Jas Hujan Lee Soo Man

Jas Hujan Lee Soo Man

 

Hujan turun deras sekali pagi ini, padahal hari ini, Changmin sudah harus masuk sekolah. Soo Man dan Yunho sudah dari tadi bergantian membangunkan Changmin, tapi Changmin masih saja asyik tidur di kamarnya.

“Min, ayo, Min, bangun! Hari ini kamu sudak masuk sekolah!” kata Yunho dengan sedikit kesal.

“Iya, Min! Lihat sekarang sudah pukul setengah tujuh! Kamu bisa terlambat nanti!” tambah Soo Man.

Perlahan-lahan Changmin pun membuka matanya. Changmin sebal kenapa hari ini sudah masuk sekolah. Ia masih ingin libur lagi. Changmin ingin tidak masuk sekolah saja. Hari ini baru hari pertama masuk dan hujan pula. Jadi, pasti anak-anak juga banyak yang tidak masuk. Tapi, Changmin tidak berani ngomong begitu ke Yunho dan Soo Man karena mereka pasti tidak mengizinkan.

Sebelum Yunho dan Soo Man mengomel lagi, cepat-cepat Changmin pergi ke kamar mandi. Selesai mandi dan memakai seragam, hujan belum juga reda, malah semakin deras. Changmin bingung. Bagaimana ini? Biasanya kalau hujan, ia berangkat ke sekolah pakai payung, tapi payungnya itu sudah tidak ada. Waktu itu ketinggalan di sekolah dan sampai sekarang, Yunho belum membeli lagi. Ini bisa jadi alasan, pikir Changmin tiba-tiba.

Hyung, hujannya makin deras. Changmin tidak masuk saja, ya? Payung Changmin kan hilang. Masak Changmin harus hujan-hujanan ke sekolah, Hyung?” rajuk Changmin dengan manja.

“Jangan jadikan hujan sebagai alasan, Min! Kamu sekarang sudah kelas 4 lho. Harusnya sudah tidak malas-malasan lagi ke sekolah,” jawab Yunho sambil menyodorkan sepiring nasi goreng kepada Changmin.

Lagian, Min, kalau tidak ada payung, kamu kan bisa pake jas hujanku,” sahut Soo Man santai.

Hlek! Hampir Changmin tersedak nasi goreng buatan Yunho. Apa? Pakai jas hujan Soo Man songsaenim? Ih, Changmin nggak mau, ah! Jas hujan Soo Man songsaenim kan besar sekali, pasti Changmin seperti tenggelam kalau memakainya. Apa kata teman-teman Changmin nanti kalau melihat Changmin seperti itu? Mereka pasti akan mengolok-olok Changmin.

Nggak ah, ! Changmin nggak mau pake jas hujan Soo Man songsaenim!” seru Changmin sambil bersungut-sungut

“Min, cuma itu satu-satunya yang bisa melindungimu dari hujan saat ini. Lagian, jas hujan ku itu masih bagus kok. Memang sih ukurannya dua kali tubuhmu, tapi tak apalah daripada kamu hujan-hujanan,” jelas Soo Man dengan lembut.

“Tapi tetep aja, Songsaenim! Changmin malu nanti sama temen-temen. Ke sekolah pake jas hujan kebesaran,” sahut Changmin dengan nada merajuk dan hampir menangis.

“Min, kenapa harus malu? Selama kamu tidak melakukan kesalahan, kamu tidak perlu malu. Apa salahnya pakai jas hujan Soo Man songsaenim? Ayo dong, Changmin adik Yunho masak manja begitu sih. Berangkat ya?” rayu Yunho dengan bijaksana sambil merangkul Changmin.

Akhirnya, Changmin mau juga memakai jas hujan Soo Man songsaenim. Beneran, Changmin seperti tenggelam pas memakai jas hujan itu. Dengan muka yang sedikit masam, Changmin pamit berangkat sekolah kepada Yunho dan Soo Man. Di perjalanan menuju sekolah, Changmin melewati rumah Kyuhyun. Ia melihat Kyuhyun masih berdiri di teras rumahnya.

Kok, Kyuhyun belum berangkat ya? Ini sudah jam berapa? Apa dia nggak takut telat ya, tanya Changmin dalam hati.

Karena penasaran, Changmin pun menghampiri Kyuhyun. Ternyata, Kyuhyun belum berangkat sekolah karena tidak punya payung ataupun jas hujan. Ia terlihat sedih sekali.

“Seandainya saja Leeteuk hyung punya jas hujan seperti Soo Man songsaenim, Min,” ujarnya sedih ketika Changmin menceritakan perihal jas hujan Soo Man songsaenim.

Lalu Changmin punya ide bagus. Ya, kenapa ia tidak mengajak Kyuhyun bersama-sama memakai jas hujan Soo Man songsaenim? Jas hujan ini besar sekali. Dua kali ukuran tubuh anak kecil, seperti Changmin. Jadi, jas hujan Soo Man songsaenim ini pasti muat untuk dia dan Kyuhyun. Ukuran tubuh Kyuhyun kan tidak beda jauh dengan ukuran tubuhnya.

“Yun, kita berangkat sama-sama aja pake jas hujan songsaenim. Jas hujan ini besar kok. Pasti cukup untuk kita berdua. Gimana?” tawar Changmin dengan senang hati.

“Kamu serius, Min?” tanya Kyuhyun tak percaya dengan tawaran Changmin.

“Dua rius malah,” jawab Changmin meyakinkan.

“Ah, terima kasih banyak, min! Aku tidak tahu apa jadinya kalau tidak ada dirimu. Pasti aku sudah bolos sekolah,” kata Kyuhyun ketika mereka sudah mulai berjalan menuju sekolah.

“Sama-sama, Yun. Aku juga senang bisa membantumu,” kata Changmin dengan tersenyum ceria.

Seharusnya kamu berterima kasih pada jas hujan Soo Man songsaenim, Yun, sambung Changmin dalam hati.

Seandainya Changmin tidak memakai jas hujan Soo Man, ia pasti tidak bisa membantu Kyuhyun. Changmin tidak jadi kesal dan malu dengan jas hujan songsaenim. Changmin bangga dengan jas hujan Soo Man. Changmin tidak sabar pulang untuk menceritakan ini semua pada Yunho dan Soo Man. Aih, senangnya hari ini!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Pinkykitty
#1
Chapter 1: Wah thor, FF ny lucu ya! Ak senyum" sndiri ngebayangin Changmin wktu mash kelas 4 sd. Psti unyu :D
mickeywithoutears
#2
New fanfic? How about a beautiful new poster to go with it? Why not check out our graphic shop with talented graphic designers? ^^
http://www.asianfanfics.com/story/view/316559/banana-graphics-open-graphics-poster-request-posters-background-graphicshop-chracterchart
Hope to see you in our pending list soon!