I'm So Sorry Nae-Sarang

Description

 

I’m So Sorry Nae-Sarang

 

Author : Babykyu Evil

 

Cast :

-Lee Donghae

-Im Yoona

-Jung Jessica

 

Rating : Semua Umur

 

Genre : Romace, Hurt

 

 

 

Pagi itu terlihat seorang yeoja berparas cantik yang kita ketahui bernama Yoona tengah membangunkan seorang namja yang merupakan kekasihnya

 

“Oppa! Cepat bangun!” dia menarik selimut yang menyelimuti kekasihnya tapi bukannya bangun, sang kekasih malah menutup wajahnya dengan bantal

 

“OPPA!!” yeoja  itu akhirnya berteriak ditelinga kekasihnya dan sepertinya teriakannya berhasil membangunkan sang namja karena si namja terlihat membuka matanya kaget dan tiba-tiba bangun terduduk.

 

Donghae POV

 

“ Yak! aku masih mengantuk, biarkan aku tidur 10menit lagi” yeoja  ini menyebalkan sekali, tak taukah dia kalo aku baru bisa tidur 3jam yang lalu

 

“Tidak bisa Oppa, apa Oppa lupa kalau hari ini kita harus fitting baju pengantin kita”

Eh apa katanya tadi ? baju pengantin ? aigo aku lupa

 

“ah mianhae chagi, aku lupa, kalau begitu Oppa mau mandi dulu”

aku segera beranjak kekamar mandi, aku tidak mau kekasihku yang cantik itu sampai ngambek

 

“Ne, aku tunggu dibawah, jangan lama-lama Oppa!”

 

Donghae POV end

.

.

.

30 menit kemudian Donghae dan Yoona sudah berada didalam mobil Donghae, tentu saja untuk menuju butik tempat fitting baju pengantin mereka

 

“Yoongie, kenapa kau malah memilih butik itu sih ? bukankah umma telah menawarkan kita butik yang terkenal ?” Donghae bertanya tapi pandangannya masih tetap focus kedepan

 

“Eum, karena butik itu milik teman kuliahku waktu di Amerika Oppa, dia sangat baik padaku, dia juga bilang ingin bertemu dengan calon suamiku” jawab Yoona dengan ceria. Donghae hanya menanggapinya dengan ber’oh’ ria

 

15menit kemudian mereka sampai ke butik yang dituju

 

Donghae POV

 

Aku segera turun dari mobilku dan bergegas membukakan pintu untuk Yoona sambil mengulurkan tanganku, dia menyambut tanganku sambil tersenyum. Kami berjalan  sambil bergandengan, Yoona terus bergelayut dilenganku. Ah betapa manisnya dia, aku beruntung akan menikah dengannya.

Aku menatap papan nama yang terpampang didepan butik yang dimaksud Yoona “SICA’s BOUTIQE” Sica ? nama itu mengingatkanku pada seseorang, tapi mungkinkah ?

 

“Oppa!”

 

“Ah, Ne ?” Yoona mengagetkan lamunanku

 

“Kau kenapa sih ?”

 

“Gwenchana, lebih baik kita masuk saja” aku merangkul pundak Yoona, bisa kulihat tatapan bingungnya tapi aku tidak mempedulikannya

Donghae POV end

 

Jessica POV

 

“Eonnie ada yang ingin bertemu” saat itu aku sedang membuat  design baju dan tiba-tiba saja Yongra- asistenku memanggil

 

“Siapa Yongra-ya ?”

 

“Yoona eonnie dan calon suaminya” jawab Yongra

 

“Eum baiklah, kau bisa kembali ketempatmu” lalu Yongra pergi dari hadapanku.

 

Ah akhirnya Yoona datang juga, sudah 1 jam lebih aku menunggunya, aku jadi penasaran wajah calon suaminya seperti  apa. Kulangkah kakiku ketempat khusus untuk fitting baju, kulihat disana ada Yoona sedang mengagumi baju pengantinnya yang merupakan hasil rancanganku. Ah itu ada calon suaminya, tapi aku tak bisa melihat wajahnya karena dia sedang membelakangiku, sepertinya dia sedang menelepon.

 

“Yoongie!” aku memanggil Yoona

 

“Eonnie!” Yoona langsung menghambur memelukku

 

“Bajunya indah sekali, aku suka” Ucapnya riang

 

“Gomawo” aku menjawabnya sambil tersenyum

 

“Ah iya tunggu dulu Eonnie, akan kukenalkan kau dengan calon suamiku” Yoona menghampiri namja yang kulihat masih sibuk menelfon, dan bisa kutebak Yoona memaksa namja itu untuk menyudahi telfonnya. Perlahan namja itu membalikkan tubuhnya,

 

DEG !

DEG !

Dia ? Tidak ! Tidak mungkin ! ini pasti salah ! Tuhan tolong katakan jika aku salah lihat.

Dapat kulihat namja itu sama kagetnya sepertiku. Yoona menarik lengan namja itu untuk mendekatiku

 

“Eonnie, ini calon suamiku”

Perlahan namja itu mengulurkan tangannya kepadaku, kulihat ada kegugupan diwajahnya

 

“Lee Donghae Imnida”

 

“Jung Jessica Imnida” aku membalas uluran tangannya sambil tersenyum kaku.

Jessica POV end

.

.

.

 

Malam itu Donghae terlihat resah dikamarnya, ia ingin sekali memejamkan mata tapi tidak bisa, ia selalu terbayang wajah yeoja yang kemarin siang ditemuinya. Jung Jessica. Kekasihnya , atau mantan kekasihnya ? entahlah apa namanya, yang jelas meskipun Donghae dan Jessica berpisah selama 6 tahun tapi diantara mereka tidak pernah terucapkan kata ‘PUTUS’.

Padahal Donghae ingin sekali melupakan yeoja itu. Tapi sekarang saat dia akan menikah dengan yeoja pilihannya, Jessica malah kembali lagi.

Drrrtt Drrrtt

Getar ponsel mengagetkan Donghae, ia segera meraih ponsel-nya. Ada pesan rupanya.

 

From : Nae-Sarang Yoongie

Oppa kau sedang apa ?

Bogoshippo

 

Donghae tersenyum membaca pesan dari Yoona. Padahal baru tadi pagi mereka bertemu, tapi sekarang dia bilang bahwa dia merindukannya.

 

To : Nae-Sarang Yoongie

Aku sedang memikirkan wajahmu yang manis chagi

Nado bogoshippo

 

From : Nae-Sarang Yoongie

Ah Oppa jangan menggodaku ! aku maluuu

-____-

Ini sudah malam, cepatlah tidur, aku tidak mau kau sakit

Saranghae Oppa :*

 

To : Nae-Sarang Yoongie

Ne, ne ..

Calon istriku ini cerewet sekali

Nado Saranghae Nyonya Lee :*

 

Donghae meletakkan ponsel-nya dimeja nakas, ia tidak bisa berhenti tersenyum membayangkan wajah Yoona. Betapa ia sangat mencintai yeoja manis itu.

Sangat mencintai ? benarkah ? kalau ia sangat mencintai calon istrinya kenapa ia sekarang resah memikirkan seorang yeoja bermarga Jung yang merupakan kekasihnya dimasa lalu ?

“Aarrrgghhh !!” Donghae berteriak sambil mengacak-acak rambutnya frustasi

Aku mencintai Im Yoona !

Aku mencintai Im Yoona !

Jeritnya dalam hati.

Tapi biar bagaimanapun hati kecilnya tak bisa dibohongi. Lee Dopnghae masih mencintai Jung Jessica.

 

Flashback on

 

“Oppa lihat pelanginya indah sekali!” seru seorang yeoja sambil menunjuk langit

 

“Eum menurutku tidak” namja disampingnya menyahuti dengan nada malas.

Saat ini mereka sedang berada diatas bukit yang terletak dibelakang sekolah. Mereka memang sering menghabiskan waktu berdua di tempat itu.

 

“Yak Oppa! Kau menyebalkan sekali!” yeoja itu mengerucutkan bibirnya, kesal.

Melihat wajah cemberut kekasihnya, sang namja malah terkekeh.

 

“Bagiku pelangi itu tidak indah baby, ada yang lebih indah dari pelangi itu”

 

“apa ?” Tanya yeoja itu penasaran.

 

Si namja mengulurkan tangannya untuk membelai rambut sang pujaan hati

“Menurutku, yang paling indah adalah makhluk ciptaan Tuhan yang bernama Jung Jessica”

 

“Yak! dasar Lee Donghae tukang Gombal!” Yeoja itu memukul pelan bahu kekasihnya berusaha menutupi rona merah yang menjalar dipipinya, sedangkan si namja hanya tertawa melihat tingkah laku yeoja yang dicintainya.

 

Flashback end

.

.

.

 

From : Yoona

Eonnie, apakah kau sibuk ?

Aku ingin mengajakmu makan siang

 

Jessica membaca pesan dari Yoona. Ia ragu untuk membalas pesan itu. Bagaimanapun juga ia masih tidak percaya dengan kejadian seminggu yang lalu saat Yoona mengenalkan seorang Lee Donghae sebagai calon suaminya. Jessica tak pernah mengira jika Donghae yang selalu diceritakan  Yoona adalah Donghae yang sama dengan kekasihnya sewaktu ia duduk di bangku Senior High School.

Jessica kira Donghae masih setia menunggunya. Tapi apa ? dia malah akan menikah dengan yeoja yang menjadi temannya selama dia kuliah di Amerika. Sungguh, dia sangat kecewa pada Donghae. Sekarang apa yang harus dia lakukan ? merebut Donghae dari Yoona ?

Jangan bodoh Jessica ! selama ini yeoja itu sudah sangat baik padamu.

 

To : Yoona

Aniya

Aku akan makan siang bersamamu, tunggu aku ditempat biasa

 

at Luxury Café

 

“Eonnie !” Yoona melambaikan tangannya kepada Jessica yang baru saja memasuki café. Yeoja yang dipanggil langsung menghampirinya.

 

“Mianhae membuatmu menunggu Yoongie”

 

“Gwenchana Eonnie, aku juga baru sampai 5 menit yang lalu”

 

Jessica mengambil tempat duduk di depan Yoona. Tak lama kemudian seorang pelayan menghampiri mereka, tentu saja untuk mecatat pesanan mereka. Setelah mencatat pesanan, pelayan itu segera pergi dari hadapan Jessica dan Yoona.

 

“Eonnie bagaimana pameran busanamu kemarin ?” Yoona membuka percakapan diantara mereka

 

“Berkat doa’mu semua berjalan lancar Yoong”  jawab Jessica Ceria. Jessica memang selalu bahagia jika ada yang menanyakan tentang pekerjaannya.

 

“Sayang sekali aku tidak bisa melihatnya. Padahal aku sangat ingin, tapi Donghae Oppa memaksaku untuk menemaninya kerumah orangtuanya” ujar Yoona sambil mengerucutkan bibirnya.

Jessica hanya terkekeh melihat wajah Yoona. Hey ! bagaimana mungkin seorang yeoja yang akan menikah masih memiliki sikap kekanakkan begitu.

 

 

‘Gee Gee Gee Gee Baby Baby Baby….’

 

Suara dering ponsel mengagetkan Yoona. Yoona segera merogoh tas-nya dan mencari benda mungil itu

 

“Yeoboseo Oppa” rupanya Donghae yang menelfon

“Wae Oppa ?.. Aku sedang makan siang dengan Sica Eonnie di luxury café.. Ne , datang saja Oppa”

 

Mendengar Donghae akan datang kesini, wajah Jessica mendadak pucat

‘Apa tadi katanya ? Donghae akan kesini ? Tuhan apa yang harus kulakukan ? aku benar-benar tidak sanggup jika harus bertemu lagi dengannya. Tolong aku Tuhan’ batin Jessica Pilu

 

Tapi sepertinya doa Jessica tidak dikabulkan oleh Tuhan, karena tidak berapa lama kemudian ada seorang namja berwajah tampan menghampiri mereka. Jessica makin merasa gugup.

 

“Oppa kenapa cepat sekali ?” tanya Yoona manja sambil menarik tangan Donghae untuk duduk disebelahnya

 

“Kebetulan aku sedang berada disekitar sini Yoong” Donghae tidak memanggil Yoona dengan sebutan ‘Chagi’ seperti biasanya karena disitu ada Jessica. Ia juga tidak tahu kenapa dia melakukan itu, padahal Jessica sudah tau kalau ia akan menikah dengan Yoona.

 

“Oppa-Eonnie, aku mau ke toilet dulu ne” Yoona segera bergegas menuju toilet, sudah tidak tahan mungkin.

 

Cukup lama keheningan tercipta diantara Jessica dan Donghae. Tidak ada satupun yang terlihat ingin memulai obrolan. Donghae yang mulai merasa jenuh dengan suasana seperti ini mulai membuka pembicaraan

 

“Sica-ah” panggil Donghae lirih namun masih mampu di dengar oleh Jessica

 

“Ne” Jessica menjawab dengan gugup

 

“Bagaimana keadaanmu ?”

 

“seperti yang kau lihat Oppa, aku baik-baik saja”

Setelah itu tidak ada lagi yang berbicara. Hening. Mereka seperti tenggelam dalam fikirannya masing-masing.

 

Tiba-tiba Jessica menyodorkan ponselnya kepada Donghae. Donghae menatap bingung kepada Jessica.

 

“Aku ingin meminta nomor ponselmu Oppa” ujar Jessica melihat wajah bingung Donghae.

 

Donghae tersenyum, ia mengambil ponsel itu dan mulai mengetikkan nomor ponselnya.

 

At Jessica’s Home

 

Jessica terlihat sedang menimang-nimang ponselnya. Dia sedang bimbang antara menghubungi Donghae atau tidak.

 

 

To : Donghae Oppa

Oppa  ini aku Sica, apa aku mengganggumu ?

 

1 jam  tak ada balasan dari Donghae. Jessica menggigit bibirnya, kecewa. Sepertinya keputusan untuk menghubungi Donghae adalah sebuah kesalahan.

Tapi saat dia akan beranjak dari kasurnya,

Drrrrttt Drrrtt

 

From : Donghae Oppa

Mianhae Sica tadi ada meeting jadi aku tidak bisa membalas pesanmu

 

To : Donghae Oppa

Gwenchana Oppa ^^

bisakah kita bertemu ?

