"san, wooyoung mana?" 

"mana gua tau njir, kan elu yang slalu bareng sama dia" san memang sering bersama wooyoung, tapi terkadang ia takut berlama-lama bersama wooyoung. karena pawangnya galak

"5 menit yang lalu dia bilang mau ke wc sih, kok lama ya?" ucap yungo yang sambil melirik jamnya

"anjir susulin aja sana. baru juga 5 menit jung yunho?! jangan ngadi ngadi ya lu. gua kawinin juga lama-lama" lirik hongjoong, yang sedang memainkan hp nya

inilah yang mereka lakukan jika sedang tidak ada kelas. duduk-dudukan di bangku kampus, tapi terkadang mereka main kerumah seonghwa atau hongjoong. mereka berdua seperti emak dan bapak mereka sendiri, bahkan hongjoong membawakan bekal makan untuk mereka dan akan dibagikan setiap paginya

"HAI GAIS. GATEL BANGET NIH TELINGA GUA, KALIAN NGOMONGIN GUA YA" ucap wooyoung yang bahkan masih jauh dari meja mereka, sudah berteriak-teriak

"sssttt berisik wooyoung" seonghwa menempelkan jari telunjuknya didepan bibir sambil menepuk bahu wooyoung. 

wooyoung dengan sekejap diam dan memeluk yunho dari belakang dan berbisik keras

"emak jahat :(" iya, dia mencari seseorang yang bisa membelanya

"hyung jangan memarahinya. hyung tau sendiri motto hidup wooyoung adalah menjadi toa mesjid" tangan yunho memegang dan mengelus pelan punggung tangan wooyoung

"bela terus hyungg, lama lama ngelunjak tuh baby mu" jongho memutarkan matanya. wooyoung dengan wajah senang, menjulurkan lidahnya 

//