Final

How Stupid I Am

Pairing : SOPE 
Foreword : sebuah cerita tentang seorang bocah alpha dengan temannya yang ceria
Genre : fluff, angst, junior high school AU, aboverse, alphaxalpha 
Character : Alpha Min Yoongi, Alpha Jung Hoseok, others 

Pagi selalu indah dimata Jung Hoseok, alpha kecil yang selalu tersenyum ceria. Dia berjalan riang menuju kantin sekolahnya (sekolah dasar khusus alpha) untuk makan siang. Namun, pagi ini adalah pagi yang rumit baginya ketika dia berhenti didepan ruang melukis dan melihat seorang anak laki-laki mungil menangis didalam. 

Seorang alpha menangis adalah hal yang jarang Hoseok lihat karena seorang alpha sejak kecil didoktrin keras untuk kuat dan tidak mudah menangis didepan umum karena seorang alpha harus menjaga harga dirinya. Karena isakan anak tersebut terdengar sangat menyakitkan Hoseok pun memberanikan diri untuk mendekatinya. 

"Hey,  apa kamu baik-baik saja? " Tanya Hoseok kepada anak itu.

Bocah itu terkejut, mengusap airmata nya kasar lalu mengangkat kepalanya dan bertukar pandangan dengan Hoseok. 

Hoseok nyaris lupa cara bernafas. Anak itu berkulit pucat, mata dan rambutnya hitam kelam, warna yang sangat kontras dengan warna kulitnya. Itu membuat si alpha mungil terlihat sangat menawan, dan lebih terlihat seperti seorang beta, atau bahkan omega karena kecantikannya dan badannya yang mungil. 

"aku baik-baik saja. Debu kapur mengenai mataku, maaf. " Ucap si mungil berbohong, dan mengalihkan pandangannya.
Hoseok tahu dia berbohong,  tapi ia tetap tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Aku Jung Hoseok, kelas 5-D."

Bocah itu memandangnya sekilas lalu bersalaman dengannya. 

"Min Yoongi, 5-A."

"Wow,  seorang dari keluarga Min yang jenius dari kelas A!  Senang mengenalmu Yoongi! Mulai sekarang ayo makan bersama denganku? "

Melihat Hoseok mengetahui tentang keluarganya yang merupakan sekelompok alpha terkuat di kota membuatnya bangga dengan nama keluarganya. Ditambah mendengar tawaran Hoseok membuatnya tersenyum simpul. Namun senyum itu hilang ketika dia teringat tentang hal yang mengganggunya sampai dia menangis seperti tadi. 
"Senang mengenalmu,  Hoseok. Tapi maaf aku tidak pernah pergi ke kantin sekolah.  Dan tolong anggaplah kita tidak pernah bertemu. " Ucap Yoongi datar dan dengan cepat dia pergi dari ruangan itu sebelum Hoseok bertanya kenapa. 

Hoseok sedikit terkejut namun karena dia adalah sunshine yang penuh dengan pikiran positif dia beranggapan, 
"mungkin dia anak yang pemalu~"

Keesokan harinya Hoseok berjalan di lorong sekolah dengan senyuman khas yang bisa menyilaukan mata siapapun. Lalu dia melihat Yoongi dirangkul oleh segerombol alpha yang berbadan lebih besar darinya dan mereka berjalan menuju kantin sekolah.

"Lihat, dia adalah alpha yang pemalu~" ucap Hoseok didalam hatinya namun kemudian dia menangkap raut muka tidak nyaman pada Yoongi dan bergegas menyusulnya diam-diam. 

Rupanya mereka pergi menuju kebelakang sekolah dan Hoseok bersembunyi dibelakang dinding untuk menguping perbincangan mereka. 

"Hahaha keluarga Min pasti sangat kecewa mempunyai penerus yang mungil, dan lemah seperti seorang omega~" 

"Aku tidak lemah, Siwon," Ucap Yoongi berusaha menggeram untuk menakuti Siwon dan gengnya. 

"Wow,  kakiku gemetaran~ " Ucap Eunhyuk sarkastik lalu mencengkeram kuat surai hitam Yoongi. 

"Argh! "

"Hei hentikan! " Teriak Hoseok sambil mendekati gerombolan yang akan melaksanakan niat mereka untuk menyiksa Yoongi. Hoseok menggeram penuh amarah membuat Siwon dan temannya agak gemetar karenanya. Yoongi memandang kearah Hoseok tidak percaya. 

"Wow siapa ini? Apakah ini teman yang kau dapatkan dengan memanfaatkan nama keluargamu? " Tanya Siwon sambil mengambil satu langkah mendekati Hoseok meski dia gemetaran. 

"Aku penerus dari keluarga Jung. Sebelum aku mencakar kalian semua lebih baik kelian lepaskan Yoongi dan jangan pernah ganggu dia lagi!  " Ucap Hoseok dingin, tak ada orang yang berani menyentuhnya ketika penerus alpha terkuat kedua dikota mulai semarah ini. Dan benar, Siwon mengangkat tangannya lalu ia bersama kumpulannya pergi meninggalkan Yoongi. 

"Kamu tidak apa-apa?  " Tanya Hoseok lembut sambil mendekati Yoongi yang terkejut dalam diam. 

"Ah-! Aku baik. Terima Kasih, Hoseok. " ucap Yoongj sambil tersenyum kecil kepada Hoseok yang mulai kembali ke dirinya yang ceria. 

"Baguslah kalau begitu,  kawan! "

Sejak saat itu Yoongi tidak pernah dibully oleh geng Siwon lagi, Hoseok dan Yoongi menjadi teman dekat. Bahkan Yoongi menyimpan rasa suka kepada sahabatnya itu ketika mereka menginjak kelas 6.

"Hey Yoongi!  Ayo kita makan! " Seru Hoseok sambil mendekati Yoongi yang sedang bermain catur dengan Zelo. 
"Kamu duluan saja,  aku masih seru nih! "
"Nggak mau!  Aku mau selalu denganmu,  Yoongs! " Rengek Hoseok sambil memeluk erat Yoongi dan menggoyangkan badannya. Pipi Yoongi memerah dan akhirnya Yoongi menyerah dan pergi makan bersama Hoseok. 

Setahun berlalu, Yoongi dan Hoseok memasuki sekolah nenengah yang sama dan meskipun kelas mereka berjarak sangat jauh, mereka tetap sering bermain bersama. Bahkan seusai sekolah Hoseok selalu pergi kerumah Yoongi dan menghabiskan waktu bersama sampai orang tua Yoongi pulang. 

Setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama hingga pada suatu malam Hoseok menyatakan perasaannya pada Yoongi. Mereka langsung berpacaran dan Yoongi tidak tahu lagi hal yang lebih membahagiakan dari perasaan Hoseok kepadanya. 

Yoongi sangat bahagia dan sangat menyayangi Hoseok sampai dia belajar memasak dan membuat makanan untuk diberikan ke Hoseok pada hari Valentine. 

14 Februari telah tiba dan Yoongi dengan riang membawa kotak biru berisi daging hasil masakannya dan sebungkus coklat untuk diberikan kepada Hoseok. Ia berjalan menuju kelas 1-B dimana Hoseok berada namun dia berhenti tepat didepan pintu kelas itu ketika ia melihat Hoseok dengan riangnya merangkul seorang gadis Beta bahkan mereka bermesraan sudah seperti sepasang serigala yang sedang courting. Bau Hoseok bercampur dengan bau si Beta dan membuat Yoongi mual dan menggeram marah. Hoseok menyadari aura tersebut dan menoleh melihat Yoongi memandanginya penuh amarah. Hoseok mendekatinya, dan hanya mengucapkan 'maaf'. Yoongi tidak melihat ekspresi bersalah dalam Hoseok. Yoongi sangat marah dan pergi meninggalkan Hoseok begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun. 'Bodohnya aku dengan mudah membuka hati pada orang lain' pikirnya. 

Setelah mengalami hal menyakitkan itu,  Yoongi bertekad untuk menjadi alpha terkuat dan mandiri. 
Dan tentu apa yang Yoongi katakan pasti ia dapatkan,  tentu dengan usaha keras disertai banyak keringat dan airmata didalamnya. Setelah dua tahun Yoongi sudah berubah menjadi alpha yang kuat, disegani oleh semua orang. Meski badannya tetap lebih kecil daripada alpha pada umumnya namun Yoongi memiliki aura alpha besar yang mengintimidasi. Semua orang yang berpapasan dengannya tidak berani menatap matanya langsung. Yoongi menjadi terkenal karena perubahannya yang drastis bahkan banyak omega yang tertarik kepadanya dan berusaha untuk mendapatkannya namun sia-sia karena dalam lubuk hatinya, Yoongi masih terluka dan memilih untuk menutupnya dengan menjadi kuat. 

Hingga ia memasuki sekolah tinggi dan mencapai titik dimana ia ingin tahu apa itu cinta, lalu Namjoon masuk kedalam hidupnya. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Yaanji7
It's ty i know T, T but i am itching to upload it *shyshy hope i don't ruin your day with my fic

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet