I want to be a mommy

I want to be a mommy

 

 

 

 

 

-kim junmy

-zhang (kim) yixin

-qian (kim) kun

 

 

 

 

 

 

garis satu lagi..

 

heuuhhh..

 

aku mulai membereskan peralatan yang ku gunakan tadi, jemariku memegang benda pipih itu penuh harap. namun lagi-lagi tak pernah sesuai dengan keinginank

 

perlahan tanganku membuka sebuah kotak kecil yang terletak di sudut kamar mandi, sstt.. hanya aku yang tau tempat apa ini. setelah membuka kotak tersebut aku meletakkan benda pipih itu bersama dengan teman-teman ny

 

mataku mulai memburam, tiba-tiba perasaan aneh selalu menggerogoti hatiku setiap kali melakukan in

 

"hiks.. m-maafkan aku jun-ge hiks..

 

timbul rasa bersalah dan tidak bisa apa apa, sekian detik berikutnya sudah menganak sungai air mataku. perih, sakit, katakanlah aku cengeng itu memang benar akhir akhir ini aku menjadi sensiti

 

namaku zhang yixing, 27 tahun, mantan pramugara salah satu penerbangan di china, aku telah menikah dua tahun lalu. sekarang aku resmi menjadi seorang pengangguran, ya walaupun dulu pernah memiliki sebuah pekerjaan mulia tapi tetap saja rasanya sangat bosan dirumah tidak melakukan sesuatu, suamiku menyuruh berhenti bekerja agar bisa fokus pada dirinya. iya suami

 

lelaki manis berdimple itu berusaha bangkit, ia menghapus air matanya dan segera membasuh muka, yixing harus segera turun kebawah, sebentar lagi suaminya pulang, lelaki tampan itu jika tidak melihat wajah istrinya terlebih dahulu akan merajuk malam harinya dan berakhir ia yang repot jug

 

sampai di tangga terakhir lelaki cantik tersebut mengedarkan pandangannya, mencari bibi han yang menjadi juru masak dadakan jika ia sedang sakit, selebihnya ia melakukan hal itu sendir

 

"..bibi han" panggilannya, ketika seorang wanita baya hampir melintas di depanny

 

bibi han sejenak memfokuskan perhatian pada tuan mudanya, ia tersenyum "ada apa lady kim

 

aku mempoutkan bibirku imut, yeah dan wanita selalu tersenyum senang setelah berhasil menggoda dirik

 

"aa.. bibi setidaknya dapat memanggil yixing, jangan memanggilku lady

 

"no, anda terlalu cantik untuk tidak di panggil lady biarpun anda seorang lelaki, lagipula tuan kim tidak bermasalah saya memanggil anda begitu" wanita baya itu tetap dengan senyumnya. sebenarnya antara senang dan juga merasa aneh mendengar panggilan tersebut dari maid maupun pekerja di mansion ini. satu sisi hatiku senang sisi lain logika yang bermain, lady hanya untuk wanita, yah meskipun aku istri disini tapi aku masih tetap seorang lelak

 

"yasudah terserah bibi, hari  ini tolong bibi yang memasak ya.. " pinta zhan, matanya mengerjap memoho

 

bibi han mengangguk pelan "baiklah lady kim.. ngomong ngomong apakah anda sedang sakit?" tanya bibi han dengan intonasi khawati

 

yixing, pria manis itu menggeleng "aku hanya mau duduk saja hehe.. tidak apa-apa kan bibi han" ucapannya lucu, membuat wanita baya itu gemas sendiri dengan kelakuan tuan mudanya " tentu saja tidak apa-apa bibi senang bisa memasak untuk anda lad

 

"yasudah aku mau kedepan dulu bibi.." kata yixing seraya berlalu menuju pintu depa

 

kaki jenjangnya melangkah ke samping rumah, mendudukkan pantatnya di sebuah bangku panjang berbahan bes

 

16:

 

pandangannya mengarah ke langit melihat hamparan biru tanpa awan itu, dulu sempat ia memeriksakan diri ke dokter, dokter bilang tubuhnya tidak ada kelainan maupun penyakit, bahkan rahimnya pun siap di buahi, begitu juga dengan suaminya tengah dalam keadaan fit. tapi kenapa tidak pernah berhasil, padahal setiap mereka berhubungan badan zhang yixing selalu menyuruh kim junmyeon mengeluarkan spermanya di dal

 

"baobei.. kapan kau hadir?" gumam lay entah pada siapa, ia mengusap perutnya yang data

 

"ah jun-ge.. kenapa kau mengacaukan diriku hiks.." berakhir dengan nyonya rumah terisak hebat, hingga dirinya terlelap di kursi it

 

selang beberapa menit kemudian, seorang pria dewasa dengan gagah nya turun dari sebuah honda civic berwarna hitam metalik, tak sengaja obsidian kelabunya menemukan seseorang yang ia kena

 

pria itu, kim junmyeon keturunan korea melangkah besar menghampiri orang itu, sudut bibirnya terangkat sedikit, dihadapannya sebuah gambaran sempurna. istrinya zhang yixing yang telah menambah marga menjadi kim yixing, tengah tertidur dengan posisi yang membingungkan, dengan kepala yang bertumpu pada bahu kanannya, mulut sedikit terbuk

 

kaki telanjangnya menapak diatas rumput hijau bertekstur halus, tersisa  beberapa embun menempel di rerumputan itu, menimbulkan kesan sejuk dan dingi

 

"cantiknya milikku.." ucap pria tampan, sebentar ia memandang wajah putih tanpa cacat matanya menemukan bekas air mata yang telah mengering, junmyeon mengeryitkan dahinya "sebenarnya apa yang terjadi padamu belakangan ini xing, kenapa aku sering memergokimu bersedih" monolog suh

 

tak terasa langit berubah menjadi kuning oranye, hampir satu jam yixing terlelap, ia menguap lebar, merasa sedikit aneh dengan posisinya pria manis berdimple cantik itu meraba benda yang tengah menjadi tumpuan kepalanya. terasa sedikit keras, lalu sedetik berikutnya aroma parfum yang wanginya sudah ia hafal merasuk ke dalam hidungnya, secara spontan ia menatap suaminya yang juga tengah memandangi wajahny

 

"aaaaaaaaaa.. jun-ge!!" teriak yixing terkeju

 

suho menutup mata sejenak, menetralkan pengang di telinganya akibat suara nyaring sang istr

 

lay meloncat keatas pangkuan suaminya lalu berucap "jun-ge mengagetkan ku tau" dalihnya, kepalanya menelusup di leher jenjang suaminy

 

kim junmyeon sesaat kemudian bertanya"kau kaget ya..

 

dirasa sebuah anggukan kecil dilehernya cukup untuk menjawab gumaman dia. "ayo masuk sudah hampir malam.." ajakny

 

zhang yixing mengeratkan pelukannya di leher suho, "sebentar, biarkan seperti ini dulu" junmyeon menganggukkan kepalanya sebagai jawaba

 

~oo

 

uap panas mengepul di sekitar tubuh suho, ia baru saja selesai mandi tubuhnya hanya terbalut selembar handuk yang menutupi bagian privasinya

 

grepp

 

sebuah pelukan hangat ia terima dari arah belakang, lalu disusul kepala istrinya menyembul di sela lenganny

 

"gege~.." manjany

 

suho tersenyum kecil, tangannya meraih tangan yixing yang melingkar di perutnya "ada ap

 

sorot mata pemuda changsha menunjukan kesedihan sekaligus menyesal, pelupuk matanya berair "maafkan aku yang belum menjadi istri sempurna untuk jun-ge..

 

tarikan lembut dilakukan suho, mengubah posisi yixing agar berhadapan dengannya, "tidak.. didi sudah sempurna untukk

 

air mata lolos dari mata kelam itu, yixing menggeleng perlahan "hiks tidak.. aku belum sempurna jun-ge hiks, belum bisa menghadirkan seseorang yang akan memanggil gege dengan sebutan daddy hiks.. dan memanggilku mam

 

kim suho menyimak dengan seksama, dia sedikit mulai paham dengan keinginan istrinya, ia mengusak rambut halus yixing, lalu senyuman terbit di belah bibir junmyeon " gege tidak apa-apa.. lagian didi masih muda, masih banyak waktu untuk melakukannya

 

yixing semakin terisak air mata membasahi sebagian wajahnya "tapi ini sudah dua tahun jun-ge, dokter bilang aku baik-baik saja dan gege juga. kenapa aku belum hamil sampai sekarang kenapa gege!! hiks..

 

sementara suho terlihat menghela nafas pelan, pria dewasa itu mendorong lembut tubuh istrinya hingga terlentang di atas ranjang, kim suho menindih yixing yang masih sesegukan tersebu

ia mengusap bekas lelehan air mata istrinya dengan ibu jari. lalu mulai menghujami wajah anaenya dengan ciuman sampai seseorang di bawahnya itu tenang

 

" didi sempurna, permasalahan didi yang tidak hamil karena gege menggunakan alat kontrasepsi" ungkapnya dengan perasaan bersalah karena telah membuat xing xing nya menangi

 

mendengar penuturan tersebut yixing menunduk sedih tidak berani menatap mata suaminya " kenapa.." ucapannya menggunakan nada rendah " gege tidak suka memiliki anak dari didi? kenapa tidak mengatakannya dari dulu..

 

suho panik bagaimana cara menenangkan kesayangannya itu, ia mengangkat dagu sang istri " eh.. bukan begitu sayang, gege hanya mau didi menghabiskan waktu muda didi dengan bebas, tidakkah didi ingin  menikmati waktu bebas didi? berwisata dengan teman teman didi yang tidak dapat didi lakukan dulu? dan gege juga sudah mengatakannya tadi"  ujar suho lalu melanjutkan " gege hanya ingin memiliki atau membuat anak dari didi saja" bisiknya tepat di telinga yixing seraya mengusap leher mulus istriny

 

yixing mendesah lega, namun rona merah tak dapat ia tutupi mengetahui jarak antara ia dan suaminya sangatlah dekat, perkataan kim suho terlalu frontal untukny

 

" besok gege akan pergi ke rumah sakit untuk melepaskan alat kontrasepsinya, didi mau ikut?" tawar suho, si cantik mengangguk semanga

 

atmosfer keduanya kembali tenang, justru hawa keintiman lebih membara diantara mereka, terlebih suho mendesah berat di telinga istriny

 

"didi

 

suara bass junmyeon menggema mengintimidasi yixin

 

-gege membutuhkan didi sekaran

 

yixing hampir merinding mendengar nada suara kim suho, sedangkan pria dewasa itu menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik sempurna milik istriny

 

pemuda yang tengah di kungkung tersebut mengangguk kaku, antara senang karena pada akhirnya ia mengetahui penyebab ia tak kunjung mengandung atau miris sebab suaminya tak akan melepaskan dirinya begitu saja malam in

 

suho sekali lagi menghela nafas " kau takut padaku xing?

 

buru buru yixing menggeleng ribut, jangan sampai kesalah pahaman merusak malam indah merek

 

"aku hanya.. hanya bingung harus berekspresi seperti apa.- yixing menggeser dominasi suaminya hingga ia yang berada di atas tubuh suho -namun malam ini ijinkan aku untuk.. menunggangijungege" setelah mengatakan itu yixing memalingkan muka, sungguh wajahnya memerah seperti stroberi yang tengah masa

 

kim suho tertawa puas dengan tingkah istrinya, terlalu menggemaskan untuk ukuran laki-laki berusia 27 tahun ini, ia mengangguk pasra

 

saat hendak mematikan lampu tangan yixing dicegah oleh suho "jangan, gege ingin melihat istri gege berkerja keras malam ini" ucapannya seduktif. jari tangan yixing menarik satu satunya kain yang menempel pada kulit suaminya, lalu benda kebanggaan milik suaminya yang telah mengeras menampar paha dalamnya lembu

 

suho turut melakukan hal demikian, ia melepaskan satu persatu kancing kemeja satin berwarna biru yang dikenakan istrinya. menyesap rakus selangka putih bersih yixin

 

"ahh..

 

lenguhan manja membuat suho semakin bersemangat untuk memakan istrinya, mulutnya melahap niple lay yang tersuguh didepan dagunya, suasana makin memanas. keduanya berlomba memadukan cinta kayaknya tiada hari eso

 

dada itu menegang membuat pemiliknya frustasi merasa dipermainkan, yixing mendorong wajah suho dari dadanya, ia berjongkok di atas paha kim junmyeon, membuat daging berurat milik suaminya itu menyentuh lubang surga milikny

 

uhh.

 

yixing menutup mulutnya dengan satu tangan guna meredam desahannya, begitu pula dengan junmyeon melenguh nikmat namun ia membiarkan yixing mendengarkan desahanny

 

slepp.

 

tangan yixing mengarahkan besar kim suho kedalam lubangnya, erangan keras meluncur dari bibir suaminya, suho menutup matanya rasa pusing sekaligus nikmat menghampiri,  istrinya mendesah keras saat ujung miliknya menyentuh titik telaknya, tubuhnya mengejang kak

 

suho menahan diri agar tidak menyerang brutal lubang surgawi istrinya, membiarkan yixing mencari posisi nyamannya. satu menit kemudian yixing menggerakkan pinggulnya naik turun dengan ritme tak tentu, kepalanya hanya terisi dengan kenikmatan yang ia cari sendiri tanpa bantuan sang suam

 

"ah.. g-geegehh... "  dengan kurang ajarnya mulut ia mendesah eroti

 

peluh membuat tubuh yixing semakin berkilau, suho tidak lagi dapat menahan untuk menumbuk keras miliknya yang berada di dalam rumahnya, ia mengangkat pantat yixing supaya lebih keatas agar memudahkan dia menyerang secara bruta

 

"j-junn.. akhh gehh kau curangh.. 

 

"kau sangat nikmat sayang..

 

tubuh yixingakan selalu menjadi candu bagi suho, suara yixing membuat suasana lebih intim. malam semakin larut, waktu menunjukkan pukul 1 dini hari baru suho menghentikan kegiatannya, yixing sudah tumbang 2 kali malam in

 

"terima kasih untuk malam ini milikku, aku mencintaimu" sang dominan mencium bibir submisiv nya, lalu berpindah ke kening istrinya, yixing tersenyum pelan, ia menyukai kegiatan suho yang ini, dominannya akan selalu mencium kening dia setelah bercinta, sebelum bercinta pun suho selalu meminta ijin darinya, membuat sang submisiv kerasa diharga

 

.

 

sinar matahari menyingsing di ufuk timur, hari masih sangatlah pagi namun seorang lelaki manis tengah bersemangat membersihkan tubuhnya, rasa sakit di belakangnya amat terasa tetapi ia lebih memilih mengabaikan hal tersebu

 

"jun ge.. ayo bangun" katanya pela

 

si dominan mengerang kecil merasa tidurnya terganggu, setelah melihat siapa yang membangunkan dia dari tidurnya, suho tersenyum kecil, namun senyuman itu tak bertahan lama saat melihat jam digital menunjukkan pukul 05:30, tidak berniat merusak suasana hati istrinya yang terlihat sangat antusias itu ia lebih memilih segera membersihkan dir

 

bibirnya tak kunjung menutup, yixing terus tersenyum sejak bangun tidur tadi, memakai kemeja berwarna baby blue yang dipadukan dengan celana katun berwarna cream membuatnya terlihat menawan. tak sabar ia menunggu anaknya yang bahkan belum ada it

 

tepat pukul 06:30 mereka berangkat ke rumah sakit, si manis yang memaksa. beruntung suho telah membuat janji dengan salah seorang dokter disana jadi mereka tidak perlu menunggu antria

 

"kau senang sayang?

 

"tentu saja jun-ge, mungkin lebih dari senan

 

.

 

setibanya di rumah sakit mereka langsung di sambut oleh direktur rumah sakit, mengingat rumah sakit tersebut milik bibinya tentu dia mendapatkan perlakuan yang spesial, terlepas dari itu yixing telah menjadi idola bagi perawat di sana sejak ia masih menjadi pramugara dul

 

seorang lelaki dengan jas putihnya menghampiri merek

 

"selamat datang tuan kim" sambutny

 

suho mengangguk lalu melangkah masuk sembari menggandeng tangan istrinya, saat memasuki rumah sakit decakan kagum diserukan, bahkan banyak lansia memandangi hingga hampir terjungkal. ia segera mempercepat langkahnya kala melihat siluet tubuh wanita yang diketahui bernama dilraba sebelum yixing melihatny

 

"pelan-pelan hyung.. aku susah mengimbangi jalanmu" rajuk yixing. tak ayal suho tetap mempercepat jalanny

 

naasnya sampai di ruang pemeriksaan justru dilraba yang berada di sana, dari proses pelepasan implan sampai berakhir suho tak henti mengumpat dalam hati, setelah selesai pun ia langsung bergegas pergi, yixing menatap bingung suaminya ada sesuatu ka

 

entahlah.

 

selanjutnya mereka berdua tak lantas pulang, sang dominan pun lebih memilih bolos kerja, waktu bersama istrinya mulai sekarang amat berharga sebelum nanti perhatian yixing terpecah dengan anaknya jug

 

dua bulan kemudian.

 

yixing merasakan mual yang tak dapat ia tahan, setiap dia muntah selalu cairan bening yang keluar, tangannya memegang ujung wastafel untuk menopang berat tubuhnya. ia tersenyum air matanya turun tanpa diperinta

 

"tidak apa-apa baobei, kau dapat menyiksa mama selagi mama masih kuat" ucapnya pada sang anak yang berada di perutny

 

suho bberlari menyusul istrinya yang sedang mengalami morning sick, dengan telaten ia mengelap mulut yixing yang tersisa cairan bening it

 

dari mata pun mereka paham perasaan masing-masing, si dominan membuka mulut "kau senang hmm.." katanya, lalu memeluk pemuda cantik posesi

 

hari hari terasa lebih indah, sembilan bulan berlalu tuan muda kim sangat menjaga kenyamanan istrinya, ia menambah jumlah maid dari rumah besar untuk ditempatkan di rumahnya, yixing sempat kesal dengan keputusan sepihak suho. namun demi kesehatannya ia tidak bisa berbuat apa-apa selain merelakan tugas rumah di kerjakan oleh mai

 

ruang vip sebuah rumah sakit elit terlihat mencengkeram, hari ini adalah hari yang di prediksi oleh dokter bahwa tuan muda kim selanjutnya akan lahi

 

mr. kim beserta istrinya duduk tak tenang, begitu pula dengan tuan zhang yang tak bisa berfikir jernih, nyonya zhang sendiri tengah menitihkan air mata sembari berdoa untuk keselamatan anak dan cucuny

 

suara tangisan bayi begitu nyaring, disusul dengan lampu operasi berganti warna, kim junmyeon yang siaga  di depan pintu operasi langsung menerabas masuk, sebagian perawat sudah menahannya ia tetep kukuh melihat istrinya. sampai yixing dipindahkan ke ruangan rawat inap suho tetap berada di samping lelaki it

 

"gege.. baobei sudah lahir" kata yixing lemah sembari menitihkan air mata bahagia, suho menggenggam erat tangan istrinya ia mengangguk manta

 

"iya didi, anak didi sudah lahir dia tampan dan menangis keras tadi  gege melihatnya, sebentar lagi suster yang membawanya akan kemari"balas suh

 

"didi mau minum

 

"bole

 

junmyeon meraih gelas air putih di meja nakas. membantu lay agar sedikit dudu

 

saat bersamaan seorang dengan box bayi memasuki ruangan khusus itu, perawatnya tersenyum setelah meletakkan bayi kecil ia berpamitan kelua

 

"aku mau menggendongnya ge, dekatkan dia padaku" pekik yixing antusias, suho menggelengkan kepalanya dengan sudut bibir terangka

 

"baobei ini mama, senang bertemu dengan mu sayang" sapanya kepada sang bayi. "huh.. kenapa wajah baobei sangat mirip dengan daddy, mama tidak dapat bagian satupun, mungkin hanya warna rambut kita yang sama" yixing mengerucutkan bibirnya, ini tidak adil dia yang membawa bayinya selama sembilan bulan, dia juga yang sekuat tenaga untuk menghadirkan sang anak kenapa justru wajah sang anak menjiplak rupa daddy-ny

 

hati pria dewasa itu seakan dihujani ribuan kupu-kupu, interaksi antara istri dan anaknya seakan menjadi obatnya ketika lelah nanti " itu tandanya saat mama masih mengandung baobei ia sangat mencintai daddy-nya" timpal suho, sungguh konyo

 

"mana ada.." yixing mengelak tidak terima. gerakannya membuat sang bayi menangis kecil menghentikan pembicaraan orangtuany

 

pria manis berdimple lantas membuka kancing piayamanya, si kecil menduselkan wajah di dada sang ibu, pertanda bahwa dia tengah kelaparan, tak kunjung mendapatkan apa yang di inginkan nya bayi kecil itu menangis keras. memang sang ibu yang tengah jahil melakukan itu. anaknya menggemaska

 

"xing xing jangan begitu" tegur suh

 

yixing akhirnya memberikan putingnya agar diserap sang anak, merasakan perpindahan makanan dari dirinya ke tubuh sang anak membuat hatinya menghanga

 

inikah rasanya menjadi ibu sangat menyenangkan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

kesadarannya kembali tertarik saat suaminya menyentuh pundaknya, ia menjatuhkan kepalanya di perpotongan leher istrinya "didi terima kasih untuk semuanya, gege tidak tau lagi harus berterimakasih sepe

 

tangan yixing yang terbebas mengusap rambut suaminya, "semuanya untukmu gege terima kasih juga karena memperlakukan didi dengan hormat sampai sekarang, didi bahagia hidup bersama jun-,g

 

"sudahkah junmyeon ge menyiapkan nama untuk baobei?" lanjutny

 

suho mengangguk tanda ia telah menetapkannya, "kun, kim kun, didi menyetujuinya?

 

"apapun nama yang gege usulkan aku akan menerimanya" jawab yixing sambil menyentuh pipi bayi tampanny

 

"hahh sepertinya di masa depan aku akan berebut didi dengan kun, belum apa-apa saja dia sudah mengklaim milikku menjadi miliknya" desah suh

 

yixing menatap suho "jun-ge tidak boleh begitu, kun anak gege, jadinya ya gege harus mengalah, lagipula kau bisa memiliki bagian tubuh didi yang lain kan" kata yixing sebal. bayinya merengek pelan seakan mengetahui bahwa dia sedang dibicaraka

 

"stt.. mama yeogi, berhenti menangis sayang.

 

yixing buru buru memfokuskan perhatian pada kim kun yang tengah menyusu dengan kuat, tiba tiba saja air matanya tumpah "i'am a momm

 

keluarga yang bahagia.

 

.

 

omak

 

"mommy

 

pria yang tengah berkutat dengan laptop di hadapannya seketika menoleh ke samping tepat di mana seorang balita tampan tengah berdiri lengkap dengan seragam kinder garten yang dikenakannya. tangan bocah itu memegang kertas hvs berisi sebuah gambaran jelas menurut pria dewasa it

 

"yes baby, ada apa? kun ge mau sesuatu?" tanya yixin

 

bocah itu menggeleng "aniyeo..

 

yixing membereskan pekerjaannya dan mengalihkan seluruh atensinya pada sang anak, ia berdiri lalu menggendong balita fotocopy an ayahnya it

 

"lalu? oh iya apa yang ada di tangan kun ge itu" tanyanya lagi, ia gemas saat anaknya memanggil dirinya dan saat ditanya tidak apa-ap

 

si bocah tampan yang berada di gendongan ibunya sontak ber ekspresi bahagi

 

"untuk mommy" kun menyerahkan selembaran itu, yixing menerima dengan senang hati "woah.. apa ini gege yang menggambar? bisa jelaskan pada mommy apa ini

 

tanpa bertanya pun orang tau bahwa gambaran sebuah keluarga, yixing hanya memancing anaknya agar lebih ekspresif. bukan hanya wajah namun sifat dan gaya bicara kim kun sangat suho sekali, tidak akan menjelaskan jika tidak ada yang bertanya. ya pengecualian untuk diriny

 

"geure.. gege bagi tau untuk mommy, tadi laoshi menyuruh kami menggambar sebuah keluarga ini mom, yang ini dad, ini gege" jelasnya sembari jarinya menunjuk satu persatu gambar yang ada di san

 

tunggu tunggu seperti ada sesuatu yang di lewatkan bocah itu, dahi yixing mengeryit, sebuah gambar bulatan kecil berwarna pink yang berada dalam gendongannya di sana membuat pria awal tiga puluh tahunan ini tak habis piki

 

"baby apa yang berada di gendongan mama itu" kun melihat gambaran nya lag

 

"dongsaeng itu mom.."cicitn

 

lagi lagi benak yixing dibuat bertanya, pria beranak satu itu menjauhkan wajahnya dari sang ana

 

"dongsaeng

 

"uhm.." gumam kun, balita berusia lima tahun menyamankan kepalanya pada bahu kiri sang ib

 

"kenapa gege menggambarkan dongsaeng kan kita hanya bertiga, kim kun, mommy, dan daddy

 

"hanya ingin saja" kun menjeda ucapannya " habisnya gambaran gege sepi yasudah gege tambahkan saja adik bayinya uncle kri

 

lay memahami ucapan sang anak, seperti pesan tersirat di ucapannya

 

"ah..gege mau memiliki adik bayi

 

balita tersebut mengangguk pelan, yixing baru paham. kun tetaplah kun. dia tidak akan bersuara jika tidak ditany

 

"kata yongqin memiliki adik itu menyenangkan, saat yongqin pulang sekolah adiknya menungguinya di depan gerbang tetapi menurut lucas dia menyesal memiliki adik, yangyang selalu membuatnya kesal dan lagipula kata daddy dia sayang mama jadinya daddy bilang memiliki kun saja sudah cukup

 

hati yixing seperti tergores pisau, anaknya yang baru berusia lima tahun minggu lalu, kenapa dia membuat pertimbangan yang begitu jauh, seluruh masukan ia tampung dan mengambil keputusan yang paling akurat. iya putrany

 

"dad bilang begitu pasti ada sebabnya, kun juga sayang mama jadinya lebih baik tidak perlu dongsaeng jika mama kenapa-kenapa"  ucap kun bija

 

kecupan ringan yixing hadiahkan pada pipi chubby putranya, kun adalah harta miliknya yang paling berharga tentu saja ia sangat menyayangi bocah yang lahir tepat tanggal satu januari itu apapun untuk putranya walaupun kun menginginkan dunia dan seisinya yixing pasti akan memberikanny

 

namun ia sedih melihat anaknya tumbuh lebih cepat dari usianya, yixing inginkan kun bermanja-manja padanya layaknya anak lain yang merengek minta dibelikan sesuatu, bukan anak lima tahun yang terlampau bijak memahami orang tuanya. yixing tak memaksa putranya dewasa sebelum waktunya suho pun juga tak begitu mendikte balita tampan. kun saja yang memiliki pemikiran super cepat tanggap dan paham situas

 

biarlah asalkan putra semata wayangnya bahagia

 

"oh iya mom bukanya daddy hari ini pulang?" ucapnya penuh semanga

 

yixing mengangguk "iyaa baby.. ayo kita pergi sekalian menjemput daddy di bandara

 

kun mengangkat kepalan tangannya ke atas "tapi kita harus menukar pakaian mu dulu baby

 

keduanya telah rapi menggunakan fabric yang matching, dengan dilapisi jaket tebal berwarna putih untuk yixing dan  hijau untuk kun, mengingat ini memasuki puncak musim dingin

 

yixing mengandeng putranya menuju garasi mobil, tak lupa pria berdimple itu berpamitan pada bibi han yang menjadi asisten rumah tangga milikny

 

"pakai seatbelt dulu sayang" yixing memasang sabuk pengaman di bangku penumpang. lelaki cantik itu tersenyum lebar untuk untuk putrany

 

untuk sesaat pria kecil itu terpana melihat senyum ibunya, hatinya berdebar, ibunya cantik, setiap hari yixing memang terlihat menawan tetapi hari ini ibunya jauh lebih indah wajahnya bersinar, agaknya ada sesuatu yang menyelip di hati kim ku

 

"apa kita sudah memberi tahu daddy kalau akan di jemput?" tanya kun seraya memainkan dashboar

 

"no, kita akan memberi kejutan untuk daddy. so mama minta kerja samanya ya dengan gege" yixing mengusak rambut putrany

 

kim mangut mangut, yixing memberikan beberapa camilan sehat beserta dua kotak susu coklat untuk kun, ia tahu putranya akan bosan jika duduk dia

 

"momm

 

"ya sayan

 

lay menoleh sebentar lalu memperhatikan jalanan lagi. kun menyedot kotak susu miliknya lalu menatap sang i

 

"mommy cantik hari ini, kun sayang mommy" setelah mengucapkan kalimat tersebut pria kecil itu memalingkan muka dengan telinga memerahny

 

yixing terkekeh di tempatnya, ia menarik tuas rem ketika melewati lampu mera

 

"arraseo.. kun ge juga tampan, yang perlu kun ge tau mommy menyayangi kun ge selalu

 

"tunggu gege ya mom, nanti saat gege sudah besar gege akan jadi pilot dan akan membawa mom menaiki pesawat bersama dad, kita bertig

 

"mom menunggunya cintaku

 

keduanya sering bertukar kata manis, terkadang kun maupun yixing tak segan menggoda satu sama lainnya, di balik sifatnya yang mudah memahami mungkin anaknya akan menjadi seorang yang romantis untuk pasangannya kelak. jika tuhan mengijinkan yixing ingin melihat pertumbuhan putrany

 

lampu lalu lintas berubah hijau, lay melepaskan tuas remnya lalu menginjak pedal gas, tanpa yixing lihat sebuah bis melaju kencang dari arah kanannya, mobilnya tak sempat untuk mengerem mendada

 

bruakkk..

 

sesaat dunia seperti ruang hampa untuknya, bising bising orang bagaikan angin silih berhembu

 

 

darah sudah melaburi sebagian wajahnya, nafasnya tercekat di tenggorokan, dengan putranya yang ia dekap se erat mungk

 

ramai orang mendekati mobil pajero sport yang telah ringsek di bagian kanannya, asap mulai mengepul, beberapa orang membuka paksa pintu penumpang. seorang lelaki berusaha menarik tubuh pria dewasa keluar dari mobil it

 

namun naas nya kaki lay terjepit di antara kemudi yang sudah tak berbentuk lagi, polisi seketika mendatangi tempat perkara terjad

 

mereka terlalu fokus pada korban yang terluka parah hingga mengabaikan bocah kecil yang gemetar hebat di tempatnya sesaat seorang pria dewasa mengangkatnya tad

 

seorang wanita setengah baya mendekatinya "nak apakah kau memiliki seseorang yang dapat dihubungi" tanyanya amat lembut agar bocah kecil itu tak menangi

 

anggukan patah patah yang kun berikan. wanita ini mengangguk dan menghela nafas leg

 

ia meminjami ponselnya, kun memasukkan beberapa digit angka yang ia hafal di luar kepala dengan gemetar, berkali-kali ia salah memasukkan angka karena tangannya mengalami tremor hebat. air matanya turun namun tak ada isakan dari bibir kecil it

 

"hello?

 

kun belumlah menjawab, menyebabkan seseorang di seberang sana mengulang ucapanny

 

"who this

 

"d-dad.

 

"oh hi baby, telpon siapa yang kau pakai ini, and where mommy?

 

isakan yang ia tahan sejak tadi pecah di depan ayahnya, anak kecil itu meraung keras hingga membuatnya susah untuk bicar

 

"d-dad hiks.. m-mommy.. daddy hikss.

 

"baby berikan telponnya pada seseoran

 

suho mengumpat di sana ia merasa sesuatu yang buruk terjadi pada dua kesayangannya, kun tidak bisa menjelaskan bagaimanapun juga ia tetaplah anak lima tahun yang akan ketakutan bila terjadi sesuat

 

.

 

kun duduk di kursi tunggu, pandangannya kosong, tubuhnya tak henti menggigil, ia tidak memiliki siapapun untuk mengeluh sekarang, yang bisa ia lakukan hanya berdoa untuk keselamatan ibunya yang tengah di operasi di dalam san

 

suho berlari mendekati tempat putranya, berjongkok menyamankan tinggi keduany

 

"stt.. mommy pasti akan baik baik saja" hibur suho, walau hatinya hancur mendengar semua ini, tapi ia harus berfikir jernih tiada tempat lain selain dirinya, kun syok atas kejadian yang menimpa merek

 

"bis menabrak mobil mommy" igauny

 

"daddy mommy.. hiks.." kun menyandarkan kepalanya pada bahu sang ayah. suho mengusap usap kepala putranya

 

lampu ruangan operasi kembali menyal

 

beberapa dokter yang menangani operasi istrinya keluar dengan wajah yang sulit terbac

 

"bagaimana keadaan istriku

 

sang dokter menghela nafas lalu membungkuk pelan "maafkan kami tuan kim, benturan keras pada pelipis tuan zhang beberapa saraf otak mati rasa menyebabkan ia mengalami koma

 

penjelasan mereka tak cukup memuaskan hati pria tiga puluh enam tahun it

 

dokter tersebut berundur diri di ikuti beberapa perawat di belakangny

 

suho meninju kaca besar di sampingnya, membuat kaca itu pecah berkeping-keping seperti perasaannya saat in

 

alarm keamanan berbunyi, ia mengabaikannya, aparat keamanan berbondong bondong mendekati suho, di antara mereka tak ada yang berani menegur pria yang wajahnya sudah tak terbaca

 

ia lalu menatap sang anak yang tak bergeming di kursi melihat aksi brutalnya. suho lalu menghampiri bocah itu dan meraup tubuh kecil kun dalam pelukannya. menyembunyikan wajah di ceruk leher sang anak perlahan air matanya turun tanpa di perinta

 

kenapa harus kekasihnya, separuh nafasnya kini terbaring tak berdaya dengan selang menancap di hidungnya, tabung oksigen beserta kabel lain penunjang hidup yang ia benci kini melekat pada tubuh cintany

 

kun mengerti perasaan ayahnya, mereka jarang menghabiskan waktu bersama namun ia tau bagaimana sakit ayahnya karena ia juga merasakan hal yang sam

 

 

beberapa hari terlewat tanpa terasa, yixing pun masih betah menutup mata, kini rumah sakit menjadi rumah keduanya, hampir dua minggu setiap pulang kerja ia selalu ke si

 

setiap pulang sekolah kun selalu mengunjungi ibunya, menceritakan bagaimana kesehariannya pada sang ibu seperti biasa, ia juga rajin berdoa agar ibunya segera pulih kembali dan bermain bersamany

 

puncaknya setelah melewati dua bulan perawatan intensif yixing mengalami kejang kejang. suho yang saat itu tengah rapat besar meninggalkan auditorium tanpa pandang bulu menyerahkan tugasnya pada sang sekertari

 

"tubuh tuan zhang tidak cukup kuat untuk menerima obat obatan secara menerus, tuan peralatan ini menyiksa tubuh tuan zhang secara perlahan lahan, syaraf motoriknya mulai mati rasa" penjelasan dokter cukup menghantam pikiran pria kore

 

penampilannya sangat mengenaskan, kemeja yang lusuh di tambah bulu halus menghiasi dagunya, warna hitam menghiasi matany

 

"tuan kim, saya mohon alangkah baiknya kita melepaskan peralatan pada tubuh tuan zhang, ikhlaskan dia, tuan zhang juga tersiksa di bawah alam sadarnya" dokter itu mengatakan dengan ekspresi beribu-ribu maa

 

junmyeon mengangkat kepalanya, liquid bening berlomba lomba menuruni pipinya, sang dokter tercengan

 

"putraku tidak pernah jauh dari jangkauan ibunya" ucapnya koson

 

"mentalnya akan terguncang mengetahui ibunya sudah tidak ada harapan, reba kumohon lakukan sesuatu akan kupertaruhkan apapun asal istriku dapat kembali..." untuk pertama kalinya suho memohon kepada orang lain demi yixing. dokter wanita itu tak kuasa menahan haru ia ikut meneteskan air mat

 

"tiga hari.. dalam tiga hari jika tuan zhang tidak menunjukkan tanda-tanda dengan berat hati kami akan melepaskan peralatannya tuan kim" tepat kata terakhirnya dokter yang diketahui bernama dilraba dilmurat itu memutar kursinya, ia menangi

 

tiga hari berlalu, kondisi yixing bukanya membaik malah menunjukan penurunan

 

dengan langkah lunglai ia menghampiri sang putra yang duduk di kursi tunggu samping brankar ibunya, bocah kecil yang menggunakan plester penurun panas tengah memainkan tangan sang ibu yang perlahan mengurus dan pucat it

 

kesepakatan telah di buat, negosiasi telah berakhir dengan keputusan yang begitu memberatkan

 

ia berlutut di depan putranya. dengan di saksikan oleh beberapa dokter serta perawat yang tidak kuasa menahan diri agar tidak terisa

 

bahkan dilraba yang notabenenya dokter profesional pun sudah banjir air mata melihat kondisi orang yang pernah ia cinta

 

"kunnie..

 

kun menatap lekat ayahnya, suho mencekam kursi di hadapannya, hatinya tak siap untuk mengatakan kabar in

 

"kun sayang mama?" tanyanya lagi, si balita mengangguk kua

 

suho menahan diri agar tidak menangis di depan anaknya

 

"kun tidak mau mama sakit lagi kan?"  praupan muka bocah itu sudah banjir air mata. ia meremas kuat kemeja yang tengah dikenakan sang dadd

 

suho menarik nafasnya sebelum berucap "mama sudah terlalu lama sakit, kun ge relakan mama pergi ya.

 

 

 

 

 

 

"hiks..k-kun..sayang m-mama.. tapi hiks..kun.. tidak..mau..hiks..mama.. s-sakit..lagi..

 

tumpah sudah tangisan satu ruangan setelah mendengar penuturan bocah itu, baik tuan zhang maupun istrinya yang sudah pingsan beserta tuan kim dan nyonya kim yang hampir tak sadarkan dir

 

kun menubrukan dirinya pada pelukan sang daddy, meraung histeris di dadanya. menyalurkan apa itu rasa sakit akan kehilangan matahari duniany

 

dilraba mengusap air matanya lalu mendekati brankar yixing, dibantu beberapa perawat lain ia melepaskan selang oksigen beserta kabel yang menempel pada dada yixin

 

"pukul 10:01, atas nama pasien zhang yixing dinyatakan telah tiada" reba mati matian menahan isaka

 

dengan hati yang hancur kim kun menerjang tubuh tak bernyawa ibunya, menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher sang mama, menghirup aroma yang ia rindukan untuk terakhir kaliny

 

"m-mama..hiks..kun..c-cinta.. mama hiks.. kun.. tidak mau mama sakit lagi..hiks.. rela mama pergi.. hiks.." ucapan bocah kecil itu terdengar menyayat hati siapapun yang mendengarnya, suho tak kuasa menahan emosinya ia menyalurkan pada tembok di sampingny

 

tanpa mereka sadari sebuah pendar cahaya bersandar pada kusen pintu, ia tersenyum begitu manisny

 

 

 

 

anjir cerita ape nih😭😭

sosoan buat sad ending malah sambi mewek juga nulisny

 

cerita ini terinspirasi dari dua story, yang satu omegaverse favorit ku dan satunya pernah baca di ffn dengan pairing krisho.

 

masih ga rela xing umma qoid 

btw umma cantik amat di foto itu.

 

.🤧😊a.

 

..a.a.a.n.g.a.i.hiks.."."y...t.i." i.k.. u.. s.a.g.g.f.a.a.s.a.ni.a.a.h.. i.a.u." " a.a.. a.a.a.a...u.g"."a." ."?"a. "u.a.s.i.i.u.in.s...k.a." a"" h.a.bug"y"m.a.d.n.a.a.. " " t...i.a.k.a." a." . s"?"u.?"k.yai.r.a.a.?"a.a.u. "g.u.!"e.....y"."n.o.a." a.e"rti apa" 

..t.o.n.a.l.a.t.r.k.h"?"o.p.u.a.r.d.f.u.a.h...a...h?a.a.a.a.u...g"" n.u.i.n.t...i.i." " l.s.i.u...a...a.k. "g.t.h.k.a." i.a.g"g...a.t.a.a." s..t." " a"u"" a"a.a.... o~n.a." a.i.t.a.o.n.a.l.u.r.am38i.n.y"r.n.i.~"u.?"a.i.a...f." i.a.u... lagi...geo

terdengar menyayat hati siapapun yang mendengarnya, Suho tak kuasa menahan emosinya ia menyalurkan pada tembok di sampingnya.

 

Tanpa mereka sadari sebuah pendar cahaya bersandar pada kusen pintu, ia tersenyum begitu manisnya.

 

 

 

 

..

 

Anjir cerita ape nih😭😭

Sosoan buat sad ending malah sambi mewek juga nulisnya.

 

Cerita ini terinspirasi dari dua story, yang satu omegaverse favorit ku dan satunya pernah baca di FFN dengan pairing krisho.😊

 

Masih ga rela Xing umma qoid 🤧

Btw umma cantik amat di foto itu..

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet