Kyu, are you falling in love? - Chapter 1

Kyu, are you falling in love?

 

No, I’m not.. It really doesn’t make sense
Even when I’m eating or falling asleep, I keep thinking about you like crazy
All the time I keep hating myself so badly
How could I, how could I fall in love with you? That’s a bit weird

My heart hears you.. from head to toe
My friends tease me for this but my heart only listens to you
One two three, you smile and I think I lost my breath
By seeing you’re smile, I’ll cook with love everyday
Forever I love you love you
love you love you love you~

Sungmin’s POV

Hari ini aku membawa seorang yeoja ke dorm setelah siaran Sukira bersama Ryeowook. Yeoja itu adalah sepupuku bernama Lee Haera. Dia sedang berlibur di Seoul selama 1 minggu. Untuk sementara ini dia menginap di rumah salah satu temannya. Walaupun kami cukup dekat, tetapi kami jarang bertemu karena aku dan dia sama-sama sibuk. Terakhir kali kami bertemu yaitu sekitar 6 tahun yang lalu tepat sebelum aku debut bersama Super Junior. Semua member mengenalnya dengan baik. Mereka semua menganggap Haera sebagai dobgsaeng mereka.

Saat ini aku masih di dalam lift bersama Haera dan Ryeowook. Haera dan Ryeowook sedang mengobrol tentang resep-resep andalan mereka masing-masing. Diantara semua member, Ryeowook lah yang paling akrab dengan Haera, karena obrolan mereka sama yaitu tentang makanan ==’

Ting!

Pintu lift terbuka ketika sudah sampai di lantai 11. Aku dan Haera segera keluar. Begitu juga Ryeowook.

“Wookie-ah, kau kan di lantai 12”, kataku.

“Eoh? Aku lupa hyung”, kata Ryeowook sambil masuk kembali ke lift.

“Annyeong, oppa!”, kata Haera sambil membungkuk kepada Ryeowook.

“Ne, annyeong!”, kata Ryeowook sambil membungkuk juga.

“Oppa, di dorm ada siapa aja? Aku takut ganggu mereka”, kata Haera.

“Ada Kyuhyun, Yesung hyung, dan Eunhyuk. Tenang saja, paling juga mereka sudah tidur. Lagian oppa cuma mau ganti baju, setelah itu oppa akan mengantarmu ke rumah temanmu”, kataku sambil tersenyum.

“Ah, ne oppa. Arraseoyo..”, kata Haera.

Sungmin’s POV end

Author’s POV

Mereka sampai di dorm. Sungmin memasukkan password dorm mereka, setelah itu mereka berdua langsung menuju ke ruang tengah.

“Duduklah dulu, Hae-ya. Kalo kau mau minum, ambil saja di dapur”, kata Sungmin kepada Haera.

Sungmin kemudian menuju ke kamarnya. Haera duduk di sofa membelakangi kamar Sungmin. Ia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Sekilas dalam hatinya ia merasa bangga kepada Sungmin karena berkat kerja kerasnya, sekarang ia bisa menjadi artis terkenal seperti sekarang ini. Tiba-tiba pintu kamar Sungmin terbuka.

“Oppa, Donghae oppa, Hyukjae oopa eoddiseoyo?”, kata Haera tanpa memalingkan muka.

“Nugu?”, kata seorang namja.

Author’s POV end

Kyuhyun’s POV

Aku mendengar pintu kamarku terbuka. Ternyata Sungmin hyung baru saja pulang siaran Sukira. Dia sekarang punya jadwal  malam, jadi aku tidak bisa mengajaknya curhat tiap malam. Aku harus rajin menunggunya. Kecuali manager hyung mengijinkanku ikut siaran. Eheheheh…

Uh,, rasanya haus sekali. Aku masih setengah sadar ketika aku memutuskan untuk mengambil minum di dapur.

“Kyu, kau mau kemana?”, kata Sungmin hyung.

“Haus hyung”, kataku.

Aku membuka pintu kamar. Kulihat seorang yeoja berambut panjang sedang duduk di sofa membelakangiku. Aku langsung membelalakkan mataku. Banyak pertanyaan yang muncul di kepalaku. Apakah itu? Oh bukan, maksudku siapakah itu? Hantu kah? Atau jangan-jangan malaikat?

“Oppa, Donghae oppa, Hyukjae oppa eoddiseoyo?”, kata yeoja itu.

OMO! Sekarang dia juga bersuara. Siapa dia? Siapa dia?

“Nugu?”, kataku akhirnya.

Ia membalikkan mukanya ke arahku. Mukanya tampak terkejut. Hal pertama yang terlintas di otakku adalah “yeppeuda!” dia berdiri lalu tersenyum kemudian membungkuk ke arahku.

“Annyeonghaseyo”, sapanya sopan. Aku memberikan nilai 90 untuk yeoja ini. Aku membalas membungkukkan badan dan sedikit tersenyum.

“Annyeonghaseyo”, kataku. Dia kembali tersenyum ke arahku. Melihat senyumnya, aku langsung tersadar 100%.

“Nugu?”, tanyaku.

“Ah, Lee Haera imnida. Bangapseumnida. Aku sepupu Sungmin oppa”, katanya. Ternyata dia adalah sepupu Sungmin hyung. kenapa ia tak pernah menceritakan kepadaku kalau dia punya seorang sepupu.

“Eoh, Kyuhyun imnida”, kataku memperkenalkan diri.

“Kyu, jangan menggodanya. Dia itu sudah ada yang punya”, kata Sungmin hyung menepuk pundakku. Tunggu dulu, dia sudah ada yang punya? Aisshh.. jinjja..

“Ya, hyung. Aku tidak menggodanya kok”, aku langsung ke dapur untuk memenuhi kebutuhanku yang sempat tertunda karena ada cheonsa tadi. Aish, Kyuhyun,, apa yang kau pikirkan? Sekarang kau memanggilnya cheonsa??

“Kyu, aku mengantar Haera dulu ke rumah temannya. Aku segera kembali”, seru Sungmin hyung.

“Ne, hyung!”, kataku dari dapur.

Ah, yeoja itu.. aku akan bertanya banyak tentangnya kepada Sungmin hyung nanti. Lebih baik aku bermain PSP dulu sambil menunggunya pulang. Ah, mana kekasihku itu,,mungkin ada di kamar. Aku langsung menuju kamar dan menemukan kekasihku tergeletak di meja dekat tempat tidurku.

--1 jam kemudian—

Author’s POV

Kyuhyun masih bermain PSP ketika Sungmin masuk ke kamar mereka. Kyuhyun langsung menghentikan kegiatannya bersama kekasihnya itu. Ia dengan antusias menyambut Sungmin yang baru masuk.

“Hyung..”, panggil Kyuhyun.

“Ehm? Waeyo Kyu? Kenapa kau belum tidur?”, tanya Sungmin.

Kyuhyun senyum-senyum sendiri. Sungmin menatapnya dengan tatapan anehnya. Sekarang Kyuhyun bahkan sudah memamerkan gigi putihnya. Dia mulai terkekeh.

“Ehehehehe.. hyung, sepupumu itu… neomu neomu yeppeo!”, kata Kyuhyun semangat.

“Geurom, siapa dulu oppanya!”, kata Sungmin bangga.

“Ceritakan tentang dia donk hyung”, kata Kyuhyun memasang puppy eyesnya.

“Ya! Cho Kyuhyun! Puppy eyesku jauh lebih imut daripada milikmu. Sebaiknya sekarang kau tidur karena aku tidak mau menceritakan tentang sepupuku itu padamu”, kata Sungmin.

“Aish,,jinjja.. hyung, jebal.. malhaebwa!”, kata kyuhyun lagi.

“Tidak Kyu, aku tidak mau Haera dekat-dekat denganmu. Kau dan dia kan belum saling mengenal. Nanti yang ada malah kau mempengaruhinya dengan hal-hal evilmu itu, ke ke ke ke”, kata Sungmin. Ia lalu berbaring di tempat tidurnya. Meninggalkan Kyuhyun yang masih menggerutu karena jawaban Sungmin.

Keesokan harinya @12th floor dorm

Saat ini Kyuhyun, Leeteuk, Sungmin, Donghae, Eunhyuk, Ryeowook dan Shindong sedang berkumpul di lantai 12 dorm mereka. Semua memang sedang tidak ada jadwal hari ini jadi mereka berkumpul untuk sekedar mengobrol bersama. Selain mengobrol, mereka sedang menunggu Yesung pulang dari Handel & Gretel. Yesung mengatakan bahwa ia akan membawakan makanan dari cafenya itu untuk semua member.

Mereka menunggu dengan melakukan kegiatan mereka masing-masing. Kyuhyun sedang bermain PSP sendiri, tentu saja dengan heboh ==’. Sungmin dan Ryeowook sedang mengobrol tentang Sukira. Leeteuk sedang menonton tv bersama Shindong. Sedangkan EunHae sedang mondar mandir menunggu Yesung pulang. Sesekali mereka menengok keluar pintu bergantian.

“Hae! Jangan-jangan Yesung hyung sudah berada di dorm bawah!”, kata Eunhyuk.

“Jangan-jangan dia memakan sendiri makanannya!”, kata Donghae.

“Bahaya Hae! Kita harus bertindak cepat sebelum makanannya habis!”, kata Eunhyuk penuh semangat.

“Geurom! Jigeum kita harus melakukan sesuatu”, kata Donghae lagi.

“Janji tetaplah janji. Yesung hyung harus menepatinya! Iya kan Hae?”, tanya Eunhyuk.

“Nde! Jika yang lain tidak melakukan sesuatu, berarti kita yang harus melakukannya!”, kata Hae lagi.

“Sebaiknya kita bla bla bla……”, kata Eunhyuk.

Di sisi lain.

“Mereka itu hanya bicara saja, tapi tidak melakukan sesuatu”, kata Leeteuk.

“Lakukan sesuatu hyung, sebelum mereka jadi gila”, kata Shindong.

Leeteuk lalu mengambil ponselnya dan menghubungi Yesung.

“Yesung-ah, apa kau masih lama? Sepertinya Donghae dan Eunhyuk tidak sabar menunggu makananmu, ehm, maksudku menunggumu”,kata Leeteuk.

“Nde, arraseo”, kata Leeteuk menutup pembicaraan mereka.

“Bagaimana, hyung?”, tanya Shindong.

“Sebentar lagi dia akan datang, dia minta ijin untuk membawa seorang yeoja kesini”, kata Leeteuk.

“Yeoja? Siapa hyung? Apa kita mengenalnya?”, tanya Shindong sedikit terkejut. Memang tidak biasanya Yesung membawa seorang yeoja ke dorm.

“Kata Yesung kita mengenalnya dengan baik malah”, kata Leeteuk lagi.

“Paling juga eommanya, hyung”, kata Shindong menebaknya. Leeteuk tampak berpikir sejenak. Kemudian berujar lagi.

“Kalau memang eommanya, kenapa harus minta ijin? Lagian juga bukankah ini akhir pekan? Pasti café sedang ramai sekali”, kata Leteeuk memastikan.

“Ehm, benar juga hyung. Lalu siapa ya?”, tanya Shindong lagi.

“Mollayo..”, kata Leeteuk.

5 menit kemudian Yesung sampai di dorm. Ia datang bersama seorang yeoja  sambil menggandeng tangannya.

“Annyeonghaseyo”, kata yeoja itu sambil membungkuk. Semua member terkejut saat Yesung datang tapi yang terdengar adalah seorang yeoja. Mereka semua langsung menatap yeoja yang digandeng oleh Yesung.

“Haera!!!”, kata semua member kecuali Kyuhyun. Kyuhyun langsung menghentikan aktivitasnya bersama PSPnya itu. Takjub menatap Haera, yeoja yang tadi malam bertemu dengannya. Kyuhyun terkejut sekaligus senang bisa bertemu Haera. Ia mulai tersenyum sendiri sementara semua member sibuk mengerumuni Haera.

“Haera-ya.. kenapa kau tidak mengabari oppa kalau kau mau ke sini lagi?”, kata Sungmin.

“Lagi??”, kata Eunhyuk dan Donghae bersamaan.

“Memangnya kapan dia kemari?”, kata Leeteuk.

“Semalam”, kata Sungmin. Donghae dan Eunhyuk tampak menggerutu. Sepertinya mereka baru saja kehilangan satu kesempatan langka.

Mereka lalu mempersilakan Haera duduk di ruang tengah. Mereka semua memang mengenal Haera dengan baik bahkan sebelum mereka debut. Haera yang selalu memberi semangat kepada Sungmin saat masa trainee dulu. Mereka sering menghabiskan waktu bersama. Tapi setelah Super Junior debut, Haera dan orang tuanya pindah ke Daegu. Sejak saat itu mereka tidak pernah bertemu lagi.

“Nan neomu bogoshippeoya Haera-ya..”, kata Donghae.

“Nado, oppa”, kata Haera sambil tersenyum.

“Kau tidak kangen padaku juga?”, kata Eunhyuk sedikit cemburu. Haera memandang Eunhyuk kemudian tersenyum.

“Ne, oppa. Aku juga kangen padamu. Pada kalian semua”, kata Haera.

Kyuhyun tiba-tiba terkekeh sendiri. Semua member memandangnya dengan tatapan aneh.

“Waeyo? Ada yang salah?”, kata Kyuhyun.

“Kyu, Haera tidak kangen padamu juga. Kalian kan baru bertemu tadi malam. Bagaimana dia bisa merindukanmu. Jangan terlalu percaya diri”, kata Sungmin seakan tahu maksud kekehan Kyuhyun. Sekarang Haera yang tertawa kecil.

“Ngomong-ngomong kenapa kalian berdua bisa kemari bersama?’, kata Shindong.

“Ah itu oppa, tadi aku sedang di Handel & Gretel lalu bertemu Yesung oppa. Lalu Yesung oppa mengajakku kemari”, kata Haera menjelaskan.

“ Sebaiknya kita siapkan makanannya hyung, nanti keburu dingin”, kata Ryeowook. Ia lalu bangkit dan membawa semua makanan ke dapur.

“Aku ikut opaa!”, kata Haera. Mereka berdua menyiapkan makanan bersama sementara semua member menunggu di meja makan. Kyuhyun yang merasa aneh karena semua member bisa mengenal Haera dengan baik.

“Ehm, hyung.. bagaimana kalian semua mengenal Haera? Kok kalian tidak pernah bercerita tentangnya?”, kata Kyuhyun.

“Memangnya kenapa Kyu? Kau cemburu?”, kata Eunhyuk.

“An-aniyo.. untuk apa aku cemburu? Aku cuma ingin tau saja kok..”, kata Kyuhyun.

“Aku kan sudah bilang Kyu, dia sudah ada yang punya. Lebih baik kau jangan menggodanya atau seseorang disini akan menghajarmu”, kata Sungmin. Kyuhyun sedikit terkejut. Ia mengambil kesimpulan bahwa salah satu member yang ada disini adalah namjachingu Haera. Tapi siapa?

“Memangnya siapa? Aku tidak takut pada kalian semua”, kata Kyuhyun enteng.

“Nantinya juga kau akan tau dia milik siapa disini, Kyu”, kata Sungmin. Ia sengaja membuat Kyuhyun penasaran. Member yang lain sudah tahu maksud Sungmin. Beberapa saat kemudian makanan pun datang. Haera duduk diantara Donghae dan Eunhyuk tepatnya di depan Kyuhyun persis. Ini membuat Kyuhyun terus memandangi yeoja itu. Sementara Haera terus-terusan bercanda bersama Donghae dan Eunhyuk. Sampai Leeteuk akhirnya buka suara.

“EunHae-ah, berhentilan bercanda. Haera, jangan hiraukan mereka. Sebaiknya kau makan sekarang”, kata Leeteuk lembut.

“Ne, oppa. Arraseo”, kata Haera.

Mereka pun makan dalam diam. Sementara Kyuhyun masih sibuk dengan pikirannya tentang yeoja yang ada di hadapannya. Ia masih menebak-nebak kira-kira siapa namjachingu Haera. Sesekali ia melihat kea rah Haera yang sedang sibuk disuapi oleh Donghae dan Eunhyuk. Ia merasa cemburu dengan perlakuan kedua hyungnya itu terhadap Haera. Iapun langsung menghabiskan semua makanan yang ada di piringnya sambil sesekali menatap Haera. Yang ada di pikirannya sekarang adalah bagaimana cara memisahkan kedua hyungnya itu dari Haera.

Kyuhyun’s POV

Aku langsung melahap semua makanan yang tersisa di piringku sambil terus menatap kedua hyungku. Mereka itu menyebalkan sekali. Kenapa mereka yang jelas-jelas menggodanya tidak dimarahi oleh Sungmin hyung? Arrghh, menyebalkan! Setelah aku menyelesaikan makanku, aku sadar bahwa selama aku menghabiskan makananku, semua member kecuali Eunhyuk hyung dan Donghae hyung melihatku dengan tatapan takjub mereka. Ada apa dengan mereka?

“Kyu..”, kata Ryeowook buka suara. Kenapa dengan dia?

“Eo?”, kataku.

“Apa kau sudah selesai makannya?”, sekarang giliran Leeteuk hyung yang bertanya.

“Sudah hyung”, kataku.

“Sungmin-ah. Kau apakan dia?”, tanya Shindong hyung kepada Sungmin hyung. Memangnya aku kenapa?

“Mollayo hyung..”, kata Sungmin hyung.

“Memangnya aku kenapa?”, tanyaku. Kenapa aku? Apa mereka baru menyadari ketampananku? Payah sekali mereka. Sekarang Donghae hyung dan Eunhyuk hyung yang sudah berhenti bercanda dengan Haera.

“Hae, sepertinya Kyuhyun menghabiskan sayurannya”, kata Eunhyuk hyung. Tunggu, apa tadi dia bilang? Sayuran?

“Sayur? Huwaaaaa….”, aku langsung memasang tampang terjelekku, menunjukkan ketidaksukaanku terhadap benda hijau itu. Kulihat semua member tertawa, termasuk Haera. Haera tertawa.. lucu sekali wajahnya..

“Sepertinya dia benar-benar cemburu Haera bercanda bersama kita”, kata Donghae. Astaga, aku bisa diejek habis-habisan oleh mereka kalau begini.

Setelah semua selesai makan, aku melanjutkan bermain PSP. Aku sengaja dekat-dekat dengan Leeteuk hyung yang sedang mengobrol dengan Haera. Aish, kenapa semua member bisa akrab sekali dengannya? Aku jadi cemburu. Diam-diam aku mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

“Jadi, sekarang kau sedang berlibur di Seoul?”, tanya Leeteuk hyung.

“Ne, oppa. Tapi cuma 1 minggu. Setelah itu aku harus kembali ke Daegu. Sebenarnya aku ingin di Seoul lebih lama lagi”, kata Haera. Ia menghela nafas. Sepertinya ia agak kecewa dengan liburan singkatnya.

“Kau bisa sering-sering main kemari. Kami semua pasti senang”, kata Leeteuk hyung. Wah, Leeteuk hyung memang pandai! Sering-seringlah main kemari dan bertemu denganku, Haera-ya. Aku sedikit terkekeh.

“Aku ingin berkeliling Seoul dengan temanku besok, kira-kira mana saja tempat yang saat ini mulai ramai di Seoul?”, tanya Haera. Haera-ah, tidak ada tempat terbaik di Seoul kecuali di hatiku, tapi tidak perlu kau ajak temanmu itu.

“Ehm? Kemana ya? Tempat yang tidak pernah sepi dari dulu adalah Namsan Tower. Aku tidak terlalu tahu tempat-tempat baru”, kata Leeteuk hyung. Ah, dia payah sekali masalah tempat-tempat hiburan. Mendengar itu aku refleks menjawab.

“Disini saja sudah ramai kok”, kataku. Semoga saja dia tidak sadar bahwa maksudku agar aku bisa bertemu dengannya.

“Ne?”, kata Haera.

“Ah, aniyo. He he he “, kataku. Aduh, kenapa aku jadi grogi begini? Aku jadi tidak fokus dengan permainanku. Padahal tinggal 1 level lagi aku akan menang.

“Sekarang kau tinggal dimana selama di Seoul?”, tanya Leeteuk hyung. Ah! Tempat tinggalnya! Dengarkan, Kyu..

“Aku tinggal bersama temanku, oppa”, kata Haera.

“Oh, begitu. Haera-ya, berikan aku nomor ponselmu agar aku mudah menghubungimu”, Leeteuk hyung menyerahkan ponselnya. Aku juga mau hyung.. T.T

“Ah, ne oppa. Sungmin oppa juga sudah punya kok”, kata Haera sambil memasukkan nomor ponselnya ke ponsel Leeteuk hyung.

“Eo, akan kuberikan pada member lainnya. Terutama Siwon, Heechul, Kibum dan Kangin. Kau belum bertemu dengan mereka kan?”, kata Leeteuk hyung.

“Ne oppa, aku rindu sekali dengan mereka”, kata Haera. Huh, dia mengenal semua member Super Junior kecuali aku! Apa-apaan mereka.. T.T Aku mematikan PSPku dan sekarang menonton tv saja. Aku memasang tampang cemburuku. Tapi sepertinya Leeteuk hyung tidak menyadarinya. Huh..

Kini dorm mulai sepi. Satu-persatu member meninggalkan dorm. Shindong hyung, Donghae hyung dan Eunhyuk hyung pergi ke internet café milik Shindong hyung. Leeteuk hyung dan Yesung hyung sedang membeli makanan untuk ddangko brothers. Sedangkan sekarang tinggal aku, Haera, Sungmin hyung dan Ryeowook sedang menonton tv.

“Ryeowook-ah, apa ada makanan di kulkas?”, tanyaku.

“Sejak Shindong hyung mulai diet, tidak ada lagi persediaan makanan ringan di kulkas”, kata Ryeowook. Ah, menyebalkan sekali.

“Sepertinya di dorm bawah masih ada makanan ringan Kyu, sebaiknya aku ambil dulu”, kata Sungmin hyung. Kemudian ia meninggalkan kami bertiga.

“Oppa, apakah besok semua member ada jadwal?”, tanya Haera.

“Ehm, setahuku semua member di lantai 12 ada jadwal sampai malam. Kalau di bawah bagaimana kyu?”, tanya Ryeowook padaku.

“Sepertinya iya, sampai malam juga, tapi aku cuma pagi hari”, kataku sambil mengingat-ingat jadwal Eunhyuk hyung, Sungmin hyung dan Yesung hyung.

“Wah, berarti besok aku tidak bisa bertemu dengan oppadeul”, kata Haera. Tunggu! Kau bisa bertemu denganku!

“Kan masih ada lusa, Hae-ya..”, kata Ryeowook sambil mengelus kepala Haera. Kim Ryeowook! Jauhkan tanganmu!

“Aku mau ke toilet dulu..”, kata Ryeowook meninggalkan kami berdua. Jankaman! BERDUA! Aku ulangi yeoreobeun! BERDUA!! Aku jadi merasa canggung begini. Kulirik Haera, sepertinya juga dia tidak merasa nyaman dengan suasana begini.

“Ehem.. Haera-ssi.. sepertinya pertemuan pertama kita tadi malam belum membuat kita akrab, padahal kau bisa akrab dengan member lain”, kataku.

“Ne Kyuhyun-ssi.. Itu karena aku sudah mengenal mereka semua kurang lebih selama 7 tahun”, kata Haera. Tapi aku ingin mengenalmu lebih jauh.. Tahukah kau?

“Ah, benar juga. Agar kita tidak canggung lagi seperti ini, bolehkah aku minta nomor ponselmu?”, kataku sambil menyodorkan ponselku.

“Kau bisa memintanya kepada Jungsoo oppa atau Sungmin oppa”, kata Haera. Aku meraih tangannya lalu memberikan ponselku. Ia sedikit terkejut, tapi aku senang bisa memegang tangannya. Kau hebat Kyu!

“Mereka tidak akan memberikannya padaku..”, kataku.

“Ah, ne. Baiklah..”, dia memasukkan nomor ponselnya ke ponselku. Ah, senang sekali rasanya!!

“Ini, sudah”, katanya sambil mengembalikan ponselku lagi.

“Kamsahamnida”, kataku sambil membungkuk sedikit. Diapun melakukan hal yang sama.

“Satu lagi, besok setelah jadwalku selesai , bolehkah aku berkunjung ke tempatmu?”, kataku lagi.

“Mwo??”, Haera kali ini benar-benar terkejut karena permintaanku yang mendadak.

“Kalau tidak boleh juga tidak apa-apa kok”, kataku menambahkan.

“Ah, sebenarnya..”, belum selesai dia menyelesaikan kalimatnya, Sungmin hyung sudah muncul dengan membawa beberapa bungkus makanan. Sedangkan Ryeowook muncul sambil membawa minuman dingin.

“Apa yang sedang kalian lakukan?”, tanya Sungmin hyung.

“Eobseoyo..”, kataku dan Haera bersamaan.

“Kenapa kalian jadi gugup begitu?”, kata Ryeowook.

“Anniyo!”, kata kami bersamaan lagi. Aduh..

“Jeongmalyo?”, kata Ryeowook lagi.

“Ne oppa”, sekarang Haera yang menjawab.

-------------------------------------------------------llll--------------------------------------------------------------------------------

Aku sudah berada di kamarku sekarang. Puas rasanya bisa bertemu Haera. Melihatnya saja aku sudah sangat senang. Ditambah lagi sekarang aku sudah mendapatkan nomor ponselnya. Sekarang dia sedang diantar pulang oleh Sungmin hyung. Dia sudah sampai belum ya? Pikiranku kembali melayang kepada dirinya. Ah, lebih baik aku kirim pesan saja untuknya. Aku mengambil ponselku dan langsung mengetikkan beberapa kata.

To : Haera

Haera-ssi, ini aku, Cho Kyuhyun. Tolong simpan nomorku ^^

Aku tersenyum sendiri ketika mengetikkan kata-kata itu. Jarang sekali aku mengirim pesan kepada seorang yeoja. Apalagi aku dulu yang memulainya. Cho Kyuhyun, apa kau benar-benar jatuh cinta? Beberapa saat kemudian, ponselku berbunyi menandakan ada pesan masuk. Buru-buru aku membacanya. Ternya Haera membalas pesanku. YEOREOBEUN, DIA MEMBALAS PESANKU!!!!

From : Haera

Kyu, dia masih bersamaku. Kau jangan terlalu berharap dia mau menyimpan nomormu, jangan ganggu dia. Oke? –Sungmin-

Aish… kenapa malah Sungmin hyung yang membalas pesanku? Menyebalkan sekali! Nanti saja aku kirim pesan lagi dan kupastikan Haera akan menyimpan nomorku. Ahahahahaha!

Author’s POV

Keesokan harinya…

“Kyuhyun-ah, pagi ini jadwalmu dipindahkan ke besok malam. Jadi hari ini kau bisa tinggal di dorm. Manfaatkan untuk istirahat. Arraseo?”, kata salah satu manajer Super Junior.

“Ah, ne. Arraseo hyung”, kata Kyuhyun.

“Ayo, semuanya! Kita berangkat sekarang”, kata manajer sambil berjalan keluar dorm.

“Kyu, jaga dorm ya, jangan dihancurkan”, kata Sungmin sebelum pergi meninggalkan Kyuhyun sendirian.

“Yesung hyung, apakah aku boleh bermain dengan ddangko brothers?”, tanya Kyuhyun kepada Yesung yang sedang memakai sepatunya.

“Andwae! Terakhir kali aku mengijinkanmu bermain dengan mereka, kau malah mengecat cangkang mereka”, kata Yesung hyung.

“Lalu apa yang harus kulakukan?”, kata Kyuhyun menyadari bahwa dirinya kan sangat bosan sendirian di dorm.

“Kyu, kau lihat-lihat saja koleksi terbaruku. Passwordnya masih sama!”, kata Eunhyuk sambil memperlihatkan wajah yadongnya.

“Shireo! Itu sama sekali tidak menarik. Cho Kyuhyun itu anak yang baik jadi aku tidak akan melakukan hal-hal yang buruk”, kata Kyuhyun penuh percaya diri.

“Tapi sayang Kyu, aku tidak mempercayaimu”, kata Eunhyuk sambil beranjak dari duduknya dan keluar dorm mengikuti Yesung.

Sepeninggal member-member yang lain, Kyuhyun hanya bengong di depan tv tanpa melakukan apapun. Dia bingung. Sempat terlintas di pikirannya untuk berkunjung ke tempat Haera. Siapa tahu Haera kangen padanya. Ck, PD sekali..

Kyuhyun’s POV

Aku berniat pergi ke tempat Haera tapi aku tidak tahu dimana ia tinggal. Kira-kira dia sedang apa ya? Apa tidak apa-apa kalau aku berkunjung? Tapi semalam dia belum selesai menjawab pertanyaanku. Huft.. aku jadi benar-benar bingung. Aku mulai merindukannya. Akhirnya aku memutuskan menghubungi Haera. Ah, kira-kira apa nada sambungnya ya?

saranghetjana uri hamkkehan maneun nal dongan…
hamkke apahetjana soroye irin juldo moreugo…

Ah, suara yang pertama muncul adalah suaraku..

“Yeobosaeyo?”, kata suara Haera di sebrang sana.

“Yeobosaeyo! Haera-ssi, ini Cho Kyuhyun”, kataku sambil tersenyum.

“Eo? Kyuhyun-ssi. Wae geurae?”, tanya Haera.

‘Nan neomu bogoshippeoyo!’, kataku dalam hati.

“Apa kau sedang pergi?”, tanyaku.

“Ehm,,aniyo”, kata Haera. Akhirnya! Aku bisa berbicara dengannya lagi!!

“Bolehkah aku ke tempatmu sekarang?”, kataku to the point.

“Untuk apa?”, tanyanya lagi.

“Aku kesepian di dorm, jadi aku ingin bertemu denganmu”, kataku.

“Tapi ini bukan tempatku sendiri, aku harus meminta ijin kepada temanku”, kata Haera. Ah, iya aku lupa. Dia tinggal bersama dengan temannya.

“Bisakah aku berbicara dengan temanmu itu? Biar aku yang meminta ijin kepadanya”, kataku memberanikan diri. Aku pasti bisa mendapatkan ijin dari temannya itu. Akan kugunakan karismaku :D

“Ne, sebentar”, kata Haera. Aku bisa mendengar temannya menanyakan siapa yang ingin bicara dengannya.

“Yeobosaeyo?”, kata teman Haera.

“Yeobosaeyo. Naneun Cho Kyuhyun imnida”, kataku memperkenalkan diri. Aku pasti bisa! Temannya pasti mengenalku.

“Oh, Cho Kyuhyun-ssi. Naneun Park Chaehyun imnida. Ada apa?”, katanya tenang. Kenapa dia tidak histeris mendengar namaku?

“Apakah aku boleh minta alamatmu? Aku ingin berkunjung menemui Haera”, tanyaku sopan.

“Geurom, kau boleh kemari. Teman Haera adalah temanku juga. Alamatku di xxxxxxx”, kata Chaehyun. Aku segera menuliskannya di selembar kertas.

“Ah, baiklah. Aku akan segera kesana. Kamsahamnida, Chaehyun-ssi”, kataku.

“Ne, cheonma”, katanya lagi lalu menutup telponnya.

Aku makin melebarkan senyumku dan berkata pada diriku sendiri, “Kau hebat, Cho Kyuhyun!”.

Lima belas menit aku berkutat dengan baju-baju yang ada di lemari. Aku bingung harus memakai apa. Aku harus terlihat tampan di depan Haera. Aku harus mampu menghilangkan kesan pertamaku di depan Haera waktu itu. Akhirnya aku memilih kemeja hitamku dengan jeans hitam pula. Tentu saja dengan jaket, masker, kacamata dan topi sebagai penyamaranku. Aku menyadari satu hal bahwa menggunakan apapun, aku tetaplah tampan.

Kini aku sudah siap dengan semuanya, aku mulai menuju tempat parkir dan langsung melajukan mobilku. Aku berniat membeli bunga untuk Haera. Kira-kira dia suka bunga apa ya? Sebaiknya aku membeli bunga mawar merah saja, seperti di film-film itu. Sepertinya romantis. Aku menepikan mobilku ketika sampai di depan florist yang cukup sepi. Aku tidak mau mengambil resiko untuk bertemu dengan ELF. Bisa gawat kalau ketahuan.

Setelah membayar bunga mawar merah itu, aku langsung melajukan mobilku lagi dan mulai mencari alamat yang telah diberikan oleh Chaehyun. Setelah beberapa kali hampir tersesat, akhirnya aku menemukannya. Ternyata rumah Chaehyun cukup mungil dan daerah di sekitarnya tidak terlalu ramai. Aku segera memarkirkan mobilku lalu keluar dari mobil. Aku merapikan sedikit penyamaranku.

Tok tok tok..

Pintu rumah mungil itu terbuka dan tampaklah seorang yeoja berambut pendek tersenyum kepadaku.

-TBC-

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet