Meet You, Love You, A Lucky Of Me

Meet You, Love You, A Lucky Of Me

 

Cast : Sohee (WG), JiYong (BB), Seunghyung (T.O.P) (BB) dan Dara (2ne1)

Genre : Drama & Romance

Rating : PG-17

.

.

FF "Meet You, Love You, A Lucky Of Me" By WonderBangNe1

.

.

Setelah berhasil kabur dari rumah, Dara memutuskan untuk pergi melanjutkan hidupnya ke Seoul. Setibanya di Seoul, ia mencari pekerjaan dan bekerja sebagai staff di sebuah perusahaan Handphone terkenal. Ia membeli sebuah Apartment di dekat tempat kerjanya, dan hidup seorang diri disana.

“Ini adalah Apartment barumu. Apartment ini terdiri atas 2 kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, ruang tamu dan balkon. Dan ini kunci-nya. Semoga kau bisa betah tinggal disini.”

“Ne, Kamshamnida.” Dara menerima kunci itu dan membungkuk 90 derajat ke si penjual Apartment.

Setelah si penjual Apartment pergi, Dara mengamati seisi ruangan.

“Apartment yang segar. Semoga aku bisa hidup lebih tenang disini.” batin Dara menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.

Ting Tong

Tiba-tiba bel berbunyi, Dara mengerutkan alisnya dan menoleh ke sumber suara.

“Ya, tunggu sebentar.” Dara berjalan ke pintu dan membukakan pintu.

KREEEK

“Hai, kau tetangga baru ku ya? Perkenalkan, namaku Minzy. Dan kau?” sapa gadis berambut pendek dan bermata sipit itu kepada Dara.

“Hai, ya aku baru tinggal disini. Err, tetangga? Kau tinggal disebalah Apartment ku? Oh ya, namaku Dara. Terimakasih sudah menyambut kedatanganku.” Dara dan Minzy berjabat tangan dan berkenalan.

“Baiklah, kalau ada yang perlu kubantu, pintu Apartment ku selalu terbuka untukmu.” kata Minzy tersenyum ramah.

“Ne, Kamshamnida. ^^” Dara membungkuk ke depan Minzy. Setelah itu, Minzy pun kembali ke Apartmentnya.

Dara menghela nafas lega. Tidak disangka ia akan mendapat tetangga yang ramah seperti Minzy. Merasa perutnya kosong, Dara pun memutuskan untuk pergi ke luar sebentar mencari makanan.

CKLEK

Setelah mengunci pintu, ia berlalu menuruni tangga ke bawah. Setibanya di sebuah persimpangan yang cukup sepi, tiba-tiba Dara dikejutkan oleh kedatangan segerombolan preman yang menggoda dan membarokade jalannya dengan motor-motor besar.

“Yah! Mau kemana gadis manis? Temenin kita dulu dong.” goda salah satu dari preman itu membelai wajah Dara dari atas motornya.

“Lepas!” ujar Dara mendorong preman itu.

“Wuuu~ Menarik sekali. Dia melawanku. hahahahaa… “ preman itu tertawa bersama teman-temannya.

“Jiyong, kau urus saja noona ini.” ujar salah seorang dari preman itu kepada satu-satunya yang berseragam SMA diantara mereka.

Pria yang bernama Jiyong itu turun dari motornya dan menghampiri Dara. Lalu ia mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dan menyodorkannya ke depan leher Dara.

“A, apa yang akan kau lakukan?” kata Dara ngeri.

“Hahahaha.. Lihat, dia mulai menangis.” kata preman-preman itu tertawa besar.

Jiyong tertawa sinis dan menatap mata Dara dalam. Dara hanya mengernyitkan alisnya dan balas menantang pandangan mata Jiyong takut.

“Hei, lihat gadis ini. Dia balas menantang Jiyong. Kurang ajar sekali! Sudah, sikat aja langsung!”

“Tidak.” potong Jiyong tiba-tiba, sehingga membuat teman-temannya speechless.

“Yah! Apa yang kau lakukan?” kata teman-teman Jiyong heran melihat Jiyong yang mulai melepaskan Dara.

“Biarkan dia pergi.” Jiyong menjauhi Dara dan kembali naik ke atas motornya.

“Tapi…”

“Kau mau membantahku?” Jiyong menatap mata temannya tajam. Sehingga membuat yang ditatap speechless dan meminta maaf.

Dara menghela nafas lega. Lalu ia berlari meninggalkan sekawanan preman itu. Setelah Dara pergi, para preman itu memprotes Jiyong.

“Yah! Kenapa kau membiarkan dia pergi begitu saja?”

“Dia adalah salah satu staff baru diperusahaan ayahku.”

“Lalu?”

“Kalau aku ketahuan membulli-nya, ayahku akan tahu sifat asliku di luar,bodoh!” bentak Jiyong sehingga membuat yang lainnya terdiam.

.

.

“Huah!! Untung dia mau melepau. Tapi, kenapa pelajar sepertinya bisa bergabung bersama para preman itu? Pasti pergaulannya sangat bebas sekali.” pikir Dara merebahkan dagunya ke atas meja makan KFC.

“GYAA!! OPPAAA!! SARANGHAE!!” Terdengarlah suara berisik dan kerumunan yang sangat padat di lantai 2 Supermarket. Sehingga membuat Dara penasaran dan ikut nyempil di kerumunan itu.

“Ada apa?” kata Dara heran.

“Itu T.O.P! Artis Ibu kota yang sangat terkenal itu. Dia tampan sekali~” celetuk salah satu fans pria yang telah mengguncang kenyamanan di Supermarket itu.

“T.O.P? Dia kan idolanya adikku. Huah, kenapa orang-orang ini begitu bodoh? Mau-maunya mengidolakan seorang pria yang belum tentu mengenal mereka. Ckckck.” komen Dara berjalan menjauhi kerumunan itu.

Di lain sisi,

“Cepat panggilkan menejerku dan jemput aku di -Tellme Lies Café-“ bisik pria bernama asli Seunghyung itu kepada Bodyguardnya yang membantu menjaganya dari fangirls gilanya.

“Baik tuan.” Sementara satu Bodyguard itu memanggil menejer Seunghyung, Seunghyung segera diamankan Bodyguard lainnya sampai ke depan pintu mobil pribadinya. Walau sulit menembus para fangirls gila itu, akhirnya Seunghyung pun berhasil masuk ke mobil dan berlalu meninggalkan Supermarket.

.

.

TAP

Seorang gadis belia turun dari Bus kota. Ia memandang sekeliling dan menghela nafas sambil melihat sebuah foto ditangannya.

“Kakak.” batinnya menatap foto itu intens.

Gadis berpipi chubby dan berambut panjang itu menjinjing kopernya ke sebuah café yang tidak jauh dari sana. Ia duduk di pinggir jendela yang menghadap langsung ke jalanan.

“Anda mau pesan apa,nona?” tanya waitress café itu.

“Coffe milk.”

“Baiklah, tunggu sebentar nona.” si Waitress kembali ke tempat pesanan untuk mengambilkan pesanan gadis itu.

“Seoul begitu besar. Apa aku bisa menemukan kakak ya?” pikir gadis itu menatap jalanan dengan pandangan kosong.

SEET

Tiba-tiba seorang pria berpakaian aneh duduk didepan gadis itu.

“Siapa dia?” batin gadis itu menatap si pria misterius dari ujung kaki sampai ke ujung kepala. Pria itu memakai masker, glasses coklat, mantel bulu coklat, topi koboi dan sepatu kulit yang pastinya harganya tidak murah. Si gadis mengulum ludah dan kembali menatap ke jalanan. Si pria ikut menatap jalanan tanpa sekalipun menatap atau bertegur sapa dengan gadis itu.

Merasa suasana menjadi canggung, si gadis mulai membuka pembicaraan.

“Perkenalkan, namaku Ahn Sohee. Aku baru saja datang dari Busan. Aku kesini untuk mencari kakakku, namanya Dara. Ini fotonya. Kalau kau melihatnya, tolong hubungi aku ya.” kata gadis bernama Sohee itu memperlihatkan foto kakaknya kepada si pria misterius itu.

Pria misterius itu melihat foto ditangan Sohee sebentar. Lalu ia kembali membuang muka.

“Huah, kenapa orang Seoul begitu sombong?” lirih Sohee mengembungkan pipi. Sehingga si pria misterius bisa mendengarnya dan kembali menatap Sohee.

“Aku tidak tahu masalahmu, dan aku tidak pernah ingin mencampuri masalahmu!” ujar pria itu bangkit dari kursinya dan menunjuk-nunjuk Sohee sehingga membuat Sohee mencondongkan tubuhnya ke belakang. Sehingga membuat seisi café mempelototi mereka.

“A, anu. Maafkan aku.” Sohee menundukkan wajahnya dan kembali menyimpan foto kakaknya. Sedangkan si pria misterius kembali duduk dan berpangku tangan menatap Sohee dengan pandangan kesal.

“Ini pesanan anda, nona.” si Waitrees memberikan Coffe milk untuk Sohee dan beralih menanyakan pesanan si pria misterius.

“Tidak. Aku menunggu seseorang dulu.” kata si pria misterius tegas. Si Waitrees hanya menghela nafas dan beralih pergi.

“Ini, kuberi untukmu sebagai tanda minta maafku.” Sohee mendorong secangkir Coffe milk-nya ke depan si pria misterius.

“Tidak perlu.”

“Tidak apa kok. Kau ambil saja. Biar aku tidak merasa bersalah lagi karena telah mengganggu ketenanganmu barusan.”

Pria itu menghela nafas. Ia membuka masker dan kacamatanya, lalu menatap Sohee intens.

“Kau diam, itu sudah cukup tidak menggangguku.” tukas pria itu jutek.

“K… Kau??!! T.O.P?!!” kata Sohee shock dengan mata terbelalak.

Seunghyung menghela nafas kesal dan memutar bola matanya 180 derajat.

“Ja, jadi ini kau? T.O.P-oppa?!! Aku, aku adalah fans beratmu. Aku sangat suka penampilan mu di TV. Suka sekali, sehingga membuat aku selalu berhayal bisa bertemu denganmu. Tapi tak kusangka, aku bisa bertemu denganmu sekarang. Aku, aku benar-benar senang.” kata Sohee histeris.

Seunghyung hanya berdesah sambil kembali memasang masker dan kaca matanya.

“Diamlah! Aku sangat benci gadis berisik sepertimu.” kata Seunghyung kesal.

“Mi, mianhe. Tapi benar saja, bertemu denganmu benar-benar membuatku senang. Sekilas, aku melupakan masalah keluargaku. terimakasih.” kata Sohee menyeka air mata bahagianya.

“Terserah apa katamu. Yang jelas saat ini aku hanya ingin menyumpal mulut besarmu itu.” tukas Seunghyung kesal sambil berpangku tangan.

“Ups, Mian.” Sohee menutup mulutnya dengan ke-2 tangannya. Sehingga membuat Sohee terlihat imut dan lucu.

Kring Kring Kring

Handphone Sohee dan Seunghyung tiba-tiba serentak berdering.

“Yoboseo?” kata ke-2nya serentak. Sehingga mereka saling tatap dan melanjutkan menelpon.

“Hyung, aku sudah menunggu dari tadi. Pokoknya kau harus cepat kesini dan menjemputku. Arasseo?! Tut tut Tut.” Seunghyung langsung menutup teleponnya. Sementara itu, Sohee serius bicara didalam telepon.

“Aku di Seoul. Maaf karena tidak memberitahumu. Tapi aku tidak akan pulang tanpa kakak. Mianhe.”

Sohee langsung menutup Handphonenya. Ia dikagetkan oleh Seunghyung yang menatapnya lama.

“Wae? Kenapa menatapku begitu?” kata Sohee sedikit mengeraskan suara.

“Memangnya tidak boleh?” kata Seunghyung membuang muka.

Sohee berdesah. Ia bangkit dari kursinya dan berlalu meninggalkan Seunghyung.

“Huh! Dia bilang dia adalah fans-ku. Tapi kenapa berkata kasar kepada ku? Dasar!” umpat Seunghyung memandang punggung Sohee yang mulai menghilang dibalik pintu.

KREEK

Sohee membuka pintu café. Tapi tiba-tiba,

JEPREET JEPRET JEPRET

Kilatan cahaya kamera menyilaukan membuat Sohee memicingkan matanya dan kaget.

“Nona muda, bisakah anda menjelaskan hubungan anda dengan T.O.P?”

“Apakah kalian berpacaran sudah cukup lama?”

“Bagaimana sikap T.O.P kepada anda?”

Puluhan wartawan terus menjepret dan mendesak Sohee. Sohee yang tidak tahu menahu dari mana asal wartawan-wartawan itu hanya diam dan menghindar. Tapi ia terus didesak sampai saat itu Seunghyung keluar dari Café dan speechless melihat keadaan di depannya.

“Itu T.O.P! T.O.P, siapa gadis ini? Apa benar dia gadis yang selama ini digosipkan adalah pacarmu?”

“T.O.P! Tolong jawab pertanyaan kami!” desak para wartawan.

Seunghyung hanya mengepal erat tangannya dan melihat Sohee yang terus didesak para wartawan.

“Gya! Siapa kalian? Lepaskan aku.” kata Sohee panic terus mundur dengan wajah ketakutan. Seunghyung berdesah dan langsung menarik Sohee bersamanya. Ia melindungi Sohee dari tarikan wartawan itu sampai ke mobilnya. Para wartawan terus menjepret mereka dan mengikuti mereka sampai mobil itu tidak tampak lagi di balik persimpangan.

Di dalam mobil, Sohee hanya terdiam shock denga rambut acak-acakan. sedangkan seunghyung terus mengemudi sambil melepas semua peralatan yang digunakan untuknya menyamar tadi.

“A, apa yang terjadi? katakan padaku, kalau aku hanya mimpi.” kata Sohee down.

“Kau tidak mimpi. Mereka pasti mengira kau adalah kekasihku.” kata Seunghyung kesal.

“Otthokke? Fansgirlmu yang terkenal gila itu pasti akan membunuhku kalau mereka berpikir aku adalah pacarmu! Oh tidak. Ottokke?!!” ringis Sohee hendak menangis.

Seunghyung hanya berdesah.

“Sial!” batin Seunghyung kesal.

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment