i want to end this story kkkk~

enjoy the last chapter ^^ <3 <3 <3

di chapter ini Hyunji pindah ketubuh Naeun

jadi bayangkan Naeun tetapi jiwa didalamnya bukan Naeun melainkan Hyunji

---

~Author’s POV~

“ketika seseorang mencium seorang Angel, maka orang itu akan terhubung dengan Angel tersebut.” Naeun menyadari sesuatu dari kalimat yang diucapkannya itu.

Dan sepertinya Myungsoo juga menyadari hal yang sama.

“jadi jika Aku dan Hyunji berciuman, maka itu mungkin jika dia masuk kedalam tubuhku, benarkan?” Naeun bertanya pada Myungsoo.

“kau gila ! aku tidak akan mengizinkan hal itu !” Myungsoo menentang ide Naeun

“kenapa? Jika kita tidak mencobanya kita tidak tahu apa itu akan berhasil.”

“apa yang akan kau lakukan jika itu berhasil dan dia memutuskan untuk tetap tinggal ditubuhmu?”

“jika dia memutuskan tinggal ditubuhku?”

". . .jika hal itu terjadi aku akan segera menggunakan Holy Water padanya.”

“MYUNGSOO !! jangan sekali-sekali kau melakukan itu ! semuanya akan baik-baik saja. Hyunji tidak akan melakukan hal itu, bahkan dia pasti tidak akan merencanakan hal itu.”

“. . .jiwanya mungkin tidak akan bisa meninggalkan tubuhmu hanya karena keinginannya telah tercapai.” Myungsoo menatap lurus ke mata Naeun. “tidak ada yang bisa memastikan.”

“ta- tapi. . kita tidak memiliki banyak waktu.”

                Jika arwah penasaran itu tinggal terlalu lama di dalam tubuh yang ditumpanginya.

Maka arwah asli pemilik tubuh itu akan mati.

“jika ada kemungkinan kecil yang mungkin berhasil aku tetap akan melakukannya !” Aku bersikeras dengan rencana ini.

“aku mengerti”

“benarkah?”

“aku mengerti, tapi aku yang akan melakukannya.”

“Kenapa? TIDAK ! KAU TIDAK BOLEH ! aku yang akan melakukannya !” Naeun memegang kedua lengan Myungsoo dan terus menatap kearah mata tajam itu.

“itu berbahaya ! aku yang akan melakukannya.”

“TIDAK ! TIDAK ! TIDAK !” Naeun berteriak karena penolakannya.

“kau berteriak padaku. Pelankan sedikit suaramu”

“ti- tidak. Kau tidak boleh melakukannya. Kau tidak boleh mencium Hyunji” Naeun masih memegang kedua lengan Myungsoo, Naeun tertunduk dan mengeluarkan sedikit air mata dari mata indahnya.

“a- aku juga tidak ingin kau mencium orang itu Son Naeun.”

“itu akan lebih buruk jika kau yang menciumnya ! Hyunji itu seorang perempuan !”

“Tapi tubuhnya itu tubuh seorang laki-laki !

“tapi hatinya Hyunji lebih penting ! perasaan itu sangat penting ! dan bukan hanya itu alasannya. . Hyunji tidak suka jika dia harus masuk kedalam tubuh seorang laki-laki dan aku percaya bahwa dia akan sangat senang mengenakan seragam wanita sekolah kita. Dan apa kau mau jika ada orang yang melihatmu mencium seorang laki-laki?” Myungsoo terdiam setelah mendengarkan perkataanku.

~~~

~Naeun's POV~

[keesokan harinya di taman yang cukup sepi]

Dan begitulah. .

Setelah kami membicarakannya dengan pertengkaran kemarin malam, akhirnya sudah diputuskan bahwa aku yang akan mencium Hyunji.

Dan kami menjelaskan padanya mengenai rencana kami. Sebenarnya hanya aku yang menjelaskan karena sedari tadi Myungsoo hanya berdiri agak jauh dari kami.

“jadi. . aku hanya perlu masuk kedalam tubuhmu, Naeun?”

“iya, tapi aku tidak tau jika itu akan berhasil atau tidak”

“apa ini hanya rencana yang kalian pilih sembarangan?”

“tidak. Itu karena kami hampir putus asa. Meskipun aku tidak tahu jika ini akan berhasil atau tidak, tapi ayo kita coba !”

“apa.. kamu sungguh sebodoh ini?”

"a-apa maksudmu?”

“apa yang akan kau lakukan jika aku tidak ingin pergi dari tubuhmu?”

“itu tidak apa-apa. Karena aku percaya padamu.” Aku memberikan senyumanku padanya dengan setulus mungkin.

“kenapa kau sebodoh ini?”

“aku tidak bodoh”

~Author’s POV~

‘chu~’ Naeun mengecup bibir Donghyuk agar arwah Hyunji bisa masuk kedalam tubuh Naeun.

Myungsoo memalingkan wajahnya dari mereka. Tidak ingin melihat Naeun yang mencium Donghyuk.

~~~

[sore hari, disekolah setelah ujian tengah semester selesai]

Hyunji yang berada didalam tubuh Naeun itu sedang berdiri melihat keluar jendela. Merasakan hembusan angin sore di musim semi yang sangat menyejukkan dan menyapu rambut indah naeun dengan lembutnya.

“apa kau puas. .” Myungsoo yang tiba-tiba berada dibelakang Hyunji/naeun bertanya kepadanya. “Hyunji-ssi?”

“apa yang aka