Bounce Like Oh

Bounce Like Oh
Please Subscribe to read the full chapter

Giliran SF9 untuk rehearsal sudah terlaksana lima menit yang lalu. Mereka tidak perlu melaksanakan prerecorded karena kondisi fisik mereka sedang sangat prima, bahkan tadi dengan main-main, Taeyang mengatakan ia bisa menggantikan Inseong dalam melakukan highnote.

Hwiyoung hanya tersenyum melihat kelakuan member grupnya yang sedang asyik bergurau.

Banyak orang mengira bahwa kepribadiannya pendiam dan dingin. Sedangkan Inseong sering mengatakan bahwa ialah happy virus dalam grup, tetapi aura cold urban chic yang telah melekat di dirinya seolah menampik kuat-kuat perkataan Inseong.

Padahal apa yang dikatakan Inseong itu benar adanya.

"Tadi aku lihat Red Velvet sunbae di pinggir stage," cerita Dawon penuh semangat. Hwiyoung terkekeh, dasar hyung-nya yang satu ini akan selalu bersemangat jika membahas girlgroup. "Aku yakin mereka akan menang dengan Rookie."

"Ey, Sanghyuk, kau tidak menginginkan kita untuk menang?" tanya Jaeyoon dengan menggunakan nama asli Dawon.

Youngbin menepuk punggung Jaeyoon. "Saingan kita kali ini sulit, Yoon," jawab Youngbin. "Ada Red Velvet, Twice, Block B, NCT 127—"

"NCT Dream, hyung," sahut Rowoon, mengoreksi dari pojok ruangan. "Ilichil sudah menyelesaikan masa promosi mereka minggu lalu. Doyoung mengatakannya padaku."

"Enaknya punya teman dari agensi besar," goda Hwiyoung sambil nyengir kecil. Ia bangkit dari tempat duduknya dan beranjak keluar ruangan. "Aku ingin ke toilet dulu sebentar."

Ia pun pergi dari ruang tunggu SF9 dan berjalan menuju toilet. Letak toiletnya agak jauh dari ruang tunggunya, membuatnya harus melewati beberapa ruang tunggu grup lain.

Di ujung koridor sana, ia bisa melihat Red Velvet sunbae tengah bergerumul dan berbicara dengan sekumpulan anak laki-laki. Hwiyoung memicingkan matanya dan mengenali bahwa itu adalah NCT Dream.

Hwiyoung melanjutkan perjalanannya menuju toilet, sebelum irisnya bertemu dengan iris cokelat milik orang lain. Iris besar, berkilat, dan penuh dengan keingintahuan.

Dan di situ napas Hwiyoung tercekat sejenak.

Namun, ia memutuskan untuk terus berjalan—mengabaikan kedua bola mata yang tadi sempat bertemu pandang dengannya.

.

Aliran air yang Hwiyoung basuh ke wajahnya menyejukan sekali. Dia mendesah lega karena merasa lebih segar ketimbang sebelumnya.

SF9 tengah gencar mempromosikan lagu terbaru mereka, membuat Hwiyoung dan anggota lainnya hanya tidur empat jam sehari lalu kembali mencari nafkah. Hwiyoung sendiri sebenarnya menikmati, hanya saja rasa lelah dan suntuk yang harus didera membuatnya terkadang stress sendiri. Terlebih lagi jika memikirkan nasibnya di sekolah yang harus 'cuti' dulu selama beberapa minggu.

Pintu toilet terbuka, Hwiyoung menoleh.

Seorang pemuda—dengan tinggi tidak berbeda jauh dengannya—masuk ke dalam toilet dan melayangkan senyum sopan ke arahnya. Hwiyoung mengerjap sejenak.

Ah, kedua iris itu lagi. Hwiyoung kini mengenali siapa pemiliknya.

Mark Lee, rapper dari NCT Dream.

"Hai," sapa Mark dengan agak malu-malu sambil mencuci tangan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
GoovieRose #1
Chapter 1: I lobe this... tapi jujur sihh saya lebih suka kalo hwiyoung nya yg uke hehe
Authornim bikin markhwi lagi dong
Heeyoungie12 #2
Chapter 1: Next juseyo ><
Usernamealreadytaken #3
Chapter 1: cUTEE WE NEED MORE
fierylilacxx
#4
Chapter 1: sCREAMS

PLEASE UPDATE MORE, I LOVE THIS !

Hello! Well I'm not Indonesian but I do understand Bahasa well so.. I love this fic! Omg- Can't wait for their date! You described Mark quite well actually~ He's very shy and docile sometimes which makes it easier for the Dream members to tease and bully him~ kekekeke