Chap 1

Don't Be So Jealous, Chansung-ah!
Please Subscribe to read the full chapter

Junho menggerakan tubuhnya mengikuti irama musik di salah satu ruang di gedung JYP Entertainment. Ia berada di ruangan itu sejak 4 jam yang lalu dan selama 4 jam itu juga ia mengabaikan getar ponselnya di atas meja yang tak jauh dari tempatnya menari. Sementara para back dancer nya sedang beristirahat sejenak, Junho tetap menari seakan tidak ada hari esok. Ia pun berhenti menari saat dirasakannya kakinya seakan terlepas dari tempatnya dan keringat bercucuran dari dahinya.

Ia mengeringkan wajahnya dengan handuk yang diberikan oleh salah satu penari latarnya dan berjalan menuju ponselnya yang kembali bergetar untuk kesekian kalinya. Junho menghela napas panjang begitu melihat nama Chanana memanggilnya.

“Ada apa Chansung-ah?” tanya Junho sambil membuka botol minum di tangan kirinya.

“YA! Darimana saja kau? Kenapa baru menjawab teleponku sekarang?” Chansung bertanya dengan suara yang agak keras di seberang sana.

“Aish. Kenapa kau berteriak di telingaku?” Junho ikut sedikit mengeraskan suaranya. “Aku sedang latihan, Chansung. Kenapa kau meneleponku?”

“Karena aku perduli padamu dasar pabbo. Kau tidak ada menghubungiku selama seminggu ini. Bahkan aku yang sedang di lokasi syuting sekarang ini saja masih sempat menghubungimu!”

“Kau duluan yang menghindariku. Kau marah padaku jadi aku membiarkanmu mungkin saja kau butuh waktu sendiri. Sekarang kau menghubungiku dan marah-“ Kalimat Junho terpotong.

“Kau ini pura-pura tidak tahu atau memang tidak peka, sih?” Chansung memicingkan matanya walau ia tahu Junho tak melihatnya.

“Aku sedang latihan Chansung-ah. Kau juga sedang di lokasi syuting sekarang, kan? Aku akan menghubungimu nanti.”

“Kau menyembunyikannya?”

“Menyembunyikan apa maksudmu? Demi Tuhan Chansung, aku akan menghubungimu setelah ini. Aku sedang mempersiapkan KCON stage ku di Jepang nanti. Aku sedang sibuk sekarang. Sampai nanti.” Junho pun memutuskan panggilan.

Sementara Chansung terdiam di seberang sana. Ia terus melamun hingga salah satu make up artist menghampirinya dan memperbaiki penampilannya untuk scene drama berikutnya.

.

.

Junho tak habis pikir dengan ulah Chansung. Selama hampir 2 minggu belakangan Chansung menjauhinya dan sekarang Chansung sering sekali emosi. Seingat Junho, Chansung terakhir kali marah saat Nam Goong Min sunbaenim mencium pipinya karena salah satu adegan drama yang ia mainkan. Saat episode itu mengudara, Junho sedang berada di Ilsan karena merindukan ibunya. Chansung langsung menghubungi Junho dengan emosi meledak-ledak.

Demi meyakinkan Chansung bahwa itu hanya skrip, Junho rela kembali ke Seoul dan langsung menuju apartemen Chansung. Tentu saja ia membawa banyak makanan enak supaya Chansung tidak marah lagi. Chansung benar-benar tipe pria yang protektif. Junho suka sikap Chansung yang sangat menjaga dan menyayangi Junho, tetapi terkadang Chansung sangat menyebalkan.

Junho membuang napas kasar begitu Chansung kembali menghubunginya. Ia melihat jam tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam dan ia belum menghubungi Chansung seperti janjinya beberapa jam yang lalu. Sambil mengambil beberapa makanan ringan di minimarket, Junho mengangkat panggilan Chansung.

“Kau dimana? Kenapa tak menghubungiku? Aku menunggumu.”

“Aku baru selesai latihan, Chansung-ah. Aku bahkan belum sampai ke apartemenku.”

“Kau dimana Junho? Apa yang kau lakukan sekarang? Aku dengar dari trainee di sana, kau sudah selesai latihan sejak 2 jam yang lalu. Kenapa kau belum menghubungiku sama sekali?”

“Aku akan menghubungimu begitu aku sampai ke apartemenku, Chansung dan sekarang aku belum pulang.” Junho menahan kesal.

“Kau dimana Junho? Kau tidak menjawab pertanyaanku.”

“Aku di minimarket dekat apartemenku, Chansung-ssi dan aku sedang berbelanja. Apa lagi yang ingin kau ketahui? Warna pakaian dalamku kah? Aku sedang memakai dalaman berwarna kun-”

“Tidak lucu, Lee Junho.” Chansung langsung memotong perkataan Junho, mencegah ia mengatakan yang tidak-tidak.

Tak tahukah ia bahwa Chansung sedang menahan malu sekarang dengan pipi yang memanas? Chansung yang mendengarnya saja mendadak malu, kenapa Junho tidak? Chansung menarik napas panjang.

“Baiklah, maafkan aku Junho-ya. Aku sangat menyebalkan. Sepertinya aku sedikit keterlaluan. Aku sungguh merindukanmu sekarang. Aku ingin bertemu denganmu.” Kata Chansung.

Junho terdiam mendengar perkataan Chansung. Ia bisa merasakan apa yang Chansung rasakan. “Siapa suruh kau sibuk syuting? Apa kau pikir aku tidak merindukanmu? Terlebih lagi selama seminggu ini kau seakan menghindariku.”

“Hei, kau kira hanya aku yang sibuk? Kau juga sibuk. Setelah kau sibuk dengan dramamu kemudian

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
dehana
#1
Chapter 3: I lovee Channuneo makjang... Drama tiada akhir haha
Misi yaa thornim, mau mampir, komen nya segini dulu yaa nanti kalo chapternya lebih panjang komennya pasti lebih panjang bwahaha *maksaaa*
ovygaara
#2
Chapter 3: Endingnyaaaaaaa.... gantuuungghg...... T.T
Yaampun itu gantung bgt sumvah thornimmm...
Tapi seru sih ceritanya. Drama channuneoomkim emang greget. Episodenya udh ngalah2in sinet indo jumlahnya xD
Thanks for this story ^^
EunM15
#3
Chapter 3: Was Good Dear!!!
Continue with the good writter!
*Too many hugs*
NAnuneo #4
Thor lnjut yuk
NAnuneo #5
Lucu thor
sabrinanunneo #6
Chapter 2: Thor lanjutinnnn bagus nih ceritanya...lanjut lagi bikin chan cemburu. Kan yg d kcon itu namgoongmin ada selfie ama junho d ig trus ngelike postingan junho... bikn aja tuh ceritanyaaa... ya ya thor nim
EunM15
#7
Chapter 2: AMAZIIIING!!!!
U're Amazing!!!
I'll be wait for more
EunM15
#8
Chapter 1: I need MOREEEEEE!!
Please MORE MORE MORE MORE ;-;
I need it for my LIFE <3
NAnuneo #9
Chapter 1: Gemes gemes gemes, ngebayangin channie cemburu gtu.. TEOPEBEGETE thor