of 1

admirateur secret

Setiap pagi sebelum masuk kelas aku slalu menyempatkan melihat wajahnya. Aku tidak berharap mendapat perhatiannya atau ia sadar bahkan aku slalu memperhatikannya dari jauh. Cukup melihat wajahnya dipagi hari membuat hari ku akan menjadi indah. Hari selasa ini ia ada kelas jam 10, tapi aku sudah duduk dikursi ini dari jam 9. 

Sambil membaca buku, bukan karena aku rajin. Tapi hari ini ada ujian dan aku belum belajar sama sekali. Tadi malam aku habiskan waktuku untuk stalk account sosmednya. Sesekali aku melihat pintu gerbang dan kembali fokus dengan buku yang ada di atas paha hingga tidak sadar ada yang duduk disampingku.

'serius sekali membaca bukunya? hingga tidak sadar saat aku masuk dari pintu gerbang' kata seorang pria yang sambil menundukkan wajahnya, terlihat pula senyuman khasnya.

Suara itu tidak asing, aku pernah mendengar suara ini. Perlahan menolehkan kepala kesamping dan melihat seorang pria yang menatap wajahku. Dan tangannya merangkul bahu.

'ah.. m..maaf' menundukkan kepala agar ia tidak melihat pipiku yang semakin memerah ini.

Ia mengusapkan tangannya yang besar itu dirambutku, merapatkan kepalaku ke dadanya dan memelukku erat.

'kamu malu hingga pipimu memerah? baiklah, aku pinjamkan dadaku untukmu agar aku tidak bisa pipi mu yang sudah seperti kepiting rebus haha'

'hentikan itu ravi, jangan mengejekku' 
'bagaimana bisa kamu memeluk seseorang yang baru saja kamu kenal' jari jariku mencubit perutnya pelan, tapi cubitanku hanya membuat ravi semakin tertawa semakin keras.

'kata siapa kita baru kenal? aku mengenalmu sejak lama, aku juga tau kamu suka duduk disini hanya untuk melihatku. bahkan teman-temanku pun juga tau haha'

'ahhh sudah hentikam itu, jangan kamu lanjutkan lagi! aku malu, kim ravi!' melingkarkan tanganku dipinggangnya, memeluk erat dan menenggelamkan wajahku didadanya.

'hahaha baiklah, maafkan aku sayang' ucap ravi seraya mencium bahu jaehwan. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet