THE END

I’M IN LOVE WITH MY BESTFRIEND

 

•Yerin’s POV•

 

hai, namaku Yerin, Jung Yerin. aku termasuk siswa yang 𝘢𝘷𝘦𝘳𝘢𝘨𝘦. aku suka bernyanyi, membaca buku dan juga....sedikit memasak. aku bersahabat dengan Hwang Eunbi atau biasa disebut dengan panggilan Sinb. and 𝘐’𝘮 𝘪𝘯 𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘮𝘺 𝘣𝘦𝘴𝘵𝘧𝘳𝘪𝘦𝘯𝘥.

 

Aku, sinb dan sahabatku yang lain sedang asyik mengobrol di 𝘨𝘳𝘰𝘶𝘱 𝘤𝘩𝘢𝘵 kami.

 

Sowon : yaaaa kalian semua! aku bosan

 

Yuju : aku juga bosan :/

 

Umji : bagaimana jika kita main 𝘨𝘢𝘮𝘦?

 

Eunha : ide yang bagus tapi 𝘨𝘢𝘮𝘦 apa?

 

Umji : jujur atau berani?

 

Sowon : baiklah. biar aku yang mulai......EUNHA! jujur atau berani?

 

Eunha : hm.....JUJUR!

 

Sowon : kau tidak seruuuuu :/. baiklah, jika kau satu satunya yeoja di sini....dan kami semua adalah namja. Siapakah diantara kami yang inginkau jadikan namjachingu mu?

 

Eunha : SOWON UNNIEEE!!!

 

Sinb : aishhh kalian berdua - __ -

 

Sowon : awwww akan ku traktir kau es krim besok ;)

 

Eunha : YEYYY. sekarang giliran ku. Sinb, jujur atau berani?

 

Sinb : hm....ini hanya permulaan jadi aku pilih jujur.

 

Eunha : bilang saja kau takut :/ adakah seseorang yang kau sukai?

 

 

 

hm.....sekarang aku ingin tau. mungkin saja sinb sedang menyukai seseorang....aku harap saja tidak.

 

 

Sinb : aishhhh pertanyaan macam apa ini?

 

Yuju : jawab sajaaa

 

Sinb : baiklah baiklah, iya. aku suka seseorang.

 

 

 

krek.....aku bisa merasakan hatiku hancur. 

 

 

 

Eunha : HAHHH HWANG EUNBI?? SUKA PADA SESEORANGGG?? SIAPAKAHHH DIAAAAAAA

 

Sowon : kau berlebihan eunha :/

 

Sinb : Unnie! aku hanya menerima satu pertanyaan setiap ronde. jadi aku tak akan menjawab pertanyaan mu itu.

 

Eunha : :v

 

Yerin : mianhae yeorobun. ibuku sepertinya memanggilku. aku pamit dulu.

 

 

aku tidak tahan lagi. lebih baik aku tinggalkan dulu percakapan ini......

 

Umji : baiklah unnie. anyyeong

 

 

 

*Esok Hari*

 

“Yerin!!! bangunlahhh, kau akan terlambat ke sekolah jika kau bermalas malasan.” suara teriakan eomma terdengar keras ditelingaku walaupun eomma berteriak dibalik pintu kamarku.

 

“Aku sudah bangun eomma.” huftttt andai saja matahari bisa tenggelam kembali....

 

 

 

 

SKIP>>> *Di Sekolah*

 

“pagi unnie” kudengar suara yang selalu membuat hatiku berdebar dengan cepat. suara yang ingin selalu ku dengar. dan juga suara yang tidak akan mengatakan 3 kata yang aku ingin suara tersebut katakan padaku.

 

“ohhh pagi Sinb. kau sudah sarapan?” tanyaku

 

“ne unnie, bagaimana dengan mu?”

 

“aku juga sudah. kajja, aku tidak mau kita berdua terlambat. hehehe”

 

 

 

 

“Pagi Yerin, Pagi sinb” sapa Sowon unnie saat aku dan sinb sampai dikelas. diikuti dengan sapaan eunha, yuju dan umji.

 

“pagi chingudeul” sapa ku balik. diikuti dengan sapaan sinb

 

“jadi sinb, siapa orang yang kau maksud kemarin? aishhhh eunbi mini ku ini sudah besar” kata eunha sambil mengelus rambut sinb

 

aku tidak suka topik ini. andai saja aku bisa terbang meninggalkan kelas ini dan menyendiri meratapi perasaan yang tidak akan terbalas ini.

 

“jinjja. unnie, yang mini itu unnie bukan aku.”

 

“Ya!! dasar kau”

 

“eunha, sudahlah” kata sowon unnie, mencoba untuk menenangkan eunha.

 

“yaaa itu benar. aku sedang menyukai seseorang. dan dia adalah teman sekelas kita kok.” kata sinb dengan tidak sengaja sedang menusuk hatiku

 

“jangan bilang yang kau maksud itu adalah jungkook?” kata umji dengan mata yang melotot

 

jungkook? dia lagi?

 

“yep, itu benar. sebenarnya aku dan dia sudah lama dekat dan kami juga sering mengobrol.”

 

“Bagaimana kau-“

 

sebelum umji melanjutkan pertanyaan nya, guru sudah memasuki kelas. dan sepanjang pelajaran, aku hanya berdiam diri. percakapan tadi pagi sudah cukup menghancurkan hatiku.

 

 

SKIP>>> *Di Kantin*

 

“Aku izin tidak ikut kalian ke kantin. aku ingin membaca di perpus.” izin ku, aku lagi tidak mood

 

“aishhh cinta mu dengan buku sangatlah besar” ejek sowon unnie

 

“tapi ingat untuk kembali ke kelas”

 

dengan itu, mereka menuju ke kantin. akhirnya waktu untuk menyendiri......

 

 

*RINGGG RINGG RINGGG*

sepertinya bell sudah berbunyi, signal untuk kembali ke kelas.

 

dijalan aku melihat semua orang sedang berkumpul di kantin. hah? bukankah ini waktunya untuk kembali ke kelas?

sebaiknya aku tanya saja seseorang

 

“hei permisi. bukankah sekarang waktunya untuk kembali ke kelas? kenapa banyak orang disini?” tanya ku

 

“tidakkah kau tau? Jungkook menembak Sinb untuk menjadi pacarnya. Dan sinb menerimanya. tentu saja ini akan menjadi heboh” 

 

“oh.....makasih” aku pun melanjutkan perjalananku ke kelas dengan hati yang hancur........

 

 

aku tidak berbicara dengan siapapun setelah itu. tidak dengan guru sekali pun sampai sekolah berakhir. yang lain kebingungan dengan tingkah lakuku.....kecuali sinb. sepertinya dia terlalu sibuk dengan pacar barunya.

 

 

aku pun meninggalkan kelas secepat mungkin tanpa berpamitan dengan yang lain..........

 

 

 

 

setiap hari, setiap aku sampai disekolah aku hanya akan disambut dengan kemesraan diantara jungkook dan sinb. tanpa sepengetahuan mereka aku mati sedikit demi sedikit setiap hari.

 

aku juga tidak suka sinb berpacaran dengan jungkook. bukan karena aku menyayangi sinb, melainkan karena jungkook tidak pantas buat sinb. aku tau jungkook sejak lama, dia salah satu siswa yang membully ku dulu. dan sampai sekarang dia belum berubah, dia tetap saja memainkan hati orang lain dan membully. tetapi.....sinb dan yang lain tidak tau itu. siapa aku untuk melarang sinb berpacaran? aku adalah sahabat sinb tapi aku yakin, jika aku memberitahunya dia hanya akan menjauhiku. 

 

 

7 hari berlalu, aku memutuskan untuk meninggalkan / left 𝘨𝘳𝘰𝘶𝘱 𝘤𝘩𝘢𝘵 yang biasa aku jadikan tempat penghiburku. 𝘨𝘳𝘰𝘶𝘱 𝘤𝘩𝘢𝘵 tersebut hanya menyebabkan luka pada hatiku. bagaimana tidak? mereka semua lebih sering berbicara mengenai hal yang sama yaitu tentang sinb dan jungkook. setiap aku membaca percakapan mereka, aku hanya ingin menangis dan melempar ponselku. aku tidak hanya suka pada sinb, aku CINTA padanya. perasaan ku padanya sudah sangat dalam......

