Keesokan harinya joe dan ricky datang lagi kerumah niel. Kali ini datang lebih awal

“ annyeonghaseyo …. “ ricky dan joe masuk ke rumah niel

“ne…silahkan masuk..” suruh yoorim

“ahhh…kau datang lagi…??” chunji datang dari dalam rumah dan berdiri di sebelah yoorim. Joe sanagt terkejut melihat itu

“apa kau menginap disini?” tanya joe

“ ya..ini kan rumah yeoja chinguku” chunji merangkul bahu yoorim dan yoorim melepaskanya

“sudah mari kita keatas.” Ajak yoorim

“nuna..bisa kita bicara sebentar?” suara joe agak memaksa

“apa?? Ok..” yoorim sedikit terkejut dan mereka berjalan menuju halaman belakang rumah ketika sedang berjalan berdampingan joe tiba2 berhenti. Berbalik menghadap yoorim dan  menatap yoorim lekat2.

“apa kau menyukai chunji??” tiba2 joe menanyakan sesuatu yang mengejutkan yoorim

“Mwo?? Apa yang kau maksud?” yoorim benar2 kaget

“chunji..apa kau suka padanya?? Klau dia menyatakan cintanya padamu lagi kau akan menerimanya?”

“dari mana kau tahu kalau dia sudahpernah menyatakan cinta?” yoorim mulai curiga

“jawab saja pertanyaanku.” Suara joe sedikit serak

“apa hubungannya denganmu kalau aku memerima chunji.”

Joe terdiam sejenak berusaha mengumpulkan tenaga dan keberanian. Tampang joe yang mendadakan kaku itu membuat yoorim penasaran.

“saranghae…jeongmal saranghae nuna.” Pernyataan joe membuat yoorim benar2 sanagt terkejut.

“mwo???ya…joe apa yang kau katakan??

“tadinya aku berniat akan mengatakan ini pada acara festival budaya itu. Namun aku tidak dapat menahannya. Aku terlalu cemburu melihat kau dengan chunji. Aku tau kau pasti berfikir bahwa aku ini babo tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri. Apa lagi sekarang ada chunji yang siap menagih janji yang kau berikan padanya dulu.” Joe mengaku pada yoorim

“hyora yang memberitahumu?”

“ne aku mohon jangan marahi hyora nuna ya.”

“tidak.”

“jadi bagaimana nuna?? Apa kau menerima cintaku?” joe kembali ke topic utama

“hmmmm…”

“nuna!!!!” baru ingin mengeluarkan satu kata chunji sudah muncul di halaman belakang

“chunji..” sahut yoorim pelan. Chunji berlari menuju tempat dimana mereka berdiri

“apa yang kalian lakukan?? Aku terus saja mencarimu.” Chunji langsung menggandeng tangan yoorim

Perasaan yoorim saat itu sanagt campur aduk. Di sisi lain dia menyukai joe tapi di sisi lainnya chunji perlahan2 masuk kedalam hatinya. Situasi seperti ini membuatnya tidak bisa berfikir jernih. Rasanya dia ingin berlari meninggalkan mereka berdua di sana dan pergi ke kamarnya lalu tidur diranjangnya sambil menutup mukanya dengan bantal.  Namun hal itu tak mungkin di lakukanya.

“nuna…apa jawabanmu?? Kebetulan chunji ada disini.” Joe memulai

“jawaban apa ? nuna!!” chunji tampak bingung

“aku….” Mulut yoorim terasa berat

“apa kau menyatakan perasaan pada nuna?” chunji sadar apa yang sedang terjadi

“ne..” jawab joe singkat

“nuna, apa kau masih ingat janjimu? Aku datang kesini karena sudah bisa melakukan apa yang kau minta. Jadi ku mohon kau tepati janji mu.” Chunji memohon pada yoorim dan yoorim hanya diam mematung. Di kejauhan hyora, ricky dan niel mengintip adegan menegangkan itu.

“kira2 siapa yang akan dipilih nuna?” niel mulai membuat tebakan

“tentu saja joe.dia lebih pantas untuk yoorim” jawab hyora

“ tapi menurutku chunji hyung. Tapi kita lihat saja lah”

Mereka bertiga tetap memperhatikan drama menegangkan itu dan niel terus saja berkomentar bak komentator permainan bulu tangkis di TV.

Kembali ke pemeran utama. Yoorim mulai keringatan dan telapak tangannya basah. Dia dihadapkan pada suatu yang sulit. Dia tidak bisa mengambil keputusan sekarang. Di perlu berfikir.

“tidak ada kesempatan untuk berfikir nuna. Kau harus memutuskannya sekarang. Kita butuh kejelasan sekarang.” Joe mamaksa yoorim

“baik aku akan menentukan sekarang …aku harap keputusanku ini tidak membuat kalian kecewa..aku…”

Yoorim berhenti berbicara sejenak dan memandangi kedua namja dihadapannya menarimnafas dalam2 dan meneruskan kalimatnya

“aku memilih…..