Di tahun 2013, di Korea, ada percobaan besar mengenai robot menjadi asisten pribadi tiap orang manusia. Tetapi 10 tahun kemudian, proyek ini benar-benar berhenti setelah ada insiden kecelakaan yang disebabkan oleh robot pribadi, yaitu, sang robot memenggal kepala sang pemilik.

Setelah para profesor dan pabrikan ditangkap atas tuduhan membuat mesin pembunuh, robot-robot tersebut kini teronggok saja di gudang disebuah sudut kota Incheon yang berbatasan persis dengan Seoul. Seorang profesor muda dari Kanada berbakat, Kris, datang ke Korea untuk mencoba menghidupi kembali gairah ayahnya (yang profesor pembuat robot asisten pribadi) yaitu dengan membuat robot perempuan yang kemudian ia namakan, Lee Aeri.

----

Lee Aeri hidup dengan profesor yang membuatnya, Kris di sebuah mansion megah milik keluarga profesor itu. Ia menganggap profesor adalah kakak sekaligus ayahnya yang menyelamatkan hidupnya yang sempat terabaikan selama 10 tahun di gudang penyimpanan. Ia adalah robot yang absolut, bisa berpikir dan belajar, mengingat sesuatu (memiliki ruang penyimpanan memori sampai 100 geopbytes!), memiliki perasaan sedih, senang, marah, dan perilaku manusia serta memakan makanan manusia. Setelah melihat tayangan di tv mengenai pendaftaran sekolah, Aeri, yang ditaksir berumur 16 tahun meminta pada profesor untuk bersekolah seperti layaknya manusia.

Apakah profesor Kris mengabulkan keinginan Aeri? Tentu saja. Profesor sekaligus ingin menguji ketahanan robot absolutnya di dunia manusia.

Tetapi, ada sebuah pertanyaan yang tiba-tiba dilontarkan robot kesayangannya, sekaligus pertanyaan yang tidak pernah dibayangkan oleh profesor Kris sendiri,

"Apakah Aeri bisa jatuh cinta, profesor?"