#kasianbnget,,
semoga itu yeoja mati atau tiba2 ada badai atau khun ngajak woo kawin lari,,,pokoknya semoga tu pernikahan batal atau gak gantian Khun yg nikah ma woo,,,,
khunyoungyes
#6
Chapter 1: yah~ ini khunyoung di tahun 2017 yah? :D berharap mereka tetp bersama deh sampe tahun 2017 deh meskipun kontrak mereka habis di kehidupan nyata >3< tapi ibu khun tega banget deh misahin khunyoung yang udah jelas2 8 tahun berpacaran -.- kagak ngerti banget deeehhhh~ tapi penasaran nih kenapa khun nelpon-nelpon disaat harus persiapan nikahnya keesokan harinya. apa dia mau ngajak woo kawin lari? XDDD update soon ^^
oka_oke #7
Chapter 1: cukup sudah woo nangis buatlah woo bahagia oh authorrrr
woolipop
#8
Chapter 1: ....thor pls jangan sakiti wy lagi>< update asap!
afiati #9
Chapter 1: Duh thor bikin penasaran aja sih,apa khun mau ngebatalin pernikahannya da kawin lari sm woo ya,lanjut thor ^_^
rikayoung
#10
Chapter 1: Hmmm.. nexttt