[Oneshoot/PG-13] Dancing with you

Description

There's something special when I dancing with you

Foreword

Tittle: Dancing with you

Author: Kim Hyun Seo

Rating: PG -13 / Straight

Cast: Lee Hyuk Jae, Kim Hyoyeon and other

Genre: Romance, comfort/Hurt

Lenght: Oneshoot

Disclaimer: I don’t own Lee Hyuk Jae and Kim Hyoyeon characters, they belong themselves. This FanFic also publishing on cloudblackpearl.wordpress.com and cloudblackpearl.blogspot.com (my personal blogs)

 

Terdengar dentuman musik di ruang latihan dance dengan keras. Terlihat seorang yeoja dan seorang namja sedang berlatih dance dengan sangat baik.

 

Kim Hyoyeon, sang dance queen sedang menari dengan lihainya. ia sendiri sedang mempersiapkan untuk melakukan y dance dengan Lee Hyuk Jae, Machine dance dari Super Junior. Mereka sengaja menjadi pasangan untuk melakukan y dance, awalnya yang akan melakukan itu buka Eunhyuk tapi Donghae. Sebenarnya Eunhyuk adalah namjachingu-nya Hyoyeon. Eunhyuk nggak mau Hyoyeon melakukan y dance dengan Donghae, ia cemburu. Ia memohon kepada manager untuk menggantikan Donghae dengan dirinya. Donghae pun juga tidak keberatan kalau ia bisa bertukar dengan Eunhyuk.

 

“YA! Hyuk Jae! Lakukan dengan benar!” Bentak Hyoyeon “Kau kan seorang machine dance, tidak kah bisa melakukan dengan benar?”

 

“Mianhae, chagi.” Dengan suara parau Eunhyuk meminta maaf. “Aku merasa tidak enak badan sekarang.” Karena kesibukkannya akhir-akhir ini, menghadiri penghargaan musik dan berlatih dance dengan Hyoyeon membuat tubuhnya kelelahan. Terakhir ia tidur pun itu saat Eunhyuk menunggu Hyoyeon datang.. Ia hanya tidur 2 jam.

 

Hyoyeon langsung khawatir dan meletakkan punggung tangannya ke dahi Eunhyuk. “Kapan terakhir oppa istirahat? Badan oppa panas”

 

“Saat aku tadi menunggumu datang, karena kau telat datang jadinya aku tidur, itupun hanya 2 jam.”

 

“Omona! YA! Kau itu bagaimana sih? Oppa harus jaga kesehatan oppa. Aku tahu kalau oppa akhir-akhir ini sibuk, apalagi di tambah berlatih dance denganku. Kalau begini nanti saat kita tampil bisa-bisa oppa pingsan.” Hyoyeon tidak suka kalau Eunhyuk lebih mementingkan pekerjaannya daripada kesehatannya. Ia lebih suka kalau tidak melakukan y dance daripada melihat Eunhyuk jatuh sakit.

 

“Lebih baik hari kita nggak usah latihan dulu aja. Aku ingin oppa istirahat untuk hari ini. Kalau memang oppa ingin melakukan dance itu denganku, lebih baik oppa istirahat sekarang. Tapi kalau oppa tidak ingin melakukan dance itu, aku bisa melakukannya dengan Kyuhyun oppa.”

 

Mata Eunhyuk terbelalak. Ia tidak bisa membayangkan yeojachingu-nya melakukan y dance dengan orang lain. Ia lebih suka Yuri melakukan dance itu daripada Hyoyeon, karena Yuri harus syutting untuk CF baru hari itu jadi terpaksa Hyoyeon lah yang melakukannya. Dan Hyoyeon tahu kalau ancamannya kali ini berhasil. Karena Eunhyuk akan cemburu kalau ia melihatnya melakukan y dance, apalagi patnernya seorang namja selain dirinya.

 

“Andwee.. arasseo, aku akan istirahat hari ini.” Ia berjalan untuk mengambil tasnya di pinggiran lantai dansa. Tapi tiba-tiba Hyoyeon berlari dan menyaut tas itu. Ia tersenyum manis lalu menggandeng tangan Eunhyuk.

 

“Aku bawakan untuk oppa. Kajja, aku antar oppa ke dorm sekalian aja. Aku yang menyetir.” Hyoyeon dan Eunhyuk keluar dari ruang latihan dan keluar dari gedung SME. Mereka naik ke mobil Eunhyuk lalu berjalan ke arah dorm mereka.

 

Dorm mereka berada di satu gedung yang sama, hanya saja beda lantai.

 

Hyoyeon menggandeng Eunhyuk ke dorm Super Junior. Ia menekan bel beberapa kali lalu terdengar suara Ryewook dari speaker. “Nugu?”

 

“Ini aku, Hyoyeon sama Eunhyuk. Palli, Wookie oppa. Buka kan pintunya.” Pintu terbuka dan Ryewook berdiri di dekat pintu. Hyoyeon membawa Eunhyuk masuk dan ke kamarnya. Ia tidak peduli tatapan heran dari oppadeul yang menatapnya curiga. Bagaimana tidak curiga, biasanya mereka melihat Hyoyeon marah-marah ke Eunhyuk, tapi yang mereka lihat saat ini adalah mereka terlihat akur dan Eunhyuk terlihat pucat.

 

Begitu Hyoyeon dan Eunhyuk masuk ke dalam kamar Eunhyuk dan menutup pintunya. Kyuhyun, Yesung, Leeteuk dan Shindong menguping dari depan pintu. Telinga mereka berusaha untuk menempel ke pintu.

 

“Aneh sekali melihat mereka akur seperti itu. Biasanya mereka seperti anjing dan kucing.” Yesung bergumam disusul anggukkan setuju dari member yang lainnya.

 

Tiba-tiba pintu terbuka dan membuat Kyuhyun, Yesung, Leeteuk dan Shindong jatuh. Badan Shindong yang besar jatuh paling atas, sementara Leeteuk di yang paling bawah. Leeteuk merintih karena ia merasa badannya sangat sakit di tindih 3 orang sekaligus. Tangannya memukul-mukul lantai.

 

“Apa yang oppadeul lakukan?” Hyoyeon menatap heran keempat namja yang jatuh di depannya.

 

“Aniyo.. kami hanya terpeleset.” Ucap Shindong.

 

“Kalau begitu permisi, aku mau mengambil air hangat dan handuk. Wookie oppa, bisakah kau memberiku handuk kecil? Aku harus mengompres si Monyet.” Hyoyeon melangkahi begitu saja keempat namja yang jatuh di depan dan berjalan kearah dapur. Hyoyeon sudah biasa main ke dorm suju, jadi ia tahu dimana mereka menyimpan baskom dan lain-lainnya.

 

Sementara Ryewook menghilang ke kamarnya lalu kembali sambil membawa sebuah handuk kecil berwarna biru dan ia melangkah ke dapur untuk menyusul Hyoyeon.

 

Ryewook mendapati Hyoyeon sedang memanaskan air. “Ada apa dengan Eunhyuk hyung? Dia sakit?”

 

“Ne, sepertinya dia kelelahan karena ia terlalu sibuk akhir-akhir ini. Apalagi manager meminta dirinya untuk berlatih denganku setiap malamnya.”

 

“Iya juga sih, hyung akhir-akhir ini sangat sibuk.” Renung Ryewook. “Kalau begitu aku akan memasakkan bubur untuknya.” Ryewook mengambil bahan-bahan dan alat-alat yang di perlukannya untuk memasak bubur.

 

“Gomawo, Wookie oppa. Kau sangat baik.” Hyoyeon sangat berterimakasih dengan Ryewook yang mau membantunya. Ia tidak tega meninggalkan Eunhyuk sendirian terlalu lama. Walaupun ia selalu marah-marah ke Eunhyuk, tapi ia sangat mencintai Eunhyuk bagaimanapun juga.

 

Hyoyeon mengompres Eunhyuk. Tiba-tiba Eunhyuk menggigil kedinginan. Ryewook yang melihat pun juga khawatir. Ia hanya meletakkan mangkuk buburnya, beberapa obat dan segelas air putih di meja samping tempat tidur.

 

Hyoyeon membantu Eunhyuk untuk duduk bersandar di headboard ranjangnya lalu menyuapkan bubur ke Eunhyuk pelan-pelan. Beberapa kali Eunhyuk mengatakan kalau ia sudah kenyang, walaupun ia makan sedikit. Tapi Hyoyeon tetap memaksanya untuk menghabiskan semuanya.

 

Dengan sabar Hyoyeon merawat Eunhyuk hingga ia jatuh terlelap. Kepalanya di letakkan di atas tangannya yang terlipat di pinggir ranjang.

 

“Chagi..” Eunhyuk mengelus rambut Hyoyeon dan membuatnya terbangun. “Naiklah. Tidurlah disini. Bisa-bisa lehermu sakit.” Eunhyuk menggeser tubuhnya sedikit agar Hyoyeon bisa tidur disebelahnya. Eunhyuk langsung memeluk Hyoyeon dan berusaha membuat dirinya sendiri lebih hangat dan nyaman.

 

***

 

Bell dorm Suju berdering. Leeteuk segera membukakan pintu dan mendapati Taeyeon, Sooyoung dan Yoona berdiri di depan pintu.

 

“Anyeong, Leeteuk oppa.” Sapa Taeyeon, sedikit salah tingkah melihat Leeteuk yang membukakan pintu.

 

“Anyeong. Kalian kenapa ke sini?”

 

“Kami cari Hyoyeon. Dia ada disini? Kami khawatir kalau dia kenapa kenapa” Jawab Sooyoung dengan nada khawatir.

 

Leeteuk tersenyum melihat raut khawatir di wajah mereka bertiga. “Tenang. Dia ada disini kok. Sedang mengurus Eunhyuk, dia lagi sakit.”

 

Ketiga yeoja itu menggembuskan napas lega. “Syukurlah kalau begitu. Boleh kami lihat? Sekalian menjenguk Hyukie oppa.”

 

Leeteuk mempersilahkan ketiga yeoja itu masuk ke dalam lalu menutup pintu. Ia berjalan duluan di depan ketiga yeoja itu kan membawa mereka ke kamar Eunhyuk.

 

Ketika pintu terbuka, mereka terkejut melihat Eunhyuk tertidur sambil memeluk Hyoyeon yang juga tertidur. “OMO!” pekik tertahan ketiga yeoja. Sementara Leeteuk hanya menggelengkan kepalanya.

 

“Kalau begini lebih baik membiarkan mereka tidur. Aku yakin tidak akan terjadi apa-apa.” Leeteuk menghela napas. “Lagipula kasihan Hyoyeon jika di bangunkan, dia pasti juga kelelahan. Dan kalau Hyuki tahu Hyoyeon sudah tidak ada di kamarnya, dia pasti panik. Walaupun kami semua sudah menyakinkan dia kalau Hyo sudah berada di dorm kalian.”

 

“Kalau begitu kami pamit, oppa. Lebih baik Hyo disini saja menemani Hyuki oppa yang sedang sakit.” Taeyeon pamit ke Leeteuk. Ketika mereka bertiga berjalan ke pintu depan, Leeteuk menarik salah satu tangan Taeyeon lalu mencium bibirnya.

 

“Sweet dreams, chagi” Leeteuk tersenyum dan memamerkan lesungnya. Taeyeon jadi salah tingkah.

 

“YA! Eeteuk-sshi, kalau kau ingin mencium Taeyeon, cari tempat lain dong. Bikin envy aja nih! Dasar ahjussi genit” protes Kyuhyun. Sementara Yesung menutup mata Ryewook dari pemandangan yang tidak baik untuknya.

 

“YA! KAU PANGGIL AKU APA CHO KYUHYUN!”

 

***

 

Perlahan Kyuhyun masuk ke dalam kamar Eunhyuk. Dengan langkah pelan ia memasukki kamar dan berjalan berjingkat ke arah jendela yang masih tertutup korden. Begitu ia di depan jendela, ia menyibak korden dan sinar matahari masuk ke dalam kamar.

 

“YA! Kalian mau sampai kapan tidur seperti itu? Kalian belum resmi jadi suami istri!” Kyuhyun berteriak sambil menggoyang-goyangkan badan Eunhyuk dengan kasar.

 

Mata Eunhyuk seketika terbuka lalu ia menatap Kyuhyun dengan pandangan tajam. “Tidak bisa kau tidak mengganguku sekarang ini?” bisik Eunhyuk sambil tetap memelukku Hyo yang masih tertidur.

 

“YA! Eunhyuk-ah, kau itu belum resmi menjadi suami Hyo. Jadi kau tidak boleh tidur satu ranjang dengannya, apalagi sambil memeluk seperti ini.” Kyuhyun berdecak sambil menggeleng kepala. ‘Kau tidak memberi contoh yang baik kepadaku dan Ryewook hyung.”

 

Eunhyuk mengambil salah satu bantal di belakang kepalanya lalu melemparnya ke arah Kyuhyun dan mengenai kepalanya. Eunhyuk memberi tatapan death treat ke arah Kyuhyun.

 

“Keluar! Nanti liat saja kau akan mati di tanganku, Cho Kyuhyun!” bisik Eunhyuk dingin. Seketika Kyuhyun langsung keluar dari kamar Eunhyuk sambil menggerutu nggak jelas.

 

Begitu Kyuhyun keluar, Eunhyuk memperhatikan wajah Hyoyeon yang masih tertidur pulas di pelukkannya. Ia menyibakkan poni Hyoyeon yang menutupi matanya. I’m so lucky to have you. Always take care of me and cares with me. Ia mengecup kening Hyoyeon dan membuat Hyoyeon terbangun.

 

Hyoyeon berkedip beberapa kali sebelum ia benar-benar terbangun. “Hyuki oppa..” gumam Hyoyeon. Eunhyuk tersenyum senang mendengar Hyoyeon memanggilnya dengan sebutan ‘oppa’.

 

Lalu Hyoyeon tersentak. “Kau gwenchana? Apa sudah lebih baik sekarang? Masih demam?” ia meletakkan

 

Eunhyuk tersenyum. “Gwenchanayo, Chagi. Aku sudah lebih baik, demamku juga sudah turun. Gomawoyo, chagi.” Ia mengecup kening Hyoyeon.

 

“Kalau begitu sekarang bangun lalu mulai berlatih. Hari ini kita latihan seharian. Tidak ada malas-malasan. Arasseo?”

 

“YA!! Aku baru aja sembuh!” protes Eunhyuk.

 

***

 

Hari ini di sebuah stasion TV swasta di Korea sedang ramai di penuhi orang-orang yang sibuk berjalan kesana kemari.

 

Eunhyuk sedang memaut dirinya di depan cermin sambil merapikan penampilannya sementara Hyoyeon duduk sambil mendengarkan musik.

 

“Kalian berdua akan tampil 5 menit lagi. Cepat persiapkan diri kalian.” Kata salah satu staff tv tersebut.

“Ne,” ucap Eunhyuk dan Hyoyeon berbarengan. Hyoyeon segera melepas earphone yang ia pakai untuk mendengarkan lagu tadi.

 

“Kau siap?” tanya Eunhyuk sambil menggandeng tangan Hyoyeon.

 

“Seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu, Hyuk Jae.” Hyoyeon mendengus. “Jangan bikin banyak kesalahan.”

 

Eunhyuk tersenyum nakal. “Andwe, aku tidak akan membuat kesalahan. Apalagi sekarang aku melakukan y dance dengan yeojachingu ku sendiri. Bagaimana aku bisa membuat kesalahan.”

 

Hyoyeon mendaratkan sentilan ke kening Eunhyuk. “YA! Dasar King of yadong! Lakukan saja dengan benar. Awas aja kalau sampai salah.” Eunhyuk hanya terkekeh mendengar ancaman Hyoyeon.

 

Ketika mereka naik ke atas stage, semua orang melihat mereka dengan takjub. Pandangan mereka tak lepas-lepasnya dari kedua orang yang sedang menari dengan lihai.

 

Eunhyuk dan Hyoyeon sangat serius ketika membawakan dance tersebut tanpa sedikitpun kesalahan yang mereka buat.

 

Hasil kerja keras mereka berbuah dengan manis. Penonton bertepuk tangan sambil meneriakkan nama mereka berdua.

 

Senyum puas terukir di wajah mereka berdua. Sambil berpegangan tangan mereka meninggalkan stage tersebut. Bukan rahasia lagi kalau hubungan mereka sudah di ketahui oleh netizen.

 

“Dance with you make me so lively and most loving you.” Bisik Eunhyuk di telinga Hyoyeon, disusul dengan mencium bibir Hyoyeon.

 

Tapi Hyoyeon segera mendorong Eunhyuk lalu menatapnya dengan pandangan kesal. “YA! Kita masih di pinggir stage tapi kau berani menciumku? Hyuk Jae yadong! Hyuk Jae Baboya!”

 

“YA, Kim Hyoyeon! Tidak bisakah kau memanggilku dengan sebutan ‘oppa’, chagi? Aku namjachingu-mu”

 

“Shireo!”

 

-THE END-

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet