sesuai dengan perkataan ibunya akhirnya ditetapkan juga hari ini adalah hari pertemuan soo young dengan pria itu. Tempat pertemuannya adalah sebuah restoran mewah milik shim jong hee di daerah ilsan. Soo young dengan muka lemas memasuki restoran itu dan duduk disalah satu bangkunya. Menunggu sambil menundukan kepalanya. Dipikirannya sekarang adalah bagaimana membuat waktu menjadi berjalan lebih cepat agar pertemuan ini cepat berlalu. Ketika soo young masih sibuk dengan khayalannya ,  ia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang telah berdiri di sampingnya.

“ anda nona kim soo young?” pria itu berhasil membuyarkan khayalan soo young dan membuat soo young tersadar dari lamunannya lalu sontak ia berdiri menyambut tamunya itu masih dengan wajah menunduk.

“ iya.. saya kim soo young.” Soo young mengulurkan tangannya bermaksud untuk bersalaman tapi wajahnya masih saja menunduk seakan merasa jijik melihat orang asing dihadapannya.

“saya shim changmin putra dari shim jung hee.” changmin menjabat tangan soo young dengan lembut. Soo young terkejut melihat tangan yang sangat indah dan sanagt gagah itu menjabat tangannya dengan lembut, lalu di angkat wajahnya untuk memandang wajah pria dihadapannya. Betapa terkejutnya begitu melihat sosok pria itu. Berpostur tinggi kira-kira 185 cm dengan badan tegap , dada berbidang , berambut hitam legam , bersorot mata tajam dan bermata coklat terang itu tersenyum dengan manis dihadapannya.untuk sesaat soo young terdiam dan dengan segera dia tersadar.

“ silahkan duduk” pinta changmin

“ ah..i..iya” soo young agak gugup

Soo young terus menunduk dan enggan memulai pembicaraan sedangkan changmin melihat tingkah soo young hanya bisa tersenyum.

“ jangan bergitu gugup soo young shi. “ changmin berkata sambil tertawa kecil. Mendengar pria dihapannya itu tertawa soo young merasa dirinya sudah diremehkan. Lalu soo young mengangkat kepalanya dan mata mereka saling bertemu.

“ saya tidak gugup, silahkan perkenalkan diri anda! “ suara soo young sanagt tegas

“ baiklah, nama saya shim changmin , umur saya 29 tahun , saya bekerja di perusahaan saya sendiri . bagaimana dengan anda? Changmin mempersilahkan soo young memperkenalkan dirinya. Sementara soo young terkejut mendengar umur changmin. Sooyoung berfikir Pria umur 29 tahun adalah pria yang sudah tua baginya. Bagaimana orangtuanya bisa menjodohkan dirinya dengan pria yang sudah tua.

“ saya…kim soo young , umur 20 tahun sekarang sedang melanjutkan perguruan tinggi di seoul.”

“ jurusan apa soo young shi?”

“ekonomi bisnis.” Soo young menjawab dengan singkat.

Selama pertemuan itu changmin lah yang lebih aktif dalam bertanya. Menyadari bahwa soo young sudah bosan dengan perbincangan itu akhirnya changmin menyarankan agar mereka pulang karena hari sudah malam. Changmin mengantar sooyoung sampai kerumah. Selama perjalanan pulang sooyoung hanya terdiam , changmin yang merasakan sesuatu yang sangat canggung di dalam mobil itu. Lalu dia pun mulai bicara.

“ saya harap, setelah pertemuan ini anda dan saya bisa berbicara normal layaknya sepasang kekasih, karena cepat atau lambat anda dan saya akan segera menikah. Perjanjian ini tidak bisa dibatalkan. Saya tahu ini sangat sulit untuk anda karena umur anda yang masih muda. Tetapi saya akan berusaha agar anda tidak terlalu melihat perbedaan umur yang berarti diantara kita. Saya juga berharap anda bisa memcoba membuka hati anda untuk saya sebagaimana saya mencoba membuka hati saya untuk anda. Mulai sekarang jangan malu bila anda membutuhkan sesuatu. Anda bisa memintanya pada saya. Karena itu tanggung jawab saya sebagai calon suami anda.” changmin berbicara tanpa membiarkan sooyoung membantahnya. Sooyoung hanya bisa terdiam dan mencoba memcermati setiap kalimat yang diucapkan changmin.