 

 

 

 

“Yerin unnie! tunggu” suara tersebut terdengar seperti suara yuju...

 

“oh yuju. ada apa kau memanggilku?”

 

“aku hanya ingin bertanya, mengapa kau left?” 

 

“left apa? aku tidak meninggalkan sesuatu.” kataku, berbohong. aku tau apa yang dia maksud. aku hanya tidak ingin membahasnya.

 

“Kau-“ 

sebelum yuju berbicara lagi, aku sudah pamit dan berlari menjauhi nya. aku benar2 tidak ingin membahasnya.....

 

 

*Di Kelas*

setiba ku dikelas, aku bergegas menuju ketempat ku dan menghindari kontak mata dengan siapapun. tapi aku merasa seseorang sedang menatapku.....lebih baik aku tidak memperdulikannya

 

 

pelajaran serasa begitu lama......aku hanya ingin keluar dari nerakaaa ini.

 

 

*RINGGG RINGG RINGGG*

akhirnyaaaaaaaaa

 

aku lalu membereskan buku buku ku dan bergegas keluar dari kelas tapi aku mendengar namaku dipanggil

 

“YERIN UNNIE!” 

 

“sinb?”

 

“unnie, bisakah kita bicara dulu?”

 

ahhhhh. kini, sesuatu yang kutakutkan akan terjadi....sinb akan menanyakan pertanyaan yang tidak ingin aku dengar.

 

“unnie, mengapa kau meninggalkan grup obrolan kita? dan juga sekarang kau selalu menghindariku dan yang lain.” sudah kuduga.......

 

“apa maksud mu meninggalkan grup obrolan kita? seingatku, aku tidak meninggalkan grup obrolan apapun. dan juga, aku tidak menghindari mu dan yang lain.” jawabku penuh dengan kebohongan. 

 

“kau tau apa yang kumaksud unnie” kata sinb dengan tatapan yang tajam......

 

ehhhh andai saja aku bisa mengatakan bahwa bukan aku yang ingin menghindarinya, dia yang menjauh dariku. dia terlalu sibuk dengan jungkook.

 

“aku sama sekali tidak tau apa yang kau maksud sinb. jika hanya itu yang ingin kau tanyakan, sebaiknya aku pergi saja.” kataku, bersiap untuk meninggalkannya

 

“UNNIE, KAU INI KENAPA?” teriak sinb. aku pun menghentikan langkah ku

 

“aku kenapa? kau yang kenapa sinb.” suaraku pun mulai menaik

 

“aku?? jelas2 kau yang bermasalah unnie”

 

sepertinya, sekarang waktu yang pas untuk mengatakan semuanya

 

“aku?? aku yang menghindarimu?? tidakkah kau sadar??!! kau menjauhi ku karena kau sibuk dengan pacarmuu itu!  dan lebih parahnya lagi, KAU HANYA MELUPAKAN KUU. KAU TIDAK MELUPAKAN YANG LAIN. APA SALAH KU UNTUK MENGHINDARIMU JIKA KAU BERBUAT HAL YANG SAMA PADAKU??!!?” aku pun lalu lari entah kemana. aku tidak ingin melihat wajahnya......

 

 

 

sudah 3 bulan aku tidak berbicara dengan sinb. aku berusaha untuk melupakannya dan menghapus perasaan ku padanya tetapi aku tetap tidak bisa. 

 

“kau tau, lebih baik kau minta maaf padanya saja. aku tau segalanya unnie” 

 

“yuju?!?! kenapa kau ada disini?”

 

“unnie aku tau segalanya. aku tau kau suka sinb, aku tau kau dan sinb sedang tidak berbicara satu sama lain. aku juga tau cara untuk mengatasinya. yaituuu dengan berbicara padanya.”

 

“bagaimana kau tau semua itu??” 

 

“unnie, saat kau melihat sinb. aku bisa melihat tatapan tersebut mengandung cinta, kasih dan juga sayang. mata tidak bisa berbohong unnie. kau tau, cintamu ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. jadi untuk membuktikan cintamu, kau harus merelakan perasaan mu. kenapa aku sarankan kau berkorban melainkan memperjuangkan? karena jika memang sinb ditakdirkan untuk mu, walaupun kau merelakannya. dia akan kembali padamu. dan juga berkorban adalah bukti terkuat dan tertinggi untuk membuktikan rasa cintamu kepada seseorang.”

 

yuju benar.....aku harus merelakan semua ini untuk kebahagiaan sinb

 

“gomawo yuju.” aku pun memeluk erat yuju......

 

 

 

“sinb, aku ingin berbicara padamu.” kataku sedikit ragu dengan tindakan ku sendiri

 

“unnie? kau mau berbicara ttng apa?”

 

“maafkan aku.....aku tidak bermaksud untuk menyalahkan mu.” 

 

“tak apa unnie, aku juga sadar aku salah. aku minta maaf aku telah menjauhimu secara tidak sengaja” kata sinb dengan senyumannya.....

 

“teman?” tanyaku sambil menjulurkan jari kelingkingku

 

“teman.” jawab sinb sambil melakukan hal yang sama

 

 

 

*4 minggu kemudian*

“sinb?? kenapa kau menangis??”

 

aku menemukan sinb didepan rumahku dengan mata yang merah dan rambut yang berantakan.

 

“jungkook......dia berselingkuh dibelakangku”

 

sudah kuduga akan begini......

 

“aishhh pria itu.” aku pun mengangkat sinb menuju ke kamarku dan menyuruhnya mengganti bajunya dengan bajuku.

 

“ceritakan.” kataku

 

dia menjelaskan apa yang terjadi dan mendengar semua itu membuat ku marah. 

 

“lupakan dia sinb, dia tidak pantas untuk ditangisi.” kata ku berusaha untuk menenangkannya.

 

sinb pun menangis di pundakku. aku tidak keberatan.......

 

“tidurlah, jangan terlalu memikirkannya.”

 

 

aku menatapnya sepanjang malam. dia begitu cantik......ahhhh akan sulit untuk berpaling darinya.

 

 

•Sinb’s POV• 

 

“sinb bangunlah” aku dengar suara yang lembut membisiki telingaku

 

aku mencoba untuk membuka mataku perlahan...dan saat mataku sudah terbuka, aku melihat yerin unnie....dia begitu cantik. menatapnya dengan jarak dekat membuatku ingin terus menatapnya.....

 

“sinb hello??”

 

“ohh yerin unnie, maaf. apa yang kau katakan tadi?”

 

“jinjjaaa, sinb sinb. kau mau apa untuk sarapan?”

 

“terserah kau unnie.”

 

“baiklah, aku akan memasak sarapan dulu. sekarang kau mandi, aku akan menunggumu dibawah. dan jangan takut, eommaku sedang ada di luar kota.” kata yerin unnie sebelum meninggalkan ku.

 

 

sekarang aku sudah selesai mandi....dan aku tidak tau mengapa aku tidak bisa berhenti memikirkan yerin unnie. sepertinya aku suka padanya......

 

 

 

*Yerin’s POV*

 

aku merasakan seseorang memeluk ku dari belakang. sepertinya itu sinb

 

“sinb lepaskan, aku sedang sibuk.”

 

sinb pun mematikan kompor yang sedang menyala

 

aku pun membalikkan badanku

 

“sinb kenapa kau-“ tapi sebelum aku menyelesaikan kalimatku, aku merasakan sesuatu yang lembut berada di bibirku. APAKAH SINB MENCIUMKU?

 

dia pun melepaskan ciumannya dan berkata

 

“shhh unnie, kau tidak perlu menyiapkan ku sarapan.”

 

“tapi sinb-“

 

“unnie jika kau tidak berhenti berbicara, aku akan menciummu lagi.” 

 

aku pun menutup mulutku dengan rapat

 

sekian lama kesunyian menyelimutiku dan sinb, sinb pun memutuskan untuk memecahkan kesunyian tersebut dan berkata

 

“unnie, ada sesuatu ingin kukatakan”

 

“ada apa sinb?”

 

“tanpa perlu basa basi lagi. unnie, aku menyukai mu.”

 

 

“aku juga menyukaimu sinb” kataku sambil memberi nya eye smile ku.

 

 

 

THEEE END :/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
YeEun86
#1
Chapter 1: ??