Breakdown
a little about ...Kala itu mereka mendapati yang termuda duduk disamping kasurnya dengan telapak tangan menutupi wajah, nafasnya terengah dengan lelehan airmata mengalir bagaikan air terjun di pipi tembam itu.
“Hei, kau baik?” Donghyuk berjalan masuk diikuti June dibelakangnya tak lupa menutup pintu.
Keduanya berjongkok disebelah kanan dan kiri maknae yang masih menutupi wajahnya dengan sangat baik. June tanpa sadar mengangkat tangannya memberi tepukan lembut di bahu termuda, dan tangisan itu semakin menjadi.
“A-aku baik-baik saja, setidaknya aku ingin baik-baik saja” suara pecah memasuki gendang telinga Donghyuk dan June yang memandang Chanwoo iba.
“Semuanya tidak harus baik-baik saja, kau boleh sakit, kau tidak harus terus memaksa merasa baik” nasihat June membuat anak yang lebih muda menurunkan tangannya, membiarkan kedua saudaranya melihat bagaimana dia lemah dan berada dititik terbawah.
Chanwoo memandang keduanya bergantian, dengan mata lelah dan rapuh terus mengeluarkan aliran sungai dari sana.
“Aku lelah hyung, aku benar-benar lelah. Aku ingin semuanya berhenti”
“Tidak apa-apa jika kau lelah Chanuya, tidak apa-apa, kau bisa beristirahat sebentar atau kau bisa berpegangan padaku, June ataupun pada yang lain.
Comments