 

From : Donghae Oppa

Ne, tentu saja

Aku akan menunggumu  jam 7 malam di Luxury Café ^^

 

Jessica tersenyum membaca pesan Donghae. Ia benar-benar bahagia.

 

Ditempat lain, Donghae sedang tersenyum bahagia. Dia merasa sangat senang Sica mengajaknya untuk bertemu lagi. Sepertinya memang dia masih mencintai gadis itu. Mianhae Yoongie, batin Donghae.

 

at Luxury Café

 

Disudut ruangan terlihat seorang yeoja dan namja sedang duduk berhadap-hadapan.

 

“Sica-ah aku senang bisa bertemu denganmu lagi” ujar donghae sambil menggengam tangan Jessica

 

“aku juga Oppa, bisakah kita mengulang seperti dulu lagi ?” kata Jessica sambil menunduk malu.

Donghae kaget mendengar pertanyaan Jessica

 

“A..aku” jawab Donghae terbata

 

“Aku mengerti Oppa” Jessica menutup bibir donghae dengan jari telunjukknya,

 

“Selama Yoona tidak tahu, maka aku tak apa-apa” lanjut Jessica lagi.

Mendengar itu, Donghae tersenyum. Dikecupnya tangan Jessica yang masih berada dalam genggamannya

 

Drrrtt Drrrttt

Getar ponsel Donghae menghentikan moment romantis diantara mereka

 

From : Nae-Sarang Yoongie

Oppa ini sudah malam

Kenapa kau belum pulang ?

 

To : Nae-Sarang Yoongie

Sepertinya aku pulang larut Chagi

Masih banyak dokumen yang harus aku tanda tangani

 

Lihatlah ! seorang Lee Donghae sudah mulai berani membohongi calon istrinya demi kekasih dimasa lalunya, atau sekarang malah sudah menjadi kekasihnya kembali ?

ckckck

 

at Donghae’s apartement

 

Yoona menatap kesal semua hidangan yang ada didepan matanya. Bagaimana tidak ? dia sudah susah payah memasak semua masakan kesukaan Donghae, tapi namja itu malah bilang bahwa ia akan pulang larut malam

‘ah lebih baik aku menunggunya saja’ batin Yoona.

 

Oh Yoona tak taukah engkau bahwa calon suamimu sedang berkencan dengan kekasihnya yang lain ?

 

01.15 a.m

 

Cklek.

Donghae membuka pintu apartemennya. Donghae yang saat itu merasa haus langsung menuju dapur untuk mengambil minum. Betapa terkejutnya dia saat melihat Yoona tertidur dimeja makan. Ia maju menghampiri Yoona, dapat dilihatnya diatas meja itu terhidang banyak makanan kesukaannya. Donghae tersenyum miris melihatnya. Dia sudah membohongi Yoona.

 

“Yoongie” Donghae mengguncang lembut bahu Yoona

Perlahan Yoona menegakkan tubuhnya.

 

“Kau sudah pulang Oppa ?” Tanya Yoona sambil mengucek-ngucek matanya

 

“Ne, kenapa kau tidur disini ? kenapa tidak dikamarku saja heum ?” Donghae membelai rambut hitam milik Yoona

“Aku menunggumu Oppa. Aku kan ingin menjadi calon istri yang baik untukmu” kata Yoona manja

Mendengar kata-kata Yoona, Donghae merasa  jantungnya tertohok. Dia bingung harus berkata apa. Hanya satu yang dia tau ‘dia bukan calon suami yang baik untuk Im Yoona’.

.

.

Sejak pertemuan malam itu, Donghae dan Jessica menjadi semakin dekat. Mereka sering pergi berdua. Kencan. Tentu saja tanpa sepengetahuan Yoona.

 

.

.

From : Nae-Sarang Yoongie

Oppa bisakah kau mengantarku ke supermarket ?

 

Siang itu Donghae membaca pesan dari Yoona. ‘Aku sudah ada janji dengan Sica’ batin Donghae.

 

To : Nae-Sarang Yoongie

Mianhae Chagi

Aku ada meeting sebentar lagi

 

Kemudian Donghae langsung keluar dari ruang kerjanya. Tentu saja dia akan menemui Jessica dibutiknya.

 

.

 

Yoona POV

Kulangkahkan kakiku dengan riang menuju apartemen Donghae Oppa. Pagi ini aku membawakan kue kesukaannya, dia pasti suka. Kau memang calon istri yang baik Yoona.

Kekeke ~

 

Cklek,

Kubuka pintu kamarnya. Aigo ini sudah jam 8 pagi tapi dia masih tidur. Ckckck.. mentang-mentang anak presdir dia jadi malas begitu. Kuletakkan kue yang kubawa kemeja nakas yang ada disamping tempat tidurnya. Aku melangkahkan kakiku untuk membuka gorden yang ada dikamarnya. Perlahan cahaya matahari mulai masuk dan dapat kulihat dia mulai mengerjap-ngerjapkan matanya.

 

“Yoongie” dia memanggilku setelah matanya benar-benar terbuka.

 

“Ini sudah jam berapa Oppa ? kenapa kau malas sekali sih ?” aku melipatkan tanganku didada, kulihat dia hanya nyengir tanpa dosa.

 

“Kalau begitu aku mandi dulu ne” dia segera beranjak dari tempat tidurnya dan langsung menuju kekamar mandi.

 

Aku mulai membereskan kasurnya.

Drrtt Drrrtt

Getar ponsel menghentikan kegiatanku. Kulihat layar ponsel Donghae Oppa yang ada didekat bantal menyala. Kuambil ponsel itu. Ada pesan. Aku ingin membacanya, tapi apa boleh ? aku ragu. Ah tidak apa-apa, aku kan calon istrinya.

 

From : Jessica-ah

Oppa cepat bangun

Jangan belajar tidur seperti orang mati

Kekeke~

 

Deg !

Jessica ? sejak kapan Donghae Oppa dan Jessica Eonnie berhubungan ?

Kuletakkan kembali ponsel itu ketempat semula.

Sebenarnya ada hubungan apa diantara mereka ? kenapa aku jadi gelisah begini ? apa jangan-jangan ? ah tidak ! kau harus berfikir positif Yoona ! kau harus percaya pada calon suamimu. Mereka hanya berteman. Ya hanya teman. Tenangkan fikiranmu Yoona.

 

“Chagi” Donghae Oppa mengagetkanku

 

“Ah ne Oppa”

 

“Gwenchana ? wajahmu pucat ? kau sakit ?” Donghae Oppa meletakkan punggung tangan kirinya ke keningku

 

“Gwenchana Oppa” aku menggeleng lemah. Kulihat dia menatapku bingung.

.

.

Sore ini aku bermaksud mengantarkan undangan pernikahanku dengan Donghae Oppa kepada Jessica Eonnie. Bisa saja sih aku minta antar Donghae Oppa, tapi aku sedang ingin ngobrol masalah wanita dengan Jessica Eonnie

Hehe..

 

Saat aku masuk kedalam butik milik Sica Eonnie, Yongra menyambutku sambil tersenyum.

 

“Ingin bertemu Sica Eonnie ?” tebaknya

 

“Ne, apa dia ada ?” tanyaku

 

“Tentu saja ada. Oh iya calon suamimu juga ada disini, dia sedang ada diruangan kerja Sica Eonnie. Sebaiknya kau langsung kesana saja” jelas Yongra sambil tersenyum

 

Donghae Oppa ada disini ? sedang apa dia ?

Perasaan curiga mulai menyusup kedalam hatiku. Segera kulangkahkan kakiku menuju ruang kerja Sica Eonnie.

 

Baru saja aku akan mengetuk pintu,

“Oppa bagaimana kalau Yoona tahu hubungan kita ?” itu suara Sica Eonnie. Ku urungkan niatku untuk masuk. Aku tetap berdiri didepan pintu.

 

“Tenang saja baby, dia tidak akan tahu hubungan kita”

 

“Oppa apa kau mencintaiku ?”

 

“Tentu saja baby, kalau tidak mana mungkin sekarang aku ada disini bersamamu”

 

Deg !

Tak terasa ada air mata jatuh dipipiku. Ini mimpi kan ? iya, ini pasti mimpi ! aku pasti salah dengar.

Perlahan kuberanikan diri untuk membuka knop pintu. Ku intip mereka dari celah pintu yang terbuka.

Nyutt !

Hatiku seperti ditikam sembilu. Calon suamiku sedang berciuman dengan sahabatku sendiri. Kukepalkan tanganku menahan amarah.

Tidak ! ini tidak mungkin terjadi !

segera kulangkahkan kakiku meninggalkan tempat terkutuk itu.

 

Sepanjang perjalan pulang, aku mengendarai mobil sambil terus menangis. Ternyata kecurigaanku selama ini benar. Donghae mengkhianatiku. Pandanganku semakin tidak jelas karena air mata yang terus mengalir. Aku hentikan mobilku disebuah taman. Ketekan dadaku dengan tangan kanan, rasanya sakit ! kenapa rasanya harus sesakit ini ?

“hiks..hiks” aku mulai memukul-mukul dadaku berusaha menghilangkan sesak yang kurasa.

 

Yoona POV end

.

.

 

Donghae POV

Tumben sekali malam ini Yoona tidak datang ke apartemenku. Kenapa panggilanku tidak pernah diangkat ? apa dia segitu sibuknya menyebarkan undangan pernikahan kami ?

Ah ini salahku karena tidak mengantarnya dan malah memilih berkencan dengan Sica. Aku sadar bahwa selama ini aku telah mengkhianati Yoona. Tapi sungguh aku tak berniat seperti itu. Aku hanya belum mampu memilih antara Jessica dan Yoona. Dasar namja bodoh ! padahal aku akan menikah dengan Yoona.

 

Cklek,

Kudengar pintu kamarku terbuka. Ternyata Yoona. Aku segera menghampirinya dan memeluknya.

 

“Kau kemana saja Chagi ? kenapa seharian ini tak memberi kabar ? aku khawatir padamu” kucium puncak kepalanya. Tapi kenapa dia diam saja, tidak membalas pelukanku. Perlahan kulepas pelukanku dan kupegang bahunya. Kulihat matanya sembap. Apa dia habis menangis ? tapi kenapa ? ku kecup kedua kelopak matanya yang sembap.

 

“kau kenapa Chagi ?” tanyaku lembut

 

“Bisakah kita bicara Oppa ?” dia bertanya dengan nada yang sangat datar. Sebenarnya apa yang terjadi dengannya ?

Aku menarik tangannya lembut dan membawanya duduk dikasur bersamaku. Dia menatapku dengan sendu.

 

“Apa yang ingin kau bicarakan Yoongie ?” kumainkan helai rambutnya

 

“Apa Oppa mencintaiku ?” ada nada ragu dalam pertanyaannya

 

“Tentu saja aku mencintaimu Chagi ?” ucapku sambil tersenyum kemudian kukecup keningnya lembut

 

“Lalu bagaimana dengan Sica Eonnie ?”

Deg !

Kenapa dia bertanya seperti itu ? apa dia sudah tahu ?

 

“Apa maksudmu Chagi ?” aku berusaha menutupi kegugupanku

 

“Aku ingin semuanya jelas Oppa” kulihat air mata mulai menggenang di pelupuk matanya

 

“Yoongie” ucapku lirih

 

“Kau pilih aku atau dia Oppa ?” dia bertanya sambil berusaha menahan tangisnya

Aku benar-benar bingung harus bagaimana sekarang

 

“Aku mencintaimu Yoong” ucapku, perlahan kutarik nafasku berusaha menstabilkan detak jantungku yang mulai menggila

 

“Tapi aku juga mencintainya” lanjutku lirih

 

“Sudah kuduga” dia tersenyum tapi ada air mata jatuh ke pipinya. Kulihat ia ingin melepaskan cincin tunangan kami.

 

“Kumohon jangan Yoong” aku berusaha mencegahnya

 

“Semua sudah tidak ada gunanya lagi. Percuma aku menikah denganmu jika hatimu bukan untukku Oppa” bahunya mulai bergetar.  Hatiku serasa dihantam batu besar saat melihatnya menangis seperti ini. Segera kurengkuh tubuhnya. Kupeluk dirinya erat.

 

“Hatiku milikmu Yoong”

 

“Hiks..tapi tidak sepenuhnya milikku..Hiks” aku makin menenggelamkan kepalanya di dadaku

 

“Kumohon Oppa. Kau pilih aku atau dia ?” dia bertanya dengan suara yang mulai serak

 

“Mianhae Yoongie, beri aku waktu”

Tiba-tiba saja dia mendorong tubuhku.

 

“Aku membencimu Lee Donghae !” ucapnya sambil melemparka cincin kearahku, kemudian dia berlari

 

“Yoongie !” aku berteriak memanggil namanya, tapi dia tetap berlari semakin jauh meninggalkanku. Kakiku lemas. Aku jatuh terduduk. Aku benar-benar tak menyangka akan seperti ini. Perlahan kupungut cincin yang tergeletak dilantai. Kutatap nanar cincin itu. Setetes air mata mulai jatuh dipipiku.

 

“Mianhae Yoongie, jeongmal mianhae”

 

Donghae POV end

.

.

“Hiks..hiks” Yoona terus berlari meninggalkan apartemen Donghae. Ini sudah malam dan jalanan sudah mulai sepi. Kakinya sudah mulai terasa lemas. Dia jatuh terduduk disebuah trotoar. Air mata masih terus mengalir dipipinya. Digigitnya punggung tangan kirinya berusaha menahan isakan yang keluar. Tapi percuma saja.tangisnya malah semakin kencang. Rasanya terlalu sakit. Hatinya benar-benar hancur.

“Donghae bodoh” dia mengumpat Donghae disela-sela isakannya.

“Hiks..Hiks.. Eomma, apa salahku hiks..”

Padahal 5 hari lagi pernikahannya akan digelar. Tapi apa ? semuanya hanya akan menjadi mimpi ! dia tidak akan mau menikah dengan seorang namja yang tidak mencintainya.

.

.

Pernikahan dibatalkan. Tentu saja itu merupakan keputusan Yoona. Baik keluarga lee maupun keluarga Im pastinya kecewa dengan keputusan Yoona, bagaimana tidak ? hari pernikahan mereka sudah didepan mata dan yoona malah membatalkannya. Dua keluarga besar itu berfikir pasti terjadi sesuatu diantara Yoona dan Donghae.

“Tidak ada yang terjadi. Aku hanya belum bisa menjadi menjadi istri yang baik untuk Donghae. Biarkan kita lebih memahami satu sama lain” Yoona selalu berkata seperti itu jika ada yang bertanya kenapa ia membatalkan pernikahannya. Bener-benar alasan yang tidak masuk akal..

Mereka sudah bertunangan selama 3 tahun, bagaimana mungkin Yoona belum bisa memahami Donghae ? tapi mau bagaimana lagi  ini sudah menjadi menjadi keputusan Yoona. Ini hidupnya, jadi dia berhak memilih jalan hidupnya.

Pihak yang paling menyesali keputusan Yoona adalah keluarga Lee, karena mereka merasa kalau Yoona adalah tipikal menantu idaman. Mereka bisa menebak sesuatu yang buruk pasti telah dilakukan oleh putra sulung mereka. Betapa bodohnya anak bernama Lee Donghae itu.

 

Donghae POV

Karena kebodohanku sekarang kau pergi

Karena keegoisanku kau sudah tersakiti

Sungguh aku memang namja paling bodoh !

 

Semenjak Yoona membatalkan pernikahan kami, Yoona tidak pernah mau lagi menemuiku. Dia selalu menghindar dariku.

Tidak ada lagi ucapan selamat pagi darinya

Tidak ada lagi senyum manisnya

Tidak ada lagi pelukan hangatnya

Bogoshippo Yoong ..

 

Donghae POV end

.

.

 

Jessica POV

Ini merupakan hari ketiga aku mengunjungi apartemen Donghae setelah adanya insiden pembatalan pernikahan itu.

Kubuka pintu kamarnya. Seperti kemarin-kemarin. Dia selalu duduk dipinggir kasurnya. Pandangannya kosong. Sebuah foto tak pernah lepas dari pelukannya. Itu foto Yoona dan dirinya.

‘Mianhe’ itulah kata-kata yang sering dilontarkannya. Entah dia sadar atau tidak saat mengucapkannya.

 

Jujur aku sangat bahagia saat mendengar batalnya pernikahan mereka. Tapi jika melihat keadaanya yang seperti ini, aku benar-benar merasa jadi orang yang paling jahat.

“hiks..hikss” tak terasa air mataku menetes. Kenapa rasanya begitu menyesakkan. Apa dulu Donghae Oppa juga seperti itu saat aku meninggalkannya ? apa aku tak berhak meraihmu lagi Oppa ? aku masih sangat mencintaimu

 

“hiks..hiks” ternyata hatinya bukan lagi untukku. Andai saja dulu aku tak meninggalkannya. Andai saja dulu aku tak terobsesi dengan cita-citaku, aku pasti masih bahagia dengan Donghae Oppa.

.

.

Kulangkahkan kakiku menuju rumah Yoona. Kuharap keputusanku saat ini benar, meskipun aku terluka.

 

 

Jessica POV end

.

.

 

 

At Yoona’s Home

 

“Nona Yoong, ada yang ingin bertemu”

Saat itu Yoona sedang menonton televisi diruang keluarga, tiba-tiba saja ada seorang pelayan yang menghampirinya.

 

“Siapa ahjumma ?” Tanya Yoona mengalihkan pandangannya dari televisi

 

“Entahlah, dia tidak mau menyebutkan namanya. Sekarang dia ada diruang tamu” jelas si pelayan

 

“Oh baiklah”

 

Yoona POV

Kulangkahkan kakiku menuju ruang tamu. siapa yah yang datang ? aku jadi penasaran.

Saat aku sudah sampai diruang tamu, kulihat ada yeoja berambut pirang dan berkulit putih sedang membelakangiku.

Itu Jessica Eonnie !

 

“Untuk apa kau datang kemari ?” tanyaku dingin

Kulihat dia membalikkan badannya.

 

“Yoongie” ucapnya lemah

 

“Cepat katakan ada apa kau datang kemari ! aku tidak punya banyak waktu” aku tidak bisa bersikap ramah padanya. Bagaimanapun juga dia yang telah merebut calon suamiku !

 

“Mianhae Yoong. Aku tau aku salah. Kau boleh membenciku”

 

“Baguslah kalau kau sadar” ucapku sakratis

 

“aku kesini ingin minta tolong padamu” ucapnya lirih

Hey dasar yeoja tak tau malu ! sudah menghancurkan hidupku dan sekarang malah mau minta tolong padaku ! kurasa otaknya sudah terbentur

 

“tolong jaga Donghae Oppa” lanjutnya lagi

Apa-apaan dia ?!

“Donghae Oppa memang mencintaiku, tapi itu dulu sebelum aku meninggalkannya. Sekarang dia hanya mencintaimu Yoong” dia mulai menangis. Tapi aku masih tetap diam, masih berusaha mendengarkan semua kata-katanya.

 

“Kumohon Yoong percayalah padaku. Semenjak kau membatalkan pernikahan kalian, dia jadi tidak punya semangat hidup” dia menghapus air matanya.

 

“hatiku sakit melihatnya” lanjutnya lagi.

 

“apa aku harus mempercayaimu ?” tanyaku lirih

 

“kau harus percaya padaku Yoong” dia menjawab sambil menahan isakannya.

.

.

Ini sudah hari ke empat semenjak Jessica Eonnie menemuiku. Aku masih belum berani menemui Donghae Oppa. Aku masih ragu. Aku masih belum siap jika ternyata aku harus terluka lagi.

 

 

 

‘Gee Gee Gee Gee Baby Baby Baby….’

Dering ponsel membuyarkan lamunanku

 

‘Lee Ahjumma calling’ itulah tulisan yang tertera dilayar ponselku. Segera kutekan tombol hijau

 

“Yeoboseo ?”

 

“Yoong bisakah kau ke apartemen Donghae sekarang ?” kenapa suara Lee ahjumma seperti orang sedang menangis ?

 

“Kumohon Yoong” Lee ahjumma menyela sebelum aku sempat menjawab

 

“Ne, aku akan segera kesana”

 

at Donghae Apartement

 

Praang ! suara gelas dilempar oleh Donghae

 

“Hae cukup !” Nyonya Lee segera berlari memeluk Donghae

 

“Aaarrggghhh !!” Donghae berteriak sambil mengacak-acak rambutnya. Nyonya Lee masih terus berusaha menenangkan anaknya.

 

“Aku namja bodoh eomma ! aku namja bodoh ! karena aku dia sekarang pergi” Donghae mulai meracau

 

“Oppa” Yoona yang baru datang kaget melihat kamar Donghae. Kamar itu seperti kapal pecah. Pecahan barang dimana-dimana. Dapat dilihatnya Nyonya Lee sedang memeluk Donghae.

 

“Yoongie” Nyonya Lee melepaskan pelukannya dari Donghae dan berjalan menghampiri Yoona.

 

“Bisakah ahjumma tinggalkan kami berdua ?” Tanya Yoona sambil menahan tangisnya. Bagaimanapun juga keadaan Donghae saat ini membuat hatinya seperti ditusuk ribuan jarum.

Nyonya Lee menurut dan segera meninggalkan kamar Donghae

 

“Oppa” panggil Yoona sambil menghambur memeluk Donghae

 

“Oppa, Hiks..hikss” Yoona sudah menangis sekarang

 

“Yoongie ? apa benar ini kau ?” Tanya Donghae seakan tidak percaya

 

“Ne Oppa, ini aku” Yoona menenggelamkan wajahnya didada bidang Donghae

 

“Mianhae Yoong. Bogoshippoyo” Donghae memeluk Yoona erat sambil menciumi puncak kepala Yoona

 

1 tahun kemudian

 

Yoona dengan gugup berjalan digandeng ayahnya. Saat ini ia sedang menuju altar. Tentu saja dia akan menikah dengan Lee Donghae. Setelah semua cerita menyakitkan yang mereka lewati akhirnya mereka akan melangsungkan pernikahan mereka.

Lee Donghae beridiri didepan altar menggunakan Jas berwarna putih yang membuatnya semakin terlihat tampan. Ia terus memandang calon istrinya yang sedang menuju kearahnya. Senyum bahagia tak henti-hentinya ia sunggingkan.

‘Betapa cantiknya dia. Terimakasih Tuhan kau telah memberikanku kesempatan kedua untuk membahagiakannya’ batin Donghae saatYoona sudah sampai dihadapannya

 

At Yoonhae apartement’s

 

Saat itu terlihat Donghae sedang tiduran dipaha Yoona, sedangkan Yoona mengelus-elus rambut Donghae.

 

 

“Chagi” Donghae menggengam tangan Yoona yang mengelus rambutnya

 

“Ne Oppa ?” Tanya Yoona lembut

 

“Gomawo” Donghae tersenyum tulus

 

“Untuk ?” Tanya Yoona bingung

 

“karena kau mau menikahi namja bodoh yang bernama Lee Donghae”

 

“Oppa” Yoona merengek malu

 

“Saranghae Yoongie. Jeongmal Saranghae” Donghae menatap Yoona dengan penuh rasa cinta. Kemudian dia menarik tengkuk Yoona perlahan dan membawa yeoja itu kedalam sebuah ciuman yang sangat manis.

 

THE END

 

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet