I miss u 
Every night and day
Everytime and every second

 

"Chan, aku..." pria tinggi dengan jawline tegas itu nampak tidak sanggup melanjutkan perkataannya. Dia frustasi, semuanya terlambat. Itu salahnya, semua ini salahnya

 

I was so young
Though I still am now
I was just so young
And your heart was so fragile

 

Laki-laki didepannya hanya melihat lurus dengan pandangan kosong. Sangat dingin.

"Jun, aku capek" hanya itu yang dikatakan pria tampan berlesung pipit itu sebelum akhirnya menaiki tangga untuk meninggalkan ruang perpustakaan dirumahnya.

In my foolishness,
I bent a beautiful flower like you 
I was so full of greed,
And in the end you were wilted

 

June diam. Dia tau ini salahnya. Kalau ada orang yang pantas untuk di maki, itulah dia. Dia bahkan tidak tau apa yang sedang ada dipikirannya saat itu.

Cheating? Really June? Kau berselingkuh dibelakang Chanwoo? Orang yang kau perjuangkan selama 7tahun, dan kau berselingkuh?

Kata-kata itu selalu berputar-putar di kepalanya. Dia tidak tau. Setan macam apa yang masuk ke dalam tubuhnya hingga dia bisa berselingkuh dari Chanwoo. Orang yang sudah mati-matian dia rebut dari Moonbin. Dan sekarang, apa yang sudah dia perbuat? Perjuangan 7tahun dan 2tahun semenjak mereka menjadi pasangan kekasih, dan June menyelingkuhi Chanwoo.

June diam. Tidak bergerak sedikitpun dari posisinya tadi. Sudah 2jam sejak Chanwoo meninggalkannya disana sendiri. Tidak ada yang berani menyuruhnya pergi, dan dia pun tidak ada niatan untuk pergi.

 

You waited and waited 
For me to be sincere 
And I tried to give you my sincerity 
Now I regret those days 
When I didn't know what sincerity was

 

*Flashback*

"Jun..."

June kaget. Matanya membesar, dadanya berdegup sangat kencang dan aliran darahnya terasa terpompa sangat cepat.

Tidak

"Kalian sedang apa?"

Tidak

"Jun?"

Aku bisa jelaskan

June berharap saat ini mulutnya tidak terkunci rapat oleh gembok penyesalan. Ia ingin menjelaskan semuanya pada Chanwoo. Ini tidak seperti yang dia lihat.

"Kau sedang apa? Aku bertanya padamu Koo Junhoe"

Tidak

Tidak boleh seperti ini

Bukan ini yang aku bayangkan

"Chanu ya, aku..." June mencoba menjelaskan pada Chanwoo, dia memegang tangan pria yg sangat dicintainya itu dengan erat.

"Lepas. Jangan pegang" Chanwoo menarik tangannya kasar

Tidak tidak 
Jangan seperti ini

"June aku akan jujur padamu. Aku sudah tau semua ini. Aku tau. Bahkan sudah dari 3 bulan yang lalu. Kau tidak perlu menjelaskan apa2 lagi. Terimakasih. Aku. Pergi"

"Tidak. Chanwoo ya."

15 menit berlalu

*Tring* *5 pesan baru*

        

        

Sekertaris Jang :

Tuan muda ingin aku mengirimkan foto2 ini padamu dan bilang "tidak perlu menjelaskan apa2 lagi, karena semuanya sudah jelas." Dan beliau ingin aku memberitahumu bahwa kau tidak perlu mencarinya lagi. Terimakasih"

AAAAAKKKKHHH 
*prak*

Junhoe membanting HPnya.

"KIM JIWON SIALAN. SEMUA INI SALAHMU. AKHHHHH" June menarik keras rambutnya.

Dia masih disitu. Di tempat Chanu memergoki nya sedang berciuman dengan Bobby. Ntah dimana sekarang Bobby setelah dia melihat pertengkaran June dan Chanu.

"SIALAN. BERANINYA KAU MENGHILANG SETELAH MENGHANCURKAN HUBUNGANKU DENGAN CHANU. B*NGS*T"

*prang*

June membanting barang yang ada di sekitarnya.

"SIALAN KIM JIWON. AKHHHHHH"

*End Flashback* 

 

But I'll say this one thing,
All of that in itself was still love.

 

3 bulan sudah sejak kejadian itu. Dan akhirnya June memberanikan diri untuk bertemu dengan Chanu.

Dia tidak bisa melepaskannya begitu saja. Perjuangannya 7 tahun...Tidak. tidak. Memikirkannya saja dia sudah tidak sanggup.

Dia mencintai Chanu. Sangat dan teramat sangat hingga dada ini terasa sangat sesak.

Tapi dia tau, semua yang dia lakukan dibelakang Chanwoo memang 100% salahnya. Dia sadar. Itu sebabnya dia tidak beranjak dari posisi dimana Chanu meninggalkannya 2jam yang lalu. Dia tetap disitu. Berdiri dan hanya menatap pintu perpustakaan keluarga Jung. Dia bertekat untuk tetap disitu sampai Chanu kembali dan mendengarkan penjelasannya.

*ckrek*

June memfokuskan pandangannya. Berharap itu Chanu.

"Hey bro! 🖐 " itu Chanyeol. Kakak Chanwoo

"Ehmm aku ingin mencari beberapa buku, apa aku mengganggumu?" Chanyeol menggaruk tengkuk nya merasa canggung.

"Sialan. Jangan gila. Ini rumahmu. Lakukan semua hal yang dilakukan tuan rumah. Tuan muda Jung" June berdecak melihat tingkah konyol sahabatnya itu.

*bugh*

Chanyeol melempar majalah ke arah June

"Sialan. Hahaha" June yang berhasil menangkap majalah itupun hanya tertawa saat melihat bibir Chanyeol yang menggerutu

"Jadi...Kau apakan adikku?" Tanya Chanyeol santai, tidak ada emosi, tidak ada amarah, semuanya terlihat biasa saja seperti saat mereka mengobrol santai.

June diam. Dia melihat lurus ke mata Chanyeol.

Saat ini lebih baik kalau Chanyeol menghajarnya hingga babak belur daripada harus berbicara padanya tanpa rasa marah. Penyesalan di hati June semakin menjadi saat mengingat orang yang dia sakiti adalah adik sahabatnya, sahabat yang sangat baik padanya bahkan melebihi keluarga.

"June, kau tau. Aku orang pertama yang mendukungmu untuk mendekati adikku"

"Aku tau"

"Hmm kau juga tau, aku mendorong Chanwoo untuk bisa menerimamu setelah 7 tahun kau mengejarnya?" Masih sama, tidak ada amarah di nada bicara Chanyeol

"Maafkan aku hyung" hanya itu yang bisa keluar dari mulutnya

"Untuk?" 

 

My tears fall as I understand how you hurt

 

June menangis untuk pertama kalinya didepan orang lain selain Chanwoo. Dia menangis didepan Chanyeol, Kakak Chanwoo yang juga adalah sahabatnya sedari kecil.

Dia benar2 berharap Chanyeol dapat menghajarnya saat ini, menyumpahinya, atau apalah. Itu akan lebih baik dibanding dengan ini

"Sudahlah Jun" Chanyeol menghampirinya. Memegang pundak June, tanda memberi semangat.

"Aku tidak mau ikut campur masalah kalian. Chanwoo adikku. Dan kau...Sahabatku. Aku tidak mau dengan adanya masalah ini aku juga jadi harus membencimu"

"Maafkan aku hyung" *hiks hiks

I call your name as I disappear into the world 
Those times you stayed by my side without a word 
After all, a corner of my heart start to ache

 

"Jadi..kau mau disini sampai?" Chanyeol mengambil beberapa buku referensi untuk tugas kuliahnya, tanpa memperhatikan June.

"Ntahlah"

"Hmm kau tau, anak keluarga Kim? Pemilik Perusahaan otomotif "K" ? " Chanyeol membolak balik halaman buku yang digenggamnya

"Kurasa aku pernah melihatnya, kenapa?"

"Benarkah? Hmm...Kudengar, ayahku akan menjodohkannya dengan Chanwoo"

SIALAN

June berdiri. Dia kaget. Matanya terbelalak dan nafasnya tidak teratur

"Jangan berbuat macam-macam Koo Junhoe. Ini masih rencana. Hanya aku dan ayahku yang tau"

"Lalu untuk apa kau memberi tau ku? Hyung?"

"Untuk memperingatkanmu. Waktumu 4bulan untuk memperbaiki hubunganmu dengan adikku. Lebih dari itu, aku akan menyetujui perjodohan adikku dengan Kim Jongin. Pewaris tunggal perusahaan "K". Kau tau, adikku tidak pernah membantah omongan ku dan ayah. Jadi, pikirkan baik2" 
 

I'll be the bad guy, cause you're such a good girl 
I'll be the bad guy, cause you're such a kind girl

 

"Sekarang pulanglah. Sialan. Kau dan perpustakaan terlihat tidak serasi ㅋㅋㅋ" canda Chanyeol mengusir June

"Sialan, aku ini penulis buku 😒"

"Tetap tidak membantu 🙄 wajahmu itu benar2 suram. Pergi sana, membuat suasana perpustakaanku gelap saja."

June mengambil satu  buku ensiklopedia astronomi, untuk di lempar ke arah Chanyeol.

"Hei hei letakkan buku itu Koo Junhoe. Atau aku akan menyetujui perjodohan Chanwoo detik ini juga. Aku belum selesai membaca buku itu tau"

"DASAR KUTU BUKU"

"PERGI KAU. CURUT SAWAH.😡"

 

You still accepted me with my trashy personality with nothing of merit, 
So now I  got nothing to say

 

*cklek*

June dan Chanyeol pun reflek melihat kearah pintu, untuk memastikan siapa yang datang.

"Hyung ma....kau masih disini?" Chanwoo membelalakkan matanya saat melihat June sedang ngobrol dengan kakaknya.

"Hyung makanan sudah siap. Aku pergi" hanya itu kata terakhir yang Chanwoo ucapkan sebelum membanting pintu perpustakaan

Chanyeol melihat ke arah June dengan penuh simpati. Dia meremas pundak June untuk memberikan semangat.

"Pulanglah Jun. Hati-hati di jalan" 

 

To the ones who were clumsy with love say Ya
To the ones who had trouble with farewell say Ya 

 

TBC 



 

Pict Kakaknya Chanwoo. Jung Chanyeol

 

Author Note: Kalian pernah ngga si dikasi tau sama orang macem Chanyeol ngasi tau June gitu? Ngasi tau nya tu ngga marah, tp ngerasanya kaya serem banget gitu lho auranya 😖 mending dimaki maki daripada digituin. Rasa menyesalnya tu 10x lipat ditambah ngga enak ati 😭 Btw aku buat Chanyeol jadi kakaknya Chanwoo soalnya gatau kenapa mereka mirip 😭😭😭 gemesh banget