one

HOLD

“Seventeen bersiap!” terdengar suara dari PD yang telah memanggil para member Seventeen untuk segera bersiap naik ke atas panggung. Mereka sedang menghadiri penutupan acara music dan Seventeen termasuk dalam nominasi kategori ‘The Most Talented Group’ dengan bakat mereka yang memanage music mereka sendiri dan mengatur segalanya untuk setiap lagu yang mereka buat.

                Seungcheol sedang duduk bersandar dengan memainkan ponselnya, memainkan game dengan susah payah, keningnya mengkerut dan sesekali mengeluarkan nafas kesal.

                “Bermainlah dengan benar, kau akan kalah jika bermain seperti ini terus.”  Jihoon yang duduk di sebelahnya tertawa perlahan.

                Seungcheol menoleh kearah jihoon kemudian menggeleng, “ Sebentar lagi kita akan naik panggung dan aku tidak akan bisa menggenggam tanganmu seperti ini.”

                Seungcheol memang sedang bermain game dengan sebelah tangannya sedangkan tangan yang satunya sedang menggenggam lengan jihoon. Jihoon tertawa pelan kemudian kembali bersandar di kursinya sambil menutup matanya.

                “Banyak wartawan di luar. Ayo, kita harus segera keluar.” Jeonghan berdiri di depan seungcheol dan jihoon. Jihoon membuka matanya dan menyadari bahwa seungcheol sudah melepaskan genggamannya dari lengan jihoon. Seungcheol berdiri, menghela nafasnya berat, menyimpan handphone nya di dalam tasnya danmenoleh pada jeonghan.

                “Baiklah, saatnya semua sandiwara ini dimulai.” Seungcheol meragkul jeonghan dan berjalan menuju keluar dari ruangan setelah memberikan senyumnya pada jihoon. Jihoon yang masih terduduk hanya memandang punggung seungcheol yang hilang dibalik pintu.

                “Hyung? Ayo kita keluar.” Dino berdiri di samping jihoon dan berjalan bersamanya. Terlihat banyak kamera yang sedang memotret mereka,  mengabadikan moment mereka. Jihoon melihat keaarah seungcheol yang sedang tersenyum dengan apa yang jeonghan katakan. Joshua merangkul jihoon dan memberikan senyuman yang membuatnya tenang dan memberikannya isyarat bahwa semua akan baik-baik saja.

                Para member seventeen menampilkan performance mereka secara maksimal dan sukses dengan kemenangan mereka pada kategori tersebut. Mereka ikut berpesta diatas panggung dengan para fans yang ikut bersorak atas kemenangan mereka. Jihoon tersenyum bahagia denga Dokyeom yang merangkulnya, namun disisi lain, seungcheol kembali terlihat sedang merangkul jeonghan dan wonwoo dan melonjak kegirangan. Senyum jihoon sedikit memudar namun tidak terlalu ia perlihatkan karena ia menyadari bahwa kamera sedang mengabadikan gambar mereka.

Xxx

                Setelah acara selesai seluruh member seventeen bersiap untuk kembali ke dorm mereka untuk beristirahat, mereka membereskan segala peralatan mereka di ruang ganti dan para manager segera mengambil tas mereka untuk diangkut dengan mobil lain, mereka awalnya menolak dan memilih untuk membawa perlengkapan mereka sendiri, namun sesuai dengan prosedur, mereka harus terlihat di depan kamera dengan tangan kosong kecuali ponsel dan dompetnya yang di simpan pada saku mereka.

                “Jihoon, tolong pegang ponselku sebentar.” Ucap seungcheol memberikan ponselnya pada jihoon dan membetulkan kerah kemejanya. Jihoon berdiri disampingnya dan menggenggam handphone seungcheol, pandangannya kosong menatap layar cermin, tanpa ia sadari seungcheol sudah berdiri di belakangnya dan melingkarkan lengannya dari belakang di pinggang jihoon. Jihoon terkejut kemudian tersenyum kecil dan menikmati moment mereka.

                “apa yang ingin kau makan hari ini?” Tanya seungcheol. Jihoon berfikir sekejap dan mendongakkan kepalanya pada seungcheol.

                “Ramyeon?” jawab jihoon tidak yakin, seungcheol tertawa kecil dan menggeleng.

                “Kau sudah cukup banyak makan ramyeon hari ini, malam ini aku akanj minta manager untuk membelikan kita ayam goring. Itu lebih baik bukan?” ucap seungcheol. Jihoon mengangguk.

                “Baiklah seventeen, kita akan kembali sekarang. Ingat, jangan bersikap yang aneh-aneh.” Ucap sang manager dan mengarahkan matanya pada seungcheol. Seungcheol berdecak pelan, mencium pelipis jihoon dan melepaskan pelukannya.

                Tak banyak yang jihoon ucapkan di dalam mobil, ia masih memikirkan tentang kejadian saat mereka berjalan menuju mobil. Seungcheol memayungi jeonghan sedangkan jihoon, Vernon dan dino berjalan berdampingan dengan satu paying. Ia tahu ia tak seharusnya cemburu dengan keaadaan ini, seungcheol adalah kekasihnya yang sudah hampir 5 tahun ia menjalani hubungan dengannya, seharusnya ini bukanlah mesalah besar mengingat mereka adalah idol yang harus professional dengan segalanya dan harus terlihat sempurna dimata para fans.

                Jihoon menghela nafasnya perlahan dan membuka ponselnya. Ia membuka situs yang berisi kumpulan tentang fans-fans yang mengabadikan moment mereka hari ini.

                ‘S.COUPS & JEONGHAN look good together *picture*’

                ‘#JEONGCHEOL always look like parents and see they are show it to public *picture*’

                ‘They are so real, I ship #JEONGCHEOL so much! Omg!! *picture*’

                ‘Today music show, #JEONGCHEOL the winner, just married alrdy! *picture*’

Semua gambar berisi tentang moment seungcheol dan jeonghan saat music show beberapa jam yang lalu, jihoon melirik kursi depan dimana seungcheol sedang duduk dan menyandarkan kepalanya pada jendela. Jihoon menggigit bibir bawahnya perlahan, ia seharusnya tak perlu memikirkan apa yang fans katakana tentang seungcheol dan jeonghan. Namun, ada goresan kepedihan di hatinya saat melihat moment tersebut dan bagaimana jeonghan tersenyum lebar saat seungcheol merangkulnya.

Jihoon mematikan ponselnya, menyandarkan kepalanya di jendela dan menutup matanya berharap agar esok mereka bisa memperlihatkan moment kecil mereka di depan kamera.

 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

comment and subscribe will be appreciated >_<

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
andgyu
#1
Chapter 1: Haha pengen nangis rasanya karena inilah yg jicheol shipper rasakan :")
Ditunggu lanjutannya.
leejihoon92
#2
Dont be angst pleeeaassseeeeeeuuuuuuuuuuuu
yxns26 #3
Chapter 1: Ini :") sangat mewakili perasaan para jicheol shipper hahaha
Lanjut yaah kutunggu angstnya hehe
Shionhamaguchi #4
Chapter 1: Nyes sekali, ini yang saya pikirkan sebagai jicheol shiper (⌒o⌒)(╥_╥)(╥_╥)
Bagus ka, di lanjut yah hehe ♥